Anda di halaman 1dari 35

LINGKUNGAN K E R J A

• Kinerja pekerja bergantung pada lingkungan tempat kerja.


• Akibat lingkungan yang tidak dirancang dengan baik :
• Kinerja menjadi buruk
• Mempengaruhi Kesehatan
• Mempengaruhi keselamatan

Ergonomi lingkungan
• Yaitu ergonomi yang berfokus pada interaksi manusia
dengan lingkungan fisiknya.
• Lingkungan fisik :
• Penerangan/Pencahayaan
• Kebisingan
• Temperatur
PENCAHAYAAN
• Dengan pencahayaan yang baik, pekerja dapat melihat objek-
objek secara cepat dan jelas
• Pencahayaan yang kurang baik menyebabkan kelelahan mata
• Aktivitas yang membutuhkan beban visual yang tinggi :
• Pemesinan
• Pengamatan ruang control
• Perakitan
• Pemeriksaan
• Karakteristik pekerjaan berhubungan dengan beban visual :
a. Ukuran dan bentuk objek
b. Kontras objek kerja dengan latar belakang
c. Jarak pandang terhadap objek
d. Pergerakan objek kerja
e. Ruang pandang
f. Frekuensi pekerjaan
g. Sensitifitas terjadinya error
h. Waktu pekerjaan

• Untuk mengetahui kondisi pencahayaan dapat dilihat dari :


• Iluminasi (illuminance)
• Luminasi (Luminance)
• Silau (glare)
ILUMINASI
• Ukuran banyaknya cahaya yang jatuh pada permukaan atau
benda kerja/kuat penerangan
• Tergantung pada jarak dari sumber cahaya ke
benda kerja/pekerjaan
• Sumber cahaya : matahari, lampu
• Satuan lux (lx) atau foot candle (ft.cd)
• Alat ukur : light meter atau lux meter.

Iluminasi (lx) = intensitas (cd)


m2

• Intensitas (flux cahaya) = jumlah energi cahaya yang


dipancarkan oleh sumbernya. Satuan : candela (cd)
• 1 ft.cd = 10,76 lx
LUMINASI
• Ukuran banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh suatu
permukaan ke mata kita
• Reflektasi : banyaknya cahaya yang dipantulkan permukaan ,
relatif terhadap iluminasi

Reflektasi= luminasi
iluminasi

• Reflektasi kertas putih (95%), kain putih (65%), kertas koran


(55%) , kayu (45%) kertas hitam (5%)
GLARE (SILAU)
• Sumber cahaya dapat menyebabkan silau yang akan
mengganggu pada kenyamanan kerja.
• Silau dapat berasal dari sumber cahaya langsung (direct glare)
atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaan yang
mengkilap (indirect glare).
• Cara penanganan :
• Peletakan sumber cahaya, penggunaan sumber cahaya dengan
daya lebih kecil, melapisi permukaan dengan bahan bertekstur
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pencahayaan di dalam
ruangan :
1. Desain sistem pencahayaan
2. Distribusi cahaya
3. Pemantulan cahaya
4. Ukuran ruangan
5. Utilitas cahaya
6. Pemeliharaan desain dan sumber cahaya
KEBISINGAN

• Kebisingan adalah paparan terhadap suara-suara yang tidak


diinginkan (unwanted sound).
• Kebisingan menyebabkan ketidaknyamanan, menurunnya
kinerja serta kesulitan berkomunikasi bahkan terjadinya
kehilangan pendengaran (noise inducted hearing loss)
terutama di tempat kerja.
• Proses hilangnya pendengaran dapat berlangsung cepat atau
lama.
• Kebisingan industri berasal dari proses, aktivitas, mesin-
mesin
serta fasilitas produksi.
Suara memiliki dua karakteristik pokok :
1. Frekuensi
- Gelombang persatuan waktu (detik)
- Satuan Hertz atau Hz
- Batas frekuensi yang dapat didengar manusia antara 20 Hz hingga
20.000 Hz.
- Suara dibawah 20 Hz disebut infrasonik dan di atas 20.000 Hz
adalah ultrasonik

2. Amplitudo/intensitas.
- Merupakan jarak terjauh simpangan dari titik keseimbangan
- Amplitudo gelombang diukur berdasarkan sound pressure level
(SPL)
- Intensitas kebisingan menggunakan satuan desibel (dB)
• Telinga manusia memiliki sensitivitas yang berbeda-beda
tergantung frekuensi serta amplitudo suara.
• Alat untuk mengukur kebisingan di tempat kerja yaitu sound
level meter yang hasilnya dibandingkan dengan standar yang
tersedia.
• Kebisingan diukur dengan menggunakan skala dB(A). dB(A)
adalah satuan tingkat kebisingan dalam kelas A yaitu kelas
yang sesuai dengan respon manusia normal.

Sound Level Meter


• Evaluasi kebisingan tempat kerja dilakukan dengan
menentukan seberapa besar paparan harian (daily exposurea0
pada masing-masing atau sekelompok kerja.
• Pengukuran kebisingan secara acak dapat menggunakan SLM
tetapi untuk pengukuran terus menerus dapat menggunakan
alat ukur noise dosimeter yang dikenakan pekerja

Noise dosimeter
• Berikut merupakan tabel batasan intensitas kebisingan pada
waktu paparan perharinya.
• Kebisingan dengan intensitas tinggi menyebabkan gangguan
kesehatan seperti : meningkatkan tekanan darah dan denyut
jantung, dan gangguan pencernaan
• Kebisingan dengan intensitas rendah menyebabkan stress ,
sakit kepala, g ang guan tidur, hilangnya konsentrasi dan
menurunnya performa kerja
Cara penanganan dan pengendalian kebisingan di tempat kerja
1. Engineering control
- Perbaikan lebih diarahkan pada aspek-aspek teknis dan terkait
proses kerja
- Contoh : pemasangan peredam suara pada mesin, pemilihan mata
pahat dan material, pengaturan kecepatan mesin, peletakan
ulang mesin, pengantian mesin dan perawatan, dan perubahan
proses produksi
2. Administrative control
- Contoh : rotasi pekerja, penerapan prosedur dan aturan terkait,
pemasangan tanda bahaya
3. Penggunaan alat pelindung telinga berupa ear plug atau
ear
muff
TEMPERATUR
• Manusia pada dasarnya dapat berdaptasi di tengah temperatur
suhu yang cenderung esktrim.
• Suhu tubuh merupakan ukuran kemampuan tubuh dalam
menghasilkan atau menghilangkan panas.
• Organ tubuh yang berfungsi mengatur suhu tubuh adalah
hypothalamus yang berada di bawah otak. Hypotalamus dibagi
dua yaitu :
1. Hypothalamus anterior : mengatur pelepasan panas dan
mendinginginkan suhu tubuh
2. Hypothalamus posterior : mengatur panas tubuh dan
menghangatkan tubuh Ketika suhu lingkungan dingin
• Fasilitas di pabrik, mesin dan proses produksi menghasilkan
panas yang berdampak buruk bagi pekerja terutama yang
terjadi di operasi peleburan, pabrik pengolahan log am, dapur
restoran, industri kimia, penambangan dan pekerjaan di
ruangan tertutup.
• Dampak bekerja di lingkungan panas :
• Peningkatan denyut jantung dan temperature
• Kelelahan
• Keselamatan kerja
• Menurunkan kinerja

• Dalam keadaan normal suhu tubuh manusia 36 o C – 37 o C


• Konsep kesetimbangan suhu tubuh :

S=M +C +R+K +E

Dimana :
S = jumlah total panas yang diperoleh atau keluar tubuh
M = Panas yang diperoleh dari proses metabolisme kerja
C = Panas yang diperoleh atau hilang melalui proses
konveksi

R = Panas yang diperoleh atau hilang melalui proses


radiasi
K = Panas yang diperoleh atau hilang melalui proses
konduksi
E = Panas yang diperoleh atau hilang melalui proses
KONDUKSI PANAS
• Pertukaran panas secara langsung bergantung pada
konduktivitas objek dan material yang bersentuhan langsung
dengan kulit manusia.
• Perancangan alat dan ruang kerja bergantung pada
konduktivias panas
• Perhitungan heat transfer melalui permukaan
material
KONVEKSI
• Konveksi melibatkan pengangkutan energi melalui Gerakan
medium transfer panas , yaitu udara yang mengelilingi tubuh
EVAPORASI KERINGAT
• Proses keluarnya keringat untuk mengurangi panas tubuh
terjadi karena keringat pada kulit menguap atau mengalami
proses evaporasi.
• Manusia menguapkan kurang lebih 1 liter keringat per hari
sehingga kehilangan seperempat total panas melalui
evaporasi.
• Jika lingkungan lebih panas maka keringat akan lebih
banyak
untuk menyeimbangkan suhu tubuh
RADIASI PANAS
• Proses perpindahan panas berupa gelombang-gelombang
elektromagnetik.
• Tubuh akan memperoleh pancaran panas dari setiap
permukaan yang memiliki temperature lebih tinggi dan akan
memancarkan panas kepada objek atau permukaan
temperature yang lebih rendah.
GETARAN

• Getaran terjadi ketika tubuh gemetar yang biasanya


disebabkan oleh objek yang bergetar seperti alat power hand.
• Getaran disebut juga kuantitas vector dimana menyebabkan
efek negative pada dirinya sendiri dan komponen magnitude
atau intensitas.
• Ekspoktur getaran :
1. Getaran tangan-lengan
2. Getaran seluruh tubuh
Getaran tangan-lengan :
• Disebabkan oleh alat tangan atau benda kerja
• Gerakan membatasi suplai darah ke tangan dan jari-jari
sehingga menyebabkan cedera
• Peralatan yang menyebabkan getaran : gerinda, sander, gergaji,
pemoles lantai dll

• Tindakan yang perlu dilakukan :


• Kurangi intensitas dan durasi getaran
• Kenali tanda-tanda dan identifikasi individu yang sesitif terhadap
getaran
• Memilih alat anti getaran
• Menggunakan sarung tangan
• Pengang alat seringan mungkin
Getaran seluruh tubuh
• Harus dievaluasi pada masing-masing axis (X,Y dan Z)
• Durasi paparan mewakili kondisi dimana hamper semua
pekerja berulangkali terpapar denga resiko minimum pada
nyeri punggung, gangguan Kesehatan pada tulang belakang
dan ketidakmampuan dalam mengoperasikan kendaraan
dengan benar

Anda mungkin juga menyukai