PERTEMUAN - 7 DAN 8 (Pencahayaan, Suhu Dan Getaran)
PERTEMUAN - 7 DAN 8 (Pencahayaan, Suhu Dan Getaran)
Ergonomi lingkungan
• Yaitu ergonomi yang berfokus pada interaksi manusia
dengan lingkungan fisiknya.
• Lingkungan fisik :
• Penerangan/Pencahayaan
• Kebisingan
• Temperatur
PENCAHAYAAN
• Dengan pencahayaan yang baik, pekerja dapat melihat objek-
objek secara cepat dan jelas
• Pencahayaan yang kurang baik menyebabkan kelelahan mata
• Aktivitas yang membutuhkan beban visual yang tinggi :
• Pemesinan
• Pengamatan ruang control
• Perakitan
• Pemeriksaan
• Karakteristik pekerjaan berhubungan dengan beban visual :
a. Ukuran dan bentuk objek
b. Kontras objek kerja dengan latar belakang
c. Jarak pandang terhadap objek
d. Pergerakan objek kerja
e. Ruang pandang
f. Frekuensi pekerjaan
g. Sensitifitas terjadinya error
h. Waktu pekerjaan
Reflektasi= luminasi
iluminasi
2. Amplitudo/intensitas.
- Merupakan jarak terjauh simpangan dari titik keseimbangan
- Amplitudo gelombang diukur berdasarkan sound pressure level
(SPL)
- Intensitas kebisingan menggunakan satuan desibel (dB)
• Telinga manusia memiliki sensitivitas yang berbeda-beda
tergantung frekuensi serta amplitudo suara.
• Alat untuk mengukur kebisingan di tempat kerja yaitu sound
level meter yang hasilnya dibandingkan dengan standar yang
tersedia.
• Kebisingan diukur dengan menggunakan skala dB(A). dB(A)
adalah satuan tingkat kebisingan dalam kelas A yaitu kelas
yang sesuai dengan respon manusia normal.
Noise dosimeter
• Berikut merupakan tabel batasan intensitas kebisingan pada
waktu paparan perharinya.
• Kebisingan dengan intensitas tinggi menyebabkan gangguan
kesehatan seperti : meningkatkan tekanan darah dan denyut
jantung, dan gangguan pencernaan
• Kebisingan dengan intensitas rendah menyebabkan stress ,
sakit kepala, g ang guan tidur, hilangnya konsentrasi dan
menurunnya performa kerja
Cara penanganan dan pengendalian kebisingan di tempat kerja
1. Engineering control
- Perbaikan lebih diarahkan pada aspek-aspek teknis dan terkait
proses kerja
- Contoh : pemasangan peredam suara pada mesin, pemilihan mata
pahat dan material, pengaturan kecepatan mesin, peletakan
ulang mesin, pengantian mesin dan perawatan, dan perubahan
proses produksi
2. Administrative control
- Contoh : rotasi pekerja, penerapan prosedur dan aturan terkait,
pemasangan tanda bahaya
3. Penggunaan alat pelindung telinga berupa ear plug atau
ear
muff
TEMPERATUR
• Manusia pada dasarnya dapat berdaptasi di tengah temperatur
suhu yang cenderung esktrim.
• Suhu tubuh merupakan ukuran kemampuan tubuh dalam
menghasilkan atau menghilangkan panas.
• Organ tubuh yang berfungsi mengatur suhu tubuh adalah
hypothalamus yang berada di bawah otak. Hypotalamus dibagi
dua yaitu :
1. Hypothalamus anterior : mengatur pelepasan panas dan
mendinginginkan suhu tubuh
2. Hypothalamus posterior : mengatur panas tubuh dan
menghangatkan tubuh Ketika suhu lingkungan dingin
• Fasilitas di pabrik, mesin dan proses produksi menghasilkan
panas yang berdampak buruk bagi pekerja terutama yang
terjadi di operasi peleburan, pabrik pengolahan log am, dapur
restoran, industri kimia, penambangan dan pekerjaan di
ruangan tertutup.
• Dampak bekerja di lingkungan panas :
• Peningkatan denyut jantung dan temperature
• Kelelahan
• Keselamatan kerja
• Menurunkan kinerja
S=M +C +R+K +E
Dimana :
S = jumlah total panas yang diperoleh atau keluar tubuh
M = Panas yang diperoleh dari proses metabolisme kerja
C = Panas yang diperoleh atau hilang melalui proses
konveksi