Anda di halaman 1dari 21

7.

UJI NORMALITAS
DAN HOMOGENITAS
DATA
MK. Biostatistika
Murni Ramli@2020
Capaian Perkuliahan

• Mahasiswa mampu menguraikan pengertian dan ragam uji


statistika
• Mahasiswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud uji
prasyarat klasik
• Mahasiswa mampu menjelaskan rasionalisasi uji prasyarat
klasik
• Mahasiswa mampu melakukan uji prasyarat klasik
Uji Normalitas
• Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk
mengecek apakah data penelitian kita berasal dari
populasi yang sebarannya normal.
• Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan
statistik parametrik memiliki asumsi normalitas
sebaran.
• Formula/rumus yang digunakan untuk melakukan suatu
uji (t-test misalnya) dibuat dengan mengasumsikan
bahwa data yang akan dianalisis berasal dari populasi
yang sebarannya normal.
• Data yang normal memiliki kekhasan seperti mean,
median dan modusnya memiliki nilai yang
homogen.
• Selain itu juga data normal memiliki bentuk kurva
yang sama, bell curve.
• dengan mengasumsikan bahwa data dalam bentuk
normal, analisis statistik baru bisa dilakukan.
• cara melakukan uji asumsi normalitas, yaitu
menggunakan analisis Chi Square dan Kolmogorov-
Smirnov.
• Distribusi normal merupakan salah satu distribusi yang paling penting kita
akan hadapi. Ada beberapa alasan untuk ini:
• Banyak variabel dependen, umumnya diasumsikan terdistribusi secara
normal dalam populasi. Artinya, kita sering berasumsi bahwa jika kita
mendapatkan seluruh populasi pengamatan, distribusi yang dihasilkan akan
sangat mirip dengan distribusi normal.
• Jika kita dapat mengasumsikan bahwa variabel setidaknya mendekati
terdistribusi normal, maka teknik ini memungkinkan kita untuk membuat
sejumlah kesimpulan (baik yang tepat atau perkiraan) tentangnilai-nilai
variabel itu.
• Menguji normalitas data kerapkali disertakan dalam suatu analisis statistika
inferensial untuk satu atau lebih kelompok sampel. Normalitas sebaran data
menjadi sebuah asumsi yang menjadi syarat untuk menentukan jenis
statistik apa yang dipakai dalam penganalisaan selanjutnya
• Uji normalitas biasanya digunakan untuk mengukur data berskala
ordinal, interval, ataupun rasio.
• Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan
normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang
normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel
sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang
digunakan adalah statistik non parametrik.
• Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan
keputusan adalah jika nilai Lhitung> Ltabel maka H0 ditolak, dan jika
nilai Lhitung< Ltabel maka H0 diterima
Hipotesis statistik yang digunakan:
•H0 : sampel berdistribusi normal
H1 : sampel data berdistribusi tidak normal

•Apabila sebaran data suatu penelitian yang mengungkapkan


kemampuan siswa ternyata diketahui tidak normal hal itu bukan
berarti harus berhenti penelitian itu sebab masih ada fasilitas statistik
nonparametrik yang dapat dipergunakan apabila data tadi tidak
berdistribusi normal.
Uji Normalitas

• Uji Liliefors
• Uji kolmogorof-smirnov,
• Uji chi square, dan sebagainya.
Uji Normalitas Menggunakan Uji Liliefors

• Diawali dengan penentuan taraf sigifikansi, yaitu pada taraf


signifikasi 5% (0,05) dengan hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berikut :
• H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
• H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
• Dengan kriteria pengujian :
• Jika L < L terima H , dan
hitung tabel 0

• Jika L > L tolak H


hitung tabel 0
• Untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H0), dilakukan dengan
cara membandigkan L0 ini dengan nilai kritis L yang terdapat dalam
tabel untuk taraf nyata yang dipilih .
Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov

• Tes satu sampel Kolmogorov-Smirnov adalah suatu tes goodness-of-


fit. Artinya, yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara
distribusi teoritis tertentu. Tes ini menetapkan apakah sor-skor
dalam sampel dapat secara masuk akal dianggap berasal dari suatu
populasi dengan distributive tertentu itu.
• Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah
dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji
normalitasnya) dengan distribusi normal baku.
• Distribusi normal baku adalah data yang telah
ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan
normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji
beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data
normal baku.
• Jika signifikansi ≤ 0,05 berarti terdapat perbedaan yang
signifikan, dan jika signifikansi ≥ 0,05 maka tidak terjadi
perbedaan yang signifikan.
• Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika
signifikansi ≤ 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti
data tersebut tidak normal.
• Jika signifikansi ≥ 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal
baku, artinya berarti data yang kita uji normal,
Tugas

• Carilah cara melakukan Uji Normalitas dengan menggunakan SPSS


for Windows
Uji Homogenitas

• Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji statistik yang


dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok
data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama.
• bertujuan untuk mencari tahu apakah dari beberapa kelompok data
penelitian memiliki varians yang sama atau tidak.
• homogenitas berarti bahwa himpunan data yang kita teliti memiliki
karakteristik yang sama.
• Pengujian homogenitas juga dimaksudkan untuk memberikan
keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam
serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh
berbeda keragamannya
• uji Harley, Cochran, levene dan Barlett.
Uji Barlett
Tugas

• Pelajarilah cara menggunakan SPSS untuk melakukan Uji


Homogenitas
• Carilah informasi tentang Uji Chi Square (uji data kategorik)

Anda mungkin juga menyukai