Syuruthul Intifa Bil Quran - Berorientasi Dengan Tujuan Asasi Alquran Kel11 C2
Syuruthul Intifa Bil Quran - Berorientasi Dengan Tujuan Asasi Alquran Kel11 C2
Syuruthul Intifa Bil Quran - Berorientasi Dengan Tujuan Asasi Alquran Kel11 C2
Quran
Syarat Mengambil Manfaat dari Al Quran
• Hidayah
Istilah hidayah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti
sebagai petunjuk atau bimbingan dari Allah SWT.
1. Hidayah Umum
Hidayah umum merupakan jenis hidayah yang bersifat umum dan kemungkinan besar semua orang akan mendapatkannya.
Contoh hidayah umum adalah hidayah ilham dan hidayah panca indra.
Jenis hidayah khusus banyak dijelaskan dalam Alquran. Salah satunya adalah al-Balad ayat 8-9 yang berbunyi:
Artinya:
Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata (8), dan lidah dan sepasang bibir? (9)
2. Hidayah Khusus
Hidayah khusus adalah jenis hidayah yang hanya dapat diperoleh orang-orang tertentu saja. Contoh hidayah ini adalah hidayah
pertolongan atau hidayah tingkatan paling tinggi.
Hidayah khusus sendiri telah dijelaskan dalam beberapa ayat dalam Alquran, salah satunya pada surah al-Fatihah ayat 6 yang
berbunyi:
ِاْھِد َنا الِّص َر اَط اْلُم ْسَتـِقْيَم
Artinya:
Tunjukilah kami jalan yang
lurus
• Tingkatan Hidayah
Dalam buku Kumpulan Tanya Jawab Islam terbitan Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah, ada beberapa macam tingkatan hidayah
diantaranya :
• Hidayah Ilham
Hidayah ilham adalah tingkatan hidayah yang diberikan kepada manusia ketika setelah lahir. Contohnya adalah saat lapar, manusia akan secara alami
akan mencari makanan.
Tingkatan hidayah ini sangat berkaitan dengan insting manusia sebagai makhluk hidup. Oleh sebab itu, sebagian besar ulama menyebutnya sebagai
hidayah gharizah (insting).
• Hidayah Panca Indra
Selain dorongan insting, Allah SWT juga memberikan hidayah berupa kemampuan panca indra. Hidayah panca indra adalah tingkatan hidayah yang
memberikan petunjuk kepada manusia melalui panca indra.
Misalnya, ketika melihat lubang di trotoar, orang tentunya akan berpindah ke arah lain agar tidak masuk ke dalam lubang tersebut.
• Hidayah Akal
Hidayah akal adalah tingkatan hidayah ketiga yang diberikan Allah SWT kepada manusia berupa akal pikiran yang mampu membuat manusia untuk
berpikir secara rasional dibandingkan dengan makhluk hidup lain.
Akal pikiran yang dimiliki oleh manusia dapat digunakan untuk bertahan hidup dan memanfaatkannya agar terhindar dari berbagai macam ancaman.
• Hidayah Agama
Manusia tidak bisa hidup dengan tiga macam hidayah di atas semata. Untuk menyeimbangkan akal sehat, manusia memerlukan agama untuk
menunjang moral dan nilai-nilai kemanusiaan, serta membimbing manusia ke jalan yang benar.
• Hidayah Pertolongan
Hidayah pertolongan adalah tingkatan hidayah paling tinggi yang tidak bisa didapatkan oleh semua orang. Hidayah ini berupa hak istimewa yang
dimiliki oleh Allah SWT dan diberikan kepada orang-orang tertentu saja.
Cara Mendapatkan Hidayah??
• Mencari ilmu
• Rajin beribadah
• Memperbanyak memohom ampun dan bertaubat
• Melaksanakan gaya hidup yang baik
Pembentuk kepribadian Islam dengan tarbiyah Islamiyah
Saifurrahman
• Kepribadian Muslim
Kepribadian, dalam bahasa Arab disebut dengan syakhshiyah dan Kepribadian Muslim dengan
Syakhshiyah Al-Muslim.
• Setiap individu dituntut untuk memerangi hawa nafsunya dan senantiasa mengokohkan diri di atas huikum-hukum
Allah melalui ibadah dan amal saleh. Artinya, kita dituntut untuk berjihad melawan bujuk rayu setan yang
menjerumuskan manusia pada kejahatan dan kebatilan.
• Setiap individu dituntut untuk mampu mengatur segala lurusannya sesuai dengan keteraturan Islam. Pada dasarnya,
setiap pekerjaan yang tidak teratur hanya akan berakhir pada kegagalan.
• Setiap individu dituntut untuk mampu memelihara waktunya sehingga dia akan terhindar dari kelalaian dan
perbuatan manusia. Dengan begitu, dia pun akan mampu menghargai waktu orang lain sehingga dia tidak
memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan kesia-siaan, baik untuk kehidupan dunia maupun
akheratnya. Tampaknya, tepat sekali apa yang dikatakan oleh ulama salaf bahwa waktu itu ibarat pedang. Jika tidak
kita tebaskan dengan tepat, pedang itu akan menebas diri kita sendiri.
• Setiap individu harus menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang lain.
Pemimpin manusia
ُحو ْف ْلا ُه َل وُأ َك ْن ْل ا ْن ُرو ْع ْل ا ُرو ْأ
ِر َو َي ُم َن ِب َم ِف َو َي َهْو َن َع ِن ُم ِر َو ِئَك ُم ُم ِل َن ْي َخ ْلا ىَلِإ َن و ُع ْدَي ٌة َّمُأ ْم ْنُك ِم ْن ُكَت ْل َو
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran, 3: 104)
Pembentuk masyarakat Islam
Islam sebagai sumber dan jalan kebenaran yang berasal dari Allah ta’ala adalah pandangan
hidup yang bukan saja diperuntukkan bagi kesejahteraan dan kebahagiaan ummat Islam
melainkan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Ma’alim Fith Thariq mencatat tiga hal utama yang memacu perubahan besar pada
masyarakat Islam pada generasi pertama da’wah Islam. -mereka menuntut ilmu untuk
suatu tindakan perubahan bukan semata-mata koleksi ilmu.
• Mereka memutuskan hubungan dengan masa lalu jahiliyyah dan tak ingin kembali ke
masa lalu walaupun sekejap.
• mereka tegak dihadapan al Qur’an dengan penuh kesiagaan, seperti seorang prajurit
yang siap siaga menerima perintah.
Dasar-Dasar Pembentukan Masyarakat Muslim
Hal pertama yang perlu dilakukan dari kebangkitan kembali masyarakat Islam adalah menjelaskan
tuntutan kalimat la ilaha illallah serta membebaskan masyarakat dari penghambaan kepada selain
Allah.
Terakhir adalah berupaya menjadikan Islam sebagai landasan dalam prilaku individu maupun
hubungan antar sesama, dalam pengertian ini adalah kekuatan aqidah, keadilan syari’at, dan
keindahan akhlaq terjelma dalam masyarakat Islam.
Terima kasih!