PERYT 11 Interaksi-Radiasi-Dengan-Materi
PERYT 11 Interaksi-Radiasi-Dengan-Materi
Interaksi sinar beta dengan materi menyerupai sinar alfa namun menghasilkan
kerapatan pasangan ion jauh lebih sedikit (sekitar 4-8 pasangan ion per mm
lintasan).
Jangkauan partikel alfa jauh lebih panjang daripada partikel alfa dan partikel
beta akan disimpangkan ke luasan yang lebih besar dengan lintasan berbentuk
zig zag.
Ionisasi pada radiasi beta lebih banyak ditimbulkan oleh ionisasi sekunder.
Dengan menggunakan kurva energi vs jangkau, energi maksimum dapat
ditentukan. Hubungan antara berkurangnya intensitas radiasi dengan ketebalan
linier jika energi elektron konversi di atas o,2 MeV.
Penentuan energi radiasi beta harus memperhatikan adanya serapan diri.
Pada interaksi radiasi beta terdapat fenomena back scattering.
Energi radiasi sinar beta dapat berkurang akibat tabrakannya dengan materi,
dapat juga karena diperlambat oleh medan listrik positif inti atom.
Interaksi Radiasi Gamma
Ee - = Eγ – E B
2. Efek Compton: radiasi gamma memindahkan hanya
sebagian energinya ke suatu elektron orbital.
e+
Latihan
2. Berikanlah perbedaan daya tembus radiasi inti pada materi dan berikanlah
alasannya!
3. Efek apakah yang dapat diamati apabila sinar gamma diserap oleh materi?
2 Urutan daya tembus: radiasi alfa < radiasi beta < radiasi gamma
Perbedaan ini diakibatkan karena kerapatan pasangan ion yang dapat
dibentuk oleh interaksi sinar itu dengan materi.
Energi sinar alfa telah habis pada jangkau yang kecil saat menembus materi
karena hampir semua energinya digunakan untuk membentuk pasangan ion
yang banyak.
2 Radiasi alfa menghasilkan banyak pasangan ion (3000-7000 pasangan ion),
cenderung tidak dapat disimpangkan, memiliki lintasan lurus, jangakuannya
pendek.
Radiasi beta menghasilkan pasangan ion yang jauh lebih sedikit dibandingkan
partikel alfa (4-8 pasangan ion), dapat disimpangkan, lintasannya zig zag,
jangkauannya lebih panjang dibandingkan radiasi beta, memungkinkan
menghasilkan efek ionisasi sekunder dan tersier, serta memungkinkan
terjadinya efek penghamburan balik jika ditempatkan dalam suatu wadah.
4 Pada radiasi berenergi 1 Mev: radiasi alfa diserap secara sempurna oleh
ketebalan 8 mg cm-2, seperti selembar kertas tipis, radiasi gamma diperlukan
suatu buku tipis (450 mg cm-2), sementara itu ketebalan ensiklopedia 24-
volume (sekitar 220 g cm-2) akan melemahkan intensitas radiasi gamma
semula dengan faktor sekitar 10-6, tetapi tidak menghentikan radiasi itu secara
sempurna.
5 Hamburan balik (backscattering) partikel beta terjadi apabila partikel beta
ditempatkan dalam suatu wadah maka partikel beta akan dipantulkan dari
materi wadah tersebut. Jika nomor atom dan ketebalannya materi (wadah)
divariasi, maka aktivitas radiasi beta yang terukur akan bertambah dengan
bertambahnya nomor atom dan dengan naiknya ketebalan materi (wadah) itu
akibat adanya hamburan balik.
Konsep Dasar
Alat deteksi sinar radioaktif atau sistem pencacah radiasi dinamakan detektor radiasi.
Prinsip: Mengubah radiasi menjadi pulsa listrik
Komponen-komponen dasar:
1. Sumber listrik, berasal dari baterai atau pemasok arus DC
2. Amplifier, penguat pulsa listrik
3. Pencatat Waktu, menunjukkan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan
sejumlah
4. pencacahan yang diinginkan.
5. Diskriminator, penyeleksi pulsa
Penganalisis salur tunggal (SCA), menerima pulsa-pulsa yang terletak pada suatu
6. interval
tertentu, kemudian interval divariasikan untuk mencacah jumla tinggi pulsa yang
berbeda.
7. Penganalisis salur ganda (MCA), sistem kerjanya sama dengan SCA namun waktu
pencacahan lebih cepat dan dapat memunculkan pulsa-pulsa dalam bentuk puncak-
puncak yang banyak.
Alat pencatat atau skaler, untuk menampilkan hasil pencacahan.
Jenis-Jenis Detektor
Konsep
Detektor terdiri dari sebuah tabung berdinding
logam sebagai katode yang diisi gas dan
mempunyai kawat di tengahnya sebagai anode.
Skema Silinder metal
Menuju amplifier
isolasi
kawat
Jendela
tipis
gas
Aliran anion
Radiasi 1
_ _ _ _
_ Anode (+)
+ + +
_
+
+
+
+ +
Aliran kation
Katode (-)
Jumlah pasangan ion yang terbentuk bergantung pada
jenis dan energi radiasinya.
Radiasi alfa dengan energi 3 MeV misalnya,
mempunyai jangkauan (pada tekanan dan suhu
standar) sejauh 2,8 cm dapat menghasilkan 4.000
pasangan ion per mm lintasannya.
Radiasi beta dengan energi kinetik 3 MeV
mempunyai jangkauan dalam udara (pada tekanan dan
suhu standar) sejauh 1.000 cm dan menghasilkan
pasangan ion sebanyak 4 pasang tiap mm lntasannya.
101
2
Daer ah
Proporsion'.!!al...-~
101 Terbatas
0
Ka111ar asi
Ionis
~
Daerah Proporsioual
Daerah
Discharge
0 25 50 75 100
V (volt)
0
Gambar 8.3. Grafik Daerah Kerja Detektor Isian
Pembagian Gas
Detektor Kamar Ionisasi
Kelemahan:
- Arus yang timbul sangat kecil, kira-kira 10-12 A sehingga
memerlukan penguat arus sangat besar dan sensitivitas alat baca
yang tinggi.
Detektor Proporsional
cpm Vk = V1 + ((V2-V1)/3)
Radiasi 1
_ _ _ _
+ + +
Anode (+)
_
_ +
Radiasi 2
+ +
+
+
Katode (-)
Waktu mati (dead time) adalah waktu saat detektor tidak dapat mencatat karena radiasi
terhambat oleh ion-ion + yang terbentuk pada radiasi pertama.
Waktu pemulihan (recovery time) adalah selang waktu antara waktu mati dan pulih kembali.
Waktu pisah (resolving time) adalah waktu minimum yang diperlukan agar partikel pengion
berikutnya dapat dicatat setelah pencacahan atas partikel pengion sebelumnya
DETEKTOR
SINTILASI
Detektor jenis ini menggunakan dasar efek sintilasi
(kelipan/intensitas sinar yang menumbuk fosfor)
apabila bahan sintilator dikenai suatu radiasi
nuklir.
Proses ini terutama disebabkan oleh proses eksitasi
yang diikuti oleh deeksitasi.
Untuk radiasi α biasa dipakai bahan ZnS(Ag),
CsI(Tr). Untuk radiasi β adalah jenis plastik,
organik (antrasin). Sedang untuk γ sering dipakai
NaI(Tl) juga plastik.
Detektor NaI(Tl)
....
~
'
Minyak Silikon
PMT
g~
-------
Energi (KeV)
Kehantaran
lubang
Daya hantar listrik Diberikan zat pengotor
ekstrinsik Ex: Ge dan Si diberi
yang
disebabkan oleh pengotor As, Sb, Ga, dan In.
gerakan lubang
(kekosongan elektron) Semikonduktor tipe-n Semikonduktor tipe-p
Ge Ge Ge
Ge Ge Ge
Ge P Ga
Ge Ge Ge
Ge Ge Ge
Prinsip Kerja Detektor Zat Padat
+++ _ _ _
+++ _ _ _
(-) +++ _ _ _ (+) Ge dan Si termasuk bahan
+++ _ _ _
+++ _ _ _ semikonduktor tipe-p dan Li
sering
Tipe-n Tipe-p digunakan sebagai atom donor
Depletion region dapat
Depletion region
dihilangkan
Bias dengan
Electric Field cara Reverse
(RBEF).
Radiasi yang masuk terdeteksi,
tidak
Skema detektor Ge-Li (p-i-n)
Daerah intrinsik
++
_ _ ++++++++
______
Lapisan-n Lapisan-p
(+) (-)
Resolusi Detektor