Lapkas Pneumonia
Lapkas Pneumonia
Pneumonia
PEMBIMBING :
dr. Nanda Hudawwarachmah, Sp.A
Presenter by :
Abieza Arvhy (22174034)
munisasi :
ngkap
Riwayat Alergi
Riwayat Kebiasaan Sosial
Disangkal
Pasien sering makan dan jajan
sembarangan.
Status Generalisata
Keadaan
Umum: BB : 65 Kg
Tampak sakit TB : 155 cm
sedang BMI : 19,38 kg/m2 (Normal)
Paru-Paru Belakang
Inspeksi : Bentuk dada simetris, jejas (-)
Palpasi : Fremitus taktil kanan=kiri
Perkusi : Sonor diseluruh lapangan paru (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), wheezing (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba, thrill (-)
Perkusi : Pekak,
Batas jantung atas : ICS 3 linea midclavicular (s)
Batas kanan : ICS 4 linea parasternalis (d)
Batas bawah : ICS 5 linea midclavicular (s)
Auskultasi : BJ 1 > BJ 2 (Normal), murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar , Distensi (-), bekas luka (-)
Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (+), Hepatomegali (-), Splenomegali (-)
Perkusi : Hipertimpani pada bagian umbilical (+)
Auskultasi : Bising usus normal, bruits (-)
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium Hematologi
(2 September 2022)
RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD Meuraxa, dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak kurang lebih
2 hari yang lalu. Sesak yang dialami memberat sejak 1 hari yang lalu SMRS . Sesak napas terjadi setiap saat
tanpa diketahui pencetusnya dan tanpa diketahui apa yang memperberat dan memperingan sesak, baik saat
terlentang maupun saat duduk.
Pasien juga mengeluhkan demam (+) yang dialami sejak 2 hari SMRS, demam naik turun
disertai dengan batuk berdahak (+) warna putih kekuningan sebanyak kurang lebih ½ sdt. Selain itu pasien
juga mengeluhkan Nyeri ulu hati (+) sejak 1 jam SMRS. Pasien juga mengeluhkan gejala pencernaan mual
(+), tanpa muntah pada setiap saat makan maupun minum sehingga pasien mengalami penurunan nafsu
makan (+), BAB dan BAK (+).
Pemeriksaan fisik dilakukan inspeksi ditemukan dada simetris, pemeriksaan palpasi femitus taktil
kanan dan kiri sama, dan pada auskultasi ditemukan adanya ronkhi dikedua lapang paru. Pemeriksaan
penunjang dilakukan pemeriksaan penunjang ditemukan : (Eritrosit 4.27 L), (Eosinofil 5.4 H), (Limfosit
21.7 L), (Monosit 11.4 H).
DIAGNOSIS BANDING
Dyspneu ec dd 1. Pneumonia
2. PPOK
3. Bronkitis
4.TB Paru
DIAGNOSIS KERJA
Pneumonia + Dyspepsia
PENATALAKSANAAN
Bedrest
IVFD 2:1 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inj. Omz 1 vial/12 jam
Inj. Noralgin 500 mg/8 jam
Nebul combiven 1 resp/8 jam
Ambroxol 3x1
Cetirizin 1x10 mg
Metyl prednisolon 3x4 mg
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
TINJA
UAN
PUSTA
KA
Definisi
Pneumonia
Dahlan, F. 2020. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi II, Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Epidemiologi
Dunia
Kasus pneumonia dijumpai 15-
20% dari populasi (845.000)
Amerika Serikat
Pneumonia Terjadi 12 kasus
per 1000 orang per tahunnya
Etiologi
• Pneumonia komunitas Gram (+),
Streptococcus
• Pneumonia nosokominal Gram (-),
Klebsiella pneumonia, dan Pseudomonas
Etiologi aeruginosa
• Pneumonia atipikal Chlamidiya,
Legionella, Mycoplasma, dan Virus
• Pneumonia aspirasi Bakteri anaerob
Wunderick, RG et al. 2021. Community-Aquired Pneumonia. The New England Journal of Medicine 370(6): 543-551.
PATOFISIOLOGI
Proses patogenesis pneumonia terkait dengan tiga faktor yaitu
keaadan (imunitas) pasien, mikroorganisme yang menyerang pasien
dan lingkungan yang berinteraksi satu sama lain.3 Dalam keadaan
sehat, pada paru tidak akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme,
keadaan ini disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan paru.
Adanyanya bakteri di paru merupakan akibat ketidakseimbangan
antara daya tahan tubuh, mikroorganisme dan lingkungan, sehingga
mikroorganisme dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya
sakit.
Diagnosis
Untuk menegakkan pneumonia diperlukan anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang
• Demam Tinggi
• Usia (menentukan penyebab)
• Batuk Berdahak
• Faktor predisposisi (riw. PPOK,
Anamnesis (akut)
• Sesak Napas imunocompromised, dan penyakit
• Nyeri Dada kronis)
Dahlan, F. 2020. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi II, Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Diagnosis Komplikasi
Banding
• ARDS
• Tuberkulosis Paru • Bakteremia (Meningitis, arthritis,
• Atelektasis endocarditis)
• Efusi Pleura • Sepsis
• Gagal Organ
Alur Penanganan
Pemberian Terapi Pneumonia
Nilai
Skoring
CURB-65
Terapi
Rawat Jalan Rawat Inap
Mandell, LA. 2022. Harrison’s Principle of Internal Medicine. 18th Edition. Volume I. USA: Mc-GrawHill.
Tatalaksana
Mandell, LA. 2022. Harrison’s Principle of Internal Medicine. 18th Edition. Volume I. USA: Mc-GrawHill.
Prognosis
Pneumonia Komuniti
• Secara umum angka kematian pneumonia oleh pneumokokus
sebesar 5%, namun dapat meningkat pada orang tua dengan
kondisi yang buruk.
Pneumonia Nasokomial
• Angka mortalitas dapat mencapai 33-50% yang bisa mencapai
70% bila termasuk yang meninggal akibat penyakit dasar yang
dideritanya.
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
THANK
YOU!