Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Kelas

Dalam Proses Pembelajaran yang


menyenangkan Berbasis Artifial
Intelligence (AI)

SRI RETNO PUDJIWAHYUNI, S.Pd, M.M SMK KAL – 2 SURABAYA


Kepala Sekolah 2023
Dasar
Penggunaan AI
Di Lingkungan Pembelajaran
AI memungkinkan pengajaran yang lebih personal dan disesuaikan
Personalisasi dengan kebutuhan masing-masing siswa. Melalui analisis data, AI
Pembelajaran dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, serta
memberikan materi pembelajaran yang sesuai untuk membantu
mereka mencapai hasil terbaik.

AI dapat membantu dalam merancang kurikulum yang relevan dan


Pengembangan sesuai dengan perkembangan terbaru di bidang-bidang tertentu.
Kurikulum Dengan menganalisis tren industri dan kebutuhan pasar, kurikulum
dapat ditingkatkan agar siswa lebih siap menghadapi dunia nyata
setelah lulus

1. Melalui chatbot dan asisten AI, siswa dapat mengajukan


Pengajaran pertanyaan kapan saja dan mendapatkan respons instan. Hal ini
Interaktif dapat meningkatkan interaksi dengan materi pelajaran dan
membantu dalam memahami konsep yang sulit.
Penggunaan AI
Di Lingkungan Pembelajaran

Pengenalan Pola AI dapat mengidentifikasi pola dalam cara siswa belajar. Ini membantu guru
dan lembaga pendidikan mengenali masalah atau potensi dalam proses
Pembelajaran pembelajaran siswa dan mengambil tindakan yang sesuai.

Dalam pengajaran online, AI dapat mengotomatisasi proses penilaian tugas


dan ujian. Ini membantu menghemat waktu guru dan memberikan umpan
Penilaian balik cepat kepada siswa.
Otomatis

AI bisa membantu dalam pengajaran bahasa asing dengan memberikan


Pengenalan latihan pengenalan suara, koreksi pengucapan, dan penerjemahan otomatis.
Bahasa dan Ini memungkinkan siswa untuk memahami dan berkomunikasi dalam bahasa
Penerjemahan baru dengan lebih baik.
Penggunaan AI
Di Lingkungan Pembelajaran
Dengan bantuan AI, simulasi pembelajaran dan lingkungan virtual dapat
diciptakan, memungkinkan siswa untuk mengalami situasi nyata tanpa
risiko fisik. Contohnya, dalam pelajaran sains atau kedokteran, siswa
Simulasi dan dapat mengobservasi atau berinteraksi dengan model-model yang
Virtual Reality dihasilkan oleh komputer.

AI dapat menganalisis data hasil ujian, partisipasi, dan faktor lainnya


untuk membantu pihak sekolah dan guru dalam mengambil keputusan
Analisis Data yang lebih baik terkait strategi pembelajaran dan intervensi siswa.
Pendidikan

Dapat membantu siswa dengan kebutuhan khusus dalam mengakses


Pendidikan materi pembelajaran. Misalnya, AI dapat membaca teks dengan suara bagi
Inklusif siswa tunanetra atau menyediakan dukungan ekstra bagi siswa dengan
kesulitan belajar.
Penggunaan AI
Di Lingkungan Pembelajaran

AI juga bisa digunakan untuk melatih guru


dengan memberikan rekomendasi dan sumber
Pelatihan Guru daya terkait teknik pengajaran yang lebih baik,
serta memfasilitasi pengembangan profesional
mereka
Applications/roles of Artificial Intelligence in Education
AI in education is not about humanoid robots as a teacher to replace human teachers, but it is about using
computer intelligence to help teachers and students and making the education system much better and effective
Kebijakan Pengawasan
Itjen Kemendikbudristek
M E N GAWAL
TUGAS ITJEN
MENYELENGGARAKAN PENGAWASAN INTERN DI
LINGKUNGAN KEMENDIKBUD TUGAS DAN FUNGSI KEMENDIKBUD
(Perpres No. 82 Tahun 2019) 1. PERMENDIKBUD NO. 45 TAHUN 2019 Tentang ORGANISASI
DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
2. PERMENDIKBUD NO. 46 TAHUN 2019 tentang RINCIAN TUGAS
UNIT KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
KEGIATAN PENGAWASAN
1. AUDIT
2. REVIU
3. EVALUASI
4. PEMANTAUAN
5. PENGAWASAN LAINNYA
Mencegah dan melindungi organisasi
dari kegagalan mencapai visi misi dan tujuan
organisasi

PERAN DAN POSISI ITJEN Mencegah Mendorong


Mencegah Mendorong
1. PEMBERI PERINGATAN DINI
2. KATALISATOR Mengarahkan
Mengarahkan Menghentikan
3. KONSULTAN
Menghentikan
Pedum, Juknis, & Penerima Bantuan
Bantuan Pemerintah
Penetapan Penerima Bantuan
PEDOMAN UMUM Ditetapkan PA
PPK

Kriteria
seleksi Juknis
PETUNJUK TEKNIS Ditetapkan Pj. Es. I Penetapan
Penerima
bantuan
Di sahkan
< SK KPA

Petunjuk Teknis paling sedikit memuat:


a. Dasar hukum pemberian Bantuan Pemerintah; Perjanjian
Kerja Sama
Penerima
bantuan

b. Tujuan penggunaan Bantuan Pemerintah;


Surat Keputusan paling sedikit memuat :
c. Pemberi Bantuan Pemerintah; 1. Identitas penerima bantuan;
d. Persyaratan penerima Bantuan Pemerintah; 2. Jumlah barang dan/ atau nilai uang;
3. Nomor rekening penerima bantuan untuk Banpem dalam bentuk uang.
e. Bentuk Bantuan Pemerintah;
f. rincian jumlah Bantuan Pemerintah; DASAR PENCAIRAN DANA
NO
g. Tata kelola pencairan dana Bantuan Pemerintah; JENIS
BANTUAN SK PKS
h. Penyaluran dana Bantuan Pemerintah; 1 Pemberian Penghargaan X -
2 Beasiswa X -
i. Pertanggungj awaban Bantuan Pemerintah; 3 TPG dan TL X -
j. Ketentuan perpajakan; dan 4
5
Operasional
Sarara Prasarana
X
X
X
X
k. Sanksi . 6
7
Rehab, Pemb. gedung/bangunan
Bantuan Lainnya
X
X
X
X
PENYALURAN, PENCAIRAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PEMERINTAH
Mekanisme
Bantuan Pemerintah
MONITORING DAN EVALUASI

KPA bertanggung jawab atas:


a. Pencapaian target kinerja pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah;
b. Transparansi pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah; dan
c. Akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah.

Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran
Bantuan Pemerintah, KPA melaksanakan monitoring dan evaluasi.

Monitoring dan evaluasi antara lain melakukan pengawasan terhadap:


a. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah dengan pedoman umum dan
petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkait lainnya;
b. kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi KPA mengambil langkah-langkah tindak lanjut untuk perbaikan
penyaluran Bantuan Pemerintah.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah
Pelaksanaan Banpem (13 catatan)
1. Penerima bantuan tidak menerima bantuan sesuai proposal yang diajukan.
2. Terdapat pemotongan Banpem.
3. Bantuan pemerintah terlambat diterima.
4. Bukti pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan belum ada/belum
dibuat.
5. Belum semua transaksi didukung dengan bukti pertanggungjawaban yang sah.
6. Bukti pengeluaran/belanja belum didukung dengan kuitansi yang sah.
7. Penerima bantuan tidak melaporkan belanja yang menghasilkan aset tetap.
8. Aset tetap yang dibeli dari Banpem tidak/belum dicatat dan dilaporkan sebagai
BMN Dinas Pendidikan/Pemerintah Daerah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai