Anda di halaman 1dari 14

KESEHATAN REPRODUKSI

PEREMPUAN DAN HAK


ASASI MANUSIA
OLEH :
Dr. HJ. AI HENI MULYANI, Sp.OG (K)
 TUJUAN
 Memperkaya wawasan tentang masalah gender dan hak asasi
perempuan
 Diharapkan akan dapat meningkatkan keberpihakan kpd
perempuan, khususnya dlm masalah Kesehatan reproduksi yg
meliputi Kesehatan fisik, mental,emosional dan social secara
nyata dlm bentuk penurunan angka kematian dan kesakitan ibu
dan anak, peningkatan harapan hidup dan mutu hidup ( life
expectancy dan Quality of life )
 Esensi Hak Asasi Manusia (HAM) adalah
menghormati setiap orang lain, siapapun dia,
tanpa membedakan warna kulit, kelas,
suku,agama, dan jenis kelamin.
HAK ASASI
 HAM juga difahami sebagai menghormati
PEREMPUAN
ADALAH HAK nilai2 manusia, dimanapun dia berada, dan
ASASI MANUSIA siapapun dia.
 Oleh karena itu, HAM tidak bertentangan
dengan moral agama.
 Deklarasi Hak Asasi Manusia (HAM), (PBB).
 HAM II diwina (1993).
 Hak Asasi Manusia adalah Universal (ia
melekat pada manusia), karena ia
HAK ASASI manusia), dan Hak asasi Perempuan
PEREMPUAN adalah Hak Asasi Manusia. Juga
ADALAH HAK disepakati bahwa kekerasan terhadap
ASASI perempuan adalah pelanggaran HAM.
MANUSIA  Hak Asasi Perempuan sebagai HAM di
Indonesia ditetapkan dalam UU No.
39/99 tentang HAM pasal 45-51.
 Konferensi Dunia pertama tentang
Perempuan di Meksiko pada tahun 1975.
 Thn 1979 PBB mensyahkan Konvensi
Penghapusan segala bentuk Diskriminasi
KONVENSI terhadap perempuan ( Konvensi Wanita)
WANITA  Diratifikasi oleh Indonesia mjd UU n0
7/84 pd bln November 1984
 Pemerintah Indonesia mengikatkan diri
secara moral dan legal pd hukum
Internasional
 Gender mempunyai makna pada artinya
menjadiperempuan atau laki laki dalam
GENDER DAN lingkungan social atau budaya tertentu.
HAK ASASI  Atribut gender meliputi norma perilaku yang
PEREMPUAN pantas bagi perempuan dan laki2, yang
kemudian disebut ciri feminine dan maskulin.
 Kesehatan telah ditetapkan sebagai hak
dasar setiap manusia.
 Beberapa isu gender, adalah dominannya
KESEHATAN
REPRODUKSI nilai patriakhi yang menempatkan
ADALAH HAK perempuan, sejak ia masih anak2,
DASAR MANUSIA sebagai orang yang mempunyai status
inferior terhadap laki2, yang kemudian
berdampak pada kehidupan perempuan
pada umumnya.
 Untuk memenuhi kebutuhan Kesehatan
reproduksi sebagai hak dasar
KESEHATAN perempuan, diperlukan sikap dan upaya
REPRODUKSI khusus.
ADALAH HAK
DASAR MANUSIA  Suatu tantangan bagi profesi pemberi
pelayanan Kesehatan perempuan.
 Satu pertanyaan penting lainnya adalah bahwa
pelayanan Kesehatan masyarakat (primary health
care), sebaiknya memakai pendekatan Life Cycle
approach, yaitu cara pendekatan dengan
HAK KESEHATAN memperhatikan perkembangan anak, karena untuk
ANAK setiap perkembangannya, anak perempuan
PEREMPUAN mempunyai kebutuhan yang khas agar dapat mencapai
standar sehat fisik, mental dan social yang optimal.
 Kekerasan pada perempuan merupakan risiko bagi
Kesehatan perempuan.
 Memilih dan menentukan nasib sendiri adalah esensi
dari hak reproduksinya sebagai perempuan, seperti
Pelayanan dinyatakan oleh ICPD.
Kesehatan  Falsafah pelayanan Kesehatan reproduksi perempuan
harus menempatkan hak perempuan untuk
Reproduksi mengontrol fertilitasnya sebagai sesuatu yang sentral.
yang  Sistem pelayanan Kesehatan yang tersedia harus
berkualitas dirasakan perempuan sebagai hal yang bermakna
dalam menjalani kehidupannya, sesuai dengan
kebutuhan diri dan keluarganya.
 Dalam kaitan definisi sehat dari WHO, Kesehatan
seksual meliputi komponen fisik, mental, dan social
dan bukan hanya tidak sakit. Komponen tersebut
diatas terdiri atas:
1. Kemampuan laki2 dan perempuan untuk sama2
VIKTIMISASI menikmati hubungan seksual.

PEREMPUAN 2. Bebas dari pelecehan, paksaan, dan kekerasan


seksual.
3. Aman dari terjangkitnya penyakit menular.
4. Sukses dalam menjalani kehamilan yg diinginkan
atau dalam mencegah kehamilan yg tidak
diinginkan.
 Maka yang dihancurkan dalam diri perempuan korban
perkosaan adalah Kesehatan fisik, mental psikologis,
dan sosialnya.
 Dampak kepada Kesehatan mental korban kekerasan
yg dikenal sebagai post traumatic syndrome , bisa
Lanjutan versifat serius dan dapat muncul dalam berbagai
bentuk, seperti insomnia, depresi, berbagai bentuk
psikomotik, sakit perut yg kronis.
 Dampak psikologis yang paling sulit disembuhkan
adalah hilangnya basic trust, dalam bentuk hilangnya
kepercayaan diri kepada diri sendiri dan orang lain.
 Pelayanan terintegrasi ini berarti memberi
perhatian khusus pada hak klien, kualitas
pelaynan, pilihan berdasarkan pengetahuan
KESEHATAN (informed choice) dan sensitive gender.
PEREMPUAN  Adalah tugas dan kewajiban Obstetrikus untuk
tidak memandang perempuan sebagai Rahim,
MELEBIHI tetapi sebagai perempuan yang mempunyai
RAHIMNYA Rahim dengan konsekuensi positif dan
negative bagi kesehatannya karena Rahim
yang ia miliki tidak selalu dikuasai oleh dirinya
sendiri.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai