KESELAMATAN KERJA
Lembaran Negara No. 1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No. 1918)
RUANG LINGKUP
• Pertimbangan dikeluarkannya
• Landasan hukum UU No. 1 Tahun 1970
• Batang Tubuh
• Penjelasan
LATAR BELAKANG
Secara Filosofi :
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin
kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya
beserta hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil,
makmur dan sejahtera
Secara Keilmuan :
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang
mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di
tempat kerja
DASAR HUKUM - 1
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945
Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Per.05/Men/1996 Ttg Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : Per.04/Men/1987 Ttg P2k3 & Penunjukan Ak3
BAB XVI
Bagian Kedua
Sanksi Administratif
Pasal 190
(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi
administratif atas pelanggaran ketentuan-ketentuan
sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal
25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), pasal 47 ayat (1),
Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat (3), dan Pasal
160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.
Pasal 190
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa :
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat
produksi;
h. pencabutan ijin.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud
ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri
TUJUAN
• Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan
atas keselamatan dalam pekerjaannya
• Orang lain yang berada di tempat kerja perlu
menjamin keselamatannya
• Sumber-sumber produksi dapat dipakai secara
aman dan efisien
1. Kampanye
2. Pemasyarakatan
3. Pembudayaan
4. Kesadaran dan kedisiplinan
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
BAB I - ISTILAH
Pasal 1
a ?? -Tetap
AAppa -Temporary
rjaa
keerj
att k
mppa
TTeem
usaha
usaha
Sumber
Sumber bahaya
bahaya
Barang/jasa
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
(1) ……
(2) Pengurus pucuk pimpinan (bertanggung jawab/kewajiban)
(3) Pengusaha
orang / badan hukum yang menjalankan usaha atau tempat
kerja
(4) Direktur
pelaksana UU No. 1/1970 (Kepmen No. 79/Men/1977)
(5) Pegawai Pengawas
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan Spesialis
(6) Ahli Keselamatan Kerja
tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Depnaker
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
BAB II - RUANG LINGKUP
Pasal 2
Psl. 3
SYARAT-SYARAT K3
(1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat syarat
keselamatan kerja untuk :
Arah dan sasaran Kongkrit :
- Pencegahan kecelakaan (kebakaran, peledakan, Pencemaran) dan PAK
-Penyediaan sarana pengendalian sumber bahaya.
Syarat-syarat K3
Pasal 4
Pasal 7 Retribusi
Pasal 8
(1) Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan tenaga kerja
(2) Berkala (permen No. 02/Men/1980 dan Permen No.
03/Men/1983)
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Pasal 9 - Pembinaan
Hak
Hak
Kewajiban
Kewajiban
•• Meminta
Meminta pengurus
pengurus
•• Memberikan
Memberikan keterangan
keterangan untuk
untuk melaksanakan
melaksanakan
pada
pada Pegawai
Pegawai Pengawas
Pengawas Syarat
Syarat K3
K3
•• Memakai
Memakai APD
APD •• Menyatakan
Menyatakan
•• Memenuhi
Memenuhi dan
dan mentaati
mentaati keberatan,
keberatan, jika
jika syarat
syarat
syarat
syarat K3
K3 K3
K3 belum
belum terpenuhi
terpenuhi
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA