I.Pendahuluan
Wirausaha: Entrepreneur (bhs. Perancis).
1.Wirausaha: orang yang gagah berani dalam menjalankan
usaha.
2.Wirausaha: orang yang mengubah nilai sumber daya,
tenaga kerja, dan faktor produksi lainnya lebih besar dari
pada sebelumnya dan juga orang yang melakukan
perubahan, inovasi, dan cara-cara baru
II.Disiplin ilmu KWU
• Ilmu KWU: suatu disiplin ilmu yang mempelajari
tentang nilai, kemampuan (ability), dan perilaku
seseorang dalam menghadapi tantangan hidup
untuk memperoleh peluang dengan berbagai
resiko yang mungkin dihadapinya.
• Menurut Thomas W Zimmerer (1996): KWU
adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis
penerapan kreativitas dan keinovasian dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
• Dahulu, KWU adalah urusan pengalaman
langsung di lapangan. Oleh karena itu KWU
merupakan bakat bawaan sejak lahir, sehingga
KWU tidak dapat dipelajari dan diajarkan.
• Sekarang KWU bukan hanya urusan lapangan,
tetapi merupakan disiplin ilmu yang dapat
dipelajari dan diajarkan.
• Sejalan dengan tuntutan perubahan yang
cepat pada paradigma pertumbuhan yang
wajar dan perubahan ke arah globalisasi yang
menuntut adanya keunggulan, pemerataan,
kekenyalan dan persaingan, maka sekarang ini
sekarang ini telah terjadi perubahan
paradigma pendidikan. Pendidikan ilmu KWU
diajarkan sebagai disiplin ilmu tersendiri yang
independen (Soeharto Prawirokesuma)
• 1.KWU berisi body of knowledge yang utuh
dan nyata: ada teori, konsep, metode ilmiah
yang lengkap.
• 2.KWU ada 2 konsep: posisi venture start up
venture growth ini jelas tidak masuk dalam
frame work general management courses
yang memisahkan antara management and
business ownership.
• 3.KWU: alat untuk menciptakan pemerataan
berusaha dan pemerataan pendapatan atau
kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
• III.Objek Studi KWU
• Soeparman Soemahamidjaya:
• -. Kemampuan merumuskan tujuan hidup atau
usaha.
• -.Kemampuan memotivasi diri
-Kemampuan untuk berinisiatif
• -.Kebiasaan berinisiatif
• -.Kemampuan untuk membentuk modal uang
atau barang modal
• -.Kemampuan untuk mengatur waktu dan
membiasakan diri untuk selalu tepat waktu
dalam segala tindakannya.
• -.Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama.
• -.Kemampuan untuk membiasakan diri dalam
mengambil hikmah baik yang baik atau yang kurang
menyenangkan.