AcctCycle 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

SIKLUS AKUNTANSI

TAHAP PENYELESAIAN

Tim Teaching Grant Pengantar Akuntansi


Fak. Ekonomi Universitas Udayana
Basis Akrual

Contoh Ilustratif.
• 2 Januari dibeli dua unit barang dagangan @ Rp50.000
dibayar tunai.
• 15 Januari dibeli satu unit barang dagangan @
Rp50.000, yang dibayar satu bulan kemudian.
• 17 Januari terjual satu unit @ Rp70.000, secara tunai.
• 28 Januari kembali terjual satu unit @ Rp70.000 namun
dibayar dua minggu kemudian.

Jika perusahaan membuat perhitungan laba-rugi


untuk bulan Januari, berapakah laba atau rugi
yang dilaporkan?
Basis Akrual

• Laba adalah selisih antara:


• pendapatan, dengan
• seluruh beban yang diperlukan untuk
memperoleh pendapatan tersebut.
• Untuk menghasilkan laporan laba-rugi yang
“benar” maka pendapatan dan beban harus
dicatat pada saat yang tepat.

Menurut dasar akrual, pendapatan dan


beban harus dicatat pada saat “terjadinya.”
Basis Akrual

Contoh Ilustratif.
• Jumlah pendapatan (penjualan) untuk bulan
Januari adalah sebesar Rp140.000.
• Penjualan tanggal 28 Januari sudah harus diakui
meskipun pembayarannya belum diterima.
• Jumlah beban yang diakui untuk bulan Januari
adalah sebesar Rp100.000.
• Yaitu sejumlah aktiva yang diserahkan untuk
menghasilkan pendapatan sebesar Rp140.000.
Jadi, menurut dasar akrual, untuk bulan
Januari diperoleh laba Rp40.000
Basis Kas

• Selain atas dasar akrual, ada pula pencatatan


atas dasar kas.
• Dengan basis kas, pendapatan dan beban
dicatat pada saat terjadi penerimaan kas untuk
pendapatan, dan pengeluaran kas untuk
beban.
• Dengan dasar kas, maka:
• Jumlah pendapatan bulan Januari adalah
Rp70.000.
• Jumlah beban adalah Rp100.000.
• Perusahaan melaporkan rugi Rp30.000.
Basis Kas

Dalam akuntansi, pencatatan atas dasar


kas tidak dapat diterima, karena dianggap
tidak mencerminkan substansi yang
sesungguhnya dari transaksi-transaksi
perusahaan.
Penyesuaian
 Pada setiap akhir periode akuntansi,
perusahaan umumnya harus membuat jurnal
penyesuaian.
 Tujuannya, untuk memastikan bahwa:
Seluruh pendapatan telah tercatat pada
periode perolehannya;
Seluruh beban yang terjadi untuk
memperoleh pendapatan tersebut telah
dibukukan.
Penyesuaian
 Beberapa hal yang menyebabkan neraca saldo
masih memerlukan penyesuaian:
Pemakaian perlengkapan dan hak karyawan atas
gajinya yang tidak dicatat setiap hari.
Beban yang berasal dari pemakaian aktiva tertentu
seperti gedung dan peralatan tidak dicatat pada
saat pemakaian karena nilai aktiva berkurang
dengan berlalunya waktu dan bukan karena
transaksi tertentu.
Beberapa beban seperti beban listrik dan telepon
mungkin belum tercatat karena tagihannya belum
diterima.
Penyesuaian

 Akun-akun yang masih memerlukan penyesuaian


pada saat neraca saldo disusun terdiri dari akrual
dan deferal.
 Akrual adalah beban-beban yang manfaatnya
telah dipakai, sehingga harus diakui, tetapi kas
belum dibayarkan.
 Beban yang diakui diperhitungkan di laporan laba
rugi, sedangkan kewajiban pembayarannya
disajikan di neraca.
Penyesuaian

 Deferal adalah beban yang pengakuannya


ditangguhkan meskipun pembayaran telah
dilakukan.
 Deferal disajikan di neraca sebagai beban dibayar
di muka atau beban ditangguhkan.
 Akrual dan deferal dicatat dengan membuat jurnal
penyesuaian.
Prinsip akrual
Prinsip akrual dan
dan deferal
deferal ini
ini juga
juga berlaku
berlaku
bagi pengakuan
bagi pengakuan pendapatan
pendapatan
Neraca Saldo Disesuaikan
 Setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku
besar maka saldo masing-masing akun telah
menunjukkan jumlah yang telah disesuaikan.
 Jika setelah proses penyesuaian perusahaan
kembali menyusun neraca saldo, maka hasilnya
adalah neraca saldo disesuaikan (adjusted
trial balance).
 Laporan keuangan dapat disusun berdasarkan
saldo-saldo akun yang tersaji dalam neraca
saldo disesuaikan ini.
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
11 Kas 2.220.000
12 Perlengkapan Salon 350.000
13 Piutang Usaha 500.000
14 Sewa Dibayar Dimuka 750.000
15 Mebel 2.500.000
16 Akumulasi Penyusutan Mebel 45.000
17 Peralatan Salon 8.000.000
18 Akumulasi Peny. Peralatan Salon 75.000
21 Hutang Usaha 3.000.000
22 Hutang Gaji 60.000
23 Hutang Bank 3.500.000
31 Modal, Tyas AP 7.500.000
32 Prive, Tyas AP 500.000
SALON PUTRI BALI
NERACA SALDO DISESUAIKAN 41 Pendapatan Jasa 2.350.000
Per 30 Juni 2004
51 Beban Gaji 540.000
(dalam rupiah)
52 Beban Perlengkapan Salon 400.000
53 Beban Iklan 250.000
54 Beban Listrik, Air, dan Telepon 150.000
55 Beban Administrasi Kantor 100.000
56 Beban Sewa Gedung 150.000
57 Beban Penyusutan Mebel 45.000
58 Beban Peny. Peralatan Kantor 75.000
Jumlah 16.530.000 16.530.000
Laporan
Laporan
Keuangan Laporan Laba Rugi
Keuangan
SALON PUTRI BALI
LAPORAN LABA-RUGI
Periode: 1 - 30 Juni 2004
(dalam rupiah)
PENDAPATAN
Pendapatan Jasa 2.350.000
BEBAN-BEBAN USAHA
Beban Gaji 540.000
Beban Perlengkapan 400.000
Beban Iklan 250.000
Beban Listrik, Air, dan Telepon 150.000
Beban Administrasi Kantor 100.000
Beban Sewa Gedung 150.000
Beban Penyusutan Mebel 45.000
Beban Peny. Peralatan Kantor 75.000
Jumlah Beban-beban usaha 1.710.000
Laba Bersih 640.000
Laporan
Laporan
Keuangan Laporan Perubahan Modal
Keuangan
SALON PUTRI BALI
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Periode: 1 – 30 Juni 2004
(dalam rupiah)

Modal, 1 Juni 2004 7.500.000


Penambahan: Laba Bersih 640.000
8.140.000
Pengurangan: Prive 500.000
Modal, 30 Juni 2004 7.640.000
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan Neraca
SALON PUTRI BALI
NERACA
Per 30 Juni 2004
(dalam rupiah)
AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Kas 2.220.000 Hutang Usaha 3.000.000
Perlengkapan Salon 350.000 Hutang Gaji 60.000
Piutang Usaha 500.000 Jumlah Kewajiban Lancar 3.060.000
Sewa Dibayar Di Muka 750.000
Jumlah Aktiva Lancar 3.820.000 Kewajiban Jangka Panjang
Aktiva Tetap Hutang Bank 3.500.000
Mebel 2.500.000
Akumulasi Penyusutan Mebel 45.000 2.455.000 Ekuitas Pemilik
Peralatan Salon 8.000.000 Modal, Tyas AP. 7.640.000
Akum. Peny. Peralatan Salon 75.000 7.925.000
Jumlah Aktiva 14.200.00 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 14.200.000
0
Jurnal Penutup
 Jurnal penutup dimaksudkan untuk menutup akun-
akun nominal ke akun ekuitas.
 Akun-akun nominal terdiri dari akun-akun
pendapatan, beban, dan prive.
 Akun nominal disebut juga akun sementara yang
digunakan untuk mencatat perubahan atas ekuitas
perusahaan.
 Proses penutupan akun-akun nominal ke akun
ekuitas, disebut tutup buku.
 Setelah proses tutup buku, akun ekuitas akan
memiliki saldo yang benar.
Jurnal Penutup

 Ada empat langkah yang dilakukan dalam proses tutup buku


(closing), yaitu:
1) Menutup akun pendapatan: mendebit akun-akun
pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi.
2) Mentutup akun beban: mendebit ikhtisar laba rugi dan
mengkredit akun-akun beban.
3) Menutup akun ikhtisar laba rugi: saldo akun ikhtisar laba
rugi (debit/kredit) ditutup ke akun modal (kredit/debit).
4) Menutup akun prive: mendebit akun modal dan
mengkredit akun prive.
Jurnal Penutup Hal.: 4
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
2004 30 Pendapatan Jasa 41 2.350.000
Jun Ikhtisar Laba Rugi 33 2.350.000
Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
Jurnal Penutup
Hal.: 4
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
2004 30 Pendapatan Jasa 41 2.350.000
Jun Ikhtisar Laba Rugi 33 2.350.000
Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
30 Ikhtisar Laba Rugi 33 1.710.000
Beban Gaji 51 540.000
Beban Perlengkapan 52 400.000
Beban Iklan 53 250.000
Beban Listrik, Air, dan Telepon 54 150.000
Beban Administrasi Kantor 55 100.000
Beban Sewa Gedung 56 150.000
Beban Penyusutan Mebel 57 45.000
Beban Peny. Peralatan Salon 58 75.000
Menutup akun beban ke Ikhtisar Laba Rugi .
Jurnal Penutup Hal.: 4
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
2004 30 Pendapatan Jasa 41 2.350.000
Jun Ikhtisar Laba Rugi 33 2.350.000
Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
30 Ikhtisar Laba Rugi 33 1.710.000
Beban Gaji 51 540.000
Beban Perlengkapan 52 400.000
Beban Iklan 53 250.000
Beban Listrik, Air, dan Telepon 54 150.000
Beban Administrasi Kantor 55 100.000
Beban Sewa Gedung 56 150.000
Beban Penyusutan Mebel 57 45.000
Beban Peny. Peralatan Salon 58 75.000
Menutup akun beban ke Ikhtisar Laba Rugi .

30 Ikhtisar Laba Rugi 33 640.000


Modal, Tyas AP. 31 640.000
Menutup akun Ikhtisar Laba Rugi ke modal .
Jurnal Penutup Hal.: 4
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
2004 30 Pendapatan Jasa 41 2.350.000
Jun Ikhtisar Laba Rugi 33 2.350.000
Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
30 Ikhtisar Laba Rugi 33 1.710.000
Beban Gaji 51 540.000
Beban Perlengkapan 52 400.000
Beban Iklan 53 250.000
Beban Listrik, Air, dan Telepon 54 150.000
Beban Administrasi Kantor 55 100.000
Beban Sewa Gedung 56 150.000
Beban Penyusutan Mebel 57 45.000
Beban Peny. Peralatan Salon 58 75.000
Menutup akun beban ke Ikhtisar Laba Rugi .

30 Ikhtisar Laba Rugi 33 640.000


Modal, Tyas AP. 31 640.000
Menutup akun Ikhtisar Laba Rugi ke modal .

30 Modal, Tyas AP. 31 500.000


Prive, Tyas AP. 32 500.000
Menutup akun prive ke modal.
Neraca Saldo Penutup

 Setelah proses tutup buku, perusahaan membuat


neraca saldo penutup (post-closing trial balance).
 Dalam neraca saldo penutup tidak ada lagi akun-
akun nominal, karena setelah closing akun-akun
tersebut bersaldo nihil.
 Dengan demikian, neraca saldo penutup hanya
memuat akun-akun permanen atau riil saja, yaitu
akun-akun neraca.
Neraca Saldo Penutup
SALON PUTRI BALI
NERACA SALDO PENUTUP
Per 30 Juni 2004
(dalam rupiah)
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
11 Kas 2.220.000
12 Perlengkapan Salon 350.000
13 Piutang Usaha 500.000
14 Sewa Dibayar Dimuka 750.000
15 Mebel 2.500.000
16 Akumulasi Penyusutan Mebel 45.000
17 Peralatan Salon 8.000.000
18 Akumulasi Peny. Peralatan Salon 75.000
21 Hutang Usaha 3.000.000
22 Hutang Gaji 60.000
23 Hutang Bank 3.500.000
31 Modal, Tyas AP 7.640.000
Jumlah 14.320.000 14.320.000
Neraca Saldo Penutup

 Neraca saldo penutup disusun untuk


memastikan adanya keseimbangan debit
dan kredit buku besar.
 Setelah neraca saldo penutup selesai
disusun maka buku besar perusahaan
telah siap digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi
pada periode berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai