Anda di halaman 1dari 39

Sistem Operasi

Program Studi Informatika

Sesi 1 – Konsep Dasar Sistem Operasi

Muhammad Ikhwani Saputra, MKom


Konsep Dasar
Sistem Operasi & Sistem Komputer
Konsep Dasar Sistem Operasi

Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna
dari komputer dengan perangkat keras komputer.

Layanan Sistem Operasi


Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus
memiliki layanan sebagai berikut: pembuatan program, eksekusi
program, pengaksesan I/O Device, pengaksesan terkendali
terhadap berkas pengaksesan sistem, deteksi dan pemberian
tanggapan pada kesalahan, serta akunting.
Managemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan
(eksekusi).
Suatu proses memerlukan sumber daya pada saat ekesekusi
antara lain : CPU time, memori, berkas dan peranti I/O

Tanggung jawab Sistem operasi terhadap aktifitas yang


berhubungan dengan manajemen proses:

1. Pembuatan dan penghapusan proses


2. Penundaan dan pelanjutan proses
3. YPenyedia mekanisme untuk Sinkronisasi antar proses
4. Penyedia mekanisme Komunikasi antar proses
5. Penyedia mekanisme Penanganan Deadlock
Managemen Memori Utama
Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/data
dari program.

Penyimpanan yang cepat sehingga dapat


mengimbangi kecepatan eksekusi instruksi CPU

Terdiri dari “array words/bytes” yang besar

Alamat digunakan untuk mengakses data


(shared olehCPU dan I/O devices)
Managemen Memori Utama
Umumnya main memory bersifat “volatile” –tidak permanen
Isinya akan hilang jika komputer di matikan.

Tanggung jawab Sistem operasi untuk aktivitas yang


berhubungan dengan manajemen memori:

1. Melacak pemakaian memori (siapa dan berapa besar?).


2. Memilh program mana yang akan di load ke memori ketika
bisa digunakan.
3. Alokasi dan dealokasi memori sesuai yang dibutuhkan
Managemen File
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan
(sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut). Biasanya
berkas merepresentasikan program dan data.

Tanggung jawab Sistem operasi untuk aktivitas yang berhubungan


dengan manajemen berkas:

1. Pembuatan dan penghapusan berkas


2. Pembuatan dan penghapusan direktori
3. Mendukung primitif untuk manipulasi berkas dan direktori
4. Memetakan berkas pada sistem sekunder
5. Backup berkas pada media penyimpanan yang stabil
(nonvolatile)
Managemen sistem I/O
Sistem I/O terdiri dari :

Sistem buffer :
menampung sementara data dari/ke peranti I/O

Spooling:
melakukan penjadwalan pemakaian I/O
sistem supaya lebih efisien (antrian dsb)

Antarmuka devices-driver yang umum :


menyediakan device driver yang umum sehingga
sistem operasi dapat seragam (buka, baca, tulis, tutup)

Drivers untuk spesifik perangkat keras :


menyediakan driver untuk melakukan operasi rinci/detail
untuk perangkat keras tertentu.
Manajemen Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder : Penyimpanan Permanen

Karena memori utama bersifat sementara dan


kapasitasnya terlalu kecil, maka untuk menyimpan semua
data dan program secara permanen, sistem komputer
harus menyediakan penyimpanan sekunder untuk
dijadikan back-up memori utama.

Tanggung jawab Sistem Operasi dalam aktivitas yang


berhubungan dengan manajemen penyimpanan sekunder :

1. Manajemen ruang kosong


2. Alokasi penyimpanan
3. Penjadwalan disk
Sistem Proteksi
Proteksi berkenaan dengan mekanisme untuk mengontrol
akses yang dilakukan oleh program, prosesor, pengguna
sistem maupun pengguna sumber daya.

Mekanisme Proteksi harus :

membedakan antara penggunaan yang sah dan yang


tidak sah.

spesifikasi kontrol untuk di terima

menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.


Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna
(command driven).

Program yang membaca instruksi dan mengartikan control


statements
(keinginan pengguna) umumnya disebut:

control-card interpreter

command-line interpreter

UNIX shell.
Command-Interpreter System
Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu
sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan
dengan tujuan dan teknologi I/O
peranti yang ada.

Contohnya:

CLI, Windows, Pen-based (touch),


Dan lain-lain.
Pelayanan Sistem Operasi
Eksekusi program :
meload program ke memory dan menjalankannya (run)

Operasi I/O :
pengguna tidak bisa mengontrol I/O secara langsung
(untuk efisiensi dan keamanan),

sistem harus
bisa menyediakan mekanisme utk melakukan operasi I/O

Manipulasi sistem berkas:


membaca, menulis, membuat,dan menghapus file
Pelayanan Sistem Operasi
Komunikasi :
pertukaran informasi, dapat dilaksanakan
melalui shared memory atau message passing

Deteksi error :
mempertahankan kestabilan dengan mendeteksi error
(pada CPU, perangkat keras memori, I/O,program pengguna)
dan jika bisa, memperbaikinya
Pelayanan Tambahan
Lebih diarahkan kepada upaya untuk menjaga efisiensi
sistem,bukan untuk membantu pengguna

Alokasi sumber daya :


mengalokasikan sumber daya
kepada beberapa pengguna atau tugas yang dijalankan
pada saat yang bersamaan

Accounting :
menentukan berapa banyak dan berapa lama
users menggunakan sumber daya sistem

Proteksi :
menjaga semua akses ke sumber daya sistemterkontrol
Manajemen Peranti
Meminta peranti, melepaskan peranti

Read, write, reposition

Mengambil dan mengeset atribut peranti


BAB 2

PENGENALAN UMUM SISTEM


OPERASI DAN STRUKTUR SISTEM
KOMPUTER
DEFENISI SISTEM OPERASI
• Sistem operasi merupakan salah satu komponen utama dari sebuah "sistem komputer".
Komponen komputer lainnya ialah "perangkat keras", "perangkat lunak aplikasi", dan
"para pengguna"

• Perangkat keras merupakan penyedia sumber daya untuk komputasi. Perangkat keras
merupakan benda konkret yang dapat dilihat dan disentuh.

• Perangkat lunak merupakan sarana yang memberitahukan perangkat keras apa yang
harus dikerjakannya, yang merupakan benda abstrak yang hanya dapat dilihat dari sudut
apa yang dilakukannya terhadap perangkat keras.

• Pengguna komputer yang dimaksud di sini dapat berupa manusia, program aplikasi lain,
atau pun komputer lain.
Peran sistem Operasi
• Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program
aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi
penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.
• Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer
agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat
pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat
mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi
penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan
(error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Tujuan Mempelajari Sistem Operasi

• Tujuan mempelajari sistem operasi


1.Diharapkan dapat merancang sendiri serta dapat
memodifikasi sistem yang telah ada sesuai dengan
kebutuhan kita.
2.Dapat memilih alternatif sistem operasi.
3.Memaksimalkan penggunaan sistem operasi.
4.konsep dan teknik sistem operasi dapat diterapkan pada
aplikasi-aplikasi lain.
Sasaran Sistem Operasi
• Sasaran utama Sistem operasi yaitu
1. kenyamanan -- membuat penggunaan
komputer menjadi lebih nyaman.
2. efisien -- penggunaan sumber-daya
sistem komputer secara efisien.
3. Serta mampu berevolusi -- sistem
operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan
pengembangan, pengujian serta
pengajuan sistem-sistem yang baru.
Struktur Sistem Operasi
Komponen-komponen Sistem
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi
mempunyai struktur yang sama.

Komponen sistem operasi modern :

1. Managemen Proses.
2. Managemen Memori Utama.
3. Managemen Secondary-Storage.
4. Managemen Sistem I/O.
5. Managemen Berkas.
Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi.

Proses membutuhkan beberapa sumber daya berupa CPU time, memori,


berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O untuk menyelesaikan
tugasnya.

Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen proses:


1. Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
2. Menunda atau melanjutkan proses.
3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
5. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock
Managemen Memori Utama
Memori utama adalah sebuah array yang besar terdiri dari word atau byte, yang
ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.

Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya


digunakan oleh CPU atau perangkat I/O.

Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile),


artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.

Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen memori:


1. Menjaga track memori yang sedang digunakan dan siapa yang
menggunakannya.
2. Memilih program yang akan di-load ke memori.
3. Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai
kebutuhan.
Managemen Secondary-Storage

Data yang disimpan dalam memori utama bersifat


sementara dan jumlahnya sangat kecil.

Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan


program komputer dibutuhkan secondary-storage
yang bersifat permanen dan mampu menampung
banyak data.
Contoh dari secondary-storage adalah
harddisk, disket, dll.

Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktivitas disk-


management :
1. Free-space management.
2. Alokasi penyimpanan.
3. Penjadualan disk.
Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager.
- Menyediakan "device driver" yang umum operasi I/O
seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh:
pengguna menggunakan operasi yang sama untuk
membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
- Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci"
untuk perangkat keras I/O tertentu.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:

1. Buffer : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.


2. Spooling : melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem
supaya lebih efisien (antrian dsb.).
Managemen Berkas

Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan


sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut.
Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat
hirarkis (direktori, volume, dll.).

Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktifitas


managemen berkas :
1. Pembuatan dan penghapusan berkas.
2. Pembuatan dan penghapusan direktori.
3. Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
4. Memetakan berkas ke secondary storage.
5. Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang
permanen (non-volatile).
Layanan Sistem Operasi
Sebuah sistem operasi yang baik harus
memiliki layanan sebagai berikut:
1. Pembuatan program.
2. Eksekusi program
3. Pengaksesan I/O Device
4. Pengaksesan terkendali terhadap berkas
5. Pengaksesan sistem
6. Deteksi
7. Pemberian tanggapan pada kesalahan
8. Akunting
System calls
System calls menyediakan antarmuka antara Proses dan
sistem operasi tersedia sebagai instruksi bahasa
rakitan

Beberapa sistem mengizinkan system calls dibuat


langsung dari bahasa pemrograman tingkat tinggi

Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi


(contoh : C,C++) telah didefenisikan untuk menggantikan
bahasa rakitan untuk sistem pemrograman
System Calls

Tiga metode umum yang digunakan dalam


memberikan parameter kepada sistem operasi

1. Melalui register
2. Menyimpan parameter dalam blok atau tabel
pada memori dan alamat blok tersebut
diberikan sebagai parameter dalam register
3. Menyimpan parameter (push) ke dalam stack
(oleh program), dan melakukan pop off pada
stack (oleh sistim operasi)
Jenis System Calls

Pengendalian proses

Manajemen berkas

Manajemen Peranti

Mempertahankan informasi

Komunikasi
Pemrograman sistem
Pemrograman sistem menyediakan lingkungan yang
memungkinkan pengembangan program dan eksekusi
berjalan dengan baik

Dapat dikategorikan :
1. Managemen/manipulasi Berkas
2. Informasi status
3. Modifikasi berkas
4. Pendukung bahasa pemrograman
5. Loading dan eksekusi program
6. Komunikasi
Struktur Sederhana
Dimulai dengan sistem yang kecil, sederhana
dan terbatas
kemudian berkembang dengan cakupan original

Struktur sistem MS-DOS:


disusun untuk mendukung fungsi yang banyak
pada
ruang yang kecil
Struktur Sistem Operasi
Pendekatan Terlapis

Lapisan adalah implementasi dari objek abstrak yang merupakan enkapsulasi


dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data tersebut

Lapisan paling bawah : perangkat keras

Lapisan paling atas : antarmuka pengguna

Keuntungan : modularitas
mempermudah debug dan verifikasi sistem lapisan pertama bisa didebug
tanpa mengganggu sistem yang lain

Kesulitan :
hanya bisa menggunakan lapisan dibawahnya  tidak efisien dibandingkan
tipe yang lain
Struktur Sistem Operasi
Mesin Virtual

Mesin virtual mengambil pendekatan terlapis sebagai kesimpulan logis.


Mesin virtual memperlakukan hardware dan sistem operasi seolah-olah berada
pada level yang sama sebagai perangkat keras.

Pendekatan Mesin virtual menyediakan sebuah antarmuka yang identik


dengan underlying bare hardware.

Sistem Operasi membuat ilusi dari banyak proses, masing-masing dieksekusi


pada prosesornya sendiri dengan virtual memorinya sendiri.

VM dibuat dengan pembagian sumber daya oleh komputer fisik


Struktur Sistem operasi
Mesin virtual

Sumber daya dari komputer fisik dibagi untuk membuat


VM

Penjadwalan CPU bisa menciptakan penampilan


seakan – akan pengguna mempunyai prosesor sendiri

Spooling dan sistem data bisa menyediakan virtual


card readers dan virtual line printers

Sebuah time-sharing terminal user yang normal


melayani sebagaimana operator konsulat
Struktur Sistem operasi
Mesin virtual

Keuntungan Penggunaan Mesin virtual :

Keamanan bukanlah masalah

VM mempunyai pelindungan lengkap pada berbagai sistem sumber daya

Tidak ada pembagian sumber daya secara langsung.


Pembagian disk mini dan jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak

VM sistem adalah kendaraan yang “sempurna” untuk penelitian dan


pengembangan sistem operasi

Dengan VM perubahan suatu bagian tidak akan mempengaruhi komponen yang


lain
Struktur Sistem operasi
Mesin virtual

Kerugian Penggunaan VM :

VM sulit diimplementasikan karena banyak syarat yang dibutuhkan untuk


menyediakan duplikat yang tepat dari underlying machine

Harus punya virtual-user mode dan virtualmonitor mode yang keduanya berjalan
di pysical mode.
Akibatnya, saat instruksi yang hanya membutuhkan virtual monitor mode
dijalankan,register berubah dan bisa berefek pada virtual user mode, bahkan bisa
me-restart VM

Waktu yang dibutuhkan I/O bisa lebih cepat(karena adaspooling), tapi bisa lebih
lambat( karena diinterpreted)

Anda mungkin juga menyukai