Anda di halaman 1dari 9

MASA

PUBERTAS
Kelompok 12
• Niken Yusnia Kinanti (23012016)
• Hera Arta Safitrianti (23012017)
Apa itu masa
pubertas?
Pengertian
Pubertas adalah waktu ketika semua organ utama dan sistem tubuh
menjadi matang. Pada akhir pubertas, seorang remaja sudah matang secara
seksual dan reproduktif. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi
selama masa pubertas disebabkan oleh perubahan kadar hormon tertentu
dalam tubuh.
Pada perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 10−14 tahun.
Sementara pada laki-laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 12−16 tahun.
Dalam masa pubertas, remaja perempuan maupun laki-laki akan
merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka.
Akibat perubahan pada masa
pubertas

Perubahan fisik pada masa puber mempengaruhi semua bagian


tubuh, baik eksternal maupun internal, sehingga juga
mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis remaja.
• Akibat terhadap keadaan fisik
• Akibat pada sikap dan perilaku
Akibat kematangan yang
menyimpang

Anak puber yang kematangannya menyimpang mengalami bahwa


proses: kematangan organ-organ seksnya menyimpang selama satu tahun
atau lebih dari yang normal. Anak yang kematangan seksualnya lebih cepat
daripada kelompok seksnya dinamakan "matang lebih awal (early
maturers), sedangkan anak yang kematang an seksualnya lebih lambat dari
kelompok seksnya dinamakan "matang terlambat" (late maturers). Kalau
anak memerlukan waktu lebih sedikit dari waktu yang normal untuk
menyelesaikan proses kematangannya, anak itu disebut sebagai anak vang
"cepat matang" (rapid maturers), sedangkan anak yang memerlukan waktu
lebih lama dari wak- tu yang normal disebut "lamban matang" (slow
maturers).
Sumber Keprihatinan

Sebagian besar anak-anak memasuki masa puber tanpa memiliki


pengetahuan mengenal lamanya waktu yang diperlukan untuk
menjadi matang atau tentang pola kematangan yang terjadi.
Akibatnya, anak sangat prihatin bila melihat perubahan tubuhnya
yang kadang-kadang begitu lambat, bahkan sampai meragukan
apakah ia kelak dapat menjadi seorang yang dewasa Keprihatinan
akan tubuh yang sedang berkembang semakin diperbesar dengan
berkembangnya kesadaran akan pentingnya penampilan diri dalam
kehidupan sosial.
Bahaya pada masa
pubertas
Bahaya pada masa puber pada umumnya gawat, terutama karena
berakibat jangka panjang. Bahaya ini bertentangan dengan tahap
perkembangan yang terdahulu, di mana bahayanya sendiri yang lebih
penting dibandingkan dengan akibat jangka panjangnya.
• Bahaya fisik
• Baya psikologis
Ketidakbahagiaan pada
masa pubertas
Keprihatinan akan peran penampilan diri dalam dukungan sosial bukanlah
satu-satunya penyebab ketidakbahagiaan selama masa puber. Perilaku
kebanyakan anak puber biasanya sangat tidak sosial sehingga orang tua,
guru-guru saudara-saudara kandung dan teman-teman – orang-orang yang
paling berarti dalam kehidupannya akan menunjukkan sikap menolak.
Lebih buruk lagi, ledakan amarah dan kegelisahan anak menimbulkan
kesan bahwa ia tidak berperilaku sesuai dengan usianya, suatu kesan yang
selanjutnya membahayakan dukungan sosial dan dengan sendirinya,
membahayakan penerimaan diri sendiri.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai