Anda di halaman 1dari 18

TOHARO

BERSUCI (TOHAROH), AIR, & NAJIS (HUKUMNYA)


BERSUCI
(TOHAROH)
Secara bahasa; bersih dan suci dari kotoran.
Secara istilah; mengangkat/menghilangkan hadast dan menghilangkan
khobast/kotoran.
Toharoh ada 2 :
1. Toharoh maknawi.
2. Toharoh indrawi yang juga terbagi 2 macam; bersuci dari hadast dan bersuci
dari khobast/Najis.
AI
R
Terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Suci yaitu; Air yang tidak berubah karena najis & disyariatkan dipakai untuk
bersuci. Contoh : 1 Air hujan, 2 Air laut.

2. Najis yaitu; Air yang berubah salah satu dari warnanya, rasanya, dan aromanya
karena najis & tidak boleh dipakai bersuci dan tidak sah digunakan.
Asal air adalah suci, jika berubah warnanya, rasanya, atau aromanya maka itu najis.
NAJIS
(HUKUMNYA)
Hukum Najis: Najis adalah setiap kotoran yang diperintahi untuk dijauhi dan
menghalangi sahnya shalat. Najis ada 2 macam:
1. Najis Dzatiyyah, najis yang tidak dapat disucikan selamanya, karena
sifatnya najis.
2. Najis Hukmiyyah, najis suatu benda yang suci yang kemudian terkena najis
Tingkatan Najis:
3. Najis ringan
4. Najis pertengahan
5. Najis berat
BUANG HAJAT
BUANG HAJAT (HUKUMNYA) & ISTINJA DAN ISTIJMAR (HUKUMNYA)
BUANG HAJAT (HUKUMNYA)
Anjuran ketika buang hajat: Menjauh dan menutup diri saat buang hajat &
berdoa “ Ya Allah aku berlindung padamu dari setan laki2 dan setan
perempuan”
Kewajiban saat buang hajat: Membersihkan diri dari najis kencing (wajib).
Perbuatan haram saat buang hajat: Buang hajat tidak boleh di jalan dan tempat
meneduh.
Perkara yang dibenci saat buang hajat: Memegang kemaluan dengan tangan
kanan.
ISTINJA DAN ISTIJMAR
(HUKUMNYA)
Pengertian: Istinja; Membersihkan sesuatu yang keluar dari 2 jalan dengan air.
Istijmar; Membersihkan sesuatu yang keluar dari 2 jalan dengan sesuatu selain
air, seperti; batu, kain lap, daun, ataupun kapas
Syarat diperbolehkan istimar; Dalam keadaan suci dan tidak sah ketika najis,
hendaknya menggunakan benda halal, hendaknya dalam kondisi bersih, dan
tidak menggunakan tulang
Hikmah istinja dan istijmar: Suci, bersih, sah untuk shalat
WUDHU
WUDHU
WUDHU
Wudhu untuk ibadah2 ini;.Sholat, Memegang Al-Qur’an, dan Tawaf.
Keutamaaan wudhu: 1. Sebab kesempurnaan setengah keimanan, 2. Dapat menghapus dosa2 kecil,
3. Dapat mengangkat derajat seorang hamba, 4. Dapat menjadi jalan menuju surga, 5. Menjadi tanda
umat ini ketika memasuki telaga nabi, 6. Dapat menjadi Cahaya abgi seorang hamba di hari kiamat.
Pembatal2 wudhu: 1. Sesuatu yang keluar dari 2 jalan, 2. Memakan daging onta, 3. Menyentuh
kemaluan, 4. Hilang akal,gila,pingsan,mabok,tidur.
Syarat2 wudhu: 1. Niat, 2. Kesucian air, 3. Menghilangkan sesuatu yang menghalangi air ke anggota
wudhu.
Sunnah2 wudhu: Membaca basmalah, bersiwak, mencuci telapak tangan sebelum berwudhu,
menyela-nyela jenggot dengan air, menyela-nyela jari-jari kaki dan tangan, dzikir setelah wudhu
MENGUSAP PENGHALANG
MENGUSAP PENGHALANG-PENGHALANG & MENGUSAP PERBAN,
PLESTER, HANDSAPLAST
MENGUSAP PENGHALANG-
PENGHALANG
Pengertian khuf dan jaurob: Khuf adalah alas kaki yang terbuat dari
kulit yang menutupi 2 kaki yang terbuat dari kulit, sedangkan jaurob adalah alas kaki
yang terbuat dari kulit yang menutupi 2 kaki yang terbuat dari kain.
Hukum mengusap khuf yaitu boleh dan yang diusap bagian atasnya.
Syarat mengusap khuf; memakainya dalam keadaan suci, di waktu tertentu, hendaknya
khuf dalam keadaan suci , hendaknya mengusap khuf keadaan hadash kecil, mengusap
khuf dan jaurob hanya sekali untuk 1 shalat fardhu.
Batas waktu mengusap tiga hari tiga malam jika bersafar dan sehari semalam jika
mukim.
Pembatal-pembatal mengusap khuf; selesainya waktu mengusap khuf, terlepasnya khuf
atau salah satunya, dan karena hadas besar.
MENGUSAP PERBAN, PLESTER,
HANDSAPLAST
Pengertiannya; gips adalah seseuatu yang dikencangkan pada tulang yang patah,
perban adalah salah satu perlengkapan medis pendukung keperawatan yang biasa
digunakan untuk membalut luka, plester adalah perban kecil yang digunakan pada
luka ringan yang tidak memerlukan perban besar.
Hukum mengusap perban saat wudhu adalah wajib.
TAYAMUM
TAYAMUM
TAYAMU
M
Pengertian; secara bahasa adalah niat, secara syariat mengusap wajah dan tangan
dengan tanah yang suci.
Hukum tayamum; wajib jika tidak ada air.
Syarat; niat,tidak ada air, tanah yang suci.
ADZAN DAN IQOMAH
ADZAN DAN IQOMAH
ADZAN DAN
IQOMAH

Anda mungkin juga menyukai