Anda di halaman 1dari 30

Konsep Teori

& Inovasi
KEWIRAUSAHAAN
Kelompok
6
Tak Kenal Maka Tak Tuntuang 
1. Jizah Siti Zakiah
2. Louise Nelson Thene
3. Lukita Hardewi
4. Shafira Kharisma Putri
Pengertian Inovasi

Undang-Undang Penguatan
Inovasi Table of
Karakteristik Inovasi Content
Pengembangan Inovasi
Digital di Era Revolusi 4.0
Tujuan
diharapkan mahasiswa mampu
memahami konsep dan teori inovasi

Let’s Disccuse >>>


Pengertian
INOVASIberasal dari kata latin Innovation yang
artinya Pembaruan.

INOVASIsuatu perubahan yang baru ke arah


YAITU perbaikan ; yang lain atau berbeda dari
yang ada sebelumnya
bersifat sengaja dan berencana
Pengertian Menurut Ahli
Everett M. Stephen Robbins
Rogers
Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu
Mendefinisikan bahwa inovasi adalah suatu
gagasan baru yang diterapkan untuk
ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang
memprakarsai atau memperbaiki suatu
disadari dan di terima sebagai suatu hal yang
produk atau proses dan jasa.
baru oleh seseorang atau kelompok untuk
diadopsi.

Van de Ven, Andrew H Kuniyoshi Urabe

Inovasi adalah pengembangan dan Inovasi bukan merupakan kegiatan satu


implementasi gagasan - gagasan baru oleh kali pukul (one time phenomenon),
orang mana dalam jangka waktu tertentu melainkan suatu proses yang panjang dan
melakukan transaksi - transaksi dengan kumulatif yang meliputi.
orang lain dalam suatu tatanan organisasi.
4 Ciri Inovasi
1. memiliki kekhasan/khusus
2. memiliki unsur kebaruan
3. program inovasi yang terencana
4. memiliki tujuan
Tujuan Inovasi
menciptakan suatu kondisi agar bidang usahanya dapat
berkembang dengan baik

Tujuan Inovasi
Berdasarkan 4 Sisi
Pandang
• Perspektif anggaran atau financial
• Perspektif pelanggan
• Perspektif pengelolaan bisnis internal
• Perspektif pertumbuhan atau perluasan bidang usaha
Tipe-tipe Inovasi
Berikut adalah tipe-tipe inovasi menurut beberapa
ahli. Menurut Susanto dan Putra (2010)
Inovasi dari supply chain dimana
Inovasi Produk yang inovasi mentransformasikan sumber
meliputi produk ataupun dari input produk dari pasar dan
layanan baru delivery dari output produk ke
konsumen

Inovasi pemasaran dimana hasilnya


Proses inovasi mencakup terlihat dalam evolusi metode baru
produksi ataupun metode marketing, dengan perangkat,
delivery tambahan dalam desain produk,
kemasan, promosi dan harga, dan
sebagainya
Prinsip Inovasi
Menurut Kuratko dan Hodgetts (2007)
Be action oriented
Membuat produk, proses, atau jasa yang sederhana dan mudah dipahami
orang dengan cepat memahami bagaimana inovasi bekerja.
Memulai dari yang kecil
Tujuan yang tinggi
Try/ test/ revise
Belajar dari kesalahan
Macam-macam Inovasi
Ada 3 (tiga) model inovasi

melakukan modifikasi sederhanamelakukan pembuatan produk yang memiliki kreativitas dalam


pada produk (Gupta, 2007) dan baru dengan memiliki keunikan dan menciptakan produk yang baru
tidak menghilangkan sifat aslinyaberbeda dengan produk sebelumnya atau memodifikasi produk yang
(Gupta, 2007), dan juga memiliki sifat sudah ada sebelumnya (Wilemon
yang baru sehingga berbeda dengan & Millson, 2006) serta membuat
sifat aslinya (Wilemon& Millson, 2006) dan mengubah bentuk atau
desain agar dapat mencapai
keunggulan yang kompetitif
(Stamm, 2008).
4 Macam Inovasi
Menurut Abernathy & Clark (1985) dan Tidd (1993)

Architectural Innovation Regular Innovation

Market Niche Innovation


Revolutionary Innovation
Undang-
undang
Penguatan
Inovasi
 PERMEN PANRB NO.7 Tahun 2021
 Peraturan Presiden Nomor 78 tahun 2021  Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
 Peraturan Badan Riset dan Inovasi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nasional Nomor 1 Tahun 2021 Nomor 33 tahun 2016
 Peraturan Badan Riset dan Inovasi  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nasional Republik Indonesia Norma 5 Nomor 38 Tahun 2017 Tentang InovasI
Tahun 2023  Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
 Tentang Tata Kelola Riset dan Inovasi di tentang Cipta Kerja
Daerah
Karakteristi
k
Inovasi
relative advantage, compatibility, complexity,
trialability, dan observability
Relative Advantage
Menurut Rogers (2003)

Relative advantage didefinisikan sebagai “the


Menurut degree to which an innovation is perceived as
Eriksson&Svensson (2008) being better than the idea it supersedes” dapat
Relative advantage adalah nilai diartikan sebagai sampai sejauh mana suatu
tambah yang diberikan produk inovasi dianggap lebih baik dari pada yang
baru (inovasi) dibandingkan yang sudah ada.
ada.
Compatibility
Menurut
Eriksson&Svensson (2008)
Compatibility adalah sampai sejauh mana inovasi
Menurut Rogers (2003) sesuai dengan kebutuhan, nilai, dan pengalaman
yang dimiliki oleh konsumen.
Mendefinisikan compatibility sebagai “the degree
to which an innovation is perceived as consistent
with the existing values, past experiences, and
needs of potential adopters” dapat diartikan
sebagai sampai sejauh mana potential adopter
menganggap suatu inovasi konsisten terhadap
nilai-nilai, pengalaman, dan kebutuhannya.
Complexity

Menurut Rogers (2003) Eriksson&Svensson (2008)


Complexity didefinisikan sebagai “the Complexity adalah sampai sejauh mana usaha
degree to which an innovation is perceived yang harus dikeluarkan untuk mempelajari
as relatively difficult to understand and menggunakan inovasi tersebut.
use” dapat diartikan sebagai sampai sejauh
mana inovasi dianggap relatif sulit untuk
dipahami dan digunakan.
Triability
Menurut
Eriksson&Svensson (2008)

trialability adalah sampai sejauh mana inovasi


Menurut Rogers (2003) dapat diuji dan dicoba.
mendefinisikan trialability sebagai “the
degree to which an innovation may be
experimented with on limited basis” dapat
diartikan sebagai sampai sejauh mana inovasi
dapat digunakan/dicoba walaupun dengan
keterbatasan yang ada.
Observability
Menurut
Eriksson&Svensson (2008)
observability adalah semakin banyak orang lain
Menurut Rogers (2003) yang dapat menggunakan ini, maka semakin besar
kemungkinan untuk diri anda sendiri
menggunakannya.
mendefinisikan observability sebagai “the degree
to which the results of an innovation are visible to
others” dapat diartikan sebagai sampai sejauh Blackwell, Miniard, dan Engel
mana inovasi dapat dilihat oleh orang lain
(2006)
mengartikan observability sebagai sampai sejauh
mana produk baru (inovasi) dapat dilihat oleh
teman maupun orang lain disekitarnya.
Pengembangan Inovasi
Digitalis Era Revolusi
4.0
Konsep Revolusi Industri 4.0 diinisiasi pertama kali oleh
seorang ekonom asal Jerman yaitu Prof. Klaus Schwab.
Schwab yang merupakan pendiri dan sekaligus ketua
eksekutif World Economic Forum (WEF) memperkenalkan
gagasan Revolusi Industri 4.0.

Revolusi Industri 4.0 didukung oleh teknologi canggih


berupa kecerdasan buatan, robotika, realitas maya, dan
mesin cetak tiga dimensi.
Berikut 5 pilar dalam mengembangkan industri yang
siap digital:
IoT, Big Data, AI, Cloud Computing,
Addictive Manufacturing
IoT (Internet of Things)
IoT merupakan sistem yang menggunakan
perangkat komputasi, mekanis, dan mesin digital
dalam satu keterhubungan (interrelated
connection) untuk menjalankan fungsinya
melalui komunikasi data pada jaringan internet
tanpa memerlukan interaksi antarmanusia atau
interaksi manusia dan computer.

Contoh aplikasi IoT di Indonesia: Gowes (IoT untuk bike


sharing), eFishery (IoT pemberi pakan ikan otomatis), Qlue (IoT
untuk smart city), dan Hara (IoT untuk pangan dan pertanian).
Big Data
Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume
besar data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur.
Penyedia Layanan Big Data Indonesia, antara lain:

 Sonar Platform
 Paques Platform
 Warung Data
 Dattabot
AI (Artificial Intelligence)
AI merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin yang
memiliki kecerdasan layaknya manusia dan bisa diatur sesuai
keinginan manusia. AI bekerja dengan mempelajari data yang
diterima secara berkesinambungan. Semakin banyak data yang
diterima dan dianalisis, semakin baik pula AI dalam membuat
prediksi.
Cloud Computing
Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang
menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan
aplikasi, dimana pengguna komputer diberikan hak akses
(login) menggunakan cloud untuk dapat mengkonfigurasi
peladen (server) melalui internet.

Contohnya: Google Drive, Windows Azure, Yahoo.com


, Evernote, Dropbox, Skydrive, Scribd, Onedrive, Mega
Ada tiga jenis model layanan dari komputasi awan,
yaitu:
Cloud Platform as a Service (PaaS),
layanan untuk menggunakan platform
yang telah disediakan, sehingga
pengembang hanya fokus pada
pengembangan aplikasi;

Infrastructure as a Service (IaaS), layanan


Cloud Software as a Service (SaaS), untuk menggunakan infrastruktur yang
layanan untuk menggunakan telah disediakan, dimana konsumen dapat
memproses, penyimpanan, berjaringan,
aplikasi yang telah disediakan oleh
dan memakai sumber daya komputasi lain
infrastruktur awan yang diperlukan oleh aplikasi.
Addictive Manufacturing
Addictive manufacturing merupakan terobosan baru di industri manufaktur
dengan memanfaatkan mesin pencetak 3D atau sering dikenal dengan
istilah 3D printing.
Teknologi addictive manufacturing mampu memproduksi lebih banyak
desain dan memproduksi barang yang tidak bisa dibuat dengan teknologi
manufaktur tradisional.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories.

Please keep this slide for attribution


Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories.

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai