Anda di halaman 1dari 39

PMK Nomor 109 Tahun

2023 tentang Mekanisme


Pelaksanaan Anggaran
Atas Pekerjaan Yang
Belum Diselesaikan Pada GAMBAR/FOTO TEMATIK
Akhir Tahun Anggaran

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA JAKARTA IV

JAKARTA,13 DESEMBER 2023

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


PMK Nomor 109 Tahun 2023
Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Atas Pekerjaan Yang Belum Diselesaikan
Pada Akhir Tahun Anggaran

Untuk menjaga prinsip pembayaran setelah barang/jasa


diterima serta mendukung optimalisasi dan efektivitas
pelaksanaan anggaran atas pekerjaan yang belum
diselesaikan pada akhir tahun anggaran, pembayaran
dilakukan melalui Rekening Penampungan Akhir Tahun
Anggaran (RPATA) dengan meniadakan penggunaan bank
garansi
RPATA

• RPATA adalah rekening lain-lain milik BUN untuk


menampung dana atas penyelesaian pekerjaan yang
direncanakan untuk diserahterimakan di antara batas
akhir pengajuan tagihan kepada negara s.d.tanggal 31
Desember TA berkenaan dan
• pekerjaan yang tidak terselesaikan sampai dengan akhir
TA yang penyelesaiannya diberikan kesempatan untuk
dilanjutkan pada TA berikutnya

LS Kontraktual BAST tgl 21 – 31 Des 2023 menggunakan


mekanisme RPATA (Per-10/PB/2023 mengenai LLAT)
BAB • Ketentuan Umum (Pasal 1-3)
• Rekening Penampungan Akhir Tahun Anggaran (Pasal 3-5)
I s.d III • Pengajuan SPM Penampungan (Pasal 6)

BAB I – Ketentuan Umum


Mekanisme Penampungan:
1 Pengajuan SPP Penampungan
Pekerjaan yang menggunakan RPATA
 BAST antara batas akhir pengajuan tagihan sd 31 Des a. menggunakan akun belanja (5xxxxx) di sisi pengeluaran;
 Pekerjaan yang tidak selesai dan dilanjutkan ke TA berikutnya b. dipotong akun penerimaan non-anggaran (81xxxx)
c. SPP neto bernilai nihil.
Jenis Pembayaran :
Lampiran:
 LS kontraktual (termasuk pekerjaan swakelola)
a. dokumen Kontrak;
 LS non - kontraktual darurat bencana b. kartu pengawasan pembayaran;
BAB II - RPATA c. BAPP; dan
 RPATA dibuka di BI d. SPTJM atas pengajuan pembayaran melalui RPATA
 1 (satu) rekening untuk menampung dana transaksi seluruh 2 Pengajuan SPM Penampungan
Satker untuk seluruh pekerjaan
Lampiran:
 Termasuk untuk pendanaan pekerjaan yang dilanjutkan ke TA
• fotokopi BAPP;
berikutnya
• SPTJM atas pengajuan pembayaran melalui RPATA
PPSPM mengajukan SPM ke KPPN dari tgl 14 s.d. 21 Des 2023
BAB III – Pengajuan SPM Penampungan (sesuai Per-10/PB/2023 Mengenai LLAT)
Diajukan untuk menampung dana dari RKUN ke RPATA, dengan cara:
3 Penerbitan SP2D Penampungan
PPK membuat SPP-Penampungan sebesar :
1. Sisa pekerjaan yang belum diselesaikan; atau • Direktorat PKN memindahbukuan dana dari RKUN / rekening
2. Perkiraan pekerjaan yang akan diselesaikan sampai dengan lainnya milik BUN ke RPATA
31 Desember. • Pemindahbukuan dilakukan berdasarkan daftar rekapitulasi
Diajukan termasuk nilai pekerjaan pemeliharaan transaksi yang dihasilkan dari sistem informasi
Pembayaran atas Penyelesaian Pekerjaan
BAB IV
(Pasal 7 – 19)

Pembayaran Kepada Penyedia


A
• Pembayaran dilakukan setelah: 2 Pengajuan SPM Pembayaran
a. pekerjaan selesai 100%
b. masa kontrak berakhir; atau Lampiran:
c. batas waktu pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan • fotokopi BAPP/BAST;
berakhir • fotokopi surat jaminan pemeliharaan yg telah disahkan PPK jika
• Pembayaran sesuai hak berdasar prestasi pekerjaan pekerjaan mensyaratkan masa pemeliharaan;
• Untuk memindahbukukan dari RPATA ke rekening Penyedia • SPTJM atas pembayaran dana kepada rekening Penyedia

Pekerjaan Selesai 100%


B Pengajuan SPM
Paling cepat 1 hari setelah SP2D - Penampungan dan paling lambat
1 Pengajuan SPP Pembayaran 5 hari kerja setelah BAPP/BAST

a. menggunakan akun pengeluaran nonanggaran (82xxxx)


b. dipotong dengan akun penerimaan pajak (41xxxx) serta 3 Penerbitan SP2D Pembayaran
kewajiban lainnya dari Penyedia pada sisi penerimaan.
• Direktorat PKN melakukan PPR
Lampiran: • Direktorat PKN melakukan penyediaan dana (dropping) dari
a. dokumen Kontrak; RKUN ke RPKBUNP;
b. referensi bank nama dan nomor rekening Penyedia; • Bank Operasional menyalurkan dana dari RPKBUNP ke
c. BAST; rekening Penyedia.
d. berita acara pembayaran; • Direktorat PKN melakukan replenishment dari RPATA ke
e. kuitansi pembayaran; RKUN, menggunakan daftar rekapitulasi transaksi yang
f. kartu pengawasan pembayaran; dihasilkan sistem informasi
g. asli surat jaminan pemeliharaan (bila disyaratkan retensi), dan
h. SPTJM atas pembayaran dana kepada rekening Penyedia
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pembayaran atas Penyelesaian Pekerjaan
BAB IV
(Pasal 7 – 19)

C Pekerjaan Tidak Selesai dan Tidak Diberikan Penihilan RPATA


Kesempatan ke TA Berikutnya • Diajukan apabila terdapat pekerjaan cv
yang tidak terselesaikan
• Dilakukan untuk menihilkan RPATA disetor kembali ke RKUN
1 Pengajuan SPP Penihilan
• fotokopi BAPP SPP-Penihilan
• surat pernyataan wanprestasi dan a. menggunakan akun pengeluaran nonanggaran (82xxxx)
sebesar nilai pekerjaan yang tidak terselesaikan;
b. dipotong dengan akun:
2 Pengajuan SPM Penihilan 1. pengembalian belanja (5xxxxx) (TA berjalan); atau
• fotokopi BAPP 2. penerimaan kembali belanja tahun anggaran yang lalu
• surat pernyataan wanprestasi dan (4259xx), (penerbitan di TA berikutnya),

Paling lambat 5 hari kerja setelah: SANKSI


a. masa kontrak berakhir; atau • KPPN memberitahukan kepada satker yg tidak menyampaikan
b. batas waktu pemberian kesempatan berakhir SPM-Penihilan jika satker dalam 5 hari kerja tidak
3 Penerbitan SP2D Penihilan menyampaikan SPM Penihilan .
• 3 hari kerja sejak pemberitahuan tsb, KPPN menolak SPM yang
• Direktorat PKN melakukan pemindahbukuan dana dari RPATA diajukan Satker TA berikutnya
ke RKUN atau rekening lainnya milik BUN • Penolakan SPM dikecualikan terhadap:
• Pemindahbukuan dana dilakukan berdasarkan daftar a. SPM belanja pegawai;
rekapitulasi transaksi yang dihasilkan sistem informasi b. SPM-LS kepada pihak ketiga; dan
c. SPM pengembalian.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Pembayaran atas Penyelesaian Pekerjaan
BAB IV
(Pasal 7 – 19)

D Pekerjaan Tidak Selesai Dan Diberikan Kesempatan • Dalam mengambil keputusan, KPA dapat melakukan konsultasi
Ke TA Berikutnya dengan APIP K/L.
• Pemberian kesempatan paling banyak 2 kali sepanjang
Pekerjaan yang tidak selesai s.d. akhir TA dapat diberikan akumulasi pemberian kesempatan tidak melebihi 90 hari
penyelesaian pekerjan ke TA berikutnya paling lama 90 hari kalender, kalender
sepanjang:
a. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia diyakini akan mampu PPK dan Penyedia melakukan perubahan Kontrak, dengan
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan setelah diberikan ketentuan:
kesempatan sampai dengan 90 hari kalender; • mencantumkan jangka waktu pemberian kesempatan
b. Penyedia sanggup untuk menyelesaikan sisa pekerjaan penyelesaian sisa pekerjaan;
dinyatakan dengan surat pernyataan di kertas bermaterai: • pengenaan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan;
• kesanggupan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan paling • tidak boleh mengubah volume dan nilai Kontrak;
lama 90 hari kalender • memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan sampai
• kesediaan untuk dikenakan denda keterlambatan dengan batas pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan;
penyelesaian pekerjaan. • tidak boleh menambah jangka waktu/masa pelaksanaan
pekerjaan.
• Perubahan Kontrak dilakukan sebelum Kontrak berakhir.
Kriteria dapat dilanjutkan s.d. 90 hari ke TA berikutnya • Satker menyampaikan perubahan Kontrak dengan melampirkan
surat pernyataan Penyedia dan BAPP ke KPPN paling lama 5 hari
 Syarat : kerja setelah batas akhir Kontrak.
 Kontrak TTD paling lambat 30 Nov 2023
 Khusus Konstruksi minimum prestasi 50% Pekerjaan terselesaikan 100% Penyedia dikenakan
 Kontrak Tahunan / Tahun Jamak pada tahun terakhir • Diproses SPP/SPM/SP2D-Pembayaran denda keterlambatan
 Seluruh PSN Pekerjaan selesai sebagian/tidak selesai penyelesaian
 Tidak termasuk : alutsista TNI / pinjaman / hibah / SBN • Diajukan SPM-Penihilan pekerjaan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Simulasi RPATA di Akhir Desember 2023
18 Des 2023 21 Des 2023 31 Des 2023 8 Jan 2024 30 Mar 2024
Maks
SPM dgn lampiran 5 HK Maks
SPM lamp BAST BAST
BAST 15 - 20 Des 90 HK
8 - 14 Des 2023 21 - 31 Des 2023
2023

1 Selesai 100% SPM Pembayaran


Kriteria SPM:
 LS kontraktual Tidak Selesai dan
(termasuk swakelola) 2 Putus Kontrak
 LS non-kontraktual SPM Pembayaran
darurat bencana Terdapat
Kecuali : BLU kemajuan SPM Penihilan
Sisa / Tidak ada
Kemajuan SPM Penihilan

dana ke dana ke
Penyedia Penyedia
dana ke RPATA dana masih di RPATA

Tidak Selesai
3 dan Dilanjutkan 1 Selesai 100% SPM
Pembayaran

Kriteria :
• Kontrak sudah ditanda 2 Tidak Selesai
tangani 30 Nov 2023 SPM
• Pekerjaan Konstruksi Pembayaran
Terdapat
minimal sdh 50%
• Kontrak tahunan / multi kemajuan
SPM Penihilan
year tahun terakhir
• PSN tanpa kriteria Sisa / Tidak ada
Kecuali: alutsista & utang Direktorat Jenderal SPM Penihilan
Perbendaharaan
Kemajuan
Contoh Kasus

1 Pekerjaan konstruksi (mensyaratkan Satker mengajukan SPM paling lambat tanggal 18 Desember 2023, dengan mengajukan
retensi) selesai 100% tanggal 14 SPM menggunakan akun belanja (5xxxxx) dipotong pajak (41xxxx) dan kewajiban
Desember 2023. lainnya, serta menyertakan jaminan pemeliharaan sebesar 5%.

2 Berdasarkan BAPP yang dibuat pada 1. Membayar kemajuan pekerjaan paling lambat tanggal 21 Desember 2023 satker
tanggal 15 Desember 2023, Penyedia mengajukan SPM sebesar 70%, menggunakan akun belanja (5xxxxx) dan dipotong pajak
berhak menerima pembayaran 70% (41xxxx).
atas prestasi pekerjaan konstruksi
(mensyaratkan retensi). Sisa 2. Mengajukan SPM-Penampungan paling lambat tanggal 21 Desember 2023 satker
pekerjaan akan diselesaikan tanggal mengajukan SPM-Penampungan sebesar 30% (100% dikurangi pembayaran
31 Desember 2023. Prestasi sebelumnya 70%). SPM menggunakan akun belanja (5xxxxx), dipotong akun non
pekerjaan sebelumnya, belum pernah anggaran (81xxxx), nilai neto nihil
diajukan pembayaran
3. Mengajukan SPM-Pembayaran setelah pekerjaan terselesaikan 100% pada 31
Desember 2023, satker mengajukan SPM-Pembayaran pada tanggal 2 Januari 2024
(atau paling lambat 5 hari kerja setelah BAST) sebesar 30% menggunakan akun non
anggaran (82xxxx) dipotong pajak (41xxxx) dan kewajiban Penyedia, serta melampirkan
fotokopi jaminan pemeliharaan.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 8


Contoh Kasus
3 Berdasarkan BAPP yang dibuat 1. Membayar kemajuan pekerjaan paling lambat tanggal 18 Desember 2023 sebesar 70%,
pada tanggal 14 Desember 2023 menggunakan akun belanja (5xxxxx) dipotong pajak (41xxxx) dan kewajiban Penyedia
atas pekerjaan pengadaan meubelair lainnya.
(tidak mensyaratkan retensi) 2. Pengajuan SPM-Penampungan paling lambat tanggal 21 Desember 2023, satker
Penyedia berhak menerima mengajukan SPM-Penampungan sebesar 30%, menggunakan akun belanja (5xxxxx)
pembayaran sebesar 70%. Belum dipotong akun non anggaran (81xxxx) sehingga nilai neto nihil.
pernah dilakukan pembayaran atas
prestasi sebelumnya. Batas waktu 3. Pengajuan SPM-Pembayaran. Pekerjaan terselesaikan lebih awal, yakni pada tanggal
penyelesaian pekerjaan dalam 27 Desember 2023. Berdasarkan BAST yang dibuat, Satker mengajukan SPM-
kontrak sampai dengan tanggal 31 Pembayaran tanggal 28 Desember 2023 (atau paling lambat 5 hari kerja setelah BAST)
Desember 2023, namun dalam sebesar 30%, menggunakan akun penerimaan non anggaran (82xxxx) dipotong pajak
pelaksanaannya pekerjaan (41xxxx) dan kewajiban Penyedia lainnya.
terselesaikan lebih awal, yaitu
tanggal 27 Desember 2023.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


9
Contoh Kasus
4 Sampai dengan tanggal 18 Desember 2023, atas pekerjaan konstruksi (mensyaratkan retensi) telah
dilakukan pembayaran sebesar 70%. Sisa pembayaran 30% direncanakan dilakukan setelah pekerjaan
diselesaikan seluruhnya sampai dengan tanggal 31 Desember 2023. Dalam pelaksanaanya, penyelesaian
pekerjaan pada tanggal 31 Desember 2023 disimulasikan dalam beberapa kondisi sebagai berikut:

4a Pekerjaan terselesaikan 100% Satker mengajukan SPM-Pembayaran tanggal 2 Januari 2024 (atau paling lambat 5
hari kerja setelah BAST) sebesar 30%, menggunakan akun non anggaran (82xxxx)
dipotong pajak (41xxxx) dan kewajiban Penyedia lainnya, serta melampirkan jaminan
retensi. Setelah terbit SP2D pembayaran, dana mengalir ke rekening Penyedia
sebesar SPM neto.

4b Pekerjaan terselesaikan sebagian, Satker mengajukan:


penyedia berhak menerima pembayaran • SPM-Pembayaran pada tanggal 2 Januari 2024 (atau paling lambat 5 hari kerja
20%. Tidak dilanjutkan ke TA berikutnya setelah BAPP) sebesar 20% menggunakan akun non anggaran (82xxxx) dipotong
pajak (41xxxx) dan kewajiban Penyedia lainnya.
• SPM-Penihilan pada tanggal 2 Januari 2024 (atau paling lambat lambat 5 hari kerja
setelah BAPP), sebesar 10%, menggunakan akun non anggaran (82xxxx) dipotong
akun Penerimaan Kembali Belanja TAYL (42591x) sehingga nilai neto nihil.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


10
Contoh Kasus
4 Sampai dengan tanggal 18 Desember 2023, atas pekerjaan konstruksi (mensyaratkan retensi) telah
dilakukan pembayaran sebesar 70%. Sisa pembayaran 30% direncanakan dilakukan setelah pekerjaan
diselesaikan seluruhnya sampai dengan tanggal 31 Desember 2023. Dalam pelaksanaanya, penyelesaian
pekerjaan pada tanggal 31 Desember 2023 disimulasikan dalam beberapa kondisi sebagai berikut:

4c Pekerjaan tidak terselesaikan dan tidak ada Satker mengajukan SPM-Penihilan pada tanggal 2 Januari 2024 (atau paling lambat lambat
kemajuan pekerjaan sejak pembayaran 5 hari kerja setelah kontrak berakhir), sebesar 30%, menggunakan akun non anggaran
terakhir, tidak dilanjutkan ke TA berikutnya (82xxxx) dipotong akun Penerimaan Kembali Belanja TAYL (42591x) sehingga nilai neto
nihil.

4d Tidak selesai namun diberikan kesempatan 1. Satker mengajukan SPM-Pembayaran pada tanggal 1 April 2024 (atau paling lambat 5 hari kerja
ke TA berikutnya. Kondisi pekerjaan:: setelah BAST) sebesar 30%, menggunakan akun non anggaran (82xxxx) dipotong pajak
1. Pekerjaan terselesaikan seluruhnya (41xxxx), denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan selama 90 hari dan kewajiban Penyedia
tanggal 30 Maret 2024. lainnya, serta melampirkan jaminan pemeliharaan.
2. Pekerjaan terselesaikan sebagian, sesuai 2. Satker mengajukan (a) SPM-Pembayaran pada tanggal 1 April 2024 (atau paling lambat 5 hari
prestasi pekerjaan, Penyedia berhak kerja setelah BAPP) sebesar 20% menggunakan akun non anggaran (82xxxx) dipotong pajak
menerima pembayaran 20%; (41xxxx), denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan selama 90 hari dan kewajiban Penyedia
3. Pekerjaan tidak terselesaikan, dan tidak lainnya, (b) SPM-Penihilan pada tanggal 1 April 2024 (atau paling lambat lambat 5 hari kerja
ada kemajuan pekerjaan sejak setelah batas pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan berakhir), sebesar 10%,
menggunakan akun non anggaran (82xxxx) dipotong akun Penerimaan Kembali Belanja TAYL
pembayaran terakhir
(42591x) sehingga nilai neto nihil.
3. Satker mengajukan SPM-Penihilan pada tanggal 1 April 2024 (atau paling lambat lambat 5 hari
kerja setelah batas pemberian kesempatan berakhir), sebesar 30%, menggunakan akun non
anggaran (82xxxx) dipotong akun Penerimaan Kembali Belanja TAYL (42591x) sehingga nilai
neto nihil. Pengajuan SPM-Penihilan disertai bukti penyetoran denda keterlambatan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
11
penyelesaian pekerjaan selama 90 hari.
MEKANISME PEMBAYARAN
MELALUI REKENING PENAMPUNGAN AKHIR TAHUN ANGGARAN

SPM Pengisian Rekening Penampungan (SPM 171) Kontrak


1 • Diajukan di akhir tahun anggaran sesuai LLAT
• Untuk mencadangkan dana dari RKUN ke RPATA

SPM Pencairan Rekening Penampungan (SPM 172) Non Kontrak


2
• Diajukan setelah pekerjaan terselesaikan, atau progress pekerjaan
tidak selesai tapi tidak dilanjutkan
• Untuk memindahbukukan dari RPATA ke rekening Penyedia

SPM Penihilan Rekening Penampungan (SPM 173) Non Kontrak


3
• Diajukan apabila terdapat pekerjaan yang tidak terselesaikan dan
tidak dibayarkan
• Untuk menihilkan RPATA, disetor kembali ke RKUN

12
FULL ALUR PROSES PENGISIAN, PEMBAYARAN, DAN PENIHILAN RPATA
KOMITMEN (SAKTI) PEMBAYARAN (SAKTI) MONSAKTI KPPN(SPAN) PKN

Rekam BAST/BAPP/dokumen
RPATA Isi Monitoring RPATA
Data Kontrak yang
di RPATA

PROSES SPM 171


(Pilih BAST RPATA Isi)

PROSES SP2D Proses Pengisian


SP2D RPATA
INPUT BAPP/BAST
FINAL Real/Nihil

Nihil PROSES SPM 173 Proses Penihilan


PROSES SP2D
(Pilih BAST RPATA Nihil) SP2D RPATA

PROSES SPM 172


PROSES SP2D
Realisasi (Pilih BAST RPATA Real) Proses
SP2D
Pemindahbukuan

Pendetailan Aset
JURNAL Tetap/Persediaan

ASET
ASET TETAP/PERSEDIAAN
GLP TETAP/PERSEDIAAN
VALIDASI-VALIDASI
TRANSAKSI RPATA DI APLIKASI SAKTI

SITP-2023
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PENAMPUNGAN RPATA
TAGING TRANSAKSI RPATA MODUL KOMITMEN
TERMIN RPATA DATA KONTRAK

1. Termin yang sudah direkam BAST Kontraktual, tidak dapat dirubah menjadi Termin RPATA;
2. Termin yang sudah dipilih menjadi Termin RPATA tidak dapat digunakan untuk perekaman transaksi kontraktual;
3. Dalam satu line kontrak, yang menjadi termin RPATA maksimal 2 Termin.
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PENAMPUNGAN RPATA
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PENAMPUNGAN RPATA

1. Hanya dapat dilakukan perekaman atas Termin yang sudah dipilih menjadi Termin RPATA;
2. Nomor Dokumen, Progress Pekerjaan, Nilai Detil COA terisi secara otomatis oleh sistem – tidak dapat dilakukan
perubahan;
3. Kolom yang dapat diinput oleh user hanya atas informasi Tanggal Dokumen;
4. Atas satu Termin RPATA hanya dapat direkam satu BAST Penampungan RPATA;
5. Validasi BAST pada umumnya.
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 171 – PENAMPUNGAN RPATA
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 171 – PENAMPUNGAN RPATA

1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Penampungan RPATA sudah direkam;
2. Uraian SPP akan terisi secara otomatis oleh sistem;
3. Pengisian akun pengeluaran dan akun potongan dilakukan rekam-simpan, tidak perlu dilakukan penginputan
manual;
4. Validasi SPP pada umumnya.
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPTJM

1. Hanya dapat dilakukan apabila sudah dilakukan cetak SPP;


2. Seluruh isian SPTJM, termasuk Nomor SPTJM sudah terisi secara otomatis oleh sistem.
TRANSAKSI PEMBAYARAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PEMBAYARAN RPATA
TRANSAKSI PEMBAYARAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PEMBAYARAN RPATA

1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Penampungan RPATA sudah dibayarkan (tercatat SP2D);
2. Untuk BAST Penampungan dengan akun yang wajib menghasilkan BMN hanya dapat direkam ‘BAST Pembayaran
Aset/Jasa Dikapitalisasi Aset’ ;
3. Atas satu Termin RPATA dapat direkam lebih dari satu BAST Pembayaran RPATA;
4. Hanya dapat direkam lintas tahun jika sudah direkam pemberian kesempatan perpanjangan pekerjaan kontrak
(kecuali untuk kontrak dengan RO Prioritas Nasional);
5. Validasi BAST pada umumnya.
TRANSAKSI PEMBAYARAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 172 – PEMBAYARAN RPATA
TRANSAKSI PEMBAYARAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 172 – PEMBAYARAN RPATA

1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Pembayaran RPATA sudah direkam;
2. Uraian SPP akan terisi secara otomatis oleh sistem;
3. Dapat menggunakan lebih dari satu BAST Pembayaran RPATA;
4. Atas satu Termin RPATA, hanya dapat direkam satu SPM Pembayaran RPATA;
5. Akun potongan dapat ditambahkan secara manual (pajak, denda bila ada, dll);
6. Hanya dapat direkam (simpan SPP) apabila seluruh BAST Pembayaran RPATA dan BAST Penihilan RPATA – jika ada,
sudah direkam atas Termin RPATA tersebut;
7. Validasi SPP pada umumnya.
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPTJM

1. Hanya dapat dilakukan apabila sudah dilakukan cetak SPP;


2. Seluruh isian SPTJM, termasuk Nomor SPTJM sudah terisi secara otomatis oleh sistem.
TRANSAKSI PENIHILAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PENIHILAN RPATA
TRANSAKSI PENIHILAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PENIHILAN RPATA

1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Penampungan RPATA sudah dibayarkan (tercatat SP2D);
2. Harus menjadi BAST RPATA yang terkahir direkam. Jika BAST Penihilan RPATA sudah direkam, tidak ada perekaman
BAST RPATA yang lain pada Termin RPATA tersebut;
3. Atas satu Termin RPATA hanya dapat direkam satu BAST Penihilan RPATA;
4. Hanya dapat direkam lintas tahun jika sudah direkam pemberian kesempatan pekerjaan (kecuali untuk kontrak
dengan RO Prioritas Nasional);
5. Validasi BAST pada umumnya
TRANSAKSI PENIHILAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 173 – PENIHILAN RPATA
TRANSAKSI PENIHILAN MODUL PEMBAYARAN
SPP 173 – PENIHILAN RPATA

1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Penihilan RPATA sudah direkam;
2. Uraian SPP akan terisi secara otomatis oleh sistem;
3. Pengisian akun pengeluaran dan akun potongan dilakukan rekam-simpan, tidak perlu dilakukan penginputan
manual;
4. Validasi SPP pada umumnya.
PERPANJANGAN KONTRAK - MODUL KOMITMEN
PERPANJANGAN KONTRAK - MODUL KOMITMEN

1. Hanya dapat dilakukan apabila transaksi penampungan RPATA sudah selesai (sampai SP2D);
2. Hanya dapat dilakukan atas data kontrak dengan tanggal kontrak maksimal 30 November (Sesuai ketentuan PMK
109);
3. Dapat dilakukan pemberian kesempatan perpanjangan kontrak sebanyak 2 kali;
4. Total maksimal pemberian kesempatan perpanjangan kontrak adalah 90 hari kalender;
5. Tidak dapat dilakukan pemberian kesempatan perpanjangan kontrak jika sudah ada perekaman SPP 172 -
Pembayaran RPATA atau SPP 173 - Penihilan RPATA;
6. Untuk transaksi dengan RO Prioritas Nasional, tidak perlu melakukan perpanjangan kontrak.
KEBIJAKAN BARU

Resume penegasan kebijakan sesuai ND-10/PB/PB.7/2023:


1. Transaksi dalam valas dikecualikan dari RPATA. SPM diajukan paling lambat tgl 21 Des ’23 dilampiri BG.
Jika Penyedia di luar negeri tidak bisa menyampaikan BG, BG dapat digantikan dengan SPTJM oleh KPA.
2. SPM LS Kontraktual dg BAST tgl 21 s.d. 31 Des 2023 dengan nilai pembayaran s.d. Rp50 juta, dapat
dibayarkan secara langsung ke penyedia tanpa RPATA mulai tgl 18 s.d 21 Des 2023, dmn SPM dilampiri
SPTJM oleh PPK.
3. SPM LS kontraktual honorarium Des 2023 PPNPN outsourcing pihak ketiga dengan nilai berapapun,
diajukan paling lambat tanggal 21 Desember 2023, dilampiri SPTJM oleh PPK.
4. Kontrak PHLN dan SBSN yang dapat menggunakan RPATA s.d. 31 Des’23 adalah kontrak tahunan dan
kontrak tahun jamak yang berada di tahun terakhir.
5. Pemberian kesempatan utk PSN, daftar Proyek Strategis Nasional dan Program Strategis Nasional
tercantum pd Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023. Daftar Prioritas Nasional (PN)
tertera pada tagging KRO DIPA satker. Jika tidak tertera pd daftar tersebut, pemberitahuan ke KPPN
atas pemberian kesempatan disertai Surat Keterangan dari Pejabat Eselon I satker bahwa pekerjaan
termasuk Proyek Strategis Nasional / Program Strategis Nasional / Prioritas Nasional.
KEBIJAKAN BARU
6. Pembayaran konsultan pengawasan konstruksi fisik gedung negara sebesar 100% pada
tahap PHO, SPM dilampiri fotocopy Jaminan Pembayaran sebesar 10%, Jaminan dapat
diterbitkan oleh bank / asuransi;
7. SPM-Pembayaran/ SPM-Penihilannya di 2023, paling lambat diajukan 28 Des’ 23. SP2D
paling lambat tgl 29 Des’ 23. Pengajuan SPM yang melewati batas tersebut, agar
disampaikan di tahun 2024.
8. Pekerjaan dg pembayarannya sekaligus (hanya punya 1 termin), SPP/SPM-
Penampungan atas tidak perlu dilampiri BAPP.
9. Kontrak dg harga satuan (misalnya bahan makanan napi) apabila pekerjaan dinyatakan
selesai tp masih ada sisa dana di RPATA, pengajuan SPM-Penihilan tanpa dilampiri
surat pernyataan wanprestasi.
10.Pemberian kesempatan maksimum 2 kali dg akumulasi tidak lebih 90 hari
memperhitungkan pemberian kesempatan yg sudah diberikan di tahun 2023. Variasi
pemberian kesempatan sesuai matriks berikut ini:
KEBIJAKAN BARU
TERIMA KASIH

SITP-2023

Anda mungkin juga menyukai