Anda di halaman 1dari 16

Sistem Pembentukan

Kas Kecil dan


Pengelolaan Dana kas
KELOMPOK 4
Pengertian Kas kecil
Kas kecil atau sering disebut dengan petty cash merupakan
uang yang di fungsikan untuk dana yang disiapkan oleh
entitas bisnis/perusahaan untuk digunakan sebagai
pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin
dan jumlah nominalnya relatif kecil, serta tidak material.
Tujuan Kas Kecil

1. Meringankan beban staf karyawan


2. Mempercepat aktivitas yang mendadak
3. Menangani masalah
perlengkapan/perbekalan kantor
4. Menghindari transaksi yang terselip
Pembayaran Kas Kecil
Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal berikut.
a. Pengeluaran kas kecil biasanya telah ditentukan batas
maksimalnya setiap terjadi pengeluaran.
b. Pengeluaran tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman
kepada staf
c. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh bagian
pemegang kas kecil
d. Apabila ada bukti pembayaran seperti kuitansi, faktur, atau
bukti pendukung yang lain harus dilampirkan juga pada bukti
pengeluaran kas.
Sumber Dana Kas Kecil
1. Penjualan atau Emisi Saham
2. Penambahan Modal dari Pemilik perusahaan
3. Hasil Penjualan Investasi Jangka Panjang
seperti Investasi aset, baik aset tetap berwujud
maupun aset tidak berwujud
4. Adanya Pengeluaran Surat Tanda Bukti Uang,
Baik jangka pendek/jangka panjang
5. Adanya Penerimaan Kas dari Biaya Sewa
6. Penerimaan Kas dari Bunga dan dividen
7. Laba dari Operasional perusahaan
Pengeluaran Yang Dibiayai Kas Kecil
Berikut Pengeluaran Perusahaan yang Harus Dibayar dengan Kas
Kecil
1. Pembelian Materi, Prangko, maupun Benda Pos Lainnya
2. Tagihan air, Listrik, Telepon, dan Faksimili
3. Biaya Transportasi
4. Biaya Langganan Surat Kabar dan Internet
5. Pembelian Gula, Teh, Kopi, dan sebagainya
6. Biaya untuk Keperluan Fotokopi, Penjilidan, dan Sebagainya
7. Biaya untuk Keperluan Rumah Tangga Kantor
8. Biaya untuk Perjalanan Dinas
9. Biaya Lain-lain seperti Sumbangan, suvenir, dan sebagainya
Fungsi Yang Berkaitan dengan Kas
Kecil
Fungsi Kas Fungsi Akuntansi Fungsi Pemegang
Dana Kas Kecil

Fungsi yang
Fungsi Pemeriksa
Memerlukan
Intern
Pembayaran Tunai
Prosedur Pembentukan Kas Kecil
1. Setiap Pengeluaran Harus Langsung dibukukan
2. Bukti-bukti Pengekuaran Tetap disimpan
3. Pengeluaran Setiap Periode Tidak Sama, tapi Pengisian
Dana Sama Setiap Periode maka Jumlah Rekening
Selalu Berubah Sesuai dengan Fluktuasi Pengaluaran
yang Terjadi
4. Bendahara Kas Menyerahkan Sejumlah uang
Prosedur Pengeluaran Dana
Kas Kacil
1. Apabila Melakukan Pengeluaran Kas Kecil, Bagian Administrasi Harus
Melakukan Pencatatan Pengeluaran Kas Tersebut Kedalam Bukti Kas Keluar
2. Apabila Telah Selesai, Mintalah Tanda Tangan Pimpinan Pada Bukti Kas
Keluarnya
3. Setelah Mendapatkan Tanda Tangan Pada Bukti Kas Keluar, Catat dan Masukan
Data Bukti Kas Keluar Tersebut Kedalam Buku Kas Kecil
4. Apabila Telah Selesai Dokumen Pengeluaran Langsung Disimpan di Odner
5. Agar Pengeluaran Kas Kecil Dapat di Pertanggung Jawabkan, Buatlah
Laporannya dan Dilengkapi dengan Bukti-bukti Transaksiya, Lalu Laporkan
Kepada Pimpinan dan Kemudian Akan Dilaporkan Pada Bagian Lapangan
Pengelolaan Dana Kas Kecil
Kas Digunakan Sebagai Alat Pembayaran dan juga Dipakai Untuk
Membiayai Kegiatan Dalam Perusahaan
1. Penghitungan Kas
Dilakukan Oleh Petugas Kas yang Tidak Terkait Dengan Tugas Pengelolaan
Kas
2. Peosedur Penerimaan Kas Bank
Perusahaan Bersekala Besar Melakukan Pemisahan Antara Rekening
Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dengan Tujuan Untuk Memudahkan
Pengawasan dan Untuk Mempermudah Rekonsiliasi Disetiap Bulannya
Adapun Dua Jenis Transaksi Penerimaan Kas di Bank yaitu :
2. Penerimaan Kas Dari Prnjualan Tunai
3. Penerimaan Dri Piutang
Prosedur Pengeluaran Kas
Prosedur Pengeluaran Kas Bank Meliputi Mengelola dan
Mencatat Pengeluaran Uang dari Perusahaan.
Prosedur Umumny Meliputi Langkah-langkah Berikut:
1. Penerimaan Bukti Transaksi
2. Verifikasi dan Pencatatan
3. Pembuatan Tanda Bukti
4. Rekonsilasi
5. Dokumen yang Digunakan
Prosedur Bertujuan Untuk Mencatat Pengeluaran Kas
Bank Secara Benar dan Tranparan
Mengidentifikasi Mutasi Bank

Pada Perusahaan ada Dua Pencatatan Kas, yaitu :


1. Saldo Awal Kas Bank, Adalah Setoran Sejumlah Uang Minimum
yang Harus Disimpan di Rekening Sebagai Kompensasi.
2. Bukti Transaksi Kas, Terbagi Menjadi 4 yaitu :
a. Bukti Penerimaan Kas Bank
b. Bukti Pengeluaran Kas Bank
c. Formulir Penerimaan Kas
d. Cek
Membukukan Mutasi Kas Bank
Guna Melakukan Pembukuan Mutasi Kas Bank Harus Melewati Prosedur
berikut:
A. Dokumen Mutasi Kas Bank
Dibagi Menjadi Dua yaitu :
1. Dokumen Penerimaan Kas
a. Invoice atau Faktur Penjualan Tunai
b. Daftar Surat Pelunasan Piutang
c. Memo dari Bank atas Penerimaan Piutang
d. Bukti Setor ke Bank
2. Dokumen Pengeluaran Kas
A. Bukti Pengeluaran Kas yang Dibuat Sendiri
B. Faktur Pembelian Tunai
C. Bukti Penerimaan Barang
D. Bukti Pengeluaran Kas Kecil
E. Faktur Pembelian Kredit

B. Pencatatan Mutasi Kas Bank


Mutasi Kas Bank Dicatat dalam Jurnal Penerimaan Kas Bank
Untuk Penerimaan Kas dan Jurnal Kas Untuk Semua Jenis Transaksi
Pengeluaran Kas.
Menyusun Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi Bank Berfungsi Untuk Menetapkan Saldo Kas yang Benar. Ada Beberapa Transaksi
yang Menyebabkan Perbedaan Dalam Saldo Kas Antara Pihak Perusahaan dengan Pihak Bank
● Setoran Dalam Perjalanan (Deposit in Transit)
● Cek Dalam Peredaran (Outstanding Check)
● Transaksi yang Telah DI catat Oleh Pihak Bank tapi Belum Dicatat Oleh Pihak Perusahaan
● Adanya Kesalahan Pencatatan
● Cek Kosong Merupakan Jenis Cek yang Tidak Cukup Dana
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai