Anda di halaman 1dari 9

PERAN PESANTREN

TERHADAP KEMERDEKAAN
Nur Wahidah (22AD40031)
Arsy Karim (22AD40036)
Yuni Suhartini (22AD40044)
Sejarah Santri dalam Kemerdekaan
Indonesia
Siapakah yang disebut dengan santri? Secara leksikal, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) menjabarkan dua definisi santri yaitu orang yang mendalami
agama Islam dan orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh atau orang
yang saleh.
Santri adalah orang-orang yang ikut kiai dan setuju dengan pemikiran serta turut
dalam perjuangan kaum santri.
Santri memiliki peran yang penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia,
termasuk dalam pergerakan nasional Indonesia serta perang fisik melawan agresi
militer.
Sedangkan pengertian Pesantren adalah sebuah Lembaga Pendidikan Islam
tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan
guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai dan mempunyai asrama untuk tempat
menginap santri.
Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk
beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya.
Peran Santri dalam Kemerdekaan
Membangun kesadaran nasional
• Para santri memiliki andil signifikan dalam membentuk kesadaran nasional dan
membebaskan diri dari penjajahan.
• Lewat persinggungan dengan tokoh-tokoh pemikiran Islam di kancah internasional
pada saat mereka pergi haji, banyak tokoh-tokoh santri yang membawa pulang
semangat untuk memerdekakan diri dari penjajahan dan menyuarakan aspirasi untuk
membentuk pemerintahan sendiri.
• Salah satu contohnya adalah peristiwa Kongres Nasional Pertama Central Syarikat
Islam yang dilaksanakan pada Juni 1916 di Bandung.
• Dalam peristiwa tersebut, Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang saat itu menjadi ketua
Central Syarikat Islam membawakan pidato yang menyerukan kehendak bangsa
Indonesia untuk dapat membentuk pemerintahan sendiri
Turut berperang melawan penjajah

• Peran santri dalam kemerdekaan Indonesia yang tak kalah pentingnya adalah
turut serta berperang melawan penjajah.
• Banyak peperangan-peperangan yang melibatkan para santri dan tokoh
agama Islam, antara lain Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran
Diponegoro, Perang Aceh, serta pertempuran Surabaya.
• Dalam peristiwa pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945,
laskar Hizbullah dan Sabilillah yang anggotanya banyak terdiri dari para
santri turut berperan penting dalam perjuangan melawan Belanda-NICA yang
dibantu oleh pasukan Sekutu.
Menjadi pemimpin dan penggerak mobilisasi masyarakat
• Karena santri memiliki pengaruh signifikan dalam masyarakat, maka sejarah santri
dalam kemerdekaan Indonesia tak luput dari kemampuan mereka menggalang
dukungan dari berbagai lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perjuangan
kemerdekaan.
• Tidak hanya itu, banyak santri juga berperan menjadi pemimpin perlawanan dan
gerilya dalam perjuangan melawan penjajah.
• Salah satu contoh peran santri dalam kemerdekaan Indonesia adalah Resolusi Jihad
yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 (yang
sekarang diperingati sebagai Hari Santri Nasional). Resolusi Jihad ini berhasil
memobilisasi para pejuang untuk turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dalam peristiwa pertempuran10 November 1945 di Surabaya, (yang sekarang
diperingati sebagai Hari Pahlawan).
• Selain itu, peran santri dalam kemerdekaan Indonesia termasuk peran mereka dalam
kepemimpinan militer di masa revolusi fisik. Adalah Jenderal Besar Soedirman, santri
yang tak gentar memimpin gerilya melawan Belanda.
• Bahkan di saat beliau sakit, sang panglima yang tidak pernah lepas dari wudhu ini
tetap bergerilya di hutan-hutan demi mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Merumuskan dasar negara Indonesia
• Perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakukan lewat
perjuangan fisik, tapi juga lewat organisasi-organisasi yang memiliki visi
yang sama untuk mempersiapkan usaha-usaha menuju negara yang merdeka.
• Sebelum proklamasi kemerdekaan, dibentuklah sebuah organisasi untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, yaitu Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang
disebut dokuritsu junbi chōsa-kai.
• Melalui organisasi ini, para founding fathers atau pendiri bangsa Indonesia
merumuskan dasar negara Indonesia, dan disini pula para santri turut andil
dalam upaya tersebut.
• Di antara para santri yang menjadi anggota BPUPKI adalah KH. Abdul
Wahid Hasyim, KH. Mas Mansur, dan Ki Bagus Hadikusumo.
Membangun masyarakat melalui pendidikan dan gerakan sosial
• Sejarah santri dalam kemerdekaan Indonesia telah ditorehkan jauh sebelum proklamasi
kemerdekaan.
• Para santri telah membangun masyarakat melalui pendidikan dan gerakan sosial yang
digalakkan melalui pondok pesantren, organisasi masyarakat, serta majelis taklim.
• Organisasi-organisasi yang diprakarsai oleh para santri seperti Nahdlatul Ulama (NU),
Muhammadiyah, Persatuan Islam (PERSIS), Nahdlatul Wathan (NW), dll memiliki peran
penting dalam mempertahankan identitas bangsa dan memperkuat semangat kemerdekaan
melalui badan-badan yang mereka kelola.
• Contohnya, dengan berpijak pada Al-Quran surah Al Ma’un, KH. Ahmad Dahlan
menginstruksikan santri-santrinya untuk menolong dan melayani fakir miskin, juga
mempelopori institusi pendidikan Islam yang menggunakan sistem klasikal layaknya
sekolah modern.
• Dari institusi-institusi ini, lahirlah sosok-sosok yang kelak turut memperjuangkan dan
mengisi kemerdekaan Indonesia seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahid Hasyim, KH.
Abdul Wahab Khasbullah, Usmar Ismail, Bung Tomo, Ir. Soekarno, Buya Hamka, KH. Mas
Mansur, serta Ir. Djuanda.
• Hal ini menunjukkan kontribusi santri yang luar biasa dalam upaya turut membangun
masyarakat melalui organisasi-organisasi yang mereka bentuk.
Meneladani para santri dengan menyuburkan nilai Islami
• Membaca mengenai sejarah santri dalam kemerdekaan Indonesia, kita jadi
tahu betapa besarnya peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
• Bagaimana kita bisa meneladani mereka? Kita bisa meneladani semangat
juang para santri, salah satunya dengan menyuburkan nilai-nilai Islami dalam
kehidupan sehari-hari.
• Dengan demikian, pesantren memiliki peran penting dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya para
kyai, santri maupun elit pesantren lainnya yang menjadi para pejuang dan
pelopor kemerdekaan yang mampu menyatukan masyarakat sekitar dan
menggalang kekuatan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
• Pengakuan pemerintah terhadap peran santri dalamperjuangan
mempertahankan kemerdekaan dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor
22 Tahun 2015 dengan menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri
Nasional.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai