Materi 2 - Sosialisasi PMK 109 Tahun 2023 - KPPNTSM
Materi 2 - Sosialisasi PMK 109 Tahun 2023 - KPPNTSM
D Pekerjaan Tidak Selesai Dan Diberikan Kesempatan • Dalam mengambil keputusan, KPA dapat melakukan konsultasi
Ke TA Berikutnya dengan APIP K/L.
• Pemberian kesempatan paling banyak 2 kali sepanjang
Pekerjaan yang tidak selesai s.d. akhir TA dapat diberikan akumulasi pemberian kesempatan tidak melebihi 90 hari
penyelesaian pekerjan ke TA berikutnya paling lama 90 hari kalender, kalender
sepanjang:
a. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia diyakini akan mampu PPK dan Penyedia melakukan perubahan Kontrak, dengan
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan setelah diberikan ketentuan:
kesempatan sampai dengan 90 hari kalender; • mencantumkan jangka waktu pemberian kesempatan
b. Penyedia sanggup untuk menyelesaikan sisa pekerjaan penyelesaian sisa pekerjaan;
dinyatakan dengan surat pernyataan di kertas bermaterai: • pengenaan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan;
• kesanggupan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan paling • tidak boleh mengubah volume dan nilai Kontrak;
lama 90 hari kalender • memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan sampai
• kesediaan untuk dikenakan denda keterlambatan dengan batas pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan;
penyelesaian pekerjaan. • tidak boleh menambah jangka waktu/masa pelaksanaan
pekerjaan.
• Perubahan Kontrak dilakukan sebelum Kontrak berakhir.
Kriteria dapat dilanjutkan s.d. 90 hari ke TA berikutnya • Satker menyampaikan perubahan Kontrak dengan melampirkan
surat pernyataan Penyedia dan BAPP ke KPPN paling lama 5 hari
Syarat : kerja setelah batas akhir Kontrak.
Kontrak TTD paling lambat 30 Nov 2023
Khusus Konstruksi minimum prestasi 50% Pekerjaan terselesaikan 100% Penyedia dikenakan
Kontrak Tahunan / Tahun Jamak pada tahun terakhir • Diproses SPP/SPM/SP2D-Pembayaran denda keterlambatan
Seluruh PSN Pekerjaan selesai sebagian/tidak selesai penyelesaian
Tidak termasuk : alutsista TNI / pinjaman / hibah / SBN • Diajukan SPM-Penihilan pekerjaan
dana ke dana ke
Penyedia Penyedia
dana ke RPATA dana masih di RPATA
Tidak Selesai
3 dan Dilanjutkan 1 Selesai 100% SPM
Pembayaran
Kriteria :
• Kontrak sudah ditanda 2 Tidak Selesai
tangani 30 Nov 2023 SPM
• Pekerjaan Konstruksi Pembayaran
Terdapat
minimal sdh 50%
• Kontrak tahunan / multi kemajuan
SPM Penihilan
year tahun terakhir
• PSN tanpa kriteria Sisa / Tidak ada
Kecuali: alutsista & utang Direktorat Jenderal SPM Penihilan
Perbendaharaan
Kemajuan
Contoh Kasus
1 Pekerjaan konstruksi (mensyaratkan Satker mengajukan SPM paling lambat tanggal 18 Desember 2023, dengan mengajukan
retensi) selesai 100% tanggal 14 SPM menggunakan akun belanja (5xxxxx) dipotong pajak (41xxxx) dan kewajiban
Desember 2023. lainnya, serta menyertakan jaminan pemeliharaan sebesar 5%.
2 Berdasarkan BAPP yang dibuat pada 1. Membayar kemajuan pekerjaan paling lambat tanggal 21 Desember 2023 satker
tanggal 15 Desember 2023, Penyedia mengajukan SPM sebesar 70%, menggunakan akun belanja (5xxxxx) dan dipotong pajak
berhak menerima pembayaran 70% (41xxxx).
atas prestasi pekerjaan konstruksi
(mensyaratkan retensi). Sisa 2. Mengajukan SPM-Penampungan paling lambat tanggal 21 Desember 2023 satker
pekerjaan akan diselesaikan tanggal mengajukan SPM-Penampungan sebesar 30% (100% dikurangi pembayaran
31 Desember 2023. Prestasi sebelumnya 70%). SPM menggunakan akun belanja (5xxxxx), dipotong akun non
pekerjaan sebelumnya, belum pernah anggaran (81xxxx), nilai neto nihil
diajukan pembayaran
3. Mengajukan SPM-Pembayaran setelah pekerjaan terselesaikan 100% pada 31
Desember 2023, satker mengajukan SPM-Pembayaran pada tanggal 2 Januari 2024
(atau paling lambat 5 hari kerja setelah BAST) sebesar 30% menggunakan akun non
anggaran (82xxxx) dipotong pajak (41xxxx) dan kewajiban Penyedia, serta melampirkan
fotokopi jaminan pemeliharaan.
4a Pekerjaan terselesaikan 100% Satker mengajukan SPM-Pembayaran tanggal 2 Januari 2024 (atau paling lambat 5
hari kerja setelah BAST) sebesar 30%, menggunakan akun non anggaran (82xxxx)
dipotong pajak (41xxxx) dan kewajiban Penyedia lainnya, serta melampirkan jaminan
retensi. Setelah terbit SP2D pembayaran, dana mengalir ke rekening Penyedia
sebesar SPM neto.
4c Pekerjaan tidak terselesaikan dan tidak ada Satker mengajukan SPM-Penihilan pada tanggal 2 Januari 2024 (atau paling lambat lambat
kemajuan pekerjaan sejak pembayaran 5 hari kerja setelah kontrak berakhir), sebesar 30%, menggunakan akun non anggaran
terakhir, tidak dilanjutkan ke TA berikutnya (82xxxx) dipotong akun Penerimaan Kembali Belanja TAYL (42591x) sehingga nilai neto
nihil.
4d Tidak selesai namun diberikan kesempatan 1. Satker mengajukan SPM-Pembayaran pada tanggal 1 April 2024 (atau paling lambat 5 hari kerja
ke TA berikutnya. Kondisi pekerjaan:: setelah BAST) sebesar 30%, menggunakan akun non anggaran (82xxxx) dipotong pajak
1. Pekerjaan terselesaikan seluruhnya (41xxxx), denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan selama 90 hari dan kewajiban Penyedia
tanggal 30 Maret 2024. lainnya, serta melampirkan jaminan pemeliharaan.
2. Pekerjaan terselesaikan sebagian, sesuai 2. Satker mengajukan (a) SPM-Pembayaran pada tanggal 1 April 2024 (atau paling lambat 5 hari
prestasi pekerjaan, Penyedia berhak kerja setelah BAPP) sebesar 20% menggunakan akun non anggaran (82xxxx) dipotong pajak
menerima pembayaran 20%; (41xxxx), denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan selama 90 hari dan kewajiban Penyedia
3. Pekerjaan tidak terselesaikan, dan tidak lainnya, (b) SPM-Penihilan pada tanggal 1 April 2024 (atau paling lambat lambat 5 hari kerja
ada kemajuan pekerjaan sejak setelah batas pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan berakhir), sebesar 10%,
menggunakan akun non anggaran (82xxxx) dipotong akun Penerimaan Kembali Belanja TAYL
pembayaran terakhir
(42591x) sehingga nilai neto nihil.
3. Satker mengajukan SPM-Penihilan pada tanggal 1 April 2024 (atau paling lambat lambat 5 hari
kerja setelah batas pemberian kesempatan berakhir), sebesar 30%, menggunakan akun non
anggaran (82xxxx) dipotong akun Penerimaan Kembali Belanja TAYL (42591x) sehingga nilai
neto nihil. Pengajuan SPM-Penihilan disertai bukti penyetoran denda keterlambatan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
11
penyelesaian pekerjaan selama 90 hari.
MEKANISME PEMBAYARAN
MELALUI REKENING PENAMPUNGAN AKHIR TAHUN ANGGARAN
12
FULL ALUR PROSES PENGISIAN, PEMBAYARAN, DAN PENIHILAN RPATA
KOMITMEN (SAKTI) PEMBAYARAN (SAKTI) MONSAKTI KPPN(SPAN) PKN
Rekam BAST/BAPP/dokumen
RPATA Isi Monitoring RPATA
Data Kontrak yang
di RPATA
Pendetailan Aset
JURNAL Tetap/Persediaan
ASET
ASET TETAP/PERSEDIAAN
GLP TETAP/PERSEDIAAN
VALIDASI-VALIDASI
TRANSAKSI RPATA DI APLIKASI SAKTI
SITP-2023
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PENAMPUNGAN RPATA
TAGING TRANSAKSI RPATA MODUL KOMITMEN
TERMIN RPATA DATA KONTRAK
1. Termin yang sudah direkam BAST Kontraktual, tidak dapat dirubah menjadi Termin RPATA;
2. Termin yang sudah dipilih menjadi Termin RPATA tidak dapat digunakan untuk perekaman transaksi kontraktual;
3. Dalam satu line kontrak, yang menjadi termin RPATA maksimal 2 Termin.
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PENAMPUNGAN RPATA
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL KOMITMEN
BAST PENAMPUNGAN RPATA
1. Hanya dapat dilakukan perekaman atas Termin yang sudah dipilih menjadi Termin RPATA;
2. Nomor Dokumen, Progress Pekerjaan, Nilai Detil COA terisi secara otomatis oleh sistem – tidak dapat dilakukan
perubahan;
3. Kolom yang dapat diinput oleh user hanya atas informasi Tanggal Dokumen;
4. Atas satu Termin RPATA hanya dapat direkam satu BAST Penampungan RPATA;
5. Validasi BAST pada umumnya.
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 171 – PENAMPUNGAN RPATA
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 171 – PENAMPUNGAN RPATA
1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Penampungan RPATA sudah direkam;
2. Uraian SPP akan terisi secara otomatis oleh sistem;
3. Pengisian akun pengeluaran dan akun potongan dilakukan rekam-simpan, tidak perlu dilakukan penginputan
manual;
4. Validasi SPP pada umumnya.
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPTJM
1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Penampungan RPATA sudah dibayarkan (tercatat SP2D);
2. Untuk BAST Penampungan dengan akun yang wajib menghasilkan BMN hanya dapat direkam ‘BAST Pembayaran
Aset/Jasa Dikapitalisasi Aset’ ;
3. Atas satu Termin RPATA dapat direkam lebih dari satu BAST Pembayaran RPATA;
4. Hanya dapat direkam lintas tahun jika sudah direkam pemberian kesempatan perpanjangan pekerjaan kontrak
(kecuali untuk kontrak dengan RO Prioritas Nasional);
5. Validasi BAST pada umumnya.
TRANSAKSI PEMBAYARAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 172 – PEMBAYARAN RPATA
TRANSAKSI PEMBAYARAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 172 – PEMBAYARAN RPATA
1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Pembayaran RPATA sudah direkam;
2. Uraian SPP akan terisi secara otomatis oleh sistem;
3. Dapat menggunakan lebih dari satu BAST Pembayaran RPATA;
4. Atas satu Termin RPATA, hanya dapat direkam satu SPM Pembayaran RPATA;
5. Akun potongan dapat ditambahkan secara manual (pajak, denda bila ada, dll);
6. Hanya dapat direkam (simpan SPP) apabila seluruh BAST Pembayaran RPATA dan BAST Penihilan RPATA – jika ada,
sudah direkam atas Termin RPATA tersebut;
7. Validasi SPP pada umumnya.
TRANSAKSI PENAMPUNGAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPTJM
1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Penampungan RPATA sudah dibayarkan (tercatat SP2D);
2. Harus menjadi BAST RPATA yang terkahir direkam. Jika BAST Penihilan RPATA sudah direkam, tidak ada perekaman
BAST RPATA yang lain pada Termin RPATA tersebut;
3. Atas satu Termin RPATA hanya dapat direkam satu BAST Penihilan RPATA;
4. Hanya dapat direkam lintas tahun jika sudah direkam pemberian kesempatan pekerjaan (kecuali untuk kontrak
dengan RO Prioritas Nasional);
5. Validasi BAST pada umumnya
TRANSAKSI PENIHILAN RPATA MODUL PEMBAYARAN
SPP 173 – PENIHILAN RPATA
TRANSAKSI PENIHILAN MODUL PEMBAYARAN
SPP 173 – PENIHILAN RPATA
1. Hanya dapat dilakukan perekaman apabila BAST Penihilan RPATA sudah direkam;
2. Uraian SPP akan terisi secara otomatis oleh sistem;
3. Pengisian akun pengeluaran dan akun potongan dilakukan rekam-simpan, tidak perlu dilakukan penginputan
manual;
4. Validasi SPP pada umumnya.
PERPANJANGAN KONTRAK - MODUL KOMITMEN
PERPANJANGAN KONTRAK - MODUL KOMITMEN
1. Hanya dapat dilakukan apabila transaksi penampungan RPATA sudah selesai (sampai SP2D);
2. Hanya dapat dilakukan atas data kontrak dengan tanggal kontrak maksimal 30 November (Sesuai ketentuan PMK
109);
3. Dapat dilakukan pemberian kesempatan perpanjangan kontrak sebanyak 2 kali;
4. Total maksimal pemberian kesempatan perpanjangan kontrak adalah 90 hari kalender;
5. Tidak dapat dilakukan pemberian kesempatan perpanjangan kontrak jika sudah ada perekaman SPP 172 -
Pembayaran RPATA atau SPP 173 - Penihilan RPATA;
6. Untuk transaksi dengan RO Prioritas Nasional, tidak perlu melakukan perpanjangan kontrak.
KEBIJAKAN BARU
SITP-2023