Bab 03 Fraud Nurrohman
Bab 03 Fraud Nurrohman
Fraud
Nurrohman Harimulyono
Jurusan Akuntansi
STIE Al-Anwar Mojokerto
Fraud
( KECURANGAN)
PENGERTIAN
Kecurangan harus dibedakan dengan kesalahan:
• Kesalahan (error) suatu tindakan yang tidak
disengaja yang dapat terjadi dalam setiap tahap
pengelolaan transaksi
• Kecurangan (fraud) adalah tindakan/ kesalahan
yang disengaja
Error, collusion dan fraud
1. Error (KESALAHAN)
a. Intentional Error Kesalahan yang disengaja, tujuanny untuk
keuntungan diri sendiri
– Bentuk :
o Window Dressing merekayasa laporan keuangan supaya
- Penipuan
- Pelaku fraud
- Kesengajaan
Kejadian berulang-ulang
- Terjadi kecurangan
- Tidak disadari kerugian terjadi
- Keuntungan bagi pelaku
FRAUD TRIANGLE
UNSUR-UNSUR FACTOR PEMICU
Fraud Triangle
(Faktor pemicu fraud)
Dorongan
Kesempatan Pembenaran
Presure (tekanan)
Jabatan dengan tanggung
Financial jawab keuangan
Kegagalan pribadi (faktor
Tamak internal)
Besar pasak dari tiang Kegagalan karena faktor
Terlilit hutang eksternal
Kebutuhan biaya pengobatan Keterpurukan ketersendirian
Kebutuhan keuangan mendesak Kebiasaan buruk tidak mau
Kerugian harta pribadi kalah dengan tetangga
Benci dengan jabatan yang
diembannya sekarang
10
Opportunity (kesempatan)
• Terlalu percaya
• Kurang/lemahnya internal
General information control
• Kurang independen check
Technical skill • Kewenangan & tanggung jawab
tidak jelas
• Tidak diauditaud
• Tindakan disiplin yang lemah
terhadap pelaku fraud
11
Rationalization (pembenaran)
Mencari
pembenaran • Bukan kejahatan hanya kurang etis
• Bukan mencuri tetapi hanya meminjam
sebelum nanti kan dikembalikan
melakukan • Umum dilakukan
kejahatan
12
PENYEBAB KECURANGAN
1. Kelemahan pengendalian intern
2. Konflik kepentingan dari pejabat perusahaan
3. Tidak mempunyai kebijakan tertulis mengenai “fair dealing”
4. Pegawai dan pejabat yang tidak jujur
5. Ketidaktegasan sangsi yang diberikan
6. Terlalu yakin dengan orang kepercayaan
7. Target yang berat dari top management
8. Bonus yang didasarkan performance
9. Ambisi terlalu besar dari manajer
PENYEBAB TERJADINYA KECURANGAN
• PENYEBAB UMUM
– Penyembunyian (concealment)
– Kesempatan/peluang
– Motivasi
– Daya tarik
– Keberhasilan
• PENYEBAB SEKUNDER
– Pengendalian yang lemah
– Hubungan antara pemberi kerja dengan pekerja jelek
– Balas dendam (revenge)
– Tantangan (challenge)
14
CONTOH YANG MENGUNGKAP
KETIDAKBERESAN
– Modal kerja yang tidak cukup
– Perputaran yang cepat dalam posisi keuangan
– Biaya perjalanan yang berlebihan
– Pemindahan dana antar divisi atau afiliasi
– Perubahan auditor luar
– Biaya konsultan yang berlebihan
– Ratio finansial menurun
– Benturan kepentingan
– Penurunan kinerja
– Kesulitan penagihan
– Laporan terlambat
– Pengendalian manajemen oleh sedikit orang, dsb
15
KARAKTERISTIK PRIBADI
Beberapa prilaku pribadi yang memerlukan pengamatan
ketat:
• Hutang pribadi/kerugian keuangan yang besar
• Biaya hidup mahal
• Pengguna obat terlarang
• Perjudian
• Investasi yang besar
• Masalah pribadi
• Hubungan yang dekat dengan pelanggan
• Kerja lembur yang berlebihan
• Cuti yang berlebihan
• Dibayar tidak sebanding dengan tanggungjawabnya, dsb
16
PRAKTIK KECURANGAN YANG UMUM
17
FOSA
COSA
KLASIFIKASI FRAUD
• KORUPSI
1
• PENYALAHGUAAN ASSET
2
• REKAYASA PELAPORAN
3
19
Corruption
MEMINTA
PENERIMAAN
SESUATU /
KONFLIK HADIAH
SUAP (BRIBERY) PEMERASAN
KEPENTINGAN (ILLEGAL
(ECONOMIC
GRATUTIES)
EXTORTION)
20
Assets Misappropriation
Cash
larceny/pencurian=uang sudah
masuk perusahaan kemudian di
jarah,
21
Fraudulent Staments
Financial
(overstatement/understate
ment asset/revenue)
Non Financial (employee
credential, internal doc,
external doc) :
22
23
FOSA DAN COSA
Fraud Audit
Kajian system
Menilai
kelemahan
system
Systems audit
Oriented system
audit
FOSA COSA
(fraud oriented (Corruption oriented
system audit ) system audit)
Fraud Korupsi
tree saja
Auditor tertarik pada pencegahan, deteksi
dan pengungkapan kesalahan dengan alasan:
26
Contoh kecurangan yang digunakan untuk
berbagai perbuatan dosa:
28
PENCEGAHAN TERJADINYA KECURANGAN
1. Tingkatkan pengendalian internal perusahaan
2. Seleksi pegawai yang ketat
3. Tingkatkan keandalan IAD
4. System reward yang baik
5. Sense of belonging,
6. Rotation of duties
7. Hak cuti bagi pegawai
8. Pembinaan rohani
9. Contoh yang baik dari manajemen
10. Sangsi yang tegas
11. Iklim transparansi dalam perusahaan
12. Kebijakan tertulis (fair dealing)
29