Anda di halaman 1dari 13

Team Intervention

MEIKA KURNIA PUJI RAHAYU DA, Ph.D.


2
Kelompok (GROUP) adalah kumpulan individu yang
mengoordinasikan upaya mereka.

Tim (TEAM) adalah suatu bentuk kelompok, namun


memiliki beberapa karakteristik yang lebih tinggi
dibandingkan kelompok biasa, termasuk komitmen yang
lebih tinggi terhadap tujuan bersama dan tingkat saling
ketergantungan dan interaksi yang lebih tinggi.

Sebuah Tim adalah sejumlah kecil orang dengan


keterampilan yang saling melengkapi yang
berkomitmen terhadap tujuan bersama, serangkaian
sasaran kinerja, dan pendekatan yang mereka anggap
dapat dipertanggungjawabkan bersama.
Intervensi kelompok dirancang untuk
membantu sekelompok orang dalam
suatu organisasi bekerja sama secara
lebih efektif.
Intervensi ini difokuskan pada tim atau
departemen.
Fokus intervensi bisa dala hal komunikasi
dan kolaborasi, pemecahan masalah,
pembangunan tim, resolusi konflik, dan
topik lain yang berkaitan dengan
dinamika kelompok yang efektif.
Add a footer 4
6
Team Building
intervensi yang dirancang untuk mendorong
perbaikan dalam tim, memberikan individu strategi
dan informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah mereka (tim)
(Tannenbaum, Beard, & Salas, 1992).

7
Empat komponen utama dalam team building:

1. penetapan tujuan,
2. manajemen hubungan interpersonal,
3. klarifikasi peran, dan
4. pemecahan masalah.
Add a footer 8
Team-Building The four main areas:
Interventions 1. Diagnosis

2. Task Accomplishments

3. Team relationships

4. Team and organization processes

9
Personality Based Team Building.
4 Different type of Activity-Based Team Building.
Team Building
intervention methods Skills Based Team Building.
are : ​
Problem Solving Based Team Building.

10
Add a footer 11
(Rizaldi & Ihza)
1. PT Pos tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dan teknologi
2. PT Pos melakukan

(Nisa & Eni)


3. Tidak mengambil solusi atas permasalahan yang ada, justru mengembangkan bisnis baru yangtidak relevan
dengan bisnis utama.
4. Perubahan teknologi komunikasi (WA dll)
5. Terlalu merespon munculnya pesaing yang lebih unggul dibanding memperbaiki kinerjanya.

(Ayu & Utari)


6. Salah mengambil strategi bisnis  masuk ke bisnis yang bukan core businessnya dan sudah ada pemain kuat.
7. 2011 – 2016 masih memiliki pelanggan loyal yaitu PTAstra, tetapi kemudian pindah ke perusahaan lain (salah satu
dugaan adalah kapasitas dan kuantitas SDM kurang)
8. Lokasi PT Pos kurang strategis (1 kecamatan 1)

12
(Rizaldi & Ihza)
1. Tim marketing perlu ekspansi dari ritel ke B to B
2. Peningkatan produktivitas karyawan
3. Packaging PT Pos oldschool sehingga perlu disesuaikan dengan karakter konsumen saat ini

(Nisa & Eni)


4. Melakukan pembaharuan kebijakan dan prosedur  kembali ke core business
5. Mengembangkan model bisnisnya menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

(Ayu & Utari)


6. Memperkenalkan bisnis PT Pos secara massive.
7. Bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar, khususnya BUMN  perlu kebijakan.

Add a footer 13

Anda mungkin juga menyukai