Anda di halaman 1dari 17

Bagian Kardiologi REFERAT

Fakultas Kedokteran DESEMBER 2022


Universitas Muslim Indonesia
2022

HIPERTENSI USIA MUDA

Oleh :
Muhammad Farhan Irawan
111 2021 2148

Pembimbing :
dr. Fahirah Anditasari, M.Kes, Sp.JP(K)-FIHA
01
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Hampir semua konsensus atau pedoman utama baik dari
dalam walaupun luar negeri, menyatakan bahwa seseorang
akan dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah
sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90
mmHg, pada pemeriksaan yang berulang
LATAR BELAKANG
Prevalensi hipertensi mengalami peningkatan yang
signifikan pada pasien berusia 60 tahun ke atas. Hal ini
dapat dilihat dari prevalensi hipertensi di Indonesia pada
tahun 2013 pada kelompok usia muda, yaitu kelompok usia
18-24 tahun sebesar 8.7%, kelompok usia 25-34 tahun
sebesar 14.7% dan pada kelompok usia 35-44 tahun
sebesar 24.8%
02
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan
hemodinamik sistem kardiovaskular, yang dimana patofisiologinya
adalah multi faktor, sehingga tidak bisa diterangkan dengan hanya
satu mekanisme tunggal.
EPIDEMIOLOGI
• Remaja dan dewasa muda yang berada pada kisaran usia 15-25
tahun memiliki angka prevalensi hipertensi 1 dari 10 orang.
• Pada beberapa penelitian, didapatkan prevalensi pre - hipertensi
dan hipertensi pada dewasa muda (usia 20-30 tahun) adalah
sebesar 45,2%.
KLASIFIKASI

Hipertensi Primer atau Esensial Hipertensi Sekunder


 Genetik  Penyakit lain
 Jenis kelamin dan usia  Obat-obatan
 Diet
 Berat badan
 Gaya hidup
KLASIFIKASI
Tekanan Darah Tekanan Darah
Kategori
Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal < 120 < 80

Pre Hipertensi 120 - 139 80 - 89

Hipertensi Tahap 1 140 - 159 90 – 99

Hipertensi Tahap 2  160  100


FAKTOR RISIKO
a) Genetik d) Gaya hidup tidak sehat (life style)

b) Usia  Merokok

c) Lingkungan (stress)  Kurangnya Aktivitas Fisik

 Pola makan tidak sehat


MANIFESTASI KLINIS
a) nyeri dada, f) sakit kepala,

b) sesak napas, g) penglihatan kabur,

c) palpitasi, h) nokturia,

d) klaudikasio, i) hematuria,

e) edema perifer, j) pusing


DIAGNOSIS
TATALAKSANA
03
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Seseorang akan dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah
sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg,
pada pemeriksaan yang berulang.
• Faktor yang menjadi risiko terjadinya hipertensi, terutama pada usia
muda, antara lain seperti usia, lingkungan, gaya hidup tidak sehat
seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan tidak
sehat.
KESIMPULAN
• Pada umumnya penderita hipertensi tidak mempunyai keluhan.
Hipertensi adalah the silent killer dimana penderita baru mempunyai
keluhan setelah mengalami komplikasi.
• Tatalaksana dari hipertensi terbagi menjadi tatalaksana non
farmakologis yaitu menjalani pola hidup sehat serta tatalaksana
farmakologis yaitu dengan ACE-I atau ARB serta CCB atau obat
golongan Thiazide.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai