Anda di halaman 1dari 32

Luka Bakar

Pendahuluan
1. Luka bakar merupakan cedera di kulit yang dapat
disebabkan oleh suhu, listrik, bahan kimia, dan
radiasi.

2. Dilaporkan bahwa lebih dari 6 juta orang terkena


luka bakar setiap tahun di seluruh dunia.

3. Luka bakar sering kali diakibatkan oleh


kecelakaan atau kelalaian. Sekitar 80% dari luka
bakar timbul dari kesalahan individu dan 70%
terjadi di rumah.
Penyebab Luka Bakar
● Luka bakar termal/suhu dapat terjadi akibat paparan
langsung dari nyala api dengan tingkat panas yang
tinggi, kontak dengan benda panas, cairan panas, atau
uap panas.

● Luka bakar kimia terjadi karena paparan asam atau


garam alkali yang menimbulkan efek korosif pada
kulit.

● Selain itu, luka bakar juga dapat berkembang karena


arus listrik, radiasi, ultraviolet, dan sinar laser.
Derajat Luka Bakar
Berdasarkan kedalaman luka pada kulit, luka bakar
diklasifikasikan ke dalam 3 :
Derajat 1:
01
• Hanya sampai epidermis.
• Area luka bakar berwarna merah, nyeri, kering, dan tidak melepuh.
• Contoh : kulit terbakar matahari.
• Kerusakan jaringan jangka panjang jarang terjadi pada luka bakar derajat ini.
02
Derajat 2:
• Melibatkan epidermis dan sebagian lapisan
dermis kulit.
• Area luka bakar tampak merah, melepuh, dan
mungkin bengkak dan nyeri.
• Contoh : kulit bengkak berisi cairan setelah
terkena knalpot panas
• Masa penyembuhan 7-20 hari
03
Derajat 3 :
• Melibatkan epidermis dan dermis.
• Luka bakar derajat 3 juga dapat merusak tulang, otot,
dan tendon di bawahnya.
• Area kulit yang terbakar tampak putih atau hangus.
• Tidak ada sensasi di daerah tersebut karena ujung saraf
ikut hancur.
• Masa penyembuhan tidak sempurna.
Rule of Nine Dewasa
Rule of Nine
Anak
01
Luka bakar derajat ringan jika :

• Luka bakar kurang dari 15% pada


pasien dewasa.
• Luka bakar kurang dari 10% pada
anak dan usia lanjut.
• Luka bakar kurang dari 2% pada
semua kelompok usia, bukan
pada muka, telinga, tangan, kaki,
alat kelamin.
02
Luka bakar derajat sedang jika :

• Luka bakar 15-25% pada pasien dewasa


dengan derajat 3
• Luka bakar 10-20% pada anak kurang
dari 10 tahun atau lebih dari 40 tahun
• Luka bakar derajat 3 kurang dari 10%
pada anak atau dewasa yang bukan
pada muka, telinga, tangan, kaki, alat
kelamin.
03
Luka bakar derajat berat jika :

• Luka bakar derajat 2-3 dengan luas lebih


dari 20% pada pasien di bawah 10 tahun
atau di atas 50 tahun
• Luka bakar derajat 2-3 dengan luas lebih
dari 25% pada kelompok usia 10–50
tahun
• Luka bakar muka, telinga, tangan, kaki,
dan alat kelamin
• Adanya cedera inhalasi
• Luka bakar listrik tegangan tinggi
• Disertai trauma lainnya
Kegawatdaruratan

01 02 03
Pemeriksaan circulation, Patensi jalan napas Oksigenasi
airway, breathing (siapkan
AED bila diperlukan)

04 05 06
Resusitasi cairan Evaluasi luas luka bakar Pertimbangkan
rujukan ke Fasilitas
Kesehatan yang
lebih lengkap
Pertolongan Pertama Prehospital Pada Luka Bakar

1. Menghentikan Proses Pembakaran


• Menghentikan sumber panas, bila sumber
panas berupa api, maka eliminasi unsur2 yang
dibutuhkan api (oksigen, bahan bakar,
ignition).
• Melepaskan seluruh unsur penghantar panas
seperti pakaian dan perhiasan.
2. Mendinginkan Suhu Luka Bakar
• Sesuai dengan rekomendasi Australian and New
Zealand Burn Association (ANZBA), pertolongan
pertama dilanjutkan dengan mendinginkan luka bakar
dengan air mengalir selama 20 menit sesegera
mungkin.
• Hal ini mempercepat proses penyembuhan yang lebih
adekuat dan meminimalisasi perlunya tindakan bedah
dan pembentukan parut.
• Suhu air untuk mendinginkan luka yang
direkomendasikan adalah 15 ℃. Tidak dianjurkan
menggunakan air es atau es batu (suhu dingin yang
ekstrim memperdalam cedera luka bakar)
• Bila keterbatasan air mengalir, dapat dilakukan
metode lain seperti :

a) Menyemprotkan air atau memeras air dari spons,


meskipun tidak seefektif air mengalir.

b) Kain basah juga tidak memiliki efisiensi optimal


karena tidak dapat menjangkau seluruh area luka
bakar. Bila digunakan metode kompres kain basah,
kain perlu sering diganti.
3. Pembersihan Luka & Debridement

• Lakukan pembersihan luka bakar degan lembut


untuk mencegah cedera lapisan di bawah
epidermis yang berperan dalam proses
regenerasi.
• Jenis cairan apapun dapat digunakan untuk
proses pembersihan luka bakar.
• Bula pada luka bakar, dapat dibersihkan bila
bula sudah pecah, namun hindari bula
dipecahkan secara manual
4. Pemberian antimikrobial

• Untuk wound dressing. Perak sulfadiazine 1%


disarankan, begitu pula pemberian antibiotik
sistemik pada pasien luka bakar disarankan
oleh Kemenkes RI.
5. Menghindari Hipotermia

• Pasien tetap harus dijaga agar tetap hangat dan


kering bila memungkinkan.
• Hipotermia terbukti meningkatkan infeksi
luka, memperpanjangan durasi rawat inap, dan
perburukan pasca-operasi.
Pertimbangan Rujuk
Perlu diperkirakan pasien untuk dipersiapkan untuk transfer ke fasilitas
kesehatan yang memadai pada kasus luka bakar berat.

ANZBA memberikan beberapa kriteria rujukan, seperti:


• Pasien dewasa dengan luka bakar >10% Total Body Surface Area
(TBSA)
• Pasien anak dengan luka bakar >5% TBSA
• Luka bakar pada daerah wajah,tangan, kaki, genital, sendi-sendi
besar dan luka bakar sirkumferensial di kaki atau dada.
• Cedera inhalasi
• Pasien luka bakar dengan penyakit komorbid
• Luka bakar dengan cedera multiple
• Luka bakar pada usia sangat muda dan tua
ALUR TATALAKSANA LUKA BAKAR
Identifikasi luka bakar
(suhu/kimia/listrik)

Cek CAB

Lepaskan pakaian/perhiasan sekitar luka bakar

Luka bakar suhu/thermal Luka bakar listrik Luka bakar kimia

Asam Basa
Luka Bakar Suhu/Thermal
(Dokter Jaga Tidak Standby)

01 02 03
Dinginkan dengan Nilai derajat luka Debridement
air mengalir selama bakar
20 menit

04 05 06 07
Pemberian Silver Hangatkan/Jaga Kondisi stabil Persiapkan rujuk
Sulfadizine suhu tubuh RS
Luka Bakar Suhu/Thermal
(Dokter Jaga Standby)

01 02 03 04
Dinginkan dengan Nilai derajat & luas Debridement Pemberian Silver
air mengalir selama luka bakar Sulfadizine
20 menit

05 06 07 08
Pemberian Hangatkan/Jaga Kondisi stabil Pertimbangkan
antibiotik sistemik suhu tubuh rujuk RS
Luka Bakar Listrik
(Dokter Jaga Tidak Standby)

01 02 03 04
Resusitasi cairan IV Pemeriksaan EKG Hangatkan/Jaga Kondisi Stabil
suhu tubuh

05
Persiapkan rujuk
RS
Luka Bakar Listrik
(Dokter Jaga Standby)

01 02 03 04
Resusitasi cairan IV Pemeriksaan EKG Hangatkan/Jaga Kondisi Stabil
(target urin output suhu tubuh
0,5 mL/kg/jam)

05
Persiapkan rujuk
RS
Luka Bakar Kimia Asam
(Dokter Jaga Tidak Standby)

01 02 03 04
Basuh dengan air Nilai derajat luka Debridement Hangatkan/Jaga
mengalir selama 30 bakar suhu tubuh
menit
(tindakan harus dimulai dalam 10 menit paska
kontak)

05 06
Kondisi stabil & Persiapkan rujuk
bebas residu bahan RS
kimia
Luka Bakar Kimia Asam
(Dokter Jaga Standby)

01 02 03 04
Basuh dengan air Nilai derajat & luas Debridement Hangatkan/Jaga
mengalir selama 30 luka bakar suhu tubuh
menit
(tindakan harus dimulai dalam 10 menit paska
kontak)

05 06
Kondisi stabil & Persiapkan rujuk
bebas residu bahan RS
kimia
Luka Bakar Kimia Basa
(Dokter Jaga Tidak Standby)

01 02 03 04
Basuh dengan air Nilai derajat luka Debridement Hangatkan/Jaga
mengalir selama 60 bakar suhu tubuh
menit
(tindakan harus dimulai dalam 10 menit paska
kontak)

05 06
Kondisi stabil & Persiapkan rujuk
bebas residu bahan RS
kimia
Luka Bakar Kimia Basa
(Dokter Jaga Standby)

01 02 03 04
Basuh dengan air Nilai derajat & luas Debridement Hangatkan/Jaga
mengalir selama 60 luka bakar suhu tubuh
menit
(tindakan harus dimulai dalam 10 menit paska
kontak)

05 06
Kondisi stabil & Persiapkan rujuk
bebas residu bahan RS
kimia
THANK YOU!
Daftar Pustaka
● https://www.alomedika.com/penyakit/bedah-plastik/luka-bakar

● https://www.alomedika.com/pertolongan-pertama-prehospital-luka-bakar
● https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22350-chemical-burns
● https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519514/

Anda mungkin juga menyukai