Dalil Aqli
Dalil Naqli
Ada-Tidaknya Allah
Al-Qur’an Kalam Allah
Muhammad Rasulullah Dapat Dalil ‘aqliy: suatu
Dalil ‘aqliy pembenaran melalui proses
diindera
berpikir
Perkara yang
diimani
Terbatas Lemah
Tergantung Terbatas
Tergantung
Dengan standar ini, beberapa agama sudah terdiskualifikasikan.
PEMBAWA AL
AL QUR’AN ADALAH
QUR’AN ADALAH
MU’JIZAT
NABI/RASUL
BERBAHASA ARAB
ALQUR’AN =
DIBAWA MUHAMMAD
SAW
KEMUNGKINAN
DARI MUHAMMAD
ASALNYA
DARI ALLAH
Kemungkinan Asal Al Qur’an
1 DARI ORANG ARAB BATIL
ORANG ARAB DITANTANG AL QUR’AN
SEBAB TIDAK
UNTUK MEMBUAT BUKAN DARI
MAMPU
SEMISAL ALQUR’AN MEREKA
AL BAQARAH : 23
ِإن ُك نُت يِف ٍب َّمِّما َّز ْلَنا َلى ِدَنا َفْأُتوْا ِب و ٍة ِّم ن ِّم ْثِلِه
ُس َر َن َع َعْب ْم َر ْي َو
ا وْا َد اءُك م ِّم ن وِن الّلِه ِإْن ُك ْن اِدِق
ُتْم َص َني ُد َو ْد ُع ُش َه
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an
itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
(Al-Baqarah / ٢ :23)
َأ ُقوُلوَن ا ا ُق َفْأُتوْا ِب و ٍة ِّم ْثِلِه اْد وْا ِن ا َتَط ُتم ِّم ن وِن الّلِه
ُد َو ُع َم ْس ْع ُس َر ْفَتَر ُه ْل ْم َي
ِإن ُك ن اِدِق
ُتْم َص َني
Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-
buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka
cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-
siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah,
jika kamu orang yang benar." (Yunus / 38: يونس١٠)
َأْم َيُقوُلوَن اْفَتَراُه ُقْل َفْأُتوْا ِبَعْش ِر ُس َوٍر ِّم ْثِلِه ُمْف َتَرَياٍت َواْد ُعوْا َم ِن اْس َتَطْع ُتم
ِّم ن وِن الّلِه ِإن ُك ن اِدِق
ُتْم َص َني ُد
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang
siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat
yang nyata. (TQS. Al-Ahzab; 36)
َو َم ا َء اَتاُك ُم الَّرُس وُل َفُخ ُذ وُه َو َم ا َنَهاُك ْم َع ْنُه َفاْنَتُهوا
“Apa yang dibawa Rosul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarang
bagimu maka tinggalkanlah” (QS.Al Hasyr : 7).
َفاَل َو َر ِّبَك اَل ُيْؤ ِم ُنوَن َح َّتى ُيَح ِّك ُم وَك ِفيَم ا َش َج َر َبْيَنُهْم ُثَّم اَل
َيِج ُد وا ِفي َأْنُفِس ِهْم َح َرًج ا ِم َّم ا َقَض ْيَت َو ُيَس ِّلُم وا َتْس ِليًم ا
“Maka demi Robb-mu, mereka itu (pada hakekatnya) tidak beriman sebelum
mereka menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim (pemutus) terhadap
perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa di dalam
hatinya suatu keberatan terhadap putusan yang engkau berikan dan mereka
menerima (pasrah) dengan sepenuhnya” (Qs. An Nisa’:65)
Orang yang memiliki Iman, dua gaya hidup pasti berubah
GAYA HIDUP ISLAMY GAYA HIDUP SEKULER
Hidup untuk beribadah Hidup untuk mencari
kesenangan jasmani
Landasan iman Landasan hawa nafsu
Tolok ukur perbuatan aturan Tolok ukur perbuatan: manfaat
Islam (halal dan haram)
Orientasi hidup akherat dan Orientasi hidup dunia semata
dunia
Untuk untuk kemuliaan diri, Hidup untuk kepentingan diri
keluarga, umat dan perjuangan dan keluarga sendiri
agama (dakwah)
Makna kebahagiaan:
Makna kebahagiaan: ridha tercapainya kepuasan jasmani
Allah