Distribusi Tenaga Listrik
Distribusi Tenaga Listrik
PENDALUHUAN
SISTEM DISTRIBUSI
MODEL JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER:
• RADIAL
• SPINDLE
• LOOP
• NETWORK
MODEL JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER
GARDU INDUK :
• FUNGSI GI
• JENIS GI
• KOMPONEN UTAMA GI
KORDINASI PENGAMAN JARDIS 20 KV
PENDAHULUAN
SISTEM KELISTRIKAN (JARINGAN TRANSMISI 500 KV DAN 150 KV)
JAWA TENGAH DAN DI YOGYAKARTA.
JPARA
JKULO
KUDUS
BRBESKBSEN PMLNG
BTANG TBROK SYUNG
BDSLN PKLON KLSRI
WLERI RGRUT BLORA
MDCAN KLNGUKRAPK PDLA KRIAN
JABAR SRD
SLIMA M
PYUNG
PDADI
CEPU
OL
GRUNG BJGROI
BMAYU DIENG UNGAR
KDNBO
BAWEN
JELOK
MNANG MRICA WSOBO
KLBKL SCANG BRNGI NGAWI
MJNGO SRAGN
SGRAH BDONO
TASIK RWALO JAJAR
GBONG WALIN
MDARI
KNTUG
MKRA
N
PALUR
JATIM
LMNIS STARA KBMEN GJYAN KLATN
PWRJO WSARI
GDEAN
DIY
WBJ PEDAN
WNGRI
AN
WATE
S BNTUL
LAUTAN
LAUTAN INDONESIA
INDONESIA
1
1.2. FUNGSI GARDU INDUK
Untuk sarana telekomunikasi (pada umumnya untuk internal PLN), yang kita
kenal dengan istilah SCADA.
2
1.3. JENIS GARDU INDUK
Dilihat dari jenis komponen yang digunakan, secara umum antara GITET dengan
GI mempunyai banyak kesamaan. Perbedaan mendasar adalah :
Pada GITET transformator daya yang digunakan berupa 3 buah tranformator
daya masing – masing 1 phasa (bank tranformer) dan dilengkapi peralatan
rekator yang berfungsi mengkompensasikan daya rekatif jaringan.
Sedangkan pada GI (150 KV, 70 KV) menggunakan Transformator daya 3
phasa dan tidak ada peralatan reaktor.
3
1.3.1. BERDASARKAN PEMASANGAN PERALATAN
4
1.3.3. BERDASARKAN ISOLASI YANG DIGUNAKAN
14
Lanjutan 1.5.
16
KOMPONEN (BAGIAN-
BAGIAN) SIPIL & MEKANIKAL
GARDU INDUK
2.1. KOMPONEN SIPIL DAN MEKANIKAL PADA SWITCH YARD
Jalan di area switch yard, jalan masuk ke GI, jalan di sekeliling gedung kontrol.
19
KOMPONEN (BAGIAN-
BAGIAN) LISTRIK
GARDU INDUK
3.1. SWITCH YARD (SWITCHGEAR)
Adalah bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat peletakan
komponen utama gardu induk.
Jadi yang dimaksud switch yard, adalah nama yang diperuntukkan bagi gardu
konvensional.
20
3.1.1. TRANSFORMATOR DAYA
Berfungsi mentranformasikan
daya listrik, dengan merubah
besaran tegangannya, sedangkan
frequensinya tetap.
21
3.1.2. CIRCUIT BREAKER (CB)
24
3.1.5. LIGHTNING ARRESTER (LA)
25
3.1.6. CURRENT TRANSFORMER (CT)
26
3.1.7. POTENTIAL TRANSFORMER (PT)
27
3.1.8. TRANSFORMATOR PEMAKAIAN SENDIRI (TPS)
28
3.1.9. REL (BUSBAR)
Gambar 14 :
Rel (Busbar) Pada GI Konvensional
30
3.2.1. PANEL KONTROL (CONTROL PANEL)
Terdiri dari :
Transmission line control panel (TL
control panel).
Transformator control panel (TL
control panel).
Fault recorder control panel.
KWh meter dan fault recorder
panel.
Gambar 17 : LRT control panel.
Panel Kontrol Bus couple control panel.
AC/DC control panel.
Syncronizing control panel.
Automatic FD switching panel.
D/L control panel. 31
3.2.2. PANEL PROTEKSI (PROTECTION PANEL/ RELAY PANEL)
Setiap relay yang terpasang dan panel proteksi, diberi nama relay sesuai
fungsinya.
Baterry :
Alat yang menghasilkan sumber
tenaga listrik arus searah yang
diperoleh dari hasil proses kimia.
Sumber DC berfungsi untuk
menggerakkan peralatan kontrol,
relay pengaman, motor penggerak
CB, DS, dan lain-lain.
Sumber DC ini harus selalu
terhubung dengan rectifier dan
harus diperiksa secara rutin kondisi
air, kebersihan dan berat jenisnya.
Gambar 19 :
Battery Sumber Arus DC
Rectifier :
Alat listrik yang berfungsi untuk merubah arus bolak-bolik menjadi arus
searah, sesuai dengan kapasitas yang diperlukan (kapasitas battery).
Rectifier harus selalu terhubung dengan battery dan harus diperiksa
kondisi batterynya secara periodik dan rutin.
33
3.2.4. CUBICLE 20 KV (HV CELL 20 KV)
Sekering T.M.
Trafo Distribusi
Rel T.R.
Sekering T.R.
Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
Gardu Distribusi Tiang
Sambungan Rumah
Pelanggan
GI
GI
Gardu hubung
Gardu induk
Saluran cadangan
Gardu distribusi
SSO
PL PL
OCR
GFR
Fuse / pengaman lebur.
• Bila tidak ada PBO atau relai recloser di sisi sumber maka
SSO tidak berfungsi otomatis (sebagai saklar biasa).
Klasifikasi SSO