Anda di halaman 1dari 12

PENGANTA

R FILSAFAT
KELOMPOK 7
Guswita wardani
Solihin
DOSEN PEMBIMBING:
Sofiyanita, S.Pd, M.Pd
FILSAFAT

Filsafat sering dipandang sebagai suatu


ilmu yang sulit dipahami. Hal ini dapat
dimaklumi karena dari semua cabang
ilmu pengetahuan, bidang filsafat adalah
bidang yang paling sulit karena ia
menggunakan tema yang abstrak.
Meskipun demikian, ilmu filsafat adalah
ilmu tentang kebijaksanaan.
PENGERTIAN FILSAFAT

Segi Sematik
Kata filsafat berasal dari bahasa Arab “Falsafah” yang
berasal dari bahasa Yunani, philo (cinta) dan sophia
(kebijaksanaan atau hikmah). Diharapkan orang yang
belajar filsafat menjadi orang yang bijaksana, arif, dan
dapat menyelesaikan masalah-masalah praktis.
PENGERTIAN
FILSAFAT
Segi Praktis

Filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir. Berfilsafat berarti berpikir.
Menurut William Ernest Hocking, Max Rosenberg, dan Herbert Martin,
dengan dasar setiap orang berpikir dan setiap orang mempunyai filsafatnya
sendiri tentang kehidupan pandangannya khusus tentang alam semesta, maka
mereka mengatakan setiap orang adalah filsuf. Namun, tidak semudah itu
seseorang menjadi filsuf. Yang dimaksud berfilsafat tentunya tidak hanya
sekedar berpikir, tetapi berpikir yang mendalam dan bersungguh-sungguh.
PENGERTIAN
FILSAFAT
Segi Praktis
Untuk menjadi filsuf, seseorang harus memenuhi kriteria
yang menyebabkan seseorang itu dikatakan filsuf, yaitu:
• Sebagai orang yang arif
• Sebagai orang yang berilmu
• Sebagai orang yang berjiwa tenang
• Sebagai pemikir
• Sebagai pecinta dari pandangan terhadap kebenaran.
PENGERTIAN
FILSAFAT

Segi Umum
Filsafat diartikan sebagai ilmu pengetahuan
yang menyelidiki hakikat segala sesuatu
untuk memperoleh kebenaran. Filsafat
mencari apa hakikat atau inti sari dari segala
seuatu yang ada.
PENGERTIAN FILSAFAT

Segi Khusus
Pengertian filsafat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, di antaranya adalah waktu, keadaan, dan
orangnya. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan
filsafat itu sendiri sehingga timbullah berbagai
pandangn atau pendapat atau aliran yang
mempunyai kekhususannya masing-masing.
LANDASAN ONTOLOGIS

Pengertian
Ontologis berasal dari kata “Ontos” (berada, yang ada). Menurut
istilah, Ontologis adalah ilmu hakikat yang menyelidiki alam nyata
ini dan bagaimana keadaan yang sebenarnya. Ditinjau dari segi
ontologi, ilmu membatasi diri pada kajian yang bersifat empiris.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa hal-hal yang sudah berada
di luar jangkauan manusia tidak dibahas oleh ilmu karena tidak
dapat dibuktikan secara metodologis dan empiris, sedangkan ilmu
itu mempunyai ciri tersendiri yakni berorientasi pada dunia empiris.
Berdasarkan objek yang ditelaah dalam ilmu
pengetahuan ada 2 macam:

Obyek Material Obyek Formal


(obiectum materiale) (obiectum formale)

Ialah seluruh lapangan atau Ialah penentuan titik pandang


bahan yang dijadikan objek terhadap obyek material.
penelitian suatu ilmu.
LANDASAN
EPISTEMOLOGIS

• Metode kritis reflektif


• Metode dialektika-dialog/dialektika-kritis.
• Metode dialeka hegel

• Metode intuitif
• Metode skeptic
• Metode fenomenologi
• Metode eksistensialisme

• Metode analitik
Landasan Aksiologis

1)Makna kata filsafat, yang menyiratkan bahwa berfilsafat


memberikan peluang untuk menjadi lebih bijaksana dan
lebih berwawasan luas dalam melihat dan memecahkan
permasalahan.

2)Memunculkan ide yang toleran terhadap sudut pandang


dan semakin membebsakan diri dari dogmatisme.

3)Pengkajian membawa perubahan pada keyakinan nilai


nilai dasar seseorang yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi arah kehidupan pribadi maupun profesinya
4)Tidak sebatas tambahan kognisi tetapi mengembangkan
pemikiran kritis, luas, dan holistika.
5)Posisi kepemimpinan yang memikul tanggungjawab
dalam berbagai profesi, dan permasalahan makna hidup.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai