Ilt - Kelompok 4
Ilt - Kelompok 4
PADA TERNAK
By ;
Kelompok 4
Dosen pengampu : Dr. Drh. Sri Wigati, M.Ag, Sc.
UNIVERSITAS JAMBI
Anggota klompok 4 :
S
Parameter lingkungan yang umum digunakan untuk mengevaluasi cekaman panas adalah
temperatur?humidity index (THI) yang merupakan satu nilai dari kombinasi suhu dan kelembaban
lingkungan yang merujuk pada beban panas ternak.Selain parameter lingkungan,parameter
fisiologis yang biasa digunakan untuk mengukur daya adaptasi ternak terhadap lingkungan panas
adalah heat tolerance coefficient (HTC) yang dihitung berdasarkan suhu rektal yang dikembangkan
oleh Rhoad (Seixas et al., 2017). THI berpengaruh terhadap produktivitas ternak karena terjadi
perbedaan efisiensi penggunaan pakan.Ternak yang dipelihara pada kondisi lingkungan dengan nilai
THI lebih tinggi dari standar kebutuhan menyebabkan kebutuhan energi untuk hidup pokok
meningkat sehingga energi yang dapat dipakai untuk pertumbuhan menurun (Nuriyasa,2012). THI =
0,8Tab + RH (Tab – 14,4) + 46,4 Keterangan : THI = Temperature Humidity Index; Tab = Suhu
Lingkungan (°C); dan RH = Kelembaban Udara (%). Rumus THI menurut Bulitta et al. (2015
Rumus THI menurut Bulitta et al.
(2015)
Temperature Humidity Index (THI) yang tinggi dapat berdampak negatif pada
ternak. Pada THI tinggi, suhu dan kelembaban udara dapat menyebabkan stres panas
pada ternak, terutama pada hewan-hewan seperti sapi dan domba. Stres panas dapat
mengakibatkan penurunan produksi susu, pertumbuhan yang lambat, gangguan
reproduksi, dan bahkan kematian pada kasus yang ekstrem. Upaya perlu dilakukan
untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan menerapkan praktik manajemen
yang tepat untuk mengatasi dampak THI tinggi pada ternak.
Solusi