Anda di halaman 1dari 26

“ PEMBELAHAN SEL ”

Kompetensi Dasar
3.4. Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan
sifat dari induk kepada keturunannya

Materi PEMBELAHAN SEL

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab pembelahan sel, peserta didik diharapkan
dapat :
 Menjelaskan proses pembelahan sel
 Menjelaskan peran pembelahan sel dalam pewarisan sifat
 Menjelaskan proses pembelahan mitosis
 Menjelaskan proses pembelahan meiosis
 Menjelaskan persamaan dan perbedaan antara pembelahan
mitosis dan meiosis
A. Pembelahan sel

Pembelahan sel

Langsung Tidak Langsung

Amitosis Mitosis Meiosis


1. Pembelahan Amitosis
Pada amitosis, sel membela diri secara langsung tanpa
melalui tahap-tahap pembelahan sel sehingga dinamakan
juga pembelahan langsung. Amitosis juga disebut
pembelahan biner
2. Pembelahan Mitosis
Ciri - cirinya

Terjadi pada sel-sel tubuh Bertujuan utk pertumbuhan & regenerasi

Menghasilkan 2 sel anak Sifat sel anak identik dgn sel induk

Kromosom sel anak = sel induk


Fase Mitosis
Fase mitosis terdiri atas empat tahap yaitu
profase, metafase, anafase, dan telofase

Benang-benang kromatin memandek dan menebal


membentuk kromatid.

Kromatid berpasangan membentuk kromosom.

Membran nukleus dan nukleolus menghilang.

Pada sel hewan, sentriol mengalami


pembelahan. Sentriol tersebut memisah menuju
kutub yang berlawanan.
Benang spindel mulai mengatur diri sedemikian
rupa sehingga menyerupai bentuk pancaran
(aster)
Terbentuk benang spindel kromosom
terlihat semakin jelas
Kromosom berada di daerah ekuator sel.
Setiap kromosom masih terdiri atas 2
kromatid yang terkait pada sentromernya.
Pada setiap sentromer ada 2 kinetokor yang
masing-masing dikaitkan dengan benang spindel.

Benang-benang spindel memendek.

Kromatid menuju kutub yang berlawanan.

Mulai terjadi sitokinesis.


Kromatid telah sampai di kutub-kutub
yang berlawanan.

Kromatid menipis dan memanjang


menjadi kromatin.

Kumpulan kromatin membentuk anak


inti (nukleolus).

Terbentuk membran nukleus di luar


anak inti.

Sitokinesis selesai, terbentuk dua sel


anakan.
3. Pembelahan Meiosis
Ciri - cirinya

Terjadi pada organ kelamin Bertujuan utk pembentukan sel kelamin

Menghasilkan 4 sel anak Sifat sel anak tidak identik dgn sel induk

Kromosom sel anak setengah sel induk

Pada meiosis, sel memiliki dua fase yaitu interfase dan fase pembelahan (meiosis).
Tahapan pembelahan sel pertama disebut meiosis I dan tahapan dari pembelahan
sel kedua disebut meiosis II.

a. Interfase
Pada fase ini, sel mempersiapkan diri untuk membelah secara meiosis. Selama
interfase, sel tumbuh ke ukuran dewasa dan menyalin DNA-nya. Sehingga, sel
sudah memiliki satu set duplikat kromosom saat mulai mengalami meiosis.
Meiosis 1

Kromatin Kromosom Terjadi Membran


Pindah
menebal homolog duplikasi inti
silang/
menjadi berpasangan kromosom menghilang
crosing
kromosom membantuk membentuk sentriol
over
sinapsis tetrad membelah
Kromosom homolog (tetrad) bergerak ke bidang
ekuator sel dengan sentromer mengarah ke kutub.

Masing-masing kromosom berikatan dengan


benang spindel pada bagian sentromer

Kromosom homolog ditarik oleh benang spindel ke


arah kutub pembelahan sehingga tetrad berpisah dan
kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan.

Membran sel mulai melekuk di bagian tengah.

Tujuan anafase I yaitu membagi isi kromosom


menjadi haploid.
Retikulum endoplasma membentuk membran inti di
sekitar kelompok kromosom pada kutub pembelahan.

Nukelolus mulai terbentuk.

Terjadi sitokinesis yaitu pembelahan sitoplasma


menjadi dua bagian sehingga terbentuk dua sel
anakan dengan kromosom yang sudah haploid.
c. Meiosis II
Pada meiosis II terjadi pembagian kromatid tunggal dari
setiap kromosom haploid kepada sel anakan dengan
tahapan sebagai berikut.

Membran nukleus dan nukleolus mulai menghilang kembali.


1) Profase II
Sentrosom membelah dan sepasang sentriol memisah menuju
kutub-kutub yang berlawanan dan di antara keduanya muncul
benang-benang spindel yang memancar dari kedua sentriol.

2) Metafase II Setiap kromosom haploid (berisi dua kromatid) tertarik ke


bidang ekuator.
Terbentuk benang-benang spindel, salah satu ujungnya melekat
pada sentromer khususnya di bagian kinetokor dan ujung lainnya
membentang menuju kutub pembelahan yang berlawanan.
3) Anafase II Spindel menarik kromatid menuju kutub pembelahan yang
berlawanan.

Kedua kromatid bergerak menuju kutub yang berbeda.

Pada akhir anafase, membran sel mulai melekuk.

4) Telofase II Kromatid di kutub berubah menjadi benang-benang


kromatin.

Membran nukleus dan inti haploid terbentuk.

Kromosom menipis dan memanjang menjadi benang-benang


kromatin.

Terjadi sitokinesis sehingga terbentuk empat sel anakan


haploid.
B. Gametogenesis
Gametogensis adalah proses pembentukan
gamet (sel kelamin)

Pada manusia gametogenesis dibedakan


menjadi dua Gametogenesis

Spermatogenesis Oogenesis

Spermatogenesis adalah proses Oogenesis adalah proses


pembentukan gamet jantan pembentkan gamet betina
(spermatozoa) (ovum)
SPERMATOGENESIS

Spermatogenesis adalah proses pembentukan


gamet jantan (spermatozoa)
Spermatogenesis terjadi di dalam
testis tepatnya di tubulus seminiferus
Spermatozoa (sperma) yang normal
memiliki kepala dan ekor, dimana
kepala mengandung materi genetik
DNA dan ekor merupakan alat
pergerakan sperma
Proses spermatogenesis

 Spermatogenium mengalami pembelahan


mitosis menjadi spermatosit primer
 Sel spermatosit primer selanjutnya mengalami
pembelahan meiosis 1 menghasilkan 2 sel anak
yang disebut spermatosit sekunder
 Spermatosit sekunder mengalami pembelahan
meiosis II menghasilkan 4 sel anak yang disebut
spermatid
 Spermatid mengalami pematangan menjadi
spermatozoa
OOGENESIS

Oogenesis adalah proses pembentukan


ovum, berlangsung di ovarium

Oogenesis dimulai saat kehidupan janin


sebelum lahir, setelah lahir, masa
pubertas, hingga masa produktif
sebelum menopause

Di dalam ovarium janin sudah


terkandung sel pemula oogonium

Oogonium akan berkembang menjadi


oosit primer, saat bayi dilahirkan, oosit
primer kemudian mengalami masa
istirahat hingga masa peburtas
Proses Oogenesis

 Oogonium mengalami pembelahan mitosis


membentuk oosit primer
 Oosit primer megalami meiosis 1 menghasilkan
dua sel anakan yang satu besar disebut oosit
sekunder dan yang satu kecil disebut badan polar
 Kedua sel ini mengalami meiosis 2 . Oosit sekunder
menghasilkan dua sel anakan yang satu besar
disebut ootid sedangkan yang satu kecil disebut
badan polar sekunder
 selanjutnya badan polar mengalami degenerasi dan
akhirnya mati sedangkan ootid akan berkembang
menjadi ovum.

Anda mungkin juga menyukai