Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK PERSIDANGAN

OLEH : DIDIT PRASETYO, S.PD., M.PD.


APA ITU PERSIDANGAN ?
Persidangan adalah pertemuan
formal organisasi guna
membahas masalah tertentu
dalam upaya untuk menghasilkan
keputusan yang dijadikan sebagai
sebuah ketetapan.
BENTUK-BENTUK PERSIDANGAN
Ditinjau dari jenis peserta: rapat pengurus, rapat
anggota, rapat pengurus harian, rapat panitia,
Rapat dewan, sidang komisi, sidang parlemen dll.

Ditinjau dari jenis keputusan: MUBES,


MUKTAMAR, MUSDA, MUSCAB, rapat internal,
rapat pleno dsb.

Ditinjau dari waktu pelaksanaan: rapat harian,


rapat bulanan, rapat tahunan dsb.
PENYEBAB PERSIDANGAN
Terdapat permasalahan
Terdapat peserta sidang yang sesuai quorum
Adanya petugas persidangan terutama
pimpinan sidang
Tersedianya kelengkapan sidang yang memadai
Terdapat draft atau kesepakatan teknis pra-
persidangan
Terdapat keputusan
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
TEMPAT
RUANGAN
WAKTU
AGENDA ACARA
PERLENGKAPAN/PERALATAN
PESERTA
TATIB
PIMPINAN SIDANG
KEPUTUSAN/KESIMPULAN SIDANG
PERANGKAT PERSIDANGAN
PESERTA
PENINJAU
PIMPINAN SIDANG/PRESIDIUM SIDANG
MATERI SIDANG
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Persidangan dinyatakan quorum apabila
dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/3 + 1 dari
peserta yang terdaftar pada OC.
Setiap keputusan didasarkan atas
musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak
berhasil diambil melalui suara terbanyak.
Bila dalam pengambilan keputusan melalui
suara terbanyak terjadi suara seimbang maka
dilakukan lobbying sebelum dilakukan
pemungutan suara ulang.
ETIKA PERSIDANGAN
Menekan kemunculan pendapat yang bersifat
subjektif
Menghindari timbulnya masalah baru
Menjaga agar proses persidangan tetap pada garis
penyelesaian masalah, bukan adu argumen
Melahirkan keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan semua peserta sidang
Demi kenyamanan bersidang
ATURAN KETUKAN PALU
SATU KALI KETUKAN mengesahkan sebuah opsi atau
poin, mencabut pengesahan sebuah opsi atau poin
yang dikarenakan kesalahan teknis yang tidak
disengaja dalam pengambilan pengesahan.
DUA KALI KETUKAN memending jalannya persidangan,
mencabut pemendingan persidangan, pergantian
ketua sidang.
TIGA KALI KETUKAN membuka dan menutup
persidangan serta pengesahan konsideran.
KETUKAN BERKALI-KALI menenangkan forum.
ISTILAH PERSIDANGAN
INTRUPSI yang dimaksud memotong jalannya
persidangan.

PREVILEGE yang dimaksud izin untuk


meninggalkan forum sidang.

INFORMASI yang dimaksud memberikan


sebuah informasi tentang kejadian urgen yang
terjadi selama proses persidangan, serta
menginformasikan hal-hal yang urgen dalam
pengambilan keputusan.
ISTILAH PERSIDANGAN
ORDER yang dimaksud permintaan
fasilitas terhadap pimpinan sidang atau
penyelenggara sidang.
QUESTION yang dimaksud pertanyaan
tentang hal-hal maupun opsi selama
jalannya persidangan.
OPSI yang dimaksud usulan yang diajukan
oleh peserta sidang.
ISTILAH PERSIDANGAN
RASIONALISASI yang dimaksud alasan
pengaju opsi.
JUSTIFIKASI yang dimaksud penguatan
opsi yang dilakukan selain pengaju opsi.
AFIRMASI yang dimaksud penguatan
opsi yang dilakukan oleh pengaju opsi
yang disertai dengan alasan.
ISTILAH PERSIDANGAN
LOBBYING yang dimaksud peroses
penyamaan pendapat yang dilakukan oleh
para pengaju opsi yang telah mendapat
justifikasi dan telah melakukan afirmasi dan
difasilitasi oleh pimpinan sidang.
VOTING yang dimaksud pemungutan suara
oleh seluruh peserta sidang, setelah proses
lobbying tidak mendapat titik temu.
ISTILAH PERSIDANGAN
KLARIFIKASI yang dimaksud menjelaskan
kembali maksud dan tujuan sebuah
pertanyaan, agar tidak terjadi kesalah
pahaman. Klarifikasi dapat juga dikeluarkan
untuk mencabut opsi.
PENINJAUAN KEMBALI yang dimaksud
pembahasan ulang poin-poin yang disahkan
sebelum konsideran dibacakan dan atas
persetujuan forum.
YUKK PRAKTIK
SIDANG ….
1. INTRUPSI yang dimaksud memotong jalannya persidangan.

2. PREVILEGE yang dimaksud izin untuk meninggalkan forum sidang.

3. INFORMASI yang dimaksud memberikan sebuah informasi tentang kejadian urgen yang terjadi selama proses persidangan, serta
menginformasikan hal-hal yang urgen dalam pengambilan keputusan.

4. ORDER yang dimaksud permintaan fasilitas terhadap pimpinan sidang atau penyelenggara sidang.

5. QUESTION yang dimaksud pertanyaan tentang hal-hal maupun opsi selama jalannya persidangan.

6. OPSI yang dimaksud usulan yang diajukan oleh peserta sidang.

7. RASIONALISASI yang dimaksud alasan pengaju opsi.

8. JUSTIFIKASI yang dimaksud penguatan opsi yang dilakukan selain pengaju opsi.

9. AFIRMASI yang dimaksud penguatan opsi yang dilakukan oleh pengaju opsi yang disertai dengan alasan.

10. LOBBYING yang dimaksud peroses penyamaan pendapat yang dilakukan oleh para pengaju opsi yang telah mendapat
justifikasi dan telah melakukan afirmasi dan difasilitasi oleh pimpinan sidang.

11. VOTING yang dimaksud pemungutan suara oleh seluruh peserta sidang, setelah proses lobbying tidak mendapat titik temu.

12. KLARIFIKASI yang dimaksud menjelaskan kembali maksud dan tujuan sebuah pertanyaan, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Klarifikasi dapat juga dikeluarkan untuk mencabut opsi.

13. PENINJAUAN KEMBALI yang dimaksud pembahasan ulang poin-poin yang disahkan sebelum konsideran dibacakan dan atas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai