• Filsafat hukum memiliki Filsafat hukum objek yaitu hukum yang adalah cabang dari dibahas dan dikaji filsafat yaitu filsafat secara mendalam etika atau tingkah sampai pada inti atau laku yang hakikatnya. mempelajari hakikat hukum. • Ada pendapat yang menyatakan bahwa filsafat adalah ibu semua ilmu pengetahuan (philosophy is the mother of all sciences). Hal ini karena para filsuf Yunani kuno telah mulai dengan pemikiran tentang jagad raya dan menjadi pelopor banyak ilmu. • Ada banyak cabang filsafat, salah satunya cabang filsafat hukum. •https://www.youtube.com/watch ?v=6V13Vl6CqqY&ab_channel=Du niaAgit-LawSchool Pertanyaan yang mungkin tidak dapat dijawab oleh cabang ilmu hukum lainnya merupakan tugas dari filsafat hukum untuk menemukannya.
• Bila ingin menarik pengertian filsafat hukum,
maka harus terlebih dahulu mempelajari akan hukum itu sendiri. • Seperti pertanyaan, apakah hukum itu juga merupakan tugas dari filsafat hukum, karena sampai saat ini belum ditemukan definisi dari hukum itu secara universal, karena pendapat para ahli hukum berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang mereka sendiri. • Ahli hukum J. Van Kan (1983:13) definisi hukum adalah sebagai keseluruhan ketentuan kehidupan yg bersifat memaksa, melindungi kepentingan-kepentingan orang dalam masyarakat. Definisi Hukum • Hans Kelsen mengatakan definisi hukum adalah norma-norma yg mengatur bagaimana seseorang harus berperilaku. Soerjono Soekanto (1984:2-4) : ada sembilan arti hukum yaitu : 1) sebagai ilmu pengetahuan, 2) sebagai disiplin, 3) sebagai norma, 4) sebagai tata hukum, 5) sebagai petugas, 6) sebagai keputusan penguasa, 7) sebagai proses pemerintahan, 8) sebagai sikap, atau perikelakuan yang teratur, dan 9) sebagai jalinan nilai-nilai. Filsafat hukum mempersoalkan pertanyaan- pertanyaan yang bersifat dasar dari hukum.
• Pertanyaan-pertanyaan tentang “hakikat
hukum”, tentang “dasar-dasar dari kekuatan mengikat dari hukum”, merupakan contoh-contoh pertanyaan yang bersifat mendasar itu. • Atas dasar yang demikian itu, filsafat hukum bisa dihadapkan kepada ilmu hukum positif. • Ilmu hukum positif hanya berurusan dengan suatu tata Sekalipun sama-sama hukum tertentu dan menggarap bahan mempertanyakan konsistensi hukum, tetapi masing- logis asas-asas, peraturan- peraturan, bidang-bidang, serta masing mengambil sistem hukumnya sendiri. sudut pemahaman yang berbeda sama sekali.