Anda di halaman 1dari 180

TEKNISI KOMPUTER

Dody Saputra, S.T.

Operasi Dasar Komputer

Komputer merupakan mesin yang pintar. Komputer dapat melakukan ribuan perhitungan dalam waktu yang singkat secara akurat. Komputer dapat menggambarkan grafik yang sulit dibayangkan oleh manusia. Perangkat komputer dibagi menjadi 3 bagian

Hardware Software Brainware


Operator (Sebagai pengguna saja) Programer (Sebagai pembuat software atau program) Sistem Analisis (yang jembatani anatara komputer, manusia, dan program)

A. Perangkat Keras Komputer

Komputer berasal dari kata Computer (to compute) yang artinya menghitung. Komputer merupakan alat atau mesin yang dirancang untuk menerima data untuk kemudian diolah melalui suatu proses sehingga menghasilkan suatu keluaran.

Perangkat keras komputer digolongkan ke dalam empat bagian utama, yaitu : 1. Unit Masukan (Input) Adalah Alat untuk memasukkan data ataupun program untuk diolah oleh komputer sehingga menjadi sebuah informasi. Contoh : a. Keyboard Adalah peranti masukan yang terdiri atas kumpulan huruf dan angka.

b. Mouse Adalah perangakat yang berfungsi menggerakkan kursor dan menunjukkan perintah atau program pada layar monitor. c. Scanner Adalah Alat untuk mengubah teks atau gambar Misalnya Foto, Dokumen. d. Floppy Disk Drive Adalah alat untuk menulis, membaca data, dan merekam data.

e. CD-ROM dan CD-RW Compact Disc-Read Only Memory adalah alat untuk membaca Compact Disc(CD) atau Video Compact Disc pada komputer. f. DVD-ROM dan DVD-RW Digital Video Disc-Read Only Memory adalah alat untuk membaca CD, VCD atau DVD pada komputer g. Voice Input adalah alat untuk merekam suara manusia dan mengubahnya menjadi file digital untuk dimasukkan ke dalam komputer.

2. Unit Proses

Unit proses yang berada dalam komputer adalah Central Processing Unit (CPU). CPU merupakan otak atau pengatur suatu sistem yang mengolah data sehingga menghasilkan suatu informasi. Perangkat perangkat alat proses sebagai berikut :

a. Casing Adalah Kotak pembungkus perangkat keras (hardware) di dalam CPU agar terhindar dari kotoran dan sentuhan tangan. b. Power Supply Adalah menyediakan arus listrik untuk berbagai peralatan dalam CPU. Daya sebesar 235-250 watt untuk pengetikan atau grafik biasa. Daya 300 400 watt untuk komputer yang bekerja banyak hardisk dan peralatan lainnya

c. Motherboard Adalah papan rangkaian utama komputer untuk memasang processor, memory dan perangkat lainya. d. Processor Adalah sebuah chip yang merupakan pengolah utama dan pusat pengendali berbagai perangkat komputer. e. Memory Adalah alat yang berfungsi mengolah data dan intruksi serta menyimpan informasi.

f. VGA Card Adalah kartu elektronik yang berfungsi menghubungkan motherboard dan monitor. g. I/O Card Adalah sebuah kartu elektronik yang berfungsi menghubungkan antara motherboard dengan unit masukan dan unit keluaran. h. Sound Card Adalah perangkat multimedia yang berfungsi untuk mengolah suara pada komputer.

3. Unit Keluaran

Adalah alat untuk menampilkan hasil pengolahan yang dilakukan oleh CPU. Perangkat Unit Keluaran adalah : a. Monitor adalah alat yang berfungsi menampilkan data atau informasi dalam bentuk teks atau grafik.

b. Printer Adalah alat untuk mencetak informasi yang dihasilkan oleh komputer. c. Speaker Adalah unit keluaran untuk menghasilkan suara.

4. Unit Penyimpanan

Adalah perangkat komputer yang berfungsi menyimpan data secara permanen dalam jangka waktu panjang sehingga suatu saat data tersebut dapat diambil atau dibaca kembali. Contoh : a. Harddisk b. Disket c. Flash disk d. Compact Disk (CD)

a. Prosesor

Sejarah Perkembangan Prosesor

INTEL

Generasi Prosesor 8086 dan 8088 Generasi Prosesor 80286 dengan kecepatan 6 dan 12 Mhz Generasi Prosesor 80386 dengan kecepatan 25,33,40,dan 50 Mhz Generasi Prosesor 80486 dengan kecepatan 25, 33, 50, 66, 99 dan 100 Mhz Generasi Prosesor 80586 dengan kecepatan 60, 75, 90, 100, 120, dan 133 Mhz Generasi Prosesor Pentium 1 dengan kecepatan 75, 90, 100, 120, 133, 150, 166, 200, dan 233 Mhz

Generasi Prosesor Pentium II dengan kecepatan 300, 333, 350, 366, 400, dan 450 Mhz Generasi Prosesor Pentium Celeron dengan kecepatan 266, 300, 333, 300A, dan 333 Mhz. Generasi prosesor Pentium III dengan kecepatan 500, 533, 550, 600, 667, 700, 733, 800, 850, 933, 1000, 1330A, 1260A, dan 1400A Mhz Generasi Prosesor Pentium IV dengan kecepatan 1400, 1500, 1600, 1700, 1800, 1800A, 2000, 2000A, 2266B, 2533B, 2800B Mhz, serta generasi Pentium IV 3 Gb, 3,06 Gb, 3,1 Gb, dan 3,2 Gb

AMD (American Micro Device)


Generasi Prosesor 5x86 atau AMD 5k (Untuk menyaingi Pentium 1) Generasi Prosesor k6 3D Now (Untuk menyaingi Pentium II) Generasi Prosesor K7 atau Athlon (Untuk menyaingi pentium III) Generasi Prosesor DURON (Untuk menyaingi Pentium Celeron) Generasi Prosesor Athlon-XP (extreme performance) untuk menyaingi pentium IV

Clock Prosesor

Clock Prosesor adalah kecepatan proses prosesor atau disebut juga clock speed. Misalnya, Intel Pentium III 800 Mhz, berarti prosesor berdetak 800 juta kali dalam satu detik.

Bus atau Front Side Bus Prosesor (FSB)

FSB adalah lebar jalur pengiriman atau pengambilan data. FSB pada prosesor di tandai dengan istilah PC. Misalnya, intel Pentium III 800 Mhz Pc-133, berarti prosesor tersebut bekerja dengan bus 133 Mhz ( dalam satu kali pengiriman dalam bit mampu mengirim data sebanyak 133 Juta).

Cache Memory

Cache Memory adalah tempat data atau informasi sementara yang sering digunakan atau diakses oleh komputer. Cache memory dibagi menjadi 2 macam, yaitu level 1 dan level 2 yang biasa diistilahkan dengan cache L1 dan L2.

Slot dan Soket Prosesor

Soket 3 digunakan oleh prosesor 486 Soket 4, 5, 6 digunakan oleh prosesor 586 dengan kecepatan 60-133 Mhz Soket 7 dan super socket digunakan oleh prosesor 586 kecepatan 75-300 Mhz Soket PPGA atau soket 370 digunakan oleh prosesor Intel Pentium III dan celeron Soket FC-PGA digunakan oleh prosesor Intel Pentium III Tualatin dan Celeron Tualatin Soket 423 digunakan oleh prosesor Intel Pentium IV awal yang memiliki kecepatan 400 Mhz Soket 478 digunakan oleh prosesor Intel Pentium IV Soket LGA 775 digunakan Intel Pentium IV dan Dual Core kecepatan 800-1066 Soket LGA 775 digunakan prosesor core2duo Kecepatan 1066 Mhz

BIOS

BIOS (Basic Input Output System) merupakan sekumpulan program yang disimpan pada ROM (Read Only Memory) yang digunakan untuk melakukan tugas tugas dasar, seperti mentransfer data, mengendalikan intruksi peralatan FDD, harddisk, keyboard, dan sebagainya.

MEMILIH KOMPONEN UTAMA


Casing Prosessor Processor untuk PC Rakitan, saat ini yang tersedia di pasaran Intel dan AMD. Motherboard - Bios : Basic Input Output System berfungsi untuk mengatur pengendalian semua komponen hardware yang terintergrasi dengan motherboard.

DIMM (Dual In-Line Memory Module) adalah slot untuk menempatkan memory module (RAM) PCI (Pheriperal Component Interconnect) adalah slot yang dipakai untuk tambahan saat diperlukan. AGP (Accelerator Graphics Port) adalah slot yang merupakan port khusus untuk hardware grafis.

IDE (Integrated Drive Electronic) adalah Port untuk mengkomunikasikan perangkat drive seperti harddisk dan DVD-ROM. Chipset :Chip-chip yang menjadi jembatan aliran data antara subsistem sebuah PC, mengarahkan aliran data tersebut, dan menentukan piranti apa saja yang didukung oleh motherboard.

Socket atau Slot Processor

Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan processor kita. Model paling lama adalah ZIF (Zero Insertion Force) socket 7 atau popular dengan istilah socket 7. Socket ini kompatibel untuk processor intel, AMD, atau Cyrix. Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya. Sementara AMD menggunakan Socket A ( Athlon ), dimana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Untuk keluarga proseccor intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan slot 1, sementara motherboard yang menunjang proseccor AMD menggunakan slot A untuk jenis slot yang seperti itu. Sekarang yang dipakai yaitu LGA 775 untuk Intel dan AM2/AM2+ untuk AMD.

Memori
DDRRAM SDRAM

RDRAM

Harddisk

Kabel IDE

Pengaturan Bios

Sebagai tempat bernaungnya seluruh komponen, motherboard harus mampu mengenali berbagai macam komponen yang terpasang. Menu di dalam BIOS berbeda-beda berdasarkan jenis dan merek motherboard. Untuk mengetahui fungsi menu-menu pada bios kita bisa membacanya pada manual motherboard.

Menu penting yang tersedia pada BIOS umumnya sebagai berikut :


Standard CMOS Setup BIOS Features Setup Chipset Features Setup PNP/PCI Konfiguration Load Setup Default Integrated Peripherals Password Setting IDE Harddisk Detection Save and Exit Setup Exit Without Saving

Cara masuk ke menu BIOS adalah dengan cara menekan tombol DEL (atau F1 atau Esc tergantung komputernya) pada saat komputer sedang booting.

Standard CMOS Setup

Time and Date - Melakukan perubahan waktu dan tanggal pada sistem BIOS Floppy Drive A and Floppy Drive B - Menentukan penggunaan floppy A dan B, berikut kapasitasnya Setup Harddisk - Menentukan kapasitas dan keberadaan harddisk Primary Master - Digunakan untuk harddisk utama atau harddisk sistem.

Secondary Master - Digunakan untuk harddisk sistem ke-2 Secondary Slave - Digunakan untuk harddisk tambahan ke-2

BIOS Features Setup


1st Boot Device - Menentukan pilihan pertama letak sistem boot untuk dibaca. 2nd Boot Device - Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan. 3rd Boot Device - Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot, 2nd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan. Try Other Boot Device - pilihan yes untuk memerintahkan komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan boot device yang di setup - pilihan No untuk memerintahkan komputer hanya mencari pada boot device pertama.

S.M.A.R.T for Harddisk - Pilihan enable untuk menghindari harddisk dari kerusakan karena kesalahan suatu proses. - Pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini. Quick Boot - Pilihan enable untuk memerintahkan komputer agar mem-boot lebih cepat. - Pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini.

System Boot Up Num Lock - Pilihan on untuk memerintahkan agar lampu num lock pada keyboard menyala sehingga penulisan angka dapat dilakukan. - pilihan off untuk tidak mengaktifkan menu ini. Floppy Drive Seek at Boot - Pilihan enable untuk memerintahkan sistem agar mencari pada floppy disk pada saat mem-boot komputer. - Pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini.

Password Checking - pilihan setup untuk menentukan keberadaan password pada BIOS harus melalui setup. -pilihan always untuk menentukan keberadaan password pada BIOS harus selalu dicek pada saat memboot komputer. Cache Memory - pilihan internal berarti L1 digunakan dan L2 tidak digunakan. - pilihan both berarti L1 dan L2 digunakan. - pilihan disable berarti L1 dan L2 tidak digunakan.

System BIOS Shadow Cacheable - pilihan enable untuk menentukan lokasi memori sistem BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi - pilihan disable untuk menentukan lokasi memori sistem BIOS menggunakan bayangan dan tidak tersembunyi. OS Selector for DRAM>64 - pilihan enable untuk menggunakan memori lebih dari 64 MB - pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini.

Chipset Features Setup

Virus Warning - pilihan enable untuk memerintahkan komputer mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, biasanya dilakukan oleh virus yang memperbanyak dirinya. - pilihan disable untuk mencegah komputer agar tidak mendeteksi keberadaan virus. Enable Burst Cycle - pilihan enable untuk menggunakan read and write pada memori. - pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini.

Cache Timing - pilihan enable untuk meningkatkan waktu penggunaan cache. - pilihan standard untuk menstandardkan waktu penggunaan cache. DRAM Timing - pilihan enhance untuk meningkatkan waktu penggunaan DRAM - pilihan standard untuk menstandarkan waktu penggunaan DRAM.

Enhance VGA Performance - Pilihan enable untuk meningkatkan kerja VGA. -Pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini. IDE Timing - pilihan enhance untuk meningkatkan waktu penggunaan IDE. - pilihan standard untuk menstandarkan waktu penggunaan IDE standar.

Power Management Setup

Advanced Power Management - pilihan enable berarti sistem akan menggunakan power management. - pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini. Video Power Down Mode - Pilihan suspend berarti layar monitor akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan. - pilihan standby berarti layar monitor akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali. - pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini.

Harddisk Power Down Mode - pilihan suspend berarti harddisk akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan. - pilihan standby berarti harddisk akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali. - pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini. Standby Time Out - Pilihan 1-15M adalah jumlah waktu yang diberikan untuk melakukan standby. - pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini.

PNP/PCI Konfiguration

Menu ini digunakan untuk mengatur konfigurasi hardware pada slot PCI

Load Setup Default

Pilihan ini digunakan untuk memakai atau memanggil standar setup yang dimiliki oleh BIOS.

Integrated Peripherals
- pilihan enable untuk memerintahkan komputer agar menggunakan floppy disk controller pada motherboard. - pilihan disable untuk tidak mengaktifkan menu ini.

Serial Port 1 - Pilihan COM1 berarti komputer akan menggunakan COM1/3F8 untuk serial port. - pilihan COM3 berarti komputer akan menggunakan COM3/3E8 untuk serial port. Serial Port 2 - pilihan COM2 berarti komputer akan menggunakan COM2/2F8 untuk serial port - pilihan COM4 berarti komputer akan menggunakan COM4/2E8 untuk serial port

Parallel Port - Pilihan LPT1 berarti komputer akan menggunakan LPT1/378 untuk paralel port. - pilihan LPT2 berarti komputer akan menggnakan LPT2/278 untuk paralel port. - pilihan LPT3 berarti komputer akan menggunakan LPT3/3B8 untuk paralel port.

Password Setting

Menu ini digunakan untuk memasukkan dan mengaktifkan kata kunci untuk si pemakai

IDE Harddisk Detection

Menu ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan harddisk secara otomatis berikut parameternya, seperti kapasitas, mode harddisk.

Save and Exit Setup

Pilihan ini untuk menyimpan semua hasil setup BIOS dan keluar dari menu setup BIOS.

Exit Without Saving

Pilihan ini untuk keluar dari menu setup BIOS tanpa menyimpan hasil setup BIOS.

Troubleshooting
1. Floppy disk (FDD) Indikator LED pada floppy disk menyala terus. Hal ini disebabkan oleh pemasangan kabel data yang terbalik atau IDE dari motherboard ke floppy disk. Solusi : Pastikan kabel data pada bagian floppy disk terpasang dengan baik.

Floppy disk terkadang bisa membaca disket yang dimasukkan, tetapi terkadang juga tidak bisa membacanya. Masalah ini timbul karena : - Disket yang digunakan sudah russak. - Mata head pada floppy disk kotor. - kinerja motor floppy disk sudah melemah Solusi : Ganti disket dengan yang baru dan bersihkan floppy disk dengan disket pembersih. Jika tetap tidak bisa, ganti floppy dengan yang baru.

Floppy disk error Masalah ini sering terjadi karena : - Kabel power supply yang dipasang tidak pas - Ada salah satu kabel yang terputus. Solusi : Periksa dan pasang kabel power supply pada konektor floppy disk dengan rapat dan coba ganti kabel floppy yang baru.

Terdapat

pesan please insert a disk into drive A saat kita menekan drive A di Windows explorer. Masalah ini terjadi karena : - Tidak terdapat disket di dalam floppy disk. - Kabel data terpasang renggang atau putus. - Head floppy disk kotor atau rusak - Motor floppy disk tidak bekerja atau rusak.

Solusi : - Pastikan di dalam floppy disk terdapat disket dan periksa apakah kabel sudah terpasang dengan benar pada konektor di motherboard dan di floppy disk. - Coba bersihkan floppy disk dengan disket pembersih. Jika belum berhasil ganti floppy disk dengan yang baru.

Timbul pesan format disk A . Masalah ini terjadi karena : - Head pada floppy disk kotor. - Disket yang dimasukkan pada floppy sudah rusak. Solusi : Coba bersihkan Head pada floppy disk dengan disket pembersih dan ganti disket dengan yang lain atau baru.

Perawatan 1. Bersihkan floppy disk minimal seminggu sekali dengan menggunakan disket pembersih. Jangan lakukan terlalu sering menggunakan disket pembersih ini karena bisa mengakibatkan head floppy disk cepat tipis. 2. Jangan pernah membuka disket pada saat indikator LED pada floppy disk masih menyala.

2. CD-ROM dan DVD-ROM CD-Rom dan DVD-Rom tidak bisa dibaca oleh komputer, padahal CD-Rom dan DVD-Rom sudah dalam posisi menyala/Hidup. Penyebabnya : Kabel data tidak terpasang dengan benar atau renggang, dan bisa juga karena kabel data ada yang putus. Solusi : - Pasang kabel data dengan benar. - Ganti kabel data dengan yang lain atau yang baru.

Sering macet dan susah untuk membuka dan menutup pintu CD-Rom dan DVD-Rom. Penyebabnya : - Karet tape pada motor penggerak tempat CD sudah mengendor atau mengembang. - Motor Penggerak tempat CD untuk keluar dan masuk sudah lemah atau tidak berputar lagi. Solusi : - Ganti karet tape ini dengan yang baru - Coba bersihkan motor dengan alkohol - Ganti motor penggerak ini dengan yang baru.

Pembacaan data pada kepingan CD atau DVD tersendat sendat, pembacaan data sering error, hanya dapat membaca kepingan CD atau DVD tertentu, dan tidak dapat membaca kepingan CD dan DVD apa pun. Penyebabnya : - Sering menggunakan kepingan CD atau DVD yang tergores atau cacat. - Tidak pernah membersihkan Cd-Rom atau DVD-Rom dengan CD cleaner. - Posisi optik berpindah dan bergeser sehingga kinerja optik tidak normal, yang mengakibatkan tidak dapat membaca CD.

Solusi : Masalah ini dapat diatasi dengan kalibrasi. Berikut langkahlangkah untuk melakukan kalibrasi trimpot optic. 1. Cari posisi trimpot optic di lokasi optik. 2. Gunakan obeng kecil sesuai dengan ukuran trimpot optic. 3. Putar trimpot optic ke arah kanan yang berfungsi mempercepat putaran disk dan jika diputar ke kiri, akan memperlambat putaran disk. 4. Pastikan kabel power dan kabel data sudah dilepas saat memutar trimpot optic.

5. 6.

7.

8.

Sambungkan kabel power kembali setelah pemutaran trimpot optic selesai. Dalam pengecekan putaran disk ini, gunakan kepingan CD dan pastikan putaran disk tidak berhenti minimal 5 menit. Jika belum berhasil, tambahkan putaran trimpot optic ke kanan atau jika terasa putaran terlalu cepat, kurangi putarannya ke arah kiri. Lakukan kalibrasi hingga CD-Rom atau DVD-Rom dapat memutar CD selama 5 menit dan dapat menjalankan CD program lainnya.

Perawatan

Bersihkan CD-Rom dan DVD-Rom minimal sebulan sekali dengan menggunakan kepingan CD dan DVD Cleaner. Jangan memasukkan kepingan CD atau DVD yang sudah tergores ke dalam CD-Rom dan DVD-Rom. Biasakan membungkus kepingan CD dan DVD dengan plastik atau kotaknya agar terhindar dari debu dan kotoran lain yang menyebabkan goresan pada kepingan CD dan DVD. Jangan pernah menumpuk kepingan CD dan DVD menjadi satu, tetapi pisahkan dengan kotaknya masingmasing.

3. Power Supply
Berikut ini contoh masalah yang terjadi : Komputer me-restart sendiri saat sistem sedang bekerja Komputer me-restart sendiri saat dioperasikan Hard disk dan kipas angin yang secara serentak tidak berputar Sistem sepenuhnya mati.

Penyebab :

Masalah ini sering terjadi karena jumlah tegangan pada power supplay tidak memadai untuk dibagikan ke komponen hardware. Pemasangan/fungsi tombol ON/OFF yang tidak tepat atau sudah rusak Kabel power yang ke arah motherboard putus Kipas pada power supply tidak berputar sehingga menyebabkan panas yang berlebihan pada power supply.

Solusi :

Pastikan tegangan power supply mencukupi untuk komponen hardware dengan mengganti power supply yang memiliki tegangan lebih tinggi. Ganti saklar On/Off power supply yang dihubungkan ke casing. Pastikan tidak ada kabel power yang putus menuju motherboard atau komponen lainnya. Ganti kipas yang ada pada power supply jika sudah tidak berputar.

Perawatan :

Gunakan stabilizer atau UPS yang baik Membersihkan debu (kotoran) yang ada di dalam power supply & casing. Tambahkan kipas di dalam casing.

4. Motherboard
a.

Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah motherboard blank saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanpa mengeluarkan suara apapun. Biasanya hal ini terjadi karena : - Power Supply yang rusak atau kabel power supply pada motherboard diletakkan secara tidak tepat atau longgar. - Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket motherboard yang dipakai. - Kipas pada prosesor mati - Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard.

Solusi :

Pastikan power supply menyala dan konektornya terpasang dengan baik pada konektor yang ada pada motherboard. Kembalikan semua setting BIOS pada default. Gunakan prosesor yang sesuai dengan tipe motherboard yang ada. Jika tidak berputar, kipas pada prosesor harus diganti dengan yang baru.

b. Komputer sering hang atau tidak bisa booting. Hal ini terjadi karena :

Setting BIOS tidak benar Motherboard kotor atau penuh dengan debu sehingga jalur data pada motherboard banyak terganggu.

Solusi :

Kembalikan setting BIOS pada default. Bersihkan motherboard dan kipas yang ada di dalam casing dengan menggunakan kuas halus.

c. Pada saat komputer booting, terdapat pesan CMOS failure dan press F1 to continue

Masalah ini disebabkan oleh baterai CMOS BIOS telah habis atau rusak. Solusi : Mengganti baterai CMOS BIOS yang ada pada motherboard dengan yang baru.

d. Kerusakan juga sering terjadi pada konektor I/O motherboard. Kerusakan tersebut adalah :

Port Paralel rusak sehingga printer tidak dapat bekerja. Port Serial rusak sehingga semua peralatan yang menggunakan port ini tidak dapat berfungsi.

Solusi :

Untuk mengatasi masalah I/O port, ganti peralatan atau konektor I/O dengan yang baru. Anda dapat melakukannya sendiri dengan memasang super I/O card sebagai pengganti peralatan port I/O motherboard yang rusak dengan memasang I/O card pada slot VGA/PCI.

Perawatan :

Bersihkan debu dan kotoran yang sering menempel pada kipas dan komponen lainnya yang terdapat pada casing bagian dalam. Bersihkan bagian motherboard dengan menggunakan kuas halus agar tidak terdapat debu yang bisa menutup jalur elektronik pada motherboard.

5. Memori
a.

Komputer mengeluarkan suara bip panjang berkali-kali tanpa menampilkan gambar pada layar saat komputer mulai dinyalakan. Masalahnya : Pemasangan Memori (RAM) longgar. Memori (RAM) tidak cocok. Memori (RAM) sudah rusak.

Solusi :

Pastikan RAM sudah terpasang pada slot DIMM dengan sempurna & terkunci Pastikan pemasangan 2 keping RAM dengan PC yang sama dan sebaiknya dengan merk yang sama juga. Ganti RAM dengan yang baru dan sebaiknya dengan RAM yang memiliki kapasitas lebih besar dari pada yang rusak.

b. Pemasangan dua keping RAM yang tidak cocok sering mengakibatkan masalah pada komputer, antara lain :

Komputer akan sering hang dan muncul blue screen saat kita bekerja dalam suatu program aplikasi. Komputer juga sering tidak bisa hidup. Solusi : Mengganti salah satu keping RAM dengan PC dan merek yang sama dengan RAM yang satunya sehingga kedua RAM tersebut memiliki merek yang sama walaupun kapasitasnya kedua RAM tersebut berbeda.

c. RAM jika dipasang dengan kapasitas tidak cukup,

Masalah : kinerja komputer akan lebih lambat dalam pembacaan data atau menjalankan aplikasi program. Solusi : Hal ini dapat diatasi dengan menambah kapasitas RAM yang sudah ada, tetapi harus dengan RAM yang sama mereknya.

Perawatan :

Menjaga suhu komputer tetap stabil dengan memasang kipas yang lebih banyak di dalam casing komputer. Gunakan memori dengan kapasitas yang sesuai dengan aplikasi yang akan digunakan untuk bekerja agar komputer tidak sering hang.

6. Harddisk
Masalah yang timbul akibat kerusakan pada harddisk : Komputer tidak bisa booting atau star up. Komputer sering hang (kondisi ketika komputer diam dan tidak bisa melakukan perintah apa pun dari pengguna komputer) atau restart (kembali ke posisi awal saat booting) sendiri. Kesulitan dalam membuka dan membaca data.

Penyebab :

Harddisk tidak tersambung dengan benar pada motherboard. Harddisk tidak mendapat power yang baik dari power supply pada casing. Kerusakan komponen akibat goncangan atau benturan harddisk terhadap benda keras. Suhu harddisk terlalu panas sehingga menyebabkan harddisk kesulitan dalam membaca data.

Solusi :

Langkah awal, pastikan harddisk sudah mendapatkan power dari power supply yang ada pada casing dengan benar dan baik. Pastikan harddisk terhubung ke motherboard dengan kabel IDE dengan benar pada slot IDE yang ada pada motherboard. Berikan kipas pada harddisk.

Perawatan :

Biasakan membersihkan komponen dalam komputer, termasuk harddisk dari debu dan kotoran secara rutin. Hindarkan harddisk dari goncangan, juga dari benturan benda keras. Gunakan pembungkus yang aman untuk membawa harddisk, misalnya kotak. Gunakan program antivirus yang tepat agar harddisk selalu terhindar dari virus.

7. Video Adaptor

Tidak ada gambar apa pun di layar. Solusi : Pastikan konektor layar sudah terpasang dengan baik dan benar pada slot yang sesuai VGA card yang terletak di belakang cesing.

Pada saat komputer dihidupkan, terdengar bunyi bip bagus atau bunyi bip 2X, tetapi tidak mengeluarkan tampilan gambar apapun di layar.

Masalah : Hal ini akibat pemasangan VGA Card tidak pas pada slot AGP yang terdapat di motherboard. VGA Card yang sudah rusak. Solusi : Periksa dan pasangkan VGA Card dengan benar dan pas pada slot yang sesuai dengan VGA Card yang digunakan pada motherboard. Ganti VGA Card dengan yang baru.

Komputer hidup dengan normal,tetapi tampilan di layar terdapat huruf yang berkedip-kedip atau muncul garis yang disebabkan oleh VGA Card yang sudah rusak. Solusi : Ganti VGA Card yang rusak dengan yang baru.

SELESAI

8. Sound Card
Tidak dapat mengeluarkan suara melalui speaker aktif atau suara yang keluar tidak jelas (brebet), yang disebabkan oleh : Driver sound card belum diinstal. Pemasangan sound card pada slot PCI di motherboard yang belum tepat dan pas tertanam pada slotnya. Pemasangan jek kabel pada chanel out di sound card tidak tepat atau pas tertanam. Terdapat kabel penghubung yang putus antara sound card

Mengenali virus komputer

Kriteria Virus - Memiliki kemampuan memperbanyak diri - Memiliki kemampuan mengumpul informasi - Memiliki kemampuan menyembunyikan diri - Kemampuan memanipulasi

B. Jenis Jenis Virus

Maxtrox Freemine Hopeless Conficker W32/Sality.AE

Membongkar Registry Editor

Hkey_Classes Root Bagian ini yang mengepalai kunci akar. Jika kamu meng-install program baru, akan semakin banyak daftar-daftar yang ada dalam regestry ini.

HKEY_CURRENT_USER Jika kamu mengubah sesuatu di komputermu, bagian ini akan merekamnya. Contoh : mengubah gambar wallpaper pada saat orang lain masuk dengan username yang berbeda, wallpapernya yang tampil berbeda dengan wallpaper di desktop-mu.

HKEY_LOCAL MACHINE Ini mengatur tentang semua hardware yang terpasang.

HKEY_USERS Dibagian ini beda lagi, bagian regestry menyimpan pengaturan setiap pengguna.

HKEY_CURRENT_CONFIG Bagian ini memiliki catatan tentang hardware yang dipasang di komputermu.

Beberapa fungsi di disable

Konfigurasi Folder Options HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer


- Klik Kanan mouse, Klik New > DWORD Value. Lalu namai NoFolderOptions nilai 1

Konfigurasi RUN HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer


- Klik Kanan mouse, Klik New > DWORD Value. Lalu namai NoRun nilai 1

Konfigurasi Task Manager HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\System


DisableTaskMgr diberi nilai 0, agar dapat melihat Task Manager. Jika angka 0 diganti 1, maka kita tidak dapat melihat task manager.

Pencegahan Offline

Matikan Autorun HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer


Cari NoDriveTypeAutorun, pilih modify dan ganti nilai menjadi ff (Semula 91).

Memakai Tool Trustnoexe Pada dasarnya tool trustnoexe memblokir segala macam script atau program yang mencoba berjalan di komputermu.

USB Write Protector Cara kerja USB Write Protector adalah memberikanmu wewenang untuk mengopi file yang ada dari flashdisk ke komputermu, tetapi tidak sebaliknya.

Membuat Atribut File Read Only Logikanya jika virus mau mengubah struktur file berekstensi *.exe yang perlu dlakukan hanya memberikan perlindungan untuk file berektensi *.exe ? Caranya kita buat agar semua file berekstensi *.exe hanya bisa dibaca tetapi tidak bisa dimodifikasi oleh siapapun.

Cara :

Tekan Windows + R (Run) Ketikan CMD Ketikkan Attrib + r *.exe /s /d Enter

Memperbaiki Registry yang Dirusak Virus

Max.txt Save as menjadi repair.inf dengan mode All Files. Setelah berubah, silahkan klik kanan di file repair.inf tadi, lalu install. Apa gunanya? Script ini membasmi jenis virus.

Mana.inf Tinggal klik kanan lalu install. Gunanya script buat memperbaiki Registry-mu jika diserang virus dilokasi tersebut.

Mempercepat Akses Folder


Klik Start, lalu jalankan menu RUN Ketik regedit untuk membuka menu registry Editor pada Run, lalu klik OK atau tekan enter Arahkan kursor ke HKEY_LOCAl_MACHINE\System\CurrentControlSet\Cont rol\FileSystem. Klik kanan di bidang panel bagian kanan (cari area kosong), lalu pilih DWORD Value. Buat DWORD Value dengan nama NtfsDisableLastAcessUpdate. Klik kanan pada value yang baru dibuat tersebut, lalu klik Modify Ubah data menjadi 12, lalu akhiri dengan klik OK

Mempercepat Boot Windows XP


Klik Start lalu jalankan menu Run Ketik regedit pada menu Run. Arahkan kursor pada HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Micr osoft\Dfrg\BootOpimizeFungtion. Cari Enable di panel bagian kanan. Klik Modify Pilih Y, klik OK Tutup menu Registry Editor dan restart komputer.

Mempercepat Shutdown Windows XP


Klik Start dan jalankan menu Run Ketik regedit pada menu Run, lalu tekan enter Arahkan kursor Anda ke HKEY_CURRENT_USER\ControlPanel\Desktop Sorot ke WaitToKillAppTimeOut. Klik kanan pada value tersebut dan pilih modify. Ubah Value 10002(pada kondisi default 20000) Klik OK

Kemudian sorot ke HungAppTimeOut Klik kanan pada value tersebut dan pilih Modify. Ubah Value menjadi 10002 Klik OK

Menyembunyikan menu Document yang terdapat pada Start Menu

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Value Name : NoRecentDocsMenu Data Type : DWORD Value Data : (0 = tampilkan, 1 = sembunyikan)

Menyembunyikan Menu Control Panel

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Value Name : NoControlPanel Data Type : DWORD Value Data (0 = menampilkan 1 = sembunyikan)

Menyembunyikan klik kanan pada desktop & Windows Explorer

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Value Name : NoViewContextMenu Data Type : DWORD Value Data: (0 = menampilkan, 1 = Menyembunyikan)

Menyembunyikan klik kanan pada Taskbar

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Value Name : NoTrayContextMenu Data Type : DWORD Value Data: (0 = Menampilkan, 1 = Menyembunyikan)

Mengganti alignment/perataan teks pada Drop Down Menu

HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop Value Name : MenuDropAlignment Data Type : String Value Data : (0 = Rata Kiri, 1 = Rata Kanan)

Mencegah perintah Shut Down

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Value Name : NoClose Data Type : DWORD Value Data : (0 = Shutdown enabled, 1 = shutdown disabled)

Menyembunyikan semua item pada desktop

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer

Value Name : NoDesktop Data Type : DWORD Value Data : (0 = disable, 1 = enabled)

Mencegah penggantian setting Display Properties

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Win dows\CurrentVersion\Policies\System

Value Name : NoDispCPL Data Type : DWORD Value Data : (0 = disable, 1 = enabled/mencegah penggantian)

(Membuat key System : Pada panel sebelah kiri, pilih Policies, klik kanan, New-Key. Beri nama System)

Menutup program secara otomatis

HKEY_USERS\Default\ControlPanel\Deskto p

Value Name : AutoEndtasks Data Type : String Value Data : 1

Menyembunyikan menu Find pada Start Menu

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Value Name : NoFind Data Type : DWORD Value Data: (0 = Tampilkan, 1 = Sembunyikan)

Mencegah perubahan setting Printer pada Control Panel

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer

Value Data : NoPrinters Data Type : DWORD Value Data : (0 = menampilkan 1 = menyembunyikan)

Menyembunyikan manu Start Menu > Settings > Taskbar

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer

Value Name : NoSetTaskbar Data Type : DWORD Value Data : (0 = Menampilkan, 1 = Menyembunyikan)

Mencegah perubahan Setting Network

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Network

Value Name : NoNetSetup Data Type : DWORD Value Data : (0 = menampilkan 1 = menyembunyikan)

Menampilkan thumbnail untuk file bitmap (*.bmp)

HKEY_CLASSES_ROOT\Pain.Picture\Defau ltIcon

Value Name : (Default) Data Type : String Value Data : %1

Mencegah Perubahan Setting Password

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\System

Value Name : NoSecCPL Data Type : DWORD Value Data : (0 = Menampilkan, 1 = Menyembunyikan)

Menyembunyikan Drive pada My Computer

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer

Value Name : NoDrives Data Type : DWORD Value Data : A:1, B:2, C:4, D:8, E:16, F:32, G: 64 H:128

Mendisable MS-DOS Command Prompt

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microso ft\Windows\CurrentVersion\Policies\WinOld App


Value Name : Disabled Data Type : DWORDValue Data (0 = Menampilkan, 1 = Menyembunyikan)

Disable Registry Editor

HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Mic rosoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Syst em

Value Name : DisableRegistryTools Data Type : REG_DWORD(DWORD Value) Data (0 = enable regedit, 1 = disable regedit)

Cara Mengembalikan Regedit

Dengan menggunakan Notepad, buatlah sebuah file baru. Ketikkan isi seperti di bawah ini : REGEDIT4 [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Win dows\CurrentVersion\Policies\System]DisableRegis tryTools=dword:00000000 Simpan dengan sembarang nama file, tapi dengan ekstensi reg, misalnya enable_regedit.reg. setelah itu klik 2X file tersebut untuk meng-enable registry editor

Drive atau Folder Masuk dalam menu Send To

Klik Start Ketik SendTo Klik OK Drag folder atau drive ke menu SendTo

Membersihkan sampah pada harddisk


Buka My Computer Klik kanan drive yang ada dan pilih Properties Buka tab General dan klik tombol Disk Cleanup

Mempercepat akses defrag dan scandisk


HKEY_CLASSES_ROOT\Drive\Shell. Buat key baru, beri nama Defrag Pada panel sebelah kanan, pada bagian (default) isi dengan &Defragment Drive Ini Buat subkey baru di bawah Defrag, dan beri nama dengan Command Pada panel sebelah kanan, pada bagian (default) isi dengan defrag.exe %1 /noprompt

MengIndonesia kan beberapa setting windows

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\W indows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder terdapat beberapa subkey, diantaranya adalah ClassicViewState, DontPrettyPath, Hidden, HideFileExt, dan seterusnya. Sekarang pindah ke subkey HideFileExt. Perhatikan pada panel sebelah kanan terdapat Name = Text dan Data = Hide File extension. Untuk mengganti menjadi bahasa indonesia klik 2 kali pada tulisan text. Isikan dengan misalnya Sembunyikan ekstensi file untuk type file yang diketahui

Memperkecil icon toolbar Windows Explorer

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Micro soft\Windows\CurrentVersion\explorer\Small Icons


Value Data : SmallIcons Data Type : String Value Data : yes

Mengganti nama pada Recycle Bin

HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF04 0-5081-101B-9F08-00AA002F954E} Lalu ganti default value (yang terletak pada panel sebelah kanan) menjadi nama yang anda inginkan

Optimalisasi Keamanan Windows

Group Policy merupakan salah satu fitur milik sistem operasi windows yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengatur keamanan. Menampilkan Jendela Group Policy

Tampilkan start menu, kemudian pilih All Programs >> Run Ketikkan gpedit.msc pada kotak teks di jendela Run, kemudian klik Ok.

Pengaturan Instalasi Printer Jaringan


Praktek berikut ini akan mengajarkan kepada anda bagaimana caranya mengatur hak untuk instalasi driver perangkat keras, khususnya printer pada PC Anda Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Pada Computer Configuration pilih Windows Setting Klik ganda Security Setting Klik ganda icon Local Policies Klik ganda icon Security Options Klik ganda Device : Prevent users from installing printer drivers Pilih opsi Enabled >> OK

Tujuan : untuk mengatur agar hanya administrator yang bisa melakukan instalasi printer, khususnya printer yang digunakan secara berbagi pakai dalam jaringan. Melalui konfigurasi ini semua instalasi yang nantinya berhubungan dengan jaringan atau perangkat jaringan harus melalui administrator atau grup administrator.

Pengaturan Sistem Restore


Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Klik Computer Configuration Klik Administrative Templates Klik ganda icon System Klik ganda icon System Restore Klik ganda icon Turn off Configuration. Pilih opsi Enabled >> OK

Tujuan : untuk menjamin agar fitur Monitoring pada Sistem Restore selalu dalam keadaan aktif dan tidak bisa di ubah kecuali melalui Group Policy, karena fitur ini sangat penting untuk keamanan data.

Pengaturan Instalasi Komponen di IE


Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Klik User Configuration Klik Administrative Templates Klik ganda icon Windows Components Klik ganda icon Internet Explorer Klik ganda icon Internet Control Panel Klik ganda Security Page Klik ganda Internet Zone Klik ganda Download unsigned ActiveX controls Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK Catatan : Beberapa malware menyebar atau menginfeksi melalui proses download atau instalasi file secara online. Tujuan : agar internet Explorer akan selalu menampilkan kotak dialog konfirmasi jika ada halaman situs yang mengharuskan anda untuk melakukan download komponen web yang tidak aman menurut windows.

Pengaturan Eksekusi Komponen di IE


Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Klik User Configuration Klik Administrative Templates Klik ganda icon Windows Components Klik ganda icon Internet Explorer Klik ganda icon Internet Control Panel Klik ganda Security Page Klik ganda Internet Zone Klik ganda Initialize and script ActiveX controls not marked as safe Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK

Tujuan : Mencegah komponen yang tidak dipercaya untuk bisa langsung aktif tanpa konfirmasi lebih dahulu.

Pengaturan Download File di IE


Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Klik User Configuration Klik Administrative Templates Klik ganda icon Windows Components Klik ganda icon Internet Explorer Klik ganda icon Internet Control Panel Klik ganda Security Page Klik ganda Internet Zone Klik ganda Automatic prompting for file downloads Pilih opsi Enabled >> Enabled >> OK

Catatan : terkadang jika anda membuka suatu halaman situs atau mengklik salah satu link, frame, atau objek lain dari situs, maka tiba tiba saja browser anda melakukan proses download suatu file secara otomatis. Tujuan : untuk mencegah hal tersebut, sehingga tidak ada proses download yang tidak melalui proses konfirmasi terlebih dahulu. Untuk mencegah malware yang sengaja disisipkan pada proses tersebut.

Pengaturan Kontrol ActiveX di IE


Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Klik User Configuration Klik Administrative Templates Klik ganda icon Windows Components Klik ganda icon Internet Explorer Klik ganda icon Internet Control Panel Klik ganda Security Page Klik ganda Internet Zone Klik ganda Automatic prompting for ActiveX control Pilih opsi Enabled >> Enabled >> OK

Tujuan: untuk mencegah instalasi komponen web tanpa konfirmasi lebih dahulu, meskipun komponen tersebut sebelumnya sudah melalui proses konfirmasi download.

Pengaturan Copy Paste di IE


Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Klik User Configuration Klik Administrative Templates Klik ganda icon Windows Components Klik ganda icon Internet Explorer Klik ganda icon Internet Control Panel Klik ganda Security Page Klik ganda Internet Zone Klik ganda Allow drag and drop or copy and paste files Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK

Tujuan : untuk menampilkan dialog konfirmasi jika melakukan proses copy paste atau drag-drop dari jendela browser internet explorer.

Eksekusi Komponen di IFRAME


Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Klik User Configuration Klik Administrative Templates Klik ganda icon Windows Components Klik ganda icon Internet Explorer Klik ganda icon Internet Control Panel Klik ganda Security Page Klik ganda Internet Zone Klik ganda Launching applications and files in an IFRAME Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK

Tujuan : untuk memberikan konfirmasi sebelum browser mengeksekusi aplikasi atau file dari bagian Frame halaman web.

Pengaturan Active Scripting


Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Klik User Configuration Klik Administrative Templates Klik ganda icon Windows Components Klik ganda icon Internet Explorer Klik ganda icon Internet Control Panel Klik ganda Security Page Klik ganda Internet Zone Klik ganda Allow active scripting Pilih opsi Enabled >> Prompt >> OK

Tujuan : untuk mencegah browser untuk langsung merespon perintah script yang ada pada halaman web. Bagi anda yang aktivitasnya browsing atau berselancar, sebaiknya script tidak diizinkan untuk aktif. Aktifkan script jika anda melakukan proses yang berhubungan dengan validasi input, seperti memasukkan password, pendaftaran email.

Pengaturan Control Panel


Klik Start Menu >> All Program >> Run. Ketik gpedit.msc >> OK Klik User Configuration Klik Administrative Templates Klik ganda icon Control Panel Klik ganda icon Add or Remove Programs Klik ganda icon Hide add/remove windows components page Pilih opsi Enabled >> OK

Catatan : Untuk menghilangkan menu untuk melakukan uninstall program milik sistem operasi windows dari Control Panel

Kembali ke menu Control Panel Klik ganda icon Printers Klik ganda icon Prevent deletion of printers Pilih opsi Enabled >> OK

Catatan : Untuk mengantisipasi agar user tidak bisa menghapus icon printer yang ada di control Panel.

EDR

1 NTFS (DATA) : Menunjukkan drive anda saat ini yang dilakukan penelusuran LostFiles1 : Menyimpan file file anda yang hilang RECYCLER : Menyimpan file file yang terhapus dari Recycle Bin.

Recovery

Pandora Recovery

Sebuah tool gratis yang andal yang memberikan cara efektif dalam usaha pemulihan file-file yang telah terhapus secara permanen dari hard disk anda. Tool ini akan menelusuri, menemukan, dan memindahkan file-file yang telah terhapus; baik dari Recycle Bin, terhapus dengan menggunakan kunci delete, maupun terhapus dari DOS.

Browse : Mem-browse sendiri drive lalu me-review file dan folder satu per satu Search : Melakukan pencarian berdasarkan salah satu kriteria berikut : Nama file Ukuran File Tanggal Pembuatan file Tanggal terakhir file diakses Deep (Surface) Scan : Memindai (scan) permukaan drive untuk menemukan file-file jenis tertentu.

Memperbaiki dan mempercepat sistim komputer

TuneUp Utilities

Merupakan perangkat lunak yang dapat mendongkrak kinerja komputer Anda sehingga menjadi lebih cepat dan terkontrol.

Fasilitas

Star page Inscrease performance Free up disk space Clan up windows Solve problems Customize Windows Additional tools

START PAGE

Sistem maintenance Speed Sistem status

Sistem Maintenance

Mengatur Jadwal Otomatisasi

Langkah-Langkah sebagai berikut :


Klik tombol Details yang terletak dipojok kanan bawah kotak sistem maintenance. Muncul kotak dialog Maintenance Setting, pastikan semua checkbox dalam kategori Maintenance taks tercentang. Centang checkbox Automatic computer maintenance di kategori Automatic Maintenance. Pilih hari kapan TuneUp Utilities 2009 akan di jalankan. Pilih jam kapan TuneUp Utilities 2009 akan di jalankan. Centang checkbox Automatically perform catch-up maintenance if the computer was not at the scheduled time dan Show maintenance report as ballon. Klik OK untuk mengakhiri dan menutup.

Melakukan langsung

Perawatan

Komputer

secara

Klik tombol Details yang terletak di pojok kanan bawah kotak system maintenance. Klik tombol Run maintenance now. Muncul kotak dialog TuneUP 1-Clik Maintenance.Secara otomatis akan mencari kesalahan dalam sistem, program, sampai mendeteksi tingkat kerusakan hard disk dalam komputer.

Adanya kesalahan ditandai dengan segitiga kuning berisi tanda seru. Selain itu , tombol Correct problems muncul setelah TuneUp selesai melakukan proses pencarian kesalahan.Klik tombol tersebut untuk memperbaiki kesalahan yang ada.

Speed

Jika komputer anda terhubung dengan internet, menu ini berfungsi untuk mengoptimalkan koneksi internet, mancari browser yang paling baik, dan mengoptimalkan interface windows. Langkah-langkah sebagai berikut :

Klik tombol Details dikanan bawah kotak Speed. Muncul kotak dialog TuneUp Speed Optimezer. Pilih koneksi yang anda pakai, misalnya Wireless. Pilih kecepatan Internet, misalnya 3G Pilih optimasi Very Good performance but some reduction . Jawab pertanyaan di bawah ini dengan perintah No Klik OK untuk menjalankan proses. Klik tombol Optimize All untuk melakukan optimasi pada semua item.

System Status

Menu ini memberitahukan tentang kondisi sistem komputer.Apakah dalam kondisi baik.

Langkah-langkah sebagai berikut : Klik tombol Details. Setelah itu, tampilan system status-details akan tampil. Klik close untuk menutup kotak dilaog.

INCREASE PERFORMANCE

Kategori Increase Performance merupakan kategori yagn dapat digunakan untuk mempercepat sistem anda. Beberapa item yang terdapat dalam kategori Increase Performance adalah sebagai berikut :

TuneUp Drive Defrag TuneUp Memory Optimizer TuneUp Registry Defrag TuneUp Speed Optimizer TuneUp StartUp Manager

TuneUp Drive Defrag

TuneUp Drive Defrag akan membantu anda didalam meningkatkan sistem komputer dengan cara mengatur,memeriksa dan menata setiap blok di hard disk komputer anda.

Penggunaan

Klik kategori Increase Performance. Klik modul TuneUp Drive Dfrag. Pada kolom field Select the disk to be optimized,klik lokal disk yang anda inginkan untuk di drive defrag. Klik tombol Next untuk memulai proses TuneUp Drive Defrag. Tunggulah hingga beberapa saat karena proses ini memakan sedikit waktu. Setelah selesai, anda akan mendapatkan jendela Disk analysis complete. Klik tombol Finish untuk menutup jendela TuneUp Drive Defrag.

TuneUp Memory Optimizer

Dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja komputer. Dan akan melakukan pembebasan memori komputer jika ketersediaan memori fisik begitu rendah. Didalam kategori TuneUp Memori Optimizer, terdapat tiga tab yakni :

Overview Manual Optimization Program Options

Overview

Tab overview ini berisikan grafik yang memberitahukan kepada anda tentang jumlah free physical memory.

Manual Optimization

Tab ini digunakan jika ingin melakukan otomatisasi atau ingin melakukan pembebasan memori sebelum memulai suatu program untuk mendapatkan lebih banyak memori.

Program Options

Startup and notification Digunakan untuk menentukan apakah TuneUp Memory Optimizer dipanggil saat Windows startup dan apakah ikon TuneUp Memory Optimizer dimunculkan pada Notification area. Pilih item Load automically on Windows startup jika ingin secara otomatis TuneUp Memory Optimizer dipanggil dan bekerja membebaskan memori saat windows startup. Pilih item Show icon in the notification area jika ingin melihat kondisi memori.

Shortcut

Digunakan untuk mengoptimasi memori dengan menggunakan tombol kombinasi. Sebagai contoh , jika ingin mengetikkan kunci kombinasi Ctrl + Alt + O maka tinggal menekan tombol kunci kombinasi tersebut untuk mengoptimasi memori tanpa membuka kotak dialog TuneUp Memory Optimizer.

TuneUp Registry Defrag

Ketika anda menghapus sebuah software atau komponen hardware, key dan value biasanya tidak ikut terhapus tetapi registry tidak menjadi lebih kecil. Hal ini dikarenakan ruang yang ditempati oleh key yang terhapus masih di registry walaupun anda sudah tidak menggunakannya lagi. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, cepat atau lambat akan melambatkan sistem anda dan memboroskan ruang baik di hard disk maupun di memori.

Langkah langkah sebagai berikut :


Klik Increase Performance Pilih TuneUp Registry Defrag Muncul kotak dialog TuneUp Registry Defrag Klik tombol next Muncul kotak peringatan Klik OK untuk melanjutkan proses defrag registry Klik tombol Finish Muncul peringatan untuk restart komputer klik yes.

USB Security

Mx One Antivirus

Merupakan antivirus yang didesain khusus untuk melindungi komputer dari virus yang sering menular dari flash disk dan juga melindungi flash disk itu sendiri dari berbagi virus, trojan, worm dan lainnya.

Cara Instalasi

Klik ganda file installer Mx One Antivirus Apabila muncul kotak dialog pemilihan bahasa, pilih bahasa English Agar antivirus diinstal di perangkat USB anda, silahkan klik tombol yang atas (Mx One Install on my USB...) Pilih lagi bahasa English dan klik OK. Akan ditampilkan wizard welcome, klik saja tombol next untuk melanjutkan. Tentukan drive USB anda, namun pastikan perangkat USB anda telah anda tancapkan dan telah aktif. Klik Next. Tunggu proses instalasi hingga selesai Jika proses instalasi telah selesai, klik Finish. Sekarang masuklah ke dalam Explorer dan bukalah drive USB anda. Akan terlihat beberapa file baru, di antaranya adalah aplikasi Mx One. Jika anda ingin melakukan scan, bukalah aplikasi Mx One yang terdapat dalam USB anda tersebut. Jika keluar tampilan Obsoletes signatures ...., klik saja OK Untuk melakukan scan, klik menu Scan dan klik Scan Full This Device.

TrustPort USB Antivirus

Merupakan antivirus yang menyediakan keamanan utama untuk USB flash drive terhadap virus, trojan, malware, dan spyware.

Cara Instalasi

Klik ganda file yang bernama TrustPort USB Antivirus Apabila muncul kotak dialog pemilihan bahasa, klik next. Klik Next untuk melanjutkan. Muncul wizard license Agreement, silahkan beri tanda ceklis pada I accept the agreement kemudian klik next. Pilih drive USB yang ingin diberi antivirus kemudian klik next. untuk memulai proses instalasi, silahkan klik tombol Install. Setelah proses instalasi selesai, hilangkan tanda ceklis pada Start Trust Port Tray kemudian klik tombol Finish

Cara Menggunakan

Klik TrustPort USB Antivirus di flash disk. Apabila muncul kotak dialog TrustPort Antivirus Updater, Silahkan klik OK untuk melakukan update, tetapi pastikan komputer yang anda gunakan telah terkoneksi ke internet. Tunggu proses update hingga selesai. Namun apabila proses update terjadi corrupt maka langsung klik Close. Untuk mulai melakukan scan, anda klik kanan pada icon-nya yang ada di traybar, kemudian sorot antivirus kemudian pilihlah bagian yang ingin anda scan.

USB Flash Security

Merupakan sebuah aplikasi yang didesain untuk mengamankan USB flash disk anda dan melindungi data pada USB flash drive dengan menggunakan password.

Cara Instalasi

Klik ganda file USB Flash Security. Klik Next untuk melanjutkan. Pilihlah Agree kemudian klik Next Klik Next, untuk menginstal. Tunggu proses instalasi dan jika sudah selesai klik tombol Close Sebelum membuka program ini, pastikan telah menancapkan flash disk pada port USB. Berikan tanda ceklis pada Dont display again lalu klik OK untuk menutup tampilan. Klik tab yang bernama sesuai dengan flash disk dan klik juga flash disk pada kotak volume. Syarat pertama untuk menggunakan program ini adalah anda harus menginstal ke dalam flash disk, namun perlu anda ketahui bahwa proses instalasi nanti akan menghapus seluruh data yang ada di dalam flash disk. Klik tombol Install. Klik tombol OK. Muncul kotak dialog Password Setting, isilah password yang inginkan pada kotak password dan confirm kemudian klik OK. Jika terdapat pesan klik OK. Tunggulah proses instalasi selesai dan jika proses telah selesai akan terdapat pesan Install Completed, klik OK.

Cara Menggunakan

Setelah proses instalasi selesai, isi dari flash disk telah dihapus dan diganti dengan dua file yaitu file Autorun dan file UsbEnter. Sekarang lepaskan flash disk dari port USB dan tancapkan kembali. Akan tampil kotak dialog, pilih icon yang berlambang flash disk lalu klik OK. Isikan password yang telah dibuat sebelumnya. Jika sudah selesai menggunakan flash disk, lepaskan flash disk seperti biasa. Jika nanti flash disk anda tancapkan lagi ke komputer, seluruh file anda yang ada di flash disk tersebut tidak akan bisa dilihat dan yang terlihat hanyalah dua file saja yaitu Autorun dan UsbEnter. Agar dapat melihat seluruh file, login terlebih dahulu. Jika ingin menggunakan flash disk namun tidak login terlebih dahulu, sudah pasti flash disk akan terkunci. Cobalah copy file ke dalam flash disk sebelum anda login, pasti akan muncul peringatan Error.

Jika suatu saat tidak ingin mengatifkan program ini pada flash disk, caranya bukalah program USB Flash Security melalui shortcut nya yang ada di desktop namun pastikan flash disk telah ditancapkan pada port USB. Klik terlebih dahulu nama flash disk kemudian klik menu Operation > Disabled. Jika terdapat peringatan klik tombol OK. Program USB Enter yang ada diflash disk kini telah dinonaktifkan dan seluruh data akan ditampilkan kembali. Apabila suatu saat ingin mengaktifkan kembali program ini, klik menu Operation > Enabled.

Anda mungkin juga menyukai