Anda di halaman 1dari 6

Perpindahan

Panas
Nama Kelompok: Gilberd Jhon Paskah N.
Fanrio D. Siburian
Go
Satria Lamtama Sirait
Marselino Julianto
Siregar
Perpindahan kalor adalah proses perpindahan energi atau suhu
dari suatu benda ke benda lain. Secara alamiah, perpindahan kalor
terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.

Perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu:

Konduksi

Konveksi

Radiasi
Konduksi
Contohnya seperti Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan,
misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar.

Perpindahan kalor melalui konduksi terjadi ketika energi panas berpindah dari
satu enda ke benda lainnya melalui kontak langsung antara partikel-partikelnya.
Ini terjadi karena adanya perbedaan suhu antara kedua benda. Partikel-partikel
dengan energi kinetik yang lebih tinggi akan mentransfer energi panasnya ke
partikel-partikel dengan energi kinetik yang lebih rendah, sehingga energi panas
berpindah secara bertahap dari benda dengan suhu lebih tinggi ke benda dengan
suhu lebih rendah.
k : konduktivitas termal bahan
A : luas penampang bahan yang diukur tegak lurus terhadap arah
lintasa panas.

: gradien temperatur ke arah perpindahan panas


Konveksi
Konveksi terjadi ketika perpindahan panas melibatkan pergerakan massa. Ini umumnya
terjadi dalam fluida seperti cairan atau gas. Panas dihasilkan oleh perbedaan suhu,
menyebabkan pergerakan massa yang membawa energi panas.

Contohnya seperti Oven listrik juga menggunakan konveksi untuk memanaskan makanan di dalamnya. Ketika
elemen pemanas memanaskan udara di sekitarnya, udara panas menjadi kurang padat dan naik ke atas. Udara
panas yang naik ini menghasilkan aliran konvektif di dalam oven. Udara panas yang naik menggantikan udara
dingin di sekitar makanan, sehingga memanaskan makanan secara efisien.

Perpindahan kalor melalui konveksi terjadi ketika panas


dipindahkan melalui pergerakan massa fluida, seperti udara atau
air. Ketika fluida dipanaskan, massa fluida yang panas naik ke atas
dan massa fluida yang dingin turun ke bawah, menciptakan aliran
yang membawa panas dari satu tempat ke tempat lain. Ini adalah
cara di mana panas dapat ditransfer melalui konveksi.
Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas melalui gelombang elektromagnetik tanpa perlu medium. Ini dapat terjadi di
ruang hampa udara.

Contohnya seperti Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.

Perpindahan kalor melalui radiasi terjadi ketika energi termal dipancarkan


dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Misalnya, sinar matahari
memancarkan radiasi yang diserap oleh benda-benda di permukaan, yang
kemudian memancarkan kembali energi dalam bentuk radiasi. Radiasi ini
dapat menyebar dan diserap oleh benda lain, menyebabkan peningkatan suhu.
Inilah cara perpindahan kalor terjadi melalui radiasi.
Prinsip Perpindahan Panas secara Konduksi,
Konveksi, dan Radiasi secara bersamaan

Boiler adalah salah satu jenis bejana yang tertutup dan memiliki fungsi utama sebagai alat konversi energi dari
air menjadi uap. Bejana ini mampu membentuk uap dengan tekanan lebih dari 1 atmosfir dengan cara
memanaskan air yang ada di dalamnya menggunakan gas-gas steam hasil dari hasil pembakaran.

Pada umumnya prinsip kerja boiler cukup sederhana dan sama seperti pada saat kita sedang mendidihkan air menggunakan panci. Proses
pendidihan air ini akan selalu diiringi proses perpindahan panas serta melibatkan bahan bakar, udara, material wadah air, serta air itu sendiri.

Dalam tahapannya terbagi lagi menjaditiga jenis perpindahan panas yang sudah sangat familiar dengan kita yakni konduksi, konveksi, dan
radiasi.

Proses pertama adalah konduksi, di mana ini terjadi saat boiler mendapatkan energi panas untuk mengubah air menjadi uap dari penghantar
panas.Lalu dilanjutkan dengan distribusi antar molekul air dalam aliran yang terjadi secara konveksi. Perpindahan panas konvektif antar
molekul air, seolah-olah menciptakan aliran fluida yang terpisah dari aliran air di pipa-pipa boiler. Selanjutnya, Bahan bakar gas yang
mengandung energi panas terus mengalir ke sisi knalpot mengikuti bentuk boiler. Panas yang terkandung dalam gas buang diserap oleh
permukaan tabung ketel dan dipindahkan ke air di dalam tabung. Air secara bertahap mengubah fase menjadi uap basah (jenuh) dan
selanjutnya dapat bertransisi menjadi uap kering (super panas).

Anda mungkin juga menyukai