Anda di halaman 1dari 23

TUGAS PERALATAN

LABORATORIUM LANJUT
BIOSAFETY CABINET
Dosen : Rahmalisa Suhartina, Str.TEM.,MT

KELOMPOK 1
1. Dodi Muhadi
2. Andika Bayu
3. Gusti Handika
BIOSAFETY CABINET
APA ITU BIOSAFETY CABINET ?
DEFINISI BIOSAFETY CABINET
Biosafety Cabinet atau disebut juga Biological Safety
Cabinet ( BSC) adalah : Merupakan area kerja laboratorium
dengan ventilasi udara yang direkayasa untuk memberikan
perlindungan kepada pengguna, meminimalisir kontaminasi serta
bisa menjaga lingkungan area kerja dan sampel material dari
kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran
bakteri / virus yang bersifat patogen.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Berdasarkan Keputusan Menteri Republik Indonesia
Nomor : 835/MENKES/SK/IX/2009 tentang Pedoman
Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Mikrobiologik
dan Biomedik yang berisi :

Keselamatan dan keamanan bekerja di laboratorium,


lingkungan sekitar maupun semua individu yang terkait
merupakan tanggung jawab semua pengguna laboratorium
3 FUNGSI BIOSAFETY CABINET
1. MELINDUNGI USER / OPERATOR
karena BSC memiliki kemampuan menyaring udara, sehingga menjadi lebih steril
dan terhindar dari kontaminasi. Dengan begitu, pekerjaan pun akan lebih steril dan
terhindar dari komponen yang tidak diinginkan

2. MELINDUNGI SAMPEL
Pada saat Bsc dipakai, pekerjaan yang dilakukan didalam area meja kerja bsc,
aliran udara yang berputar secara terus menerus dua arah akan melindungi sampel
agar tidak keluar secara langsung sehingga menjaga area kerja menjadi steril.

3. MELINDUNGI LINGKUNGAN
Pada Sistem kerja BSC aliran udara secara dua arah maka aliran udara yang ada
didalem ruangan secara tidak langsung akan terhirup oleh aliran bsc & akan
tersaring oleh HEPA FILTER /ULPA FILTER , sehingga aliran buangan udara yang
keluar dari bsc sudah bersih tersaring oleh filter secara tidak langsung area
lingkungan sekitar kerja laboratorium pun aman .
PENDUKUNG BIOSAFETY CABINET
• Adanya Space Ruang Yang Memadai
• Tambahan UPS
• Ruangan Negative Pressure Jika Peruntukan BSL 2
Maksudnya adalah ruangan yang didesain sedemikian rupa sehingga tekanan udara di
ruangan itu lebih rendah dibandingkan dengan tekanan udara di lingkungan sekitarnya.
Dengan kondisi ruangan ini, maka udara pada ruangan tersebut tidak bisa keluar ke
ruangan lain melalui bukaan atau celah pintu. Hal ini mencegah penyebaran bakteri
atau virus.

Selain itu, udara yang keluar dari ruangan tersebut pun tidak boleh dibuang begitu saja
ke lingkungan. Udara yang akan dibuang harus mengalami beberapa proses filtrasi
terlebih dahulu. Proses filtrasi bisa menggunakan HEPA filter dan filter karbon. Tujuan
dari pemasangan HEPA filter tersebut agar virus, bakteri, atau partikel jahat lainnya
pada ruangan itu tidak menyebar ke lingkungan sekitar
TYPE & JENIS BIOSAFETY CABINET

Pada umumnya terdapat dua jenis BSC berdasarkan


kecepatan aliran udaranya yaitu:
1. Berdasarkan EN12469 (EU) yaitu berkecepatan di atas 0.40 m/s.
2. Berdasarkan NSF/ANSI 49 (USA) yaitu berkecepatan di atas 0.50 m/s
Dan Biological Safety Cabinet memiliki tipe berdasarkan kelas. Berikut pembagiannya:

1. Biosafety Kelas I
kecepatan minimum 0,38 m/s,Sementara, jendela depan ruangan
tetap dibiarkan terbuka agar udara dapat masuk dan disaring dengan HEPA Filter.
Dalam kelas ini, memang akan ada risiko kontaminasi pada sampel.
Biasanya, biosafety ini digunakan untuk peralatan khusus seperti centrifuge.
2. Biosafety Kelas II

Di kelas ini, biosafety yang diproteksi ada tiga, yaitu operator,


produk sampel dan lingkungan. cara kerjanya, udara dari luar
+ chamber ditarik oleh kipas hisap yang dipasang di atas
lemari, kemudian disaring dengan hepa filter, baru digunakan
untuk sirkulasi atau balik keluar kembali.

Dengan sistem aliran udara : 70% resirkulasi udara


30 % pembuangan udara.

Dengan sistem ini operator tetap aman karena udara diarahkan


pada sistem saringan,sesuai standar dari nsf.
Biosafety kelas II ini dibagi menjadi 4 tipe yaitu :
tipe a1, tipe a2, tipe b1, dan tipe b2.

Pada type ini banyak di pakai di LABORATORIUM RS,


LAB KLINIK, LAB PCR, LAB PABRIK, & POLTEKES
3. Biosafety Kelas III

Pada kelas ini, perlindungan dengan pengamanan maximum, di


desain untuk pemakian dengan bahan patogen berbahaya.

Ruangan didesain sedemikian rupa sehingga sirkulasi udara di


dalam chambar tertutup rapat. Semua material yang keluar
masuk harus menggunakan pass box.

Personel juga harus menggunakan sarung tangan agar tidak


langsung dengan produk sampel saat bekerja.

Pada jenis ini Banyak dipakai di bagian farmasi untuk


pecampuran obat kemo / cytotoxic.
PRINSIP KERJA BIOSAFETY CABINET

Prinsip kerja BSC (biological safety cabinet) yaitu :

Menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi operator yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko dengan membuang aliran udara keluar melalui HEPA (high efficiency particular air) filter secara terus menerus dengan sisitem 70% resirkulasi udara & 30 % pembuangan udara bersih
POLA ALIRAN UDARA & AIRFLOW PATTERN
PERLINDUNGAN AREA TYPE A2 BSC CLASIII
BAGIAN BAGIAN PADA BIOSAFETY CABINET
KUNCI

KERAN

FAN / BLOWER
SOP BIOSAFETY CABINET
CARA MENGHIDUPKAN ALAT
1. Hubungkan sumber daya listrik & putar kunci kontak ke posisi kanan hingga terdengar buzer ,
kemudian tekan tombol power hingga lcd display hidup
2. Hidupkan lampu UV untuk sterilisasi diawal penggunaan aturlah waktu 30 menit
3. Setelah lampu uv mati otomatis
4. naikan kaca dengan menekan tombol naik pada posisi aman ketinggian di batas kuning,
5. Jika kaca naik melewati batas aman akan berbunyi alarm ataupun dibawah posisi batas aman.
6. Hidupkan lampu penerangan & dilanjutkan dengan menghidupkan blower kipas sampai
hitungan indikasi presser airflow angkanya sesuai nilai rangenya.

Inflow : 0,43 – 0,55 default ( 0,53m/s) donflow : 0,25 – 0,35 default ( 0.33m/S)
EXHOUST FILTER : 99-125 PA ( 115 PA ) DONFLOW FILTER : 90-115 ( 100 PA)
7 Untuk memakai fungsi socket listrik tekan logo socket untuk mengaktipkanya
8 Jika tidak terdapat alarm alat saat operasional pertanda alat aman digunakan
CARA MEMATIKAN ALAT

1. Untuk menyelesaikan pekerjaan bisa mematikan langkah awal dengan mematikan fungsi
blower hingga indikasi nilai presser hilang
2. Kemudian matikan socket, bersihkan area kerja dengan menggunakan alcohol 70%,
hindari Penggunaan detergen pemutih atau byclean untuk menghindari korosi.
3. Tutuplah kaca dengan menekan tombol turun kaca hingga rapat
4. Matikan lampu penerangan
5. Tahap terakhir hidupkan lampu UV kembali untuk steriliasai diakhir pekerjaan selama
30 menit & Lampu uv nantinya akan otomatis mati jika uv ditimer
4. Matikan kunci kontak ke posisi kanan sampai display lcd padam
5. Selesai
Maintenance & pemeliharaan

1) Perawatan harian dan mingguan


Disinfeksi dan bersihkan area operasi dengan memakai alcohol 70% dengan lap halus bersihka
permukaan luar dan jendela depan di sekitar area kerjaperiksa berbagai fungsi peralatan & catat hasil
perawatan ini

2) pemeliharaan bulanan
Bersihkan permukaan luar dan jendela depan dengan alcohol 70% lap meja kerja, permukaan dinding
bagian dalam area operasi (tidak termasuk jaringan distribusi angin di area operasi) dan permukaan
bagian dalam pintu kaca dengan 70 % alkohol medis.

Angkat meja stainlas kerja dan bersihkan area bawah meja kerja untuk membuang sisa air atau
kotoran bukalah keran bawah.
Periksa berbagai fungsi peralatan & catat hasil pemeliharaan ini.
3) pemeliharaan tahunan

periksa dua sabuk konveyor unit penggerak jendela depan dan pastikan kekencangannya sama.
Periksa lampu neon apakah lux cahayanya masih dalam batas range
periksa live time lampu uv apakah sudah pemakian maximal apa belum live timenya
periksa live time filter ULPA apakah sudah pemakian maximal
LIVE TIME UV MAXIMAL : 1000 JAM PEMAKAIN
LIVE TIME FILTER ULPA MAXIMAL : 1000 – 1500 JAM
LAMPU PLORENTS : DIBAWAH 500 LUX
terapkan untuk menguji kinerja keseluruhan kabinet setiap tahun untuk memastikan keamanan kinerja
dengan melakukan tes kelayakan kalibrasi . pengguna bertanggung jawab atas biaya pengujian
catat hasil pemeliharaan ini
jika dalam pelaksanaa pengoperasian mengalami kendala atau bermasalah dengan adanya tanda alarm
yang tidak bisa hilang anda bisa menghubungi teknisi segera.

Selamat bekerja
TROBLESHOOTING
MASALAH TINDAKAN

BSC MATI Periksa apakah soket listrik sudah dimasukkan dengan benar
TOTAL Periksa sikring pada socket colokan apakah ada yang putus

(a) Pastikan apakah motor rusak atau tidak


Blower tidak (b) Jika komponen atau sirkuit panel rusak gantilah dengan yang baru
berfungsi (c) Periksa apakah sirkuit sudah tersambung dengan benar
(d) Periksa apakah papan sirkuit blower sekring F4 6.3 A terbakar.

Blower Berisik Ganti Blower


Pengaturan kecepatan kipas tinggi, aturlah kembali ke default
Lampu yang digunakan Putus
Lampu UV/neon Balast Lampu Uv Putus
tidak bekerja
Periksa apakah sekering papan sirkuit terbakar. F6 2.5A, UV F5 2.5A

Berbunyi Alarm Settinglah parameter pada settingan default


Donflow Rendah

Kecepatan kipas tidak diatur dengan benar


Kecepatan udara
terlalu rendah Periksa apakah filter HEPA terblokir, periksa bacaan tekanan
Aliran udara harus seimbang antara input dan outputnya.

Jendela depan tidak Periksa apakah papan sirkuit blower sekring F8 6.3A terbakar
berfungsi Motor Tubular rusak, ganti motor tubularnya

Tidak Hidup soket colokan


Tidak ada listrik di
dalam soket (b) Komponen atau sirkuit panel kendali rusak
(c) Periksa apakah papan sirkuit sekring F7 6.3A terbakar.
ALAT KALIBRASI
WIRING DIAGRAM
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai