Anda di halaman 1dari 28

Strategi

Pemasaran Ritel
Oleh Kelompok 2
Anggota Kelompok :
1.Lindu Arum Sari (2000011429)
2.Sofia Nuring Tyas (2015011296)
3.Ananda Fadhila Sukmaning H (2100011001)
4. Nur Istijabah (2100011006)
5.Yasmine Farah Hapsari (2100011007)
6.P itra Aditya Dwi Candra (2100011011)
7.Anisa M utiara Dhewi (2100011015)
Definisi Strategi Pemasaran Ritel
• Pemasaran ritel adalah kegiatan usaha dalam menjual barang atau jasa
yang dilakukan secara langsung ke konsumen akhir untuk konsumsi
pribadi atau rumah tangga.
• Strategi pemasaran ritel adalah rencana yang dirancang oleh
perusahaan ritel untuk mempromosikan produk atau layanan mereka
kepada para konsumen.
• Strategi pemasaran ritel melibatkan serangkaian tindakan pemasaran
yang diambil oleh perusahaan untuk menarik perhatian pelanggan,
membujuk mereka untuk membeli produk atau layanan, dan
membangun loyalitas pelanggan.
Target Pasar dan Format Ritel

• Target pasar adalah segmen pasar yang menjadi fokus


bisnis ritel dalam penyusunan rencana sumber daya, usaha,
dan bauran ritelnya.
• Format ritel adalah gabungan dari sifat atau ciri barang dan
jasa yang ditawarkan, kebijakan penentuan harga,
pemasangan iklan dan program promosi, desain toko, dan
lokasi khusus yang direncanakan untuk digunakan dalam
memenuhi kebutuhan target pasar.
Tugas Utama Dalam Mengembangkan Strategi Pemasaran
Ritel
1. M enetapkan target pasar
2. Memilih format ritel yang sesuai dengan target pasar.
3. M enetapkan harga yang tepat.
4. M enggunakan promosi yang efektif
5. Membangun branding yang kuat untuk membedakan diri dari pesaing.
6. M enempatkan produk secara strategis di lokasi yang mudah
dijangkau oleh target pasar.
7. M emberikan layanan pelanggan yang baik untuk membangun
kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
8. Mengintegrasikan teknologi ke dalam strategi pemasaran untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Mengembangkan Keunggulan Bersaing yang
Dapat Dipertahankan

Adalah pendekatan-pendekatan untuk mengembangkan keunggulan


bersaing yang bisa dipertahankan atau berkelanjutan dalam jangka
panjang. Sebagai kegiatan bisnis yang dijalankan ritel dapat
menjadi dasar bagi keuntungan dalam bersaing tetapi
keunggulan tersebut harus bisa dipertahankan dalam jangka panjang.
Tujuh kesempatan yang penting bagi ritel untuk
mengembangkan keunggulan bersaing

1. Loyalitas konsumen
Loyalitas Konsumen artinya kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi ritel
tertentu.
• Contohnya, konsumen yang loyal akan terus berbelanja pada suatu
ritel tertentu meskipun ritel pesaing telah membuka tokonya di
dekat lokasi perumahan dan memberi harga vang lebih rendah.
• Beberapa cara dalam membangun loyalitas adalah dengan:
a. Mengembangkan strategi yang jelas dan tepat
b. Menciptakan hubungan emosional dengan para konsumenmelalui
program loyalitas.
Tujuh kesempatan yang penting bagi ritel untuk
mengembangkan keunggulan bersaing

2. Program Loyalitas Anggota-Anggota

Program Loyalitas Anggota adalah bagian dari keseluruhan manajemen


hubungan antar konsumen. Program-program loyalitas tersebut
bekerjasama dengan Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer
Relationship Marketing) atau disebut juga CRM. Anggota-anggota program
loyalitas tersebut saat mereka membeli atau berbelanja mereka
menggunakan kartu loyalitas/kartu member.

Contohnya: Alfamart menawarkan program AFC (Alfa Family Club),


Carrefour dengan Kartu Belanja Carrefour, Matahari dengan MCC (Matahari
Club Card), maupun Makro dengan kartu keanggotannya.
3. Lokasi
Lokasi adalah faktor utama dalam pemilihan toko konsumen. Ini juga keunggulan bersaing yang tidak
dengan mudah ditiru, Contohnya, Carrefour dan Starbucks yang selalu menentukan lokasi di daerah
strategis. Pemilihan lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu, Pertama, komitmen sumber daya
jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan ritel itu. Kedua, lokasi akan
memengaruhi pertumbuhan bisnis ritel di masa depan.

4. Manajemen Sumber Daya Manusia


Retail adalah bisnis tenaga kerja intensif. Para pegawai memiliki peranan penting dalam
memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen. Pegawai yang
berpengetahuan dan ahli berusaha mewujudkan tujuan-tujuan ritel yaitu berbagai aset
penting yang mendukung keberhasilan perusahaan.
5. Sistem Distribusi dan Informasi

Semua ritel berusaha untuk mengelola usaha secara efisien. Pelaku ritel berusaha
memenuhi kebutuhan konsumen dengan memberikan harga yang murah dari
pesaingnya atau memutuskan untuk menggunakan kesempatan guna menarik perhatian
konsumen dari para pesaing dengan menawarkan jasa, barang, dan penyajian visual yang
lebih baik.

6. Hubungan Para Pedagang


Dengan mengembangkan hubungan yang kuat dengan para pedagang atau
penjual ritel bisa mendapatkan hak-hak ekslusif, di antaranya:
• Untuk m enjual barang-barang:di sebuah daerah
• Untuk mendapatkan istilah-istilah khusus dan membeli yang tidak
tersedia untuk para pesaing yang kekurangan dalam hal tersebut
• Untuk menerima barang-barang terkenal dalam pengiriman yang
7. Layanan Konsumen

Beberapa ritel menawarkon Iayanan-layanan yang tidak benar- benar


dinginkan Konsumen, tetapi membuat konsumen melakukan
pembelian. Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah
tradisi dan reputasi untuk layanan konsumen. Tetapi layanan yang bagus
adalah aset strategis yang berharga.
Berbagai Sumber Keuntungan

• Untuk membangun keuntungan yang bisa dipertahankan, ritel secara


khusus tidak tergantung pada pendekatan tunggal seperti biaya rendah
atau layanan yang bagus.
• Contohnya: PT Matabari Putra Prima memiliki layanan konsumen yang
bagus, mempertahankan hubungan yang baik dengan para penjual, dan
memilih lokasi yang bagus. Dengar malakukan hal-hal tersebut, PT
Matahari Patra Prima telah mengembangkan banyak kader melalui
konsumen yang loyal.
Strategi- Strategi Pertumbuhan
Penembusan Pasar
Kesempatan penembusan pasar (market penetration) meliputi usaha-usaha
langsung terhadap konsumen yang ada, dengan menggunakan format ritel
sekarang.
Pola belanja konsumen dalam format ritel dikelompokkan menjadi 3 :

Belanja harian(daily shopping) Biasa dilakukan untuk


memenuhi kebutuhan harian, ritel tradisional menjadi pilihan
Belanja mingguan
utama dalam (weekly
memenuhi shopping) Biasa
hal tersebur. dilakukan untuk
tambahan di kebutuhan kebutuha Minimarketharian.
menjadi pilihan banyak
luar
konsumen.
Belanja bulanan (monthly shopping) Biasa dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dalam jumlah dan variasi besar dalam satu bulan penuh
dimana supermarket atau hypermarket menjadi pilihan utama konsumen.
Pendekatan untuk meningkatkan penembusan pasar
1. Membuka lebih banyakmeliputi :
toko di target pasar dan berusaha
membuka beberapa jam lebih lama. Contoh : Sinar
Supermarket yang menawarkan layanan buka 24 jam.
2. Penjualan silang, yang berarti satu departemen diusahakan
untuk menjual barang tambahan dari departemen lain pada
konsumen. Contoh : pada produk susu formula balita
dipajang juga botol susu balita.
Perluasan Pasar
Kesempatan perluasan pasar menggunakan format ritel
yang ada dalam segmentasi pasar baru.
Contoh: Abercrombie & Fitch (A&F). Merupakan ritel
menjual barang dengan target pasar utama anak
kuliahan.
Pengembangan Format Ritel

M eliputi penawaran format ritel baru, atau format


dengan gabungan ritel yang berbeda pada target pasar
yang sama. Contohnya Gramedia.

Diversifikasi

Dilakukan pada saat ritel memperkenalkan format ritel baru


secara langsung pada segmen pasar yang sedang tidak dilayani.
Diversifikasi dibagi menjadi 2 yaitu diversifikasi yang berkaitan
dan tidak berkaitan.
Diversifikasi yang Berkaitan dan Tidak Berkaitan
Diversifikasi yang berkaitan target dengan pasar sekarang
format ritelnya sama-sama memiliki kesempatan baru.
Sebaliknya, diversifikasi tidak berkaitan kurang memiliki
kesamaan dalam hal bisnis sekarang dan bisnis baru.

Penyatuan Vertikal
Merupakan diversifikasi yang dilakukan ritel dengan membagi
usahanya menjadi penjualan grosir atau produksi, seperti yang
dilakukan perusahaan misalnya, tissue yang memiliki kontrak
untuk produksi label privat.
Kesempatan Strategis dan Keunggulan Bersaing
Secara khusus, ritel memiliki keunggulan bersaing terbesar dalam
kesempatan dengan strategi ritelnya, sehingga ritel akan berhasil
dalam kesempatan penembusan pasar yang tidak termasuk pasar
baru dan tidak dikenal.

Kesempetan Pertumbuhan Global

Perluasan internasional adalah satu bentuk dari strategi


perluasan pasar. Perluasan internasional beresiko karena ritel
yang menggunakan strategi pertumbuhan ini harus
memahami perbedaan dalam peraturan pemerintah, tradisi
budaya, pertimbangan penyaluran yang berbeda, dan bahasa.
Kunci
Keberhasilan
Empat ciri ritel yang menggunakan kesempatan-
kesempatan pertumbuhan internasional adalah :
1. Keunggulan bersaing yang bisa dipertahankan
2. secara global
3. Kemampuan untuk menyesuaikan
4. Budaya global
5. Kemampuan finansial
Strategi-Strategi untuk Masuk ke Pasar Luar
Empat pendekatan yang diambil ritel apabila sedang memasuki pasar
non domestik adalah

1. Investasi langsung, meliputi perusahaan ritel yang berinvestasi dan


memiliki divisi atau cabang yang membangun dan menjalankan toko di
negara-negara luar.
2. Usaha gabungan, dibentuk apabila ritel yang masuk menyatukan
sumber-sumbernya dengan ritel lokal untuk membentuk perusahaan
baru dimana kepemilikan, kendali, dan keuntungan dibagi.
3. Penggabungan strategis, adalah hubungan kolaborasi antara
perusahan-perusahaan mandiri.
4. Permintaan hak, menawarkan resiko terkecil dan membutuhkan
investasi paling sedikit.
Proses Perencanaan Ritel Strategis
Merupakan sekumpulan angkah-langkah yang dilalui ritel
untuk mengembangkan perencanaan ritel strategis.
Langkah-langkah ini menjelaskan bagaimana ritel memilih
segmen target pasar, menentukan format ritel yang sesuai,
dan membangun keunggulan bersaing yang bisa
dipertahankan.
Langkah-Langkah Perencanaan Ritel Strategis

Langkah 1 : Jelaskan tujuan Bisnis/Misi Bisnis

P ernyataan misi adalah gambaran/penjelasan


yang luas tentang tujuan P erusahaan dan
lingkup kegiatan yang akan dilakukan.
Langkah 2 : Lakukan Audit (Pemeriksaan)
Situasi
Audit (Pemeriksaan) situasi adalah SWOT (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) dalam lingkungan ritel. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan saat melakukan audit situasi adalah :
1.Faktor Pasar : Untuk melakukan analisis factor-faktor pasar
ritel dapat melakukan survey pasar atau mencari data
kepustakaan, misalnya dari Badan P usat Statistik.
2.Faktor Persaingan : Ciri persaingan pada pasar ritel
terpengaruh oleh hambatan untuk masuk, kekuatan tawar
pemasok, kekuatan tawar pembeli, tingkat persaingan pada pasar
ritel yang akan dimasuki, dan keberadaan barang substitusi.
3. Faktor Lingkungan : Faktor-faktor lingkungan yang
memengaruhi ketertarikan pasar meliputi perubahan teknologi,
ekonomi, peraturan, dan sosial.

Langkah 3 : Temukan Berbagai Peluang Strategis


Untuk menemukan peluang-peluang strategis, peritel dapat
mendefinisikan Kembali misinya dan melakukan hal-hal sebagai berikut
:

1. Penetrasi Pasar
a. Meningkatkan jumlah barang dagangan.
b. Membuka cabang baru di lokasi yang strategis pada kota
yang sama.
2. Ekspansi
P asar
a. M embuka cabang baru dikota berbeda.
b. Menjual baranf dagangan dengan harga murah pada
toko yang telah ada saat ini atau pada toko yang baru.
3.M engembangkan Format Ritel
a. Menjual barang dagangan baru untuk pelanggan yang
telah dilayani pada toko lama atau pada toko baru
b. Menjual barang dagangan yang sama pada segmen yang
sama, tetapi melalui internet.
4. Diverifikasi
a. M enambah jenis barang yang dijual.
b. M embuka toko baru dengan jenis barang dan
segmen pasar yang benar-benar berbeda.
Langkah 4 : Evaluasi Berbagai Peluang Strategis
Evaluasi ini menentukan peluang ritel untuk
meningkatkan keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan
dan keuntungan jangka panjang
Langkah 5 : Tentukan Tujuan-tujuan Khusus dan Alokasi
Berbagai Sumber Daya
Setelah mengevaluasi, proses berikutnya adalah perencanaan
strategis. Proses perencanaan strategis adalah menentukan
tujuan khusus untuk setiap kesempatan. Tujuan-tujuan
khusus ini memiliki tiga komponen :
• Pengelolaan, termasuk adanya kemajuan
yang bisa diukur.
• Kerangka waktu, dimana tujuan harus
dicapai.
• Tingkat investasi, yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Langkah 6 : Kembangkan
Penggabungan Ritel untuk
Melaksanakan Strategi
Langkah keenam dalam proses perencanaan adalah
mengembangkan penggabungan ritel untuk tiap
kesempatan dimana investasi akan dilakukan dan
untuk mengontrol dan mengevaluasi pengelolaan.

Langkah 7 : Evaluasi Pengelolaan dan


Buat Penyesuaian
Jika ritel memenuhi atau melebih-lebihkan tujuan,
perubahan tidak diperlukan. Tetapi jika gagal
ritel
memenuhi tujuannya, maka diperlukan analisis ulang.
Analisis ulang ini dimulai dengan peninjauan program-
program pelaksanaan; tetapi ini bisa menunjukkan bahwa
kebutuhan strategis harus dipertimbangkan ulang.
PERENCANAAN STRATEGIS DALAM DUNIA NYATA

1. Jelaskan tujuan bisnis/ misi bisnis


2. Langkah pemeriksaan situasi
3. Temukan berbagai peluang strategis
4. Evaluasi berbagai peluang strategis
5. Tentukan tujuan-tujuan khusus ritel untuk
melaksanakan strategis
6. Kembangkan penggabungan ritel untuk
melaksanakan strategis
06
7. Evaluasi pengelolaan dan buat penyesuaian
6 Langkah Perencanaan Retail Strategis yang Sangat Efektif
1. Mulailah dengan analisis situasional
2. Dapatkan wawasan dari konsumen anda
3. Mengembangkan strategi ritel yang menyeluruh, menetapkan
tujuan, dan membangun peta jalan
4. Menyelaraskan operasi ritel dengan strategi bisnis secara
menyeluruh
5. Saatnya melaksanakan rencana strategis ritel
6. Pantau dan adaptasi seiring berjalan waktu
Perencanaan strategis merupakan proses yang terus menerus.
Setiap hari, ritel memeriksa situasi-situasi, meninjau berbagai tren
gaya hidup, mempelajari berbagai teknologi, dan monitor kegiatan-
kegiatan persaingan.
TERIMA
KASIH
08

Anda mungkin juga menyukai