Anda di halaman 1dari 16

BERKAT DARI PENANTIAN

Hari ke 3: Jumat, 12 Januari 2024


Efesus 5:15-16
"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama,
bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang
bebal, tetapi seperti orang arif, dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena
hari-hari ini adalah jahat."
KEBAJIKAN ALKITABIAH
TENTANG PERLAHAN
• Di zaman yang penuh
dengan pergerakan
dan polusi suara,
tidak ada yang
lebih penting
daripada
keheningan dan
ketenangan.
• Dalam kehidupan
modern yang sibuk,
kesibukan sehari-hari
menuntut perhatian
kita.
• Kita telah terbiasa dengan mentalitas makanan cepat
saji di mana kita mengharapkan segala sesuatunya
dengan cara yang paling cepat.
• Kita telah lupa bagaimana cara menunggu dengan
sabar, dan ketidaksabaran ini akan
mempengaruhi ke dalam perjalanan
spiritual kita dengan efek yang
menghancurkan.
Dorongan visual dan gangguan akustik
di zaman yang sangat terhubung ini
membuat kita semakin sulit untuk
melambat dan menjadi hening.
Belajar untuk menunggu
dalam keheningan dan
memfokuskan pikiran
kita pada hal-hal ilahi
saat kita berbicara
dengan Tuhan mungkin
tampak seperti praktik
yang aneh bagi banyak
orang saat ini, tetapi ini
adalah kebajikan
alkitabiah yang perlu
dihidupkan kembali.
• Menumbuhkan ruang yang tenang yang tidak dipenuhi
dengan hal-hal yang mendesak dan menjaga waktu yang
tidak diklaim sangat penting untuk berhubungan dengan
Tuhan.
• Melambat, duduk diam, bernapas, mengingatkan diri kita
sendiri akan kasih sayang Tuhan, menunggu dengan
sabar, dan tidak gelisah jika Tuhan tidak segera menjawab
doa-doa kita-ini adalah seni yang perlu kita pelajari
kembali.
MANFAAT DARI
MENUNGGU
• Di sepanjang Kitab Suci, kita menjumpai umat Allah
dalam sikap menanti yang penuh perhatian.
• Para penulis Alkitab sering kali mengungkapkan
penantian mereka dengan sebuah pertanyaan: "Berapa
lama lagi, ya Tuhan?" (Hab. 1:2; Dan. 8:13).
• Tidak ada pengharapan tanpa penantian (Titus 2:13).
• Tidak ada ketekunan tanpa penantian (Roma 5:3, 4).
• Tidak ada kesabaran tanpa penantian (Wahyu
14:12).
• Tidak ada kerinduan tanpa penantian (Mazmur
42:1).
• Tidak ada kehidupan tanpa penantian. Tidak ada
sejarah manusia tanpa penantian.
• Menunggu adalah bagian dari
• Saat menunggu, kita sering kali berfokus pada
masalah-masalah yang tidak menyenangkan
dan berharap masalah itu akan berlalu.
• Tetapi menunggu bukan berarti duduk
pasif, tidak melakukan apa-apa, dan berharap
situasi yang tidak menyenangkan itu akan
hilang.
• Dari perspektif Alkitab, tujuan utama dari penantian
adalah untuk menyingkapkan siapa saya dan menjadi
seperti apa saya sementara saya menunggu.
• Pengalaman menunggu menghadapkan kita pada
sebuah keputusan spiritual yang signifikan: Dalam
ketidaksabaran dan keraguan, apakah kita
mempertanyakan kebaikan dan
kemahakuasaan Tuhan?
• Atau apakah kita menyadari bahwa dalam
penantian, kita dihadapkan pada sebuah
kesempatan unik yang akan menolong kita
untuk menjadi pribadi yang Tuhan inginkan?
• Melalui pengalaman menunggu, kita dapat
menjadi pribadi yang lebih sabar .
• Jika kita melihatnya
dengan cara ini,
penantian menjadi
sarana transformasi
Tuhan, untuk
mengubah kita
sesuai dengan
kehendak-Nya.
• Dengan demikian,
penantian adalah
sebuah ekspresi
dari kebaikan
dan kasih
Penantian
menolong kita
untuk menjadi
lebih seperti
Allah, yang
menanti dengan
penuh kesabaran,
tidak ingin ada
orang yang
terhilang yang
masih bisa
diselamatkan.

Anda mungkin juga menyukai