Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PEMBERIAN PISANG KEPOK

REBUS TERHADAP EMESIS


GRAVIDARUM DI PMB HARRY SIBUEA
JATISARI TAHUN 2023

DISUSUN OLEH :
ELAH NURLAELAH
NIM : L0450462205502
LATAR BELAKANG

 Kehamilan merupakan suatu proses yg alamiah, dimulai dari


proses bertemunya sel telur dan sel sperma sampai
berkembangnya janin di dalam uterus. Lamanya kehamilan
yang normal yaitu 280 hari. Kehamilan di bagi dalam tiga fase
yakni trimester I masa kehamilan dari minggu I sampai minggu
ke-13, trimester II masa kehamilan dari minggu ke-14 sampai
minggu ke-26, dan trimester III masa kehamilan dari minggu
ke-27 sampai masa persalinan

 mual dan muntah yang merupakan gejala awal yang dialami


pada kehamilan, sebagian ibu hamil pada masa kehamilannya
hanya mengalami mual tanpa disertai muntah yang sering
dikenal dengan (morning sickness) yang terjadi karena
peningkatan kadar hormon Chorionic Gonadroyhopin
RUMUSAN MASALAH

apakah ada “pengaruh pemberian


Pisang Kepok rebus Terhadap Emesis
Gravidarum?
Tujuan Penelitian
Diketahuinya distribusi emesis gravidarum sebelum
pemberian pisang kepok rebus terhadap emesis
gravidarum di PMB Harry Sibuea

Diketahuinya pengaruh pemberian pisang kepok


rebus terhadap emesis gravidarum di PMB Harry
Sibuea Jatisari Tahun 2023 sesudah diberikan
intervensi
TINJAUAN TEORI

Emesis gravidarum adalah gejala yang sering


ditemukan pada kehamilan trimester I, gejala ini
biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan
berlangsung selama 10 minggu (Nugroho et al.,
2014). Mual kadang- kadang sampai muntah
yang terjadi pada ibu hamil biasanya terjadi
pada pagi hari sehingga disebut morning
sickness meskipun bisa juga terjadi pada siang
atau sore hari.

Pisang kaya dengan kandungan B6, manfaat


B6 sebagai koenzim untuk reaksi dalam
metabolisme, dalam sintetis dan
metabolisme protein khususnya serotonin.
Peran aktif serotonin sebagai neurotransmit
dalam kelancaran fungsi otak dan
mengendalikan kondisi emosional ibu hamil
(Ratih & Qomariah, 2017). .
Intervensi Pisang Kepok
Rebus pada ibu hamil

Buah pisang mengandung nilai gizi yang


cukup tinggi sebagai sumber karbohidrat,
vitamin dan mineral. Rasa manis pisang
disebabkan adanya zat gula seperti
dextrose, levulosa dan sukrosa (Ardiansyah,
2019).

Mekanisme Pisang Kepok Rebus Dalam Mengurangi Mual Dan Muntah Dalam
Kehamilan
Pisang kepok kaya dengan kandungan B6, Manfaat B6 sebagai koenzim untuk
reaksi dalam metabolisme, dalam sintesis dan metabolisme protein khususnya
serotonin. Pisang kepok juga banyak mengandung flavonoid dan vitamin B6 yang
berfungsi mengatasi emesis gravidarum (Ratih & Qomariah, 2017).
KERANGKA KONSEP
PENELITIAN

Variabel Independent Variabel Dependen

Pemberian Pisang Frekuensi Emesis


Kepok Rebus Gravidarum
Definisi operasional

No Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur
operasional
1 Konsumsi Konsumsi Lembar Mengisi
pisang kepok pisang kepok Obserasi lembar
dengan dosis observasi
1371 gram (±13
biji) pisang
kepok untuk 3
kali sehari
Dimakan
2 Emesis Jumlah emesis Skala Mengisi Frekuensi emesis Rasio
gravidarum gravidarum Pregnancy lembar gravidarun: 0-15
yang dialami Unique pregnancy
ibu hamil dalam Quantificatio unique
24 jam n of emesis quantificat
and nausea ion of
(PUQE) emesis and
nausea
(PUQE)
3 Umur Umur pada saat Lembar Mengisi 0: -20 tahun dan > 35 Nominal
hamil yang Observasi lembar tahun
Dinyatakan Skala PUQE Observasi 1:20-35 tahun
dalam tahun Skala
PUQE
4 pendidikan Pendidikan Lembar Mengisi 0: pendidikan rendah Nominal
formal yang Observasi Lembar (SD,SMP)
perna diikuti Skala PUQE Observasi 1: pendidikan tinggi
oleh ibu hamil Skala (SMA,S1 dan S2)
dimulai dari PUQE
Tingkat
SD,SLTP,SMA,
S1 dan S2
5 Pekerjaan Kegiatan yang Lembar Mengisi 0: tidak bekerja Nominal
dilakukan ibu Observasi Lembar 1:bekerja
diluar rumah Skala PUQE Observasi
Untuk Skala
menghasilkan PUQE
Uang
6 Paritas Jumlah Lembar Mengisi 0: primigravida Nominal
kelahiran ibu Observasi Lembar 1: multigravida
Skala PUQE Observasi
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian Populasi & Semple

Populasi: Seluruh ibu hamil


Merupakan jenis penelitianpre
eksperimen dengan desain
Trimester pertama yang
"One Group Pre test Post test mengalami mual muntah di PMB
Designs". Harry Sibuea

Sempel: 30 Ibu hamil dengan


Pengolahan Data mual muntah.
 Editing
 Coding
 processing Pengumpulan Data
 cleaning
Data Primer : Data yang
diambil langsung oleh peneliti

Analisis Data Instrumen : Kuesoner,lembar


obsevasi, dan lembar ceklist
Univariat & Bivariat skala PUQE-24
UJI UNIVARIAT HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rata-rata nilai mual muntah pada ibu hamil trimester pertama pada kelompok intervensi
pisang kapok rebus di PMB Harry Sibuea
Frekuensi Emesis Gravidarum Frekuensi Presentase (100%)
(skor PUQE) (n=24)

Sebelum
Emesis ringan (≤6) 5 16,7
Emesis sedang (7-12) 25 83,3
Emesis Berat (13-15) 0 0
Sesudah
Emesis ringan (≤6) 19 63,3
Emesis sedang (7-12) 11 36,7
Emesis Berat (13-15) 0 0
Berdasarkan Hasil Penelitian pada presentase
tertinggi frekuensi emesis gravidarum sebelum konsumsi
pisang kepok rebus dalam kategori emesis sedang yaitu
(83,3%) dan setelah konsumsi pisang kepok rebus dalam
kategori emesis ringan yaitu (63,3%).
UJI BIVARIAT
Hubungan Karakteristik Responden dengan Emesis Gravidarum di PMB Harry
Sibuea Jatisari 2023

No Variabel N Mean Z Sig


Rank
1. Umur 30 14,92 -1.095 0,273

2. Pendidikan 30 16,50 -.304 0,761

3. Pekerjaan 30 14,68 -.761 0,424

4. Paritas 30 15,18 -.424 0,761


LANJUTAN…


didapatkan hasil diketahui tidak ada
variabel yang memenuhi syarat untuk
dilakukan uji lebih lanjut ke dalam analisis
multivariat, dikarenakan seluruh nilai p-value
lebih besar dari 0,25. Artinya karakteristik
responden berupa umur, pendidikan,
pekerjaan dan paritas tidak signifikan
menjadi variabel perancu pada pengaruh
konsumsi pisang kepok terhadap emesis
gravidarum pada ibu hamil trimester I di PMB
Harry Sibuea Jatisari 2023.


KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

. Distribusi frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil


trimester I sebelum diberikan intervensi konsumsi pisang
kepok dalam kategori emesis sedang dan setelah diberikan
intervensi konsumsi pisang kepok sebagian besar menjadi
kategori emesis ringan.

Rata-rata frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil


trimester I sebelum konsumsi pisang kepok sebesar 8,13 dan
setelah konsumsi pisang kepok yaitu sebesar 5,73 dengan
selisih 2,40.
Terdapat pengaruh konsumsi pisang kepok (musa paradisiaca
formatypica) dengan p value = 0,000 yang berarti konsumsi
pisang kepok efektif dalam mengurangi frekuensi emesis
gravidarum di PMB Harry Sibuea Jatisari tahun 2023.
SARAN

1. Bagi akademi

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah dan menambah


wawasan bagi mahasiswa serta mampu mempraktekan penanganan emesis
gravidarum dalam kehamilan dengan intervensi konsumsi pisang kepok dan
dapat disosialisasikan kepada masyarakat dalam kegitaan TRI Dharma
Perguruan Tinggi.

2. Bagi peneliti kebidanan


Hasil penelitian ini sebagai dasar bagi peneliti lain untuk dapat melakukan
penelitian dengan waktu yang lebih lama atau dengan metode yang lebih
aplikatif dan dapat membuat inovasi berbahan dasar pisang yang dapat
menjadi alternative untuk mengurangi gejala emesis gravidarum dengan
berbagai jenis sediaan.
LANJUTAN
4. Bagi institusi pelayanan kesehatan

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan masukan pada praktek

kebidanan diberbagai tatanan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit,

Puskesmas maupun praktek kebidanan yang dapat dijadikan sumber

informasi dalam melakukan pelayanan kebidanan dan menggunakan

pisang kepok sebagai intervensi dalam asuhan kebidanan sebelum

menggunakan obat-obatan lain untuk menurunkan frekuensi emesis

gravidarum.
LANJUT

5. Bagi masyarakat

Penelitian ini dapat menjadi sumber infosmasi dalam memanfaatkan

sumber pengobatan yang berada di sekitar seperti pisang kepok

sebagai pengobatan alternative untuk menurunkan emesis gravidarum

dalam kehamilan sebelum menggunakan obat antiemetic, dan dapat

mengolah varian lain dari pisang yang dapat digunakan untuk

menurunkan frekuensi emesis gravidarum.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai