Retro Interface SlidesMania
Retro Interface SlidesMania
(((((Historiografi)
Oleh Kelompok 5
Kelompok
Kelompok 5
5
Ketua Kelompok: NANDA KRISTIAN WARUWU
Sekretaris
Bendahara
: NELVINA TELAUMBANUA
: MEI HATI KRISTINA ZEBUA
Anggota :1.GLORIA IMANI LAROSA
2.NADIA WULANDARI ZAI
3.ORLANDO TELAUMBANUA
Harus Belajar Historiografi
4
Historiografi
Modern
Mengenal Historiografi
>>>>>>>>>>>>>
LOHANDA (TAHUN 2011)
Pengertian
Historiografi sebagai cabang ilmu
merupakan suatu ilmu yang
mempelajari tentang
perkembangan penulisan sejarah
dari masa ke masa, atau dalam arti
lain disebut dengan sejarah dari
penulisan sejarah.
Menurut Louis Gottschalk,
historiografi adalah bentuk
publikasi, baik dalam bentuk lisan
maupun tulisan, mengenai peristiwa
atau kombinasi peristiwa-peristiwa
di masa lampau.
Kisah-kisah pewayangan atau cerita Rama-Shinta dan Hanoman adalah contoh dari
historiografi. Historiografi sendiri adalah tulisan sejarah.
Pengelompokan Historiografi
Sejarah Indonesia
Historiografi Tradisional
Historiografi tradisional merupakan penulisan sejarah yang umumnya
dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan
kerajaan.
● Istilah “Pujangga” direduksi dari kata “Bujangga”. Bujangga adalah sebutan untuk
sastrawan keraton, yaitu untuk penulis-penulis yang mengabdikan dirinya di keraton. Salah
satu tugasnya melegetimasi keputusan raja atau memberi nasihat yang berkaitan dengan
masalah kemasyarakatan dan kebudayaan.
● Kultural berhubungan dengan kebudayaan
● Istana sentris artinya kisah sejarah tradisional hanya berisi kehidupan raja atau keluarga
kerajaan yang berdiam di istana tersebut.
● Legitimasi adalah penerimaan dan pengakuan atas kewenangan yang diberikan oleh
masyarakat kepada pimpinan yang telah diberikan kekuasaan. Sumber legitimasi telah
berubah dari sudut pandang kekuatan fisik dan militer menjadi dukungan dari masyarakat
secara masif.
Istilah-Istilah
● Magis Religius Sifat magis religius diartikan sebagai suatu pola pikir yang didasarkan pada
keyakinan masyarakat tentang adanya sesuatu yang bersiafat sakral. Sebelum masyarakat
bersentuhan dengan sistem hukum agama religiusitas ini diwujudkan dalam cara berfikir
yang frologka, animism, dan kepercayaan pada alam gahib.
● etnosentris diartikan sebagai bersifat etnosentrisme atau sikap yang berlandaskan pada
kelompok atau kebudayaannya sendiri. Umumnya sikap etnosentris juga diikuti dengan
sikap atau pandangan yang meremehkan kelompok lainnya, karena menggangap
kelompoknya jauh lebih baik.
Historiografi Kolonial
Historiografi Kolonial adalah penulisan sejarah yang berkembang pada
masa Kolonial Belanda sejak abad ke-17 M hingga Pemerintahan Hindia
Belanda pada abad ke-20 M.
● Neerlandosentris artinya berpusat pada kehidupan atau aktivitas penjajahan bangsa Belanda
di Indonesia. Karena bersifat Neerlandosentris maka historiografi kolonial menggunakan
sudut pandang atau pendekatan penulisan sejarah yang cenderung bersifat objektif
mengenai peranan bangsa Indonesia dalam sejarah.
● Eropa sentris, yaitu menceritakan aktivitas bangsa-bangsa Eropa-Belanda di Hindia-
Belanda. Meninggikan kehebatan bangsa kolonial dengan tujuan melemahkan semangat
perjuangan rakyat Indonesia.
● Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan terhadap sesama berdasarkan warna kulit,
golongan, suku, ekonomi, status sosial dan lain-lain. Seseorang yang melakukan perbuatan
diskriminasi berarti memiliki sikap diskriminatif.
Historiografi Modern
Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik untuk
mendapatkan fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah didapat melalui penetapan
metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan, dan
rekonstruksi melalui sejarah lisan.
Masa ini dimulai dengan munculnya studi sejarah kritis, yang menggunakan
prinsip-prinsip metode penelitian sejarah.
Contoh historiografi modern adalah Pemberontakan Petani Banten 1888 karya
Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson.
Historiografi modern tentunya berkembang sesuai dengan zaman. Historiografi
masa kini sudah semakin objektif dan kritis terhadap satu peristiwa sejarah.
Ciri-ciri historiografi modern
1.Bersifat metodologis: sejarawan diwajibkan menggunakan
kaidah-kaidah ilmiah.
2.Bersifat kritis historis: artinya dalam penelitian sejarah
menggunakan pendekatan multidimensional.
3.Sebagai kritik terhadap historiografi nasional: lahir sebagai kritik
terhadap historiografi nasional yang dianggap memiliki
kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses
pembentukan keindonesiaan.
4.Munculnya peran-peran rakyat kecil.
Istilah-Istilah
● Metode penelitian adalah suatu proses atau cara yang dipilih secara spesifik untuk menyelesaikan
masalah yang diajukan dalam sebuah penelitian. Sedangkan metodologi penelitian dapat didefinisikan
sebagai suatu ilmu yang menjelaskan bagaimana seharusnya sebuah penelitian dilakukan.
● Berikut beberapa ilmu bantu yang sering digunakan dalam sosiologi, yakni statistik, etnologi,
psikologi, antropologi dan arkeologi.
● Pengarsipan adalah sebuah proses dan cara dimana informasi dalam bentuk dokumen disimpan dengan
aman dalam jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh hukum. Dokumen dapat diarsipkan dalam
berbagai format dan di berbagai perangkat. Meskipun suatu dokumen berstatus tidak aktif, namun
dokumen itu dapat diaktifkan kembali.
● Rekonstruksi adalah pengembalian sesuatu ketempatnya yang semula ; Penyusunan atau
penggambaran kembali dari bahan-bahan yang ada dan disusun kembali sebagaimana adanya atau
kejadian semula
Informasi tambahan
2005 2019
Anna Smith.
You have successfully completed
This course.
Congratulations!
03/05/2023
Date Signature
Today is Monday March 6th.
Quote of the Day Check List
Announcements Do the best you can until you know
better. Then when you know better, do Something here.
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit. better. Something else here
Aenean commodo ligula eget ― Maya Angelou And a third thing here.
dolor.
Duplicate the check mark.
Lorem ipsum dolor sit amet, Would you rather… And the check boxes.
consectetuer adipiscing elit.
Aenean commodo ligula eget
dolor. Aenean massa.
Editable Icons