Anda di halaman 1dari 8

SISTEMATIKA DAN KEBAHASAAN

KRITIK DAN ESAI

Oleh Elfiah, M.Pd.


Kompetensi Dasar

3. 13 Menganalisis sistematika dan


kebahasaan kritik dan esai
Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menganalisis


sistematika dan kebahasaan kritik
dan esai
Sistematika Kritik dan Esai Sastra

1. Pernyataan Pendapat/Tesis
 berisi pendapat/penilaian penulis terhadap
karya sastra yang dibahas.
2. Argumen
 berisi data-data objektif dan alasan-
alasan yang logis
3. Penegasan Ulang
 penyampaian kembali pendapat yang
sudah dikemukakan di awal.
Ciri Kebahasaan
Kritik dan Esai Sastra

1. Menggunakan kalimat opini


(bersifat menilai atau mengomentari)
Contoh :
a. Pemanfaatan setiap kata dan kalimat tampak
begitu cermat.
b. Ada kesungguhan yang luar biasa dalam
menata setiap peristiwa.
lanjutan

2. Menggunakan kalimat fakta untuk


mendukung argumentasi penulis.
Contoh :
Namun, dalam kesederhanaan itu justru ia mampu
menggugah, karena semua sajaknya dinyatakan secara
gamblang.
 Opini
- Misalnya, sajak ”Bocah Kecil Itu” yang melukiskan
pertemuan penyair dengan bocah pengemis yang kotor,
kelaparan, dan sengsara.  Fakta
lanjutan

3. Menggunakan istilah teknis yang


berkaitan dengan topik yang dibahas
Contoh :
Topik : Novel
Istilah teknis : narator, antologi, alur,
biografi, dll.
lanjutan

4. Menggunakan kata kerja mental


Contoh : memendam, mengandalkan,
mengingatkan, menentukan, dll.
5. Menggunakan kalimat persuasif
Contoh : Dalam hal ini, Miftahul Jannah masih
harus banyak belajar melalui membaca
cerpen-cerpen para penulis besar yang
telah diakui kualitasnya.

Anda mungkin juga menyukai