Anda di halaman 1dari 37

Materi : 4

Jasa Pelayanan
Metode Proporsi
Perbedaan Konversi VS
Proporsi

METODE KONVERSI METODE PROPORSI

Dikenal dengan Metode 2 LANGKAH  Karena Dikenal dengan Metode 3 LANGKAH  Karena
terdapat 2 Tahap, yaitu : terdapat 3 LANGKAH, yaitu :
1. TAHAP PERTAMA melakukan KONVERSI 1. TAHAP PERTAMA melakukan perhitungan
melalui penghitungan RVU PROPORSI Jasa Pelayanan dari Nilai Klaim
2. TAHAP KEDUA melakukan DISTRIBUSI 2. TAHAP KEDUA melakukan KONVERSI
PER PENERIMA melalui perhitungan RVU
3. TAHAP KETIGA melakukan DISTRIBUSI Per
Penerima

SELURUH Komponen pada lembar tagihan Hanya komponen penyumbang JASA


(BIAYA SARANA dan JASA PELAYANAN) PELAYANAN saja yang dilakukan konversi untuk
dilakukan konversi untuk menghitung RVU menghitung RVU masing-masing komponen JASA
masing-masing komponen tersebut PELAYANAN tersebut.
Tahap 1 :
Proporsi
Menghitung Proporsi Jasa Pelayanan

 Proporsi Jasa Pelayanan diambil dari nilai klaim 1. Rumah Sakit milik Pemerintah
yang diajukan oleh RS dan disetujui berdasarkan (termasuk BUMN, TNI/POLRI, RS
Berita Acara Klaim untuk Setiap Berkas Klaim
Akademik dibawah Kemendikbud dan
 Besaran Proporsi Jasa Pelayanan dari nilai klaim Kemenag) : Porsi JP adalah 30 – 50 %
mengacu pada Permenkes Nomor 28 Tahun 2014
tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan 2. Rumah Sakit milik Swasta (Privat) 
Kesehatan Nasional (JKN), yaitu : pengaturannya diserahkan ke RS
bersangkutan
PMK Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
JKN
 Berdasarkan ketentuan tersebut diatas  maka bisa diambil
kesimpulan bahwa besaran Jasa Pelayanan dari nilai klaim
bisa ditetapkan oleh Rumah Sakit pada rentang nilai 30 – 50 %.

 Sebagai contoh, sebuah RS menetapkan bahwa besaran


Proporsi Jasa Pelayanan adalah 40 % dari nilai klaim.
Perhitungan Tahap Pertama
(Proporsi)

 Adalah proses Penarikan proporsi Jasa Hasil Coding dan Grouping dengan INA CBGs :
Pelayanan dari jumlah pembayaran klaim
yang disetujui Per Berkas Klaim. Kode CBGs : Q-5-44-0
Deskripsi : Penyakit Kronis Kecil Lain-
 Contoh : Sutau RS menetapkan besarnya Lain
proporsi Jasa Pelayanan dari setiap berkas Tarif : Rp 220.400,-
klaim = 40 % dari nilai klaim Sebagai
Jasa Pelayanan Sehingga proporsi Jasa Pelayanan untuk
berkas klaim ini adalah : 40 % x Rp 220.400,-
Contoh : = Rp 88.160,-

Jenis layanan : Rawat Jalan


Total Tagihan (dari billing) berdasarkan
tarif RS = Rp 205.000,-
Tahap 2 :
Konversi
Definis
i

 Berasal dari kata “CONVERT”  Dalam Konteks Khusus Jaspel 


yang arti secara harfiahnya : Mengubah tarif sistem Paket
Mengubah (PPS) menjadi tarif sistem Per
Jenis Layanan (FFS)
 Secara umum : Mengubah atau
Mengkonversi nilai : dari suatu  Menggunakan “mediator” 
sistem satuan tertentu  ke Bobot atau Prosentase Kontribusi
sistem satuan yang lain atau “Relative Value Unit (RVU)”
Contoh Perhitungan Tahap 2 : Konversi
Sehingga Total Tagihan (Biling) pasien adalah sebesar :
Rp 40.000,- + Rp 35.000,- + Rp 80.000,- + Rp
Contoh : Layanan Rawat Jalan
50.000,-
1. Pemeriksaan Dokter
= Rp 205.000,-
 Jasa Sarana : Rp 10.000,-
 Jasa Pelayanan : Rp 30.000,-
Komponen-komponen khusus Jasa Pelayanan dari
Tarif : Rp 40.000,-
lembar tagihan tersebut dipisahkan dan dijumlahkan
sehingga menjadi sbb :
2. Pemeriksaan Darah Rutin
 Jasa Sarana : Rp 25.000,-
1. Jasa Pelayanan Px. Dokter Rp 30.000,-
 Jasa Pelayanan : Rp 10.000,-
2. Jasa Pelayanan Px. Darah Rutin Rp 10.000,-
Tarif : Rp 35.000,-
3. Jasa Pelayanan Px. Rontgen Th Rp 25.000,-
4. Jasa Pelayanan Obat dan BHP Rp 0.000,-
3. Pemeriksaan Rontgen Thorax
TOTAL Tagihan Rp 65.000,-
 Jasa Sarana : Rp 55.000,-
 Jasa Pelayanan : Rp 25.000,-
Tarif : Rp 80.000,-
Langkah Berikutnya :
Menghitung Relative Value Unit (RVU) atau
4. Obat dan BHP
Prosentase Kontribusi dari ke-8 Komponen Tagihan
 Jasa Sarana : Rp 50.000,-
diatas (Yang nilainya Rp 0,- (nol) BISA diabaikan).
 Jasa Pelayanan : Rp 0.,-
Tarif : Rp 50.000,-
Perhitungan RVU Pada Tahap
Kedua

Perhitungan RVU untuk tiap komponen JASA PELAYAAN tersebut adalah :


1. Jasa Pelayanan Px. Dokter : (Rp 30.000,- / Rp 65.000) x 100 =
46,15 %
2. Jasa Pelayanan Px. Darah Rutin : (Rp 10.000,- / Rp 65.000) x 100 = 15,38 %
3. Jasa Pelayanan Px. Rontgen Thorax : (Rp 25.000,- / Rp 65.000) x 100 =
38,47 %
4. Jasa Pelayanan Obat dan BHP : (Rp 0.000,- / Rp 65.000) x 100 = 0,00 %
TOTAL RVU =100,00
Hasil Coding dan Grouping untuk input diagnosa dan prosedur (jika ada) terhadap pasien
%
ini meghasilkan :

 Kode CBGs : Q-5-44-0


 Deskripsi : Penyakit Kronis Kecil Lain-Lain
 Tarif : Rp 220.400,-
 Besar Proporsi Jasa Pelayanan dari Klaim adalah : 40 % x Rp 220.400 = Rp 88.160,-
Perhitungan RVU Pada Tahap Kedua

Langkah Selanjutnya :
Melakukan penghitungan NOMINAL RUPIAH dengan rumus = RVU x Tarif INA
CBGs
INILAH
1. Jasa Pelayanan Px. Dokter : 46,15 % x Rp 88.160,- = Rp Hasil
40.686,- KONVERSI
2. Jasa Pelayanan Px. Darah Rutin : 15,38 % x Rp 88.160,- = Rp 13.559,- dari Nilai
3. Jasa Pelayanan Px. Rontgen Th : 38,47 % x Rp 88.160,- = Rp 33.915,- PROPORSI
4. Jasa Pelayanan Obat dan BHP : 0,00 % x Rp 88.160,- = Rp 0.000,-
Total Porsi Jaspel Dari Klaim = Rp 88.160,-
Setelah kita mendapatkan nominal rupiah untuk masing-masing komponen  Tahap
Kedua Selesai

Selanjutnya akan masuk pada Tahap Ketiga (Tahap Distribusi)  Prinsipnya sama
dengan metode Konversi
Tahap 3 :
Distribusi
Struktur Dasar Distribusi
Jasa Pelayanan

Pelaksana
Jasa Pelayanan (100

Jasa Langsung (JL)


Asisten
%)

JTL Struktural
Jasa Tidak
Langsung (JTL)
JTL Pegawai
 Jasa Langsung (JL) : jasa yang  Seluruh Pegawai : Pemberi Pelayanan
diberikan kepada Pemberi Pelayanan Tidak Langsung dan Termasuk Pemberi
LANGSUNG Pelayanan Langsung

 Pemberi Pelayanan Langsung :  Contoh : Administrasi, IPSRS, Laundry,


CSSD, Kepegawaian, Keuangan, Dokter,
Dokter, Perawat, Bidan, Analis Lab,
Paramedis dan lain sebagainya.
Radiografer, Fisioterapis, Apoteker,
Asisten Apoteker dan lain  Pembagian (Distribusi) Jasa Pelayanan
sebagainya Berdasarkan Penerima. Yaitu : Individu
(Pelaksana) atau Kelompok (Asisten)
 Jasa Tidak Langsung (JTL) : jasa
yang diberikan kepada SELURUH  Pengelompokan Jasa Pelayanan
PEGAWAI berdasarkan Jenis Pelayanan 
BUKAN berdasarkan Unit Kerja
Pelaksana
Jasa Pelayanan (100 %)

Jasa Langsung (JL)


Asisten

JTL Struktural
Jasa Tidak Langsung (JTL)
JTL Pegawai
Jasa pelayanan (100%) :

1. Jasa Langsung (JL) 60% :


direktur 2,5% ; Wadir (2 org) 1% ; BU 1% ; pelaksana 65% ; asisten 29,5% ; tim
remun 1%

2. Jasa tidak langsung


direktur 2,5% ; Struktural 24,5% ; tim 1% ; Wadir 1% ; BU 1% ; JTL pegawai 70%
Contoh Distribusi Jasa Pelayanan
Instalasi Induk : RAWAT JALAN (IRJ)
No Instalasi Pelaksana Group Tindakan JL JTL
JLP JLA JTL-ST JTL-P
1 Rawat Jalan (IRJ) Pemeriksaan dan Konsultasi 45 15 10 30
2 Instalasi Gizi Pelayanan Gizi Klinis 50 10 10 30
3 Instalasi Farmasi Pelayanan Farmasi Klinis 50 10 10 30
4 Rawat Jalan (IRJ) TMNO Rawat Jalan 30 30 10 30
5 Kamar Operasi (OK) TMO ODS OP AN POK PA JTL-ST JTL-P
40 15 8 7 10 20
6 Hemodialisa Hemodialisa 35 25 10 30
7 Rawat Jalan (IRJ) Askep Rawat Jalan 50 10 10 30
8 Rawat Jalan (IRJ) Medikolegal 45 15 10 30
9 Laboratorium Laboratorium PK 20 40 10 30
10 Patologi Anatomi Patologi Anatomi (PA) 40 20 10 30
11 Radiologi Radiologi 20 40 10 30
12 Rehabilitasi Medik Rehabilitasi Medik 30 30 10 30
13 Rawat Jalan (IRJ) Elektromedis 30 30 10 30

Ket : JL (Jasa Langsung), JTL (Jasa Tidak Langsung), JLP (Jasa Langsung Pelaksana), JLA (Jasa
langsung Asisten), JTL-ST (JTL Struktural), JTL-P (JTL Seluruh Pegawai), OP (Dokter Operator), AN
(Dokter Anestesi), POK (Perawat OK), PA (Penata Anestesi)
Instalasi Induk : RAWAT INAP (IRNA)
No Instalasi Pelaksana Group Tindakan JL JTL
JLP JLA JTL-ST JTL-P
1 Rawat Inap (IRNA) Visite Dokter 45 15 10 30
2 Rawat Inap (IRNA) TMNO Rawat Inap 30 30 10 30
3 Kamar Operasi (OK) TMO NU OP AN POK PA JTL-ST JTL-P
40 15 8 7 10 20
4 Kamar Operasi (OK) TMO NUPendampingan OP AN PD POK PA PPD JTL-ST JTL-P
40 15 9 8 7 1 10 10
5 Kamar Operasi (OK) TMO Lokal 50 20 10 20
6 Kamar Bersalin (VK) Tindakan Kamar Bersalin 30 30 10 30
7 Rawat Inap (IRNA) Askep Rawat Inap 50 10 10 30
8 Instalasi Gizi Pelayanan Gizi Klinis 50 10 10 30
9 Instalasi Farmasi Pelayanan Farmasi Klinis 50 10 10 30
10 Rawat Inap (IRNA) Medikolegal 45 15 10 30
11 Laboratorium Laboratorium PK 20 40 10 30
12 Patologi Anatomi Patologi Anatomi (PA) 40 20 10 30
13 Bank Darah Bank Darah 30 30 10 30
14 Radiologi Radiologi 20 40 10 30
15 Rehabilitasi Medik Rehabilitasi Medik 30 30 10 30
16 Rawat Inap (IRNA) Elektromedis 30 30 10 30
17 Kamar Jenazah Kamar Jenazah 50 10 10 30
18 Ambulance Ambulance 50 10 10 30

Ket : JL (Jasa Langsung), JTL (Jasa Tidak Langsung), JLP (Jasa Langsung Pelaksana), JLA (Jasa
langsung Asisten), JTL-ST (JTL Struktural), JTL-P (JTL Seluruh Pegawai), OP (Dokter Operator), AN
(Dokter Anestesi), POK (Perawat OK), PA (Penata Anestesi), PD (Dokter Pendamping), PPD (Perawat
Instalasi Induk : GAWAT DARURAT (IGD)
No Instalasi Pelaksana Group Tindakan JL JTL
JLP JLA JTL-ST JTL-P
1 Gawat Darurat (IGD) Pemeriksaan dan Konsultasi 45 15 10 30
2 Gawat Darurat (IGD) TMNO IGD 30 30 10 30
3 Kamar Operasi (OK) TMO Cito OP AN POK PA JTL-ST JTL-P
40 15 8 7 10 20
4 Kamar Operasi (OK) TMO Cito Pendampingan OP AN PD POK PA PPD JTL-ST JTL-P
40 15 9 8 7 1 10 10
5 Kamar Bersalin (VK) Tindakan Ruang PONEK 30 30 10 30
6 Gawat Darurat (IGD) Askep IGD 50 10 10 30
7 Gawat Darurat (IGD) Medikolegal 45 15 10 30
8 Laboratorium Laboratorium PK 20 40 10 30
9 Bank Darah Bank Darah 30 30 10 30
10 Radiologi Radiologi 20 40 10 30
11 Kamar Jenazah Kamar Jenazah 50 10 10 30
12 Ambulance Ambulance 50 10 10 30

Ket : JL (Jasa Langsung), JTL (Jasa Tidak Langsung), JLP (Jasa Langsung Pelaksana), JLA (Jasa
langsung Asisten), JTL-ST (JTL Struktural), JTL-P (JTL Seluruh Pegawai), OP (Dokter Operator), AN
(Dokter Anestesi), POK (Perawat OK), PA (Penata Anestesi), PD (Dokter Pendamping), PPD (Perawat
 Berdasarkan hasil perhitungan Nominal Rupiah untuk tiap komponen tagihan
Pada Tahap Kedua

 Hasil perhitungan Jasa Pelayanan pada tahap sebelumnya adalah :

1. Jasa Pelayanan Px. Dokter : 46,15 % x Rp 88.160,- = Rp 40.686,-


2. Jasa Pelayanan Px. Darah Rutin : 15,38 % x Rp 88.160,- = Rp 13.559,-
3. Jasa Pelayanan Px. Rontgen Th : 38,46 % x Rp 88.160,- = Rp 33.915,-

 Masing-masing komponenJasa Pelayanan tersebut diatas dilakukan


Distribusi berdasarkan Penerima

 Proporsi Distribusi per penerima yang telah disepakati sebagai


contoh pada tabel slide sebelumnya
Distribusi Jasa
Pelayanan No Pemeriksaan Dokter % Rp 40.686
Komponen pada tagihan khusus untuk Jasa Pelayanan 1 JL Pelaksana 45 Rp 18.309
sesuai Perhitungan pada TAHAP PERTAMA adalah 2 JL Asisten 15 Rp 6.103
sebagai berikut : 3 JTL Struktural 10 Rp 4.069
4 JTL Pegawai 30 Rp 12.206
1. Jasa Pelayanan Px. Dokter = Rp 40.686,- TOTAL 100 Rp 40.686
2. Jasa Pelayanan Px. Darah Rutin = Rp 13.559,-
3. Jasa Pelayanan Px. Rontgen Thorax = Rp 33.915,- No Pemeriksaan Darah Rutin % Rp 13.559
1 JL Pelaksana 20 Rp 2.712
Jumlah masing-masing Jasa Pelayanan tersebut 2 JL Asisten 40 Rp 5.424
dimasukkan dalam tabel excel dengan proporsi distribusi 3 JTL Struktural 10 Rp 1.356
sesuai dengan contoh SK Direktur pada slide sebelumnya.
4 JTL Pegawai 30 Rp 4.068
TOTAL 100 Rp 13.559
No Pemeriksaan Rontgen Th % Rp 33.915
SELESAI 1 JL Pelaksana 45 Rp 15.262
Perhitungan Jasa Pelayanan Metode Konversi untuk contoh 2 JL Asisten 15 Rp 5.087
kasus RAWAT JALAN 3 JTL Struktural 10 Rp 3.392
Bagaimana untuk contoh kasus RAWAT INAP ?
Pasti lebih rumit
4 JTL Pegawai 30 Rp 10.175
Ayo kita coba TOTAL 100 Rp 33.915
Contoh Kasus Rawat
Inap
Tahap Pertama : Proporsi JP dari INA
CBGs
NO KOMPONEN TARIF JUMLAH TARIF CBGS PROPORSI JASPEL (40 %) 7. Askep Khusus IGD 1 Kali
1 Akomodasi Kamar 3 Hari a. Jasa Sarana Rp 5.000
a. Jasa Sarana Rp 180.000 b. Jasa Pelayanan Rp 15.000
b. Jasa Pelayanan Rp -
8. Askep Parsial IRNA Kelas I 3 Hari
2. Pemeriksaan Dokter IGD a. Jasa Sarana Rp 45.000
a. Jasa Sarana Rp 20.000 b. Jasa Pelayanan Rp 90.000
b. Jasa Pelayanan Rp 20.000
9. Laboratorium :
3. Visite Dokter Spesialis 3 Kali a. Jasa Sarana Rp 240.000
a. Jasa Sarana Rp - b. Jasa Pelayanan Rp 120.000
b. Jasa Pelayanan Rp 120.000 Rp 3.587.400 Rp 1.434.960
10. Radiologi :
Rp 3.587.400 Rp 1.434.960
4. Visite Dokter Jaga 3 Kali a. Jasa Sarana Rp 120.000
a. Jasa Sarana Rp - b. Jasa Pelayanan Rp 80.000
b. Jasa Pelayanan Rp 60.000
11. Elektromedik
5. TMNO Sedang IGD a. Jasa Sarana Rp 15.000
a. Jasa Sarana Rp 150.000 b. Jasa Pelayanan Rp 10.000
b. Jasa Pelayanan Rp 50.000
12. Obat dan BHP
6. TMNO Kecil IRNA Kelas I a. Jasa Sarana Rp 1.200.000
a. Jasa Sarana Rp 135.000 b. Jasa Pelayanan Rp -
b. Jasa Pelayanan Rp 85.000
TOTAL TAGIHAN Rp 2.760.000
TOTAL JASA PELAYANAN Rp 650.000
Misalkan :

Berdasarkan hasil input Kode Diagnosa dan Prosedur (Jika Ada) maka
diperoleh data hasil koding dan goruping adalah sebagai berikut :

Kode CBGs : A-412-I


Deskripsi : DEMAM YANG TIDAK DITENTUKAN (RINGAN)
Tarif Kelas I : Rp 3.587.400,-

Berdasarkan ketentuan, misalkan ditetapakan sebesar 40 % dari nilai


Klaim yang disetujui (Tarif CBGs) sebagai alokasi JASA PELAYANAN.
Maka besarnya Jasa Pelayanan adalah sebesar 40 % x Rp 3.587.400,-
= Rp 1.434.960,-
Tahap Kedua :
NO Konversi
KOMPONEN TARIF JUMLAH RVU JASPEL (%) NO KOMPONEN TARIF JUMLAH RVU JASPEL (%)
1 Akomodasi Kamar 3 Hari 7. Askep Khusus IGD 1 Kali
a. J asa Sarana Rp 180.000 a. J asa Sarana Rp 5.000
b. J asa Pelayanan Rp - 0,00 b. J asa Pelayanan Rp 15.000 2,31

8. Askep Parsial IRNA Kelas I 3 Hari


2. Pemeriksaan Dokter IGD
a. J asa Sarana Rp 45.000
a. J asa Sarana Rp 20.000
b. J asa Pelayanan Rp 90.000 13,85
b. J asa Pelayanan Rp 20.000 3,08
9. Laboratorium :
3. Visite Dokter Spesialis 3 Kali a. J asa Sarana Rp 240.000
a. J asa Sarana Rp - b. J asa Pelayanan Rp 120.000 18,46
b. J asa Pelayanan Rp 120.000 18,46
10. Radiologi :
4. Visite Dokter J aga 3 Kali a. J asa Sarana Rp 120.000
a. J asa Sarana Rp - b. J asa Pelayanan Rp 80.000 12,31
b. J asa Pelayanan Rp 60.000 9,23
11. Elektromedik
a. J asa Sarana Rp 15.000
5. TMNO Sedang IGD
b. J asa Pelayanan Rp 10.000 1,54
a. J asa Sarana Rp 150.000
b. J asa Pelayanan Rp 50.000 7,69
12. Obat dan BHP
a. J asa Sarana Rp 1.200.000
6. TMNO Kecil IRNA Kelas I b. J asa Pelayanan Rp - 0,00
a. J asa Sarana Rp 135.000
b. J asa Pelayanan Rp 85.000 13,08 TOTAL TAGIHAN Rp 2.760.000 100,00
TOTAL JASA PELAYANAN Rp 650.000
NO KOMPONEN TARIF RVU JASPEL (%) Rp 1.434.960 NO KOMPONEN TARIF RVU JASPEL (%) Rp 1.434.960
1 Akomodasi Kamar 3 Hari 7. Askep Khusus IGD 1 Kali
b. Jasa Pelayanan 0,00 Rp - b. Jasa Pelayanan 2,31 Rp 33.114

2. Pemeriksaan Dokter IGD 8. Askep Parsial IRNA Kelas I 3 Hari


b. Jasa Pelayanan 3,08 Rp 44.153 b. Jasa Pelayanan 13,85 Rp 198.687

9. Laboratorium :
3. Visite Dokter Spesialis 3 Kali
b. Jasa Pelayanan 18,46 Rp 264.916
b. Jasa Pelayanan 18,46 Rp 264.916
10. Radiologi :
4. Visite Dokter Jaga 3 Kali
b. Jasa Pelayanan 12,31 Rp 176.610
b. Jasa Pelayanan 9,23 Rp 132.458
11. Elektromedik
5. TMNO Sedang IGD b. Jasa Pelayanan 1,54 Rp 22.076
b. Jasa Pelayanan 7,69 Rp 110.382
12. Obat dan BHP
6. TMNO Kecil IRNA Kelas I b. Jasa Pelayanan 0,00 Rp -
b. Jasa Pelayanan 13,08 Rp 187.649
TOTAL 100,00 Rp 1.434.960
Tahap Ketiga :
Distribusi
 Berdasarkan hasil perhitungan NOMINAL RUPIAH untuk tiap
komponen tagihan pada Tahap KEDUA

 Berdasarkan contoh pada kasus ini, maka komponen Jasa Pelayanan


yang akan dibagikan berdasarkan hasil perhitungan pada TAHAP
KEDUA adalah :

1. Jasa Pelayanan Px. Dokter IGD = Rp 44.153,-


2. Jasa Pelayanan Visite Dokter Spesialis = Rp 264.196,-
3. Jasa Pelayanan Visite Dokter Jaga = Rp 132.458,-
4. Jasa Pelayanan TMNO IGD = Rp Jumlah Jasa Pelayanan
110.382,- tiap komponen
5. Jasa Pelayanan TMNO IRNA = Rp 187.649,- kemudian dilakukan
6. Jasa Pelayanan Askep Total IGD = Rp 33.114,- DISTRIBUSI sesuai
7. Jasa Pelayanan Askep Parsial IRNA = Rp SK Distribusi Jasa
198.687,- Pelayanan yang telah
8. Jasa Pelayanan Px. Laboratorium = Rp 264.916,- ditetakan
9. Jasa Pelayanan Px. Radiologi = Rp 176.610,-
Perhitungan Tahap Ketiga :
Distribusi
No Pemeriksaan Dokter IGD % Rp 44.153 No TMNOSedang IGD % Rp 110.382
1 JL Pelaksana 45 Rp 19.869 1 JL Pelaksana 30 Rp 33.115
2 JL Asisten 15 Rp 6.623 2 JL Asisten 30 Rp 33.115
3 JTL Struktural 10 Rp 4.415 3 JTL Struktural 10 Rp 11.038
4 JTL Pegawai 30 Rp 13.246 4 JTL Pegawai 30 Rp 33.115
TOTAL 100 Rp 44.153 TOTAL 100 Rp 110.382
No Visite Dokter Spesialis % Rp 264.916 No TMNOKecil IRNA Kls I % Rp 187.649
1 JL Pelaksana 45 Rp 119.212 1 JL Pelaksana 30 Rp 56.295
2 JL Asisten 15 Rp 39.737 2 JL Asisten 30 Rp 56.295
3 JTL Struktural 10 Rp 26.492 3 JTL Struktural 10 Rp 18.765
4 JTL Pegawai 30 Rp 79.475 4 JTL Pegawai 30 Rp 56.295
TOTAL 100 Rp 264.916 TOTAL 100 Rp 187.649
No Visite Dokter Jaga % Rp 132.458 No Askep Khusus IGD % Rp 33.114
1 JL Pelaksana 45 Rp 59.606 1 JL Pelaksana 50 Rp 16.557
2 JL Asisten 15 Rp 19.869 2 JL Asisten 10 Rp 3.311
3 JTL Struktural 10 Rp 13.246 3 JTL Struktural 10 Rp 3.311
4 JTL Pegawai 30 Rp 39.737 4 JTL Pegawai 30 Rp 9.934
TOTAL 100 Rp 132.458 TOTAL 100 Rp 33.114
No Askep Parsial IRNA Kls I % Rp 198.687 No Radiologi % Rp 176.610
1 JL Pelaksana 50 Rp 99.344 1 JL Pelaksana 20 Rp 35.322
2 JL Asisten 10 Rp 19.869 2 JL Asisten 40 Rp 70.644
3 JTL Struktural 10 Rp 19.869 3 JTL Struktural 10 Rp 17.661
4 JTL Pegawai 30 Rp 59.606 4 JTL Pegawai 30 Rp 52.983
TOTAL 100 Rp 198.687 TOTAL 100 Rp 176.610
No Laboratorium % Rp 264.916 No Elektromedik % Rp 22.076
1 JL Pelaksana 20 Rp 52.983 1 JL Pelaksana 30 Rp 6.623
2 JL Asisten 40 Rp 105.966 2 JL Asisten 30 Rp 6.623
3 JTL Struktural 10 Rp 26.492 3 JTL Struktural 10 Rp 2.208
4 JTL Pegawai 30 Rp 79.475 4 JTL Pegawai 30 Rp 6.623
TOTAL 100 Rp 264.916 TOTAL 100 Rp 22.076

SELESAI
Bagaimana kalo RITL ada tindakan operasi atau TMO (Tindakan Medis Operasi)
Bagaimana kalo RITL ada Rawat Bersama (Lebih dari 1 DPJP)
Cukup Lama Jika Dilakukan Manual Satu Persatu
Maka Perlunya Sebuah Sistem
Keunggulan Metode :

1. Sesuai dengan PMK 28 / 2014 tentang 3. Biaya Sarana TIDAK dilakukan


Manlak JKN yang menyebutkan bahwa konversi  Murni langsung sebagai
Jasa Pelayanan adalah 30-50% dari pendapatan operasional RS yang
total pendapatan faskes yang digunakan untuk operasional dan
memberikan layanan program JKN  maintenance serta sebagain investasi.
Porsi JP diambil dari nilai KLAIM.
4. Adanya perbedaan JUMLAH
2. Proses Konversi LEBIH ADIL / FAIR TAGIHAN dengan besaran NILAI
karena yang “diadu” hanya sesama KLAIM akan TIDAK LANGSUNG
Komponen JASA PELAYANAN SAJA dirasakan dampaknya terhadap JASA
 Proporsi Jasa Pelayanan relatif PELAYANAN (Tergantung pada
LEBIH TINGGI dibandingkan jika BESARNYA PROPORSI)
dilakukan konversi.
Kelemahan Metode :

Proporsi Jasa Sarana (JS) dari hasil “sisa” Rekomendasi :


pengambilan proporsi Jasa Pelayanan dari tarif
INA CBGs secara real bisa lebih kecil dari 1. Hilangkan Jasa Farmasi Produk (JFP)
sebenarnya  jika RS tetap akan membagikan  ganti dengan Jasa Farmasi Klinis
Jasa Farmasi Produk (dari hasil keuntungan (JFK) seperti Konseling Farmasi, Jasa
penjualan obat dan BHP). Telaah Resep dan Asuhan Kefarmasian;
atau
Contoh :
Jika Proporsi JP ditetapkan 40 % dari setiap 2. Pertimbangkan proporsi JP agar tidak
tarif INA CBGs, lalu kemudian ada Jasa terlalu menekan JS karena toh nanti JP
Farmasi Produk sebesar 8% dari Profit masih akan ditambah dengan JFP lagi.
Margin penjualan obat  maka otomatis
pengambilan JP ditambah dengan JFP akan
Diatas 40 %  Porsi Jasa Sarana (JS)
semakin mengecil.
Ikhtisar Remunerasi Rumah Sakit

Remunerasi RS

P1 : Gaji P2 : Jasa Pelayanan P3 : Bonus, Merit

Jasa Tidak Langsung


Jasa Langsung (JL)
(JTL)

Pelaksana Struktural

Jasa Tidak
Asisten
Langsung
Remunerasi RS

P1 : Gaji P2 : Jasa Pelayanan P3 : Bonus, Merit

Jasa Tidak Langsung


Jasa Langsung (JL)
(JTL)

Pelaksana Struktural

Jasa Tidak
Asisten
Langsung

Diberikan Bersamaan dalam Satu Amplop Itulah Hakikat


: SINGLE SALARY “ REMUNERASI “
Langkah - Langkah
:
1. Review Tarif RS  Sudahkah terdiri 5. Sepakati 5 langkah :
dari Jasa Sarana (JS) dan Jasa a. Tentukan akan menggunakan metode
Pelayanan (JP) ? Konversi atau Proporsi
b. Jika Proporsi  berapa % JP diambil
dari Tarif INA CBGs
2. Sudahkah Tarif RS merupakan
c. Rumuskan prosentase Jasa Langsung
Penjumlahan dari JS + JP ?
(JL) dan Jasa Tidak Langsung (JTL)
Untuk Setiap Group Jenis Pelayanan
3. Jika Sudah  Review lagi Proporsi d. Rumuskan prosentase JL Pelaksana dan
Jasa Saran (JS) dan Jasa Pelayanan JL Pendamping Untuk SETIAP
(JP) terhadap Tarif GROUP Jenis Pelayanan
e. Rumuskan Prosentase JTL Struktural
4. Tetapkan Kelompok atau Group dan JTL Pegawai Untuk SETIAP
Jenis-jenis Pelayanan GROUP Jenis Pelayanan
6. Simulasi
7. Rekomendasi
Sekian
dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai