Anda di halaman 1dari 7

Definisi

Dasar
Ilmu Politik
NAMA: I KADEK PURWITA ADI SANTOSA
NIM: 821313326
1. Definisi Negara
A. Definisi Negara yang pertama adalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang menyebutkan
bahwa negara diartikan sebagai organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang
sah dan ditaati oleh rakyat.
B. Selanjutnya definisi negara menurut Muh Nur El Brahimi, dijelaskan sebagai suatu organisasi di antara
sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami wilayah tertentu dengan
mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia
C. Menurut pandangan saya pribadi, negara merupakan suatu organisasi yang memiliki wilayah dan penduduk,
serta di dalam nya terdapat lembaga pemerintaran, undang-undang atau peraturan, dan kedaulatan, yang
saling bersinergi untuk mencapai tujuan bersama.
2. Definisi Kekuasaan

A. Pertama, menurut KBBI disebutkan jika kekuasaan merupakan kemampuan individu atau sekelompok orang untuk
menguasai individu atau kelompok lainnya yang didasarkan pada wibawa, wewenang, kharisma atau kekuatan fisik.

B. Kedua, menurut Max Weber mendefinisikan kekuasaan atau power sebagai peluang atau sarana bagi seorang individu
untuk dapat mencapai keinginannya sendiri bahkan sekalipun harus menghadapi perlawanan dari orang lain, dalam
hubungan sosialnya.

C. Ketiga, menurut John Locke mendefinisikan kekuasaan sebagai suatu hal yang harus dipisah dan tidak boleh berada
dalam satu unsur yang sama. Definisi yang dikemukakan oleh John Locke ini kemudian dikenal dengan nama teori
pemisahan kekuasaan.

D. Menurut pendapat saiya pribadi, kekuasaan merupakan suatu kekuatan atau kemampuan seorang individu untuk
menguasai serta mempengaruhi individu lain untuk mencapai keinginannya sendiri atau orang lain.
3. Definisi Pengambilan Keputusan

A. Secara umum, pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari
proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa
alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan
final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

B. Namum beberapa ahli seperti Eisenfuhr (dalam Lunenburg, 2010) pengambilan keputusan adalah
proses membuat pilihan dari sejumlah alternatif untuk mencapai hasil yang diinginkan.

C. Jadi, disini saya bisa menyimpulkan jika pengambilan keputusan merupakan suatu proses untuk
mendapatkan hasil maupun untuk mendapatkan jalan keluar dari suatu masalah.
4. Definisi Kebijakan Umum

A. Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas menjadi pedoman dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.

B. Menurut Carl Friedrich, kebijakan umum adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan
seseorang, kelompok, atau pemerintah, dalam lingkungan tertentu dengan adanya hambatan-
hambatan tertentu seraya mencari peluang-peluang untuk mencapai atau mewujudkan sasaran yang
diinginkan.

C. Menurut saya keijakan umum bisa dikatakan sebagai peraturan ataupun pedoman serta dasar dalam
menjalankan kehidupan sebagai warga negara.
5. Definisi Pembagian dan
Alokasi
A. Yang dimaksud pembagian dan alokasi ialah pembagian dan penjatahan nilai-nila dalam
masyarakat. Dalam ilmu sosial nilai adalah sesuatu yang dianggap baik atau benar, sesuatu yang
ingin dimilikimanusia. Nilai ini dapat bersifat abstrak seperti penilaian atau azas seperti kejuuran,
kebebasan berpendapat, kebebasan mimbar.

A. Pendapat saya pribadi, pembagian dan alokasi merupakan suatu cara untuk membagi nilai-nilai
dalam hidupan bermasyarakat. Dan tentang alokasi, saya beranggapan bahwa alokasi adalah
tentang penyiapan materi maupun hal yang berubungan dengan kesiapan
Sekian.

Anda mungkin juga menyukai