4 Asuhan Keperawatan Pasien DG Gonorrhea
4 Asuhan Keperawatan Pasien DG Gonorrhea
RONI SUSANTO,SKep.,Ns.,.M.Kep
Gonorrhea — Reported rates: United States, 1970–2000 and the
Healthy People year 2010 objective
300
200
100
0
1970 73 76 79 82 85 88 91 94 97 2000
Note: The Healthy People 2010 (HP2010) objective for gonorrhea is 19.0
cases per 100,000 population.
Gonorrhea — Age- and gender-specific rates: United States, 2000
45-54 28.9
55-64 9.8
65+ 2.6
Total 131.4
Definisi
5
Pathogenesis
Etiologi
6
Pathogenesis
7
Source: CDC/NCHSTP/Division of STD Prevention, STD Clinical Slides
Clinical Manifestations
Faktor Risiko
8
Clinical Manifestations
Manifestasi Klinis
Pada pria:
• Gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu
2-7 hari setelah terinfeksi
• Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada
uretra kemudian diikuti nyeri ketika berkemih
• Disuria yang timbul mendadak, rasa buang air
kecil disertai dengan keluarnya lendir mukoid dari
uretra
• Retensi urin akibat inflamasi prostat
• Keluarnya nanah dari penis.
9
Clinical Manifestations
Male Urethritis
• Symptoms
– Typically purulent or mucopurulent urethral
discharge
– Often accompanied by dysuria
– Discharge may be clear or cloudy
• Asymptomatic in 10% of cases
• Incubation period: usually 1-14 days for
symptomatic disease, but may be longer
10
Clinical Manifestations
Gonococcal Urethritis:
Purulent Discharge
Epididymitis
12
Clinical Manifestations
13
Source: Seattle STD/HIV Prevention Training Center at the University of Washington
Clinical Manifestations
Manifestasi Klinis
Pada wanita:
• Gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari
setelah terinfeksi
• Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama
beberapa minggu atau bulan (asimtomatis)
• Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Namun,
beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat
seperti desakan untuk berkemih
• Nyeri ketika berkemih
• Keluarnya cairan dari vagina
• Demam
14
Clinical Manifestations
Manifestasi Klinis
Pada wanita:
• Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim,
indung telur, uretra, dan rektum serta
menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika
berhubungan seksual. Wanita dan pria
homoseksual yang melakukan hubunga seks
melalui anus, dapat menderita gonore di
rektumnya. Penderita akan merasa tidak nyaman
disekitar anusnya dan dari rektumnya keluar
cairan. Daerah disekitar anus tampak merah dan
kasar serta tinja terbungkus oleh lendir dan nanah.
15
Clinical Manifestations
16
Clinical Manifestations
Gonococcal Cervicitis
17
Source: CDC/NCHSTP/Division of STD Prevention, STD Clinical Slides
Clinical Manifestations
Urethritis
18
Clinical Manifestations
Complications in Women
19
Clinical Manifestations
Bartholin’s Abscess
20
Source: CDC/NCHSTP/Division of STD Prevention, STD Clinical Slides
Clinical Manifestations
• Anorectal infection
• Pharyngeal infection
• Conjunctivitis
• Disseminated gonococcal infection (DGI)
21
Clinical Manifestations
Gonococcal Ophthalmia
22
Source: CDC/NCHSTP/Division of STD Prevention, STD Clinical Slides
Clinical Manifestations
Disseminated Gonorrhea—
Skin Lesion
23
Source: CDC/NCHSTP/Division of STD Prevention, STD Clinical Slides
Clinical Manifestations
24
Management
Penatalaksanaan
25
Management
1
Ciprofloxacin 500 mg Orally Once or
1
Ofloxacin 400 mg Orally Once or
1
Levofloxacin 250 mg Orally Once
1
Contraindicated in pregnancy and children. Not
recommended for infections acquired in California, 26
Management
Co-treatment for
Chlamydia trachomatis
27
Management
Special Considerations:
Pregnancy
28
Management
Alternative Regimens
29
Management
Follow-Up
30
Prevention
PENCEGAHAN
1. Screening
• Pregnancy
– A test for N. gonorrhoeae should be performed at the
first prenatal visit for women at risk or those living in an
area in which the prevalence of N. gonorrhoeae is high.
– Repeat test during the 3rd trimester for those at continued
risk.
• Other populations can be screened based on local
disease prevalence and patient’s risk behaviors.
31
Prevention
Partner Management
32
Prevention
Reporting
33
Prevention
Patient Counseling/Education
34
Prevention
Pengkajian
1. Data subyektif
a. Nyeri ketika berkemih dan desakan untuk berkemih
b. Keluarnya cairan ( nanah ) dari saluran kencing.
c. Demam
d. Penderita akan merasa tidak nyaman disekitar
anusnya dan dari rektumnya keluar cairan.
35
Prevention
Pengkajian
1. Data subyektif
e. Daerah disekitar anus tampak merah dan kasar serta
tinja terbungkus oleh lendir dan nanah.
f. Pasien yang datang dengan awitan gejala akut
mengeluh lemah, nyeri lokal, demam dan keluarnya
nanah dari lubang saluran kencing.
g. Riwayat psikososial, pasien seringkali bertanya –
tanya tentang pengobatan, perawatan dan ramalan
penyakitnya.
36
Prevention
Pengkajian
2. Data obyektif
a. Daerah disekitar anus tampak merah dan kasar serta
tinja terbungkus oleh lendir dan nanah.
b. Sediaan langsung dengan pewarnaan gram akan
ditemukan diplokokus gram negatif, intraseluler dan
ekstraseluler, leukosit polimorfonuklear.
c. Kultur untuk identifikasi perlu atau tidaknya
dilakukan pembiakan kultur. Menggunakan media
transport dan media pertumbuhan.
37
Prevention
Pengkajian
2. Data obyektif
d. Tes definitif, tes oksidasi (semua golongan Neisseria akan
bereaksi positif), tes fermentasi (kuman gonokokus hanya
meragikan glukosa)
e. Tes beta laktamase, hasil tes positif ditunjukkan dengan
perubahan warna kuning menjadi merah apabila kuman
mengandung enzim beta laktamase
f. Tes Thomson dengan menampung urin pagi dalam dua
gelas. Tes ini digunakan untuk mengetahui sampai dimana
infeksi sudah berlangsung.
38
Prevention
39
Prevention
40
Prevention
41
Prevention
42
Prevention
43
Prevention
44
Prevention
45
Prevention
46
Prevention
47