Anda di halaman 1dari 13

Hubungan

Sains dan
Agama
Hubungan Sains Dan Agama

Hubungan antara sains dan agama telah menjadi subjek perdebatan yang mendalam selama berabad-
abad. Meskipun awalnya terlihat bertentangan, dalam era kontemporer, banyak yang berpendapat bahwa
keduanya dapat berdampingan dengan baik. Sains membantu kita memahami alam semesta, sementara
agama memberikan pandangan tentang makna eksistensi, etika, dan nilai-nilai moral. Pertanyaan apakah
keduanya bertentangan atau saling melengkapi masih menjadi subjek menarik dalam konteks sosial,
kultural, dan etis.
Pembahasan
Tanggung Jawab
Pandangan Hubungan
01. Sains Dan Agama 03. Ilmuan Terhadap
Lingkungan

Hubungan Sains Dan


02. Agama Dalam
Pandangan Al-Quran
04. Fungsi Manusia
Pandangan Hubungan Sains Dan Agama

Pandangan tentang hubungan sains dan agama


berkisar dari konflik hingga harmoni. Terdapat
pandangan yang berpendapat bahwa sains dan agama
bertentangan dan harus dipisahkan, sementara yang
lain percaya bahwa keduanya dapat berdampingan
dan saling melengkapi
Pandangan Hubungan Sains Dan Agama

Konflik

Contoh konflik historis antara sains dan agama, seperti Charles Darwin dan teori evolusinya, yang sering kali
bertentangan dengan pandangan agama terutama Islam, beberapa kelompok konservatif mungkin menolak konsep
evolusi karena mereka menganggapnya bertentangan dengan pandangan penciptaan dalam Al-Quran.
Pandangan Hubungan Sains Dan Agama

Banyak ilmuan Muslim telah berusaha untuk menyatukan sains dengan ajaran Islam dan menemukan keselarasan
antara keduanya.

Beberapa diantarnya telah menciptakan bidang studi seperti “Ilmu Kalam” (teologi Islam) untuk merumuskan
pemahaman agama yang kompatibel dengan ilmu pengetahuan modern.

Meskipun konflik mungkin tetap ada dalam beberapa kasus, dan banyak orang muslim berusaha menemukan
keseimbangan antara yang ada dalam agama dengan pengetahuan ilmiah.
Hubungan Sains Dan Agama Dalam Pandangan Al-
Quran

Dalam Al-Quran, terdapat ayat-ayat yang mendorong


pencarian pengetahuan dan kebenaran, menekankan
pentingnya sains dan penelitian untuk memahami ciptaan
Allah. Al-Quran juga mengajarkan bahwa sains
membantu mendekatkan diri kepada Allah dan bahwa
manusia adalah khalifah yang bertanggung jawab
merawat alam semesta. Ini sejalan dengan prinsip sains
dan etika ilmiah serta sejarah panjang Islam dalam ilmu
pengetahuan.
Hubungan Sains Dan Agama Dalam Pandangan Al-
Quran

Al-Quran secara berulang-ulang mengundang manusia untuk memperhatikan alam


semesta sebagai bukti kekuasaan Allah, contohnya ayat-ayat tentang tanda-tanda
alam, seperti dalam Surah Al-Baqarah (2:164) menyatakan.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut yang membawa apa yang berguna bagi
manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering) dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis
hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi;
sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah ) bagi kaum yang
memikirkan”
Tanggung Jawab Ilmuan Terhadap Lingkungan

Dalam Islam, ilmu dan pengetahuan dianggap


sebagai amanah yang harus digunakan secara etis
untuk melindungi dan menjaga lingkungan serta
memastikan keberlanjutan bumi sebagai amanah
dari Allah. Ilmuan Muslim diharapkan untuk
mematuhi hukum lingkungan, mengingatkan
orang lain tentang pentingnya menjaga
lingkungan, dan mencari solusi melalui
pengembangan teknologi hijau dan sumber daya
berkelanjutan untuk mengurangi dampak
lingkungan.
Fungsi Manusia

Al-Quran mengajarkan bahwa manusia sebagai


khalifah Allah di bumi, dengan tanggung jawab
menjaga dan memahami alam semesta, manusia juga
memiliki peranan penting dalam mencoba
menghubungkan sains dan agama.

Mereka mencari keseimbangan antara pengetahuan


ilmiah dan keyakinan agama mereka, dan mencoba
untuk menjelaskan bagaimana keduanya bisa bersatu
dan saling mendukung
Fungsi Manusia

Di sisi agama, manusia memiliki peran sebagai pencari


makna dan nilai dalam kehidupan. Mereka
mempraktikkan keyakinan, menjalankan ibadah, dan
mematuhi nilai-nilai etika dan moral yang diberikan oleh
agama mereka. Manusia juga memiliki tanggung jawab
dalam menjelaskan bagaimana nilai-nilai agama mereka
dapat diaplikasikan dalam konteks modern. Mereka
dapat berperan sebagai penghubung antara kedua ranah
ini dan membantu mengatasi ketegangan atau konflik
yang mungkin muncul.
Fungsi Manusia

Kesadaran, toleransi, dan penghormatan terhadap perbedaan pandangan juga merupakan peran
penting dalam menjaga hubungan yang seimbang antara sains dan agama. Dengan pemahaman dan
tanggung jawab yang baik, manusia dapat memastikan bahwa kedua ranah ini dapat berdampingan
dan saling mendukung dalam pencarian pemahaman yang lebih dalam tentang dunia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai