ENZIM

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

ENZIM

DISUSUN OLEH :

1. Gede Nova wardana ( 235050055 )


2. Firda Nurdyanti
3. Aditya Fajar Pratama
APA ITU ENZIM ?
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat
proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Fungsi enzim sebagai
biokatalisator suatu reaksi kimia. Energi yang diperlukan oleh enzim di dalam reaksi
kimia sangat kecil sehingga berfungsi menurunkan energi aktivasi. Molekul awal yang
disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk.
Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat
dalam suatu arah lintasan metabolisme

Enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel hidup dan
mempunyai fungsi penting sebagai katalisator reaksi biokimia yang secara kolektif
membentuk metabolisme-perantara dari sel. Dengan adanya enzim, molekul awal
yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang
disebut produk. Enzim tersusun atas asam-asam amino yang melipat-lipat
membentuk globular, dimana substrat yang dikatalisis bisa masuk dan bersifat
komplementer.
3 JENIS PENYUSUN ENZIM
1. Apoenzim
Merupakan bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang sifatnya mudah berubah
terhadap faktor lingkungan di sekitarnya.
2. Kofaktor
Merupakan bagian komponen non-protein di dalam enzim, berupa Ion anorganik atau
aktivator.
3. Gugus prostetik
Merupakan senyawa organik yang memiliki ikatan kuat dengan enzim. Flavin Adenine
Dinucleotide (FAD), Heme, dan Biotin merupakan bagian gugus prostetik yang
mengandung zat besi. Berperan untuk memberi kekuatan ekstra pada enzim, terlebih pada
katalase, sitokrom oksidase, dan peroksidase.
FUNGSI ENZIM
1. Membantu proses pernapasan
2. Membangun otot
3. Membantu fungsi saraf
4. Membersihkan tubuh dari berbagai macam racun
5. Sebagai replikasi DNA.
STRUKTUR ENZIM
Enzim terdiri dari dua komponen, yaitu bagian pro
(apoenzim) dan bukan dari bagian protein (gugus
prostetik). Apoenzim ini terbentuk dari protein serta
bisa dengan mudah berubah. Perubahan ini dapat
terjadi tergantung pH serta suhu.
ENZIM DIDALAM SEL
Sel hidup bisa diibaratkan seperti pabrik kimia yang bergantung
pada energi yang harus mengikuti berbagai kaidah kimia.
Sementara itu, suatu reaksi kimia yang memungkinkan adanya
adanya suatu kehidupan disebut juga dengan nama
metabolisme. Terdapat reaksi berkesinambungan yang terjadi di
dalam setiap sel, sehingga metabolisme merupakan reaksi yang
menakjubkan. Lintasan metabolisme harus diatur secara
seksama agar sel mempunyai fungsi dan dapat berkembang
dengan semestinya.
SIFAT SIFAT ENZIM
● Enzim aktif dalam jumlah yang sangat sedikit
● Hal ini hanya membutuhkan sejumlah kecil enzim untuk mengubah di
dalam reaksi kimia.
● Dengan kondisi stabil, enzim tidak akan terpengaruh pada reaksi yang
ada
● Hal ini dapat terjadi karena sifat protein dan enzim aktivitas dipengaruhi
oleh pH dan suhu. Pada kondisi yang dianggap tidak optimum suatu
enzim merupakan senyawa realtif tidak stabil dan dipengaruhi oleh
reaksi yang dikatalisisnya.
● Enzim tidak memengaruhi keseimbangan rekasi
● Meskipun enzim mempercepat penyelesaian suatu reaksi, enzim tidak
mempengaruhi keseimbangan reaksi tersebut. Jika kecepatan yang tinggi,
maka suatu enzim akan mempunyai timbal balik dalam sistem hidup
yang berlangsung.
KLASIFIKASI ENZIM
1. Hidrolase
Hidrolase adalah enzim-enzim yang dapat melakukan penguraian terhadap suatu zat dengan
adanya bantuan dari air.

2. Karbohidrase
Karbohidrase merupakan enzim yang mengeluarkan golongan karbohidrat. Kelompok ini
masih dipecah lagi menurut karbohidrat yang diuraikan

3. Esterase
Esterase merupakan enzim-enzim yang menguraikan golongan ester. Contoh-contohnya:
-Lipase
-Fosfatase
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA
ENZIM

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim antara lain temperature,


derajat keasaman (pH), konsentrasi enzim dan substrat, kofaktor dan
inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman)
optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein yang dapat
mengalami perubahan jika bentuk suhu dan keasaman berubah. Kerja
enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor sebagai molekul
yang meminimalisir aktivitas enzim, sedangkan untuk activator molekul
yang meningkatkan aktivitas enzim. Berikut ini faktor-faktor yang dapat
memengaruhi kinerja dari enzim.
Temperatur atau suhu
Enzim yang tersusun dari protein, sangat peka terhadap temperature. Apabila
temperatur terlalu tinggi maka dapat menyebabkan denaturasi protein. Temperature
yang terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Pada umumnya temperature optimum
enzim adalah 30- 400C. Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun
hingga 0c, namun enzim tidak rusak, bila suhu normal maka enzim akan aktif kembali.
Enzim dapat tahan pada suhu rendah, namun jika suhu diatas 500 c akan mengalami
kerusakan.
Konsentrasi enzim dan substrat

Agar reaksi berjalan dengan optimum, maka perbandingan jumlah antara enzim dan subtract
harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak reaksi akan berjalan lambat,
bahkan ada subtract yang tidak terkatalisasi. Reaksi akan cepat jika enzim semakin banyak.
Temperatur atau suhu

Enzim yang tersusun dari protein, sangat peka terhadap temperature. Apabila temperatur
terlalu tinggi maka dapat menyebabkan denaturasi protein. Temperature yang terlalu rendah
dapat menghambat reaksi. Pada umumnya temperature optimum enzim adalah 30- 400C.
Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun hingga 0c, namun enzim tidak
rusak, bila suhu normal maka enzim akan aktif kembali. Enzim dapat tahan pada suhu rendah,
namun jika suhu diatas 500 c akan mengalami kerusakan.
Zat-zat penggiat
Adapun zat kimia tertentu bisa meningkatkan enzim. Misalnya, garam-garam dan
juga logam alkali dengan konsentrasi encer yakni 2 persen hingga 5 persen,
sehingga bisa mengontrol kerja enzim. Adapun zat-zat penggiat lainnya, seperti
Mn, Mg, Co, ion, dan sebagainya.
CARA KERJA ENZIM
Cara kerja enzim yaitu bereaksi dengan molekul substrat
guna menghasilkan senyawa melalui reaksi kimia organik
yang memerlukan energi aktivasi lebih rendah. Sehingga
akan mempercepat reaksi kimia, karena reaksi kimia
dengan energi aktivitas yang lebih tinggi memerlukan
waktu yang lebih lama.
METABOLISME ENZIM
Metabolisme enzimatik mencakup serangkaian reaksi
biokimia yang diatur oleh enzim untuk mengubah
molekul-molekul dalam sel, termasuk pembentukan dan
penguraian senyawa. Enzim berperan kunci dalam
mengatur laju reaksi metabolik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai