CRS Gea
CRS Gea
DEFINISI
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja
berbentuk cair atau setengah cair(setengah padat),
kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih
dari 200 gram atau 200 ml/24 jam (Simadibrata K
et al., 2009).
Diare didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana
seseorang BAB-nya (buang air besar) ditandai
dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja
melembek sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi berak lebih dari biasanya, lazinnya 3 kali
atau lebih dalam satu hari (DINKES, 2006).
Klasifikasi
Jenis - jenis diare secara klinik di bedakan tiga (3)
yang masing-masing mencerminkan pathogenesis
yang berbeda dan memerlukan pendekatan yang
berlainan dalam pengobatannya.
◦ Diare cair akut adalah diare yang terjadi secara akut
dan berlangsung kurang dari 7 hari dengan
pengeluaran tinja yang lunak atau cair yang sering
tanpa darah. Peyebab diare cair akut di Negara
berkembang adalah : Eschericia coli
enterotoxogenik, Shigella, Campylobacter Jejuni,
dan Crystoporidium
◦ Diare melanjut adalah diare yang yang berlangsung
antara 7 sampai 14 hari.
◦ Diare Persisten adalah diare yang
berlangsung lebih dari 14 hari. Episode ini
dapat di mulai sebagai diare cair atau
disentri. penyebab diare pada diare persisiten
E.coli, Shigella, dan Criptosporidium .
◦ Diare kronik adalah diare yang diare yang
berlangsung lebih dari 14 hari dan bukan
disebabkan oleh non bakterial seperti
penyakit sensitive terhadap glutein dan
gangguan metabolism yang menurun. 1,2
Disentri adalah diare yang disertai darah pada
tinja. Akibat terpenting disentri adalah
anoreksi , penurunan berat badan dengan
cepat , dan kerusakan mukosa usus karena
bakteri invasi. Penyebab utama disentri adalah
Shigella, dan Campilobacter jejuni . Yang jarang
adalah E.coli enteroinvasiv atau Salmonella.
Entamoeba Histolytica dapat menyebabkan
disentri yang serius pada orang dewasa muda
tapi jarang pada anak-anak.
Kuman penyebab diare
biasanya menyebar a) Tidak memberikan ASI ( Air Susu
Ibu ) secara penuh 4-6 bulan
melalui fecal oral antara pada pertama kehidupan.
lain melalui b) Menggunakan botol susu ,
makanan/minuman yang c) Menyimpan makanan masak
tercemar tinja dan atau pada suhu ruang
kontak langsung dengan d) Menggunakan air minum yang
tinja penderita. Beberapa tercemar .
perilaku dapat e) Tidak mencuci tangan sesudah
buang air besar dan sesudah
menyebabkan penyebaran membuang tinja anak atau
kuman enterik dan sebelum makan dan menyuapi
meningkatkan risiko anak,
terjadinya diare perilaku f) Tidak membuang tinja
( termasuk tinja bayi ) dengan
tersebut antara lain :
benar
Etiologi
Faktor infeksi
Infeksi enteral (infeksi saluran pencernaan makanan yang
merupakan penyebab utama diare)
Infeksi bakteri : vibrio, E. coli, salmonela, shigella,
daii lain-lain
Infeksi parasite : cacing (ascaris), protozoa (entamoeba
Lain-lain
Imunodefisiensi
Gangguan psikologis (cemas dan takut)
Faktor-faktor langsung:
panas
Pemeriksaan Fisik
1. Berat Badan, suhu tubuh, frekuensi denyut
jantung dan pernapasan serta tekanan darah.
2. Mencari tanda-tanda utama dehidrasi:
kesadaran,rasa haus, dan turgor kulit
abdomen dan tanda tambahan: ubun-ubun
cekung atau tidak, mata : cekung / tidak, ada
tidaknya air mata, bibir,mukosa mulut dan
lidah kering atau basah.
3. Penafasan cepat indikasi adanya asidosis
metabolik
4. Bising usus yang lemah atau tidak tanda
hipokalemia
5. Pemeriksaan eksremitas perlu karna perfusi
dan crt dapat menentukan derajat dehidrasi
6. Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi
Pemeriksaan Dehidrasi
Laboratorium
Feses : dapat disertai darah atau lender