Anda di halaman 1dari 54

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN

KINERJA JABATAN FUNGSIONAL


PERENCANA
oleh:
Rita Miranda
Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana
Kementerian PPN/Bappenas

Disampaikan dalam acara Workshop Jabatan Fungsional Perencana bagi Pejabat Fungsional
Disampaikan dalam acara Workshop Jabatan Fungsional Perencana bagi Pejabat
Perencana Hasil Penyetaraan dan Fungsional Perencana Pengangkatan Pertama yang
Fungsional Perencana
dilaksanakan oleh BadanHasil Penyetaraan
Perencanaan dan Fungsional
Pembangunan DaerahPerencana Pengangkatan
Pemerintah Provinsi Jawa
Pertama
Barat yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Bandung, 21 Desember 2022

PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022


Daftar Isi Pedoman dan Kerangka Paparan

BAB I:
BAB IV:
Pedoman Umum (landasan hukum,
Ketentuan Bagi Perencana PNS
tujuan, ruang lingkup)

BAB II:
BAB V:
Tugas Jabatan, SKHK: Standar
Pedoman Penulisan Policy Paper
Kelengkapan dan Standar Kualitas,
Uraian/Butir Kegiatan Unsur
Perencanaan, Unsur Pengembangan
Profesi, Unsur Penunjang BAB VI:
Penutup

BAB III:
Sistem Manajemen Kinerja Perencana LAMPIRAN:
(Perencanaan, Pelaksanaan, 1.Contoh Policy Paper dan Policy Brief;
Penilaian, dan Tindak Lanjut) 2.Manual lengkap SiKeren;
3.Contoh Dokumen yang dapat AK;
4.Kumpulan Pertanyaan dan Jawaban

2
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Bab I

PEDOMAN UMUM

3
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kebijakan Umum dan Petunjuk Teknis
PETUNJUK TEKNIS:

Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Perencana (Pasal 54 ayat 2);


(Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2022)

KEBIJAKAN
UMUM: Petunjuk Teknis Penyusunan Formasi (Pasal 44 ayat 2);

PermenPANRB
Petunjuk Teknis Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pemberhentian Pedoman Juknis
No. 4 Tahun 2020 Penilaian Kinerja
Tentang Jabatan dan Pengangkatan Kembali ke dalam JF Perencana (Pasal 54 ayat 2);
Perencana
Fungsional
Perencana Petunjuk Teknis Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Perencana
(Pasal 46 ayat 3);

Petunjuk Teknis Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional Perencana


(Pasal 47 ayat 6 & Pasal 55 Ayat 7).

4
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ruang Lingkup Pengaturan Pedoman Penilaian Kinerja Perencana

CASCADING PERENCANAAN PELAKSANAAN PENILAIAN PENETAPAN TINDAK LANJUT


K
I
N RENSTRA FORMULIR SKP:
Penilaian Kinerja
E RKT Indikator PK
R PK Rencana Kinerja Utama Implikasi Penilaian Kinerja dan
J
Aspek IKI Penilaian Perilaku Kerja Perilaku Kerja
Matriks IKI Tidak diatur dalam Permen PPN/
A Target IKI
Pembinaan
Pembagian Teknis, Ka Bappenas No. 1 Tahun 2022
Peran-Hasil Rencana Kinerja Tambahan Pemantauan,
A Coaching,
N Konseling
G Permen PPN/Ka Bappenas No. 1 Tahun 2022
K LAMPIRAN SKP: Pedoman bagi : (3) Sekretariat Tim Penilai; dan (4) Pengelola Kepegawaian
A Rencana Kinerja Utama
Uraian Kegiatan/Tugas Penilaian Angka Kredit Proses Kenaikan
Keluaran Kegiatan
Perkiraan Angka Kredit Unsur Perencanaan BAPAK Pangkat/Golongan
Pembangunan
K PAK
Unsur Pengembangan
R Proses Kenaikan
Profesi
E Permen PPN/Ka Bappenas No. 1 Tahun 2022 Jabatan
D Unsur Penunjang
Pedoman bagi : (1) Perencana dan (2) Anggota Tim Penilai
I SK
T Aplikasi SIKEREN

PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022


Bab II

TUGAS JABATAN DAN URAIAN/BUTIR KEGIATAN

6
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Tugas Jabatan dan Uraian/Butir Kegiatan
TABEL RINGKASAN PETA PENGGUNAAN STANDAR KELENGKAPAN DAN STANDAR KUALITAS
UNTUK MENILAI SETIAP URAIAN/BUTIR KEGIATAN

Beberapa butir kegiatan yang


Satu butir kegiatan yang relevan dipilih
Tugas Jabatan relevan dipilih dan secara substansi
menggambarkan proses
dan secara substansi outputnya terkait
menggambarkan dokumen atau bagian
Fungsional dihasilkannya dokumen atau
dari dokumen keluaran (output)
NO. SUB-UNSUR bagian dari dokumen keluaran
Perencana meliputi (output) kinerja utama
kinerja utama
menyiapkan, mengkaji, STANDAR KELENGKAPAN STANDAR KUALITAS
merumuskan kebijakan
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
dan menyusun rencana
Identifikasi Masalah/Isu Strategis A1, A2, A3, A4, A5,
pembangunan pada 1.
A6, A7, A8
A9, A10, A13 A11 A12
instansi pemerintah Penyusunan Kebijakan Rencana
B14, B15, B16,
secara teratur dan 2.
Pembangunan
B17, B18, B19,
B20, B21, B22,
B24, B25, B26, B27
B23, B28, B29
sistematis, termasuk B30
memantau dan Adopsi dan Legitimasi Rencana
mengevaluasi 3. Pembangunan C32 C31 C33, C34
pelaksanaan rencana
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
pembangunan. 4. D35 D36 D37 D38
Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
5. E39, E40 E41 E42

7
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Contoh Butir Kegiatan Perencana Ahli Pertama/Ahli Muda
(PENILAIAN BY PROCESS)

STANDAR KELENGKAPAN
Untuk menyatakan “YA” dan memberikan angka kredit, digunakan ketentuan dan kriteria
sebagai berikut:
1.Terdapat jenis data sekunder yang diidentifikasi yang dapat bersumber dari buku, jurnal,
laporan kajian, dokumen dan berbagai media cetak dan elektronik lainnya dan digunakan
dalam rangka mendukung penulisan dokumen perencanaan.
2.Terdapat metode, norma dan kaidah pengumpulan data serta penulisan laporan
pengumpulan data sekunder yang mengikuti ketentuan dan kelaziman dalam penulisan karya
ilmiah.

CONTOH:
Sdr. Annisa Diara, S.E., pangkat Penata Muda, golongan III/A, jabatan Perencana Ahli Pertama
di Kementerian Sosial. Sdr. Annisa Diara ditugaskan untuk mengumpulkan data sekunder
mengenai pelaksanaan program pengentasan kemiskinan dan hasilnya di tingkat nasional
maupun provinsi melalui publikasi BPS, laporan kinerja Kementerian/Lembaga dan media
cetak lainnya. Sdr. Annisa Diara menginventarisasi dan mengidentifikasi beberapa data
sekunder terkait dan menyampaikan keterkaitan dan dukungan antara data sekunder yang
dipilih dengan tujuan penyusunan dokumen rencana strategi di Kementerian Sosial.

Apabila laporan atau bagian dari laporan yang dibuat tersebut, dinilai relevan sebagai bagian
dari keluaran (output) kinerja dan dinyatakan lengkap, Sdr. Annisa Diara mendapatkan Angka
kredit sebesar 0,12 (nol koma dua belas).

8
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Contoh Butir Kegiatan Perencana Ahli Madya/Ahli Utama
(PENILAIAN BY OUTPUT)

BUTIR NO. B.20:


URAIAN/BUTIR KEGIATAN: MENYUSUN PERENCANAAN KEBIJAKAN/PROGRAM STRATEGIS JANGKA MENENGAH
– ANGKA KREDIT 4,05 – PERENCANA AHLI MADYA

DESKRIPSI: BUKTI FISIK:


Kegiatan Menyusun Perencanaan Kebijakan/ Program Strategis Jangka Dokumen Rencana Kebijakan/Program Strategis Jangka Menengah
Menengah berkaitan namun tidak terbatas dengan kegiatan: yang memuat data-data pendukung seperti berikut:
1.Menyusun Perencanaan Kebijakan Strategis Jangka Menengah; atau 1.hasil kegiatan merumuskan tujuan realistis dalam pembangunan;
2.Menyusun Perencanaan Program Strategis Jangka Menengah.
2.hasil sebuah kajian terhadap alternatif rencana pembangunan
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan;
Kebijakan/program strategis jangka menengah dimaksud berjangka waktu
3 – 5 tahun, meliputi penjelasan tentang: 3.hasil sebuah proses penyusunan perkiraan dan penentuan
1.Merumuskan tujuan realistis yang dapat dicapai dalam kurun waktu tersebut; anggaran yang diperlukan;
2.Mengkaji alternatif berdasarkan kriteria yang ditentukan dalam Perencanaan 4.saran tindak lanjut yang tertuang dalam laporan evaluasi
kebijakan/program strategis jangka menengah untuk mendapatkan pilihan pelaksanaan rencana pembangunan dalam rangka penyusunan
paling optimal; rencana kebijakan strategis jangka menengah.
3.Menyusun perkiraan dan menentukan anggaran dalam Perencanaan
kebijakan/program strategis jangka menengah; dan, STANDAR KUALITAS:
4.Menulis saran tindak lanjut dalam Perencanaan kebijakan/ program strategis Menggunakan Lembar Penilaian 4A
jangka menengah untuk periode selanjutnya. CONTOH:
Contoh dan Ilustrasi Perencana dalam menghasilkan Keluaran
(Output) Kinerja yang terkait dengan uraian/butir kegiatan No.
B.20 ini

9
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Lembar Penilaian 4A
Salah satu lembar penilaian kualitas keluaran (output) kinerja
Perencana Ahli Madya/Ahli Utama
Bobot
No Komponen Penilaian
Komponen (%)
1 Identifikasi Masalah 10%
2 Metode yang relevan 15%
3 Pembahasan dan analisis masalah 25%
4 Kesimpulan 10%
5 Rekomendasi Kebijakan 15%
6 Manfaat untuk/relevansi dengan perencanaan 20%
pembangunan
7 Sistematika Penulisan (format, logika, bahasa) 5%
Total 100%

10
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Contoh Uraian/Butir Kegiatan B. 20

Sdr. Iman Muliana S.T., M.Si, pangkat Pembina Tingkat 1, golongan IV/B, jabatan Perencana Ahli Madya di
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Sdr. Iman
Muliana ditugaskan untuk membuat Dokumen Rencana Kebijakan Strategis Jangka Menengah mengenai
peningkatan produktivitas dan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) nasional. Untuk menyusun dokumen
tersebut, Sdr. Iman Muliana membutuhkan data pendukung seperti merumuskan tujuan realistis Perencanaan
kebijakan strategis jangka menengah UKM 5 Tahun ke depan. Selanjutnya Sdr. Iman Muliana mengkaji rencana
kebijakan strategis jangka menengah dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha kecil dan
menengah (UKM) nasional untuk 5 tahun mendatang, antara lain mendorong pengembangan UKM substitusi
impor untuk pasar domestik (captive market), mendorong UKM berorientasi ekspor, serta mendorong UKM tanpa
memedulikan orientasinya (ekspor atau substitusi impor).

Kemudian Sdr. Iman Muliana menyusun perkiraan anggaran yang dibutuhkan, serta menyusun saran tindak lanjut
dalam rencana kebijakan produktivitas dan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) nasional tersebut.
Dokumen tersebut telah memenuhi seluruh kriteria menggunakan lembar penilaia 4A dan Tim Penilai
memberikan angka nilai 85 untuk kualitas output sehingga yang bersangkutan mendapat angka kredit sebesar
85% x 4,05 = 3,44 (tiga koma empat puluh empat).

11
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ketentuan Output Kinerja dalam Bentuk PowerPoint

Dokumen/laporan/kajian/telaah/makalah kebijakan (yang tidak dipublikasikan)


dapat berbentuk PPT (PowerPoint), namun sekurang-kurangnya harus memuat:

• Pendahuluan/latar belakang/penjelasan urgensi;


• Kerangka pemikiran atau kerangka logis;
• Metodologi;
• Analisis dan hasil analisisnya; serta
• Kesimpulan atau rekomendasi kebijakan.

12
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Bab III

SISTEM MANAJEMEN KINERJA PERENCANA

13
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Cascading Kinerja Organisasi

Perjanjian Kinerja Organisasi


Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja
Utama

Matriks Pembagian Peran Hasil


SKP Pimpinan Organisasi/Unit Kerja
Kinerja Utama Indikator Kinerja Target Kinerja •Individu
Utama •Ketua Tim
•Anggota Tim

14
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kinerja Organisasi
NO. SUB-UNSUR CONTOH KELUARAN (OUTPUT) KINERJA ORGANISASI/UNIT KERJA ANTARA LAIN:
 Hasil Background Study
 Grand-Design
 Rencana Induk, Peta Jalan atau Rencana Aksi
Identifikasi Masalah/
1.  Hasil Kajian Pengembangan kebijakan dan Program
Isu Strategis
 Hasil Kajian Evaluasi Kinerja Program
 Hasil Kajian Perencanaan Proyek Prioritas Nasional/ Strategis/Major Project
 Hasil Kajian dan Telaah Isu Strategis lainnya
 RPJPN/D dan sesuai bidang
 RPJMN/D dan sesuai bidang
 RKP/D dan sesuai bidang
Penyusunan Kebijakan  Renstra Lembaga/unit kerja
2.
Rencana Pembangunan  Rencana Kerja Tahunan
 Rencana Kebutuhan Pendanaan Program (RKA-KL-DIPA)
 Analisis Penganggaran dan Pembiayaan DAK
 Rumusan Kebijakan dan Rencana Program, Rencana Kegiatan, dan Rencana Anggaran lainnya
 Laporan Musrenbang pada berbagai tingkatan
 Laporan Rakor Teknis sesuai bidang
Adopsi dan Legitimasi
3.  Forum Konsultasi Publik Lainnya dalam Rangka Penyusunan Perencanaan Pembangunan
Rencana Pembangunan
 Laporan Proses dan Hasil Pembahasan Anggaran dengan Mitra Legislatif
 Laporan Forum Musyawarah dan Konsultasi Publik lainnya
 Laporan Pengendalan Pelaksanaan Program (Periodik)
Pelaksanaan Rencana
4.  Laporan Pemantauan Pelaksanaan Rencana (Periodik)
Pembangunan
 Laporan Pengendalian dan Pemantauan lainnya
 Laporan kinerja (LAKIP)
 Midterm Review Renstra
Evaluasi Pelaksanaan
5.  Laporan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
 Laporan Evaluasi RPJMN/D atau sesuai bidang
 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Rencana lainnya
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Proses Cascading dari Kinerja Organisasi
menjadi Kinerja Individu

DIALOG KINERJA MATRIKS KINERJA INDIVIDU


PEMBAGIAN PERAN-
Pembagian Peran dan Dirumuskan menjadi
HASIL
Tanggung Jawab Kinerja Utama di dalam:
Kepada Seluruh bagi setiap individu 1. SKP
Pegawai pegawai 2. Lampiran SKP

16
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Matriks Pembagian Peran Hasil
Penuangan Kinerja Individu ke Dalam SKP dan lampiran SKP •Individu
•Ketua Tim
(Perencana Ahli Pertama dan Muda) •Anggota Tim

SKP Perencana Ahli Pertama / Ahli Muda


Kinerja Organisasi
Indikator Kinerja
dan SKP Pimpinan Kinerja Utama Target Kinerja
Individu
yang diintervensi

Lampiran SKP Perencana Ahli Pertama/Ahli Muda


Uraian/butir kegiatan yang Perkiraan Perolehan angka kredit
Kinerja Utama
relevan dan terkait
Keluaran (ouput) Kinerja - Uraian/Butir Kegiatan 1 - Angka kredit 1
Utama 1 - Uraian/Butir Kegiatan 2 - Angka kredit 2
- Uraian/Butir Kegiatan 3 - Angka kredit 3
Jumlah Perolehan angka kedit untuk keluaran kinerja 1
Keluaran (ouput) Kinerja - Uraian/Butir Kegiatan 1 - Angka kredit 1
Utama 2 - Uraian/Butir Kegiatan 2 - Angka kredit 2
- Uraian/Butir Kegiatan 3 - Angka kredit 3
Jumlah Perolehan angka kedit untuk keluaran kinerja 2

17
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Matriks Pembagian Peran Hasil
Penuangan Kinerja Individu ke Dalam SKP dan lampiran SKP •Individu
•Ketua Tim
(Perencana Ahli Madya dan Utama) •Anggota Tim

SKP Perencana Ahli Madya/Ahli Utama


Kinerja Organisasi Kinerja Utama Indikator Kinerja Target Kinerja
dan SKP Pimpinan Individu
yang diintervensi

Kinerja Utama

18
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Perencanaan
Kinerja
Alur Logis mulai dari kinerja
organisasi, kinerja individu,
matriks pembagian peran
hasil, dan penuangannya ke
dalam SKP dan Lampiran SKP

19
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Mekanisme Perencanaan Kinerja Jabatan Fungsional
November – Desember Tahun Y Verifikasi pelaksanaan tugas jabatan
yang dapat meng-cascade/mengintervensi
PROSES CASCADING: kinerja dan tujuan organisasi/unit kerja
Verifikasi
1.Renstra
Tim Pengelola
2.Rencana Kerja Tahunan (RKT) Kinerja Tim Pengelola Kinerja terdiri atas unsur:
3.Perjanjian Kinerja (PK) (1) organisasi; (2) kepegawaian; dan
(3) inspektorat bidang kinerja kelembagaan

DIALOG KINERJA:
Matriks Pembagian Peran-Hasil FORMULIR SKP
Januari-Februari Tahun Y+1 KINERJA UTAMA KINERJA TAMBAHAN

Sasaran Kinerja Kinerja JF dapat meng-cascade kinerja Kinerja JF dapat meng-cascade kinerja
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) organisasi/unit kerja dan lintas unit
Pegawai (SKP) organisasi/unit kerja dan lintas unit kerja, dan kerja, namun TIDAK SESUAI dengan
Jabatan
Jabatan Fungsional (Fungsional SESUAI dengan pelaksanaan tugas jabatan pelaksanaan tugas jabatan
Atasan Langsung Perencana)

Unsur
Unsur
Pengembangan
Penunjang
Profesi
Uraian Kegiatan/
LAMPIRAN SKP Verifikasi
Tugas Jabatan
Fungsional Tim Penilai
(Unsur Kegiatan
KINERJA UTAMA Angka Verifikasi Memastikan pilihan
Perencanaan Kredit uraian kegiatan/tugas, relevan
Pembangunan) Uraian Kegiatan/Tugas dan besaran AK dengan Kinerja Utama JF dan
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS |pelaksanaan
2022 tugas jabatan
Pelaksanaan
Kinerja
(BY PROCESS)

21
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Pelaksanaan
Kinerja
(BY OUTPUT)

22
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penyelarasan Pola Kerja dan Standar Dokumen Penilaian AK

1. Menghadiri rapat
1. Dokumen/Laporan/
2. Memimpin rapat Telaah/Kajian
Penilaian AK berbasis
3. Membuat sambutan IMRAD Narasi/Word

4. Membuat paparan 2. Makalah Kebijakan PPT Plus

5. Membuat Laporan 3. Sertifikat

6. Kunjungan lapangan
STANDAR
7. Perjalanan Dinas
DOKUMEN
PENILAIAN AK

POLA KERJA
SAAT INI

23
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Struktur Dokumen Angka Kredit
(BUTIR PERENCANAAN)

STRUKTUR
STRUKTUR SUB UNSUR: (1) IDENTIFIKASI SUB UNSUR IDENTIFIKASI SUB UNSUR ADOPSI DAN SUB UNSUR PELAKSANAAN
PENULIS PAPER
PAPER MASALAH, (2) PENY. KEBIJAKAN, MASALAH/ ISU STRATEGIS DAN LEGITIMASI RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN DAN
(IMRAD) (3) ADOPSI, (4) PELAKSANAAN & EVALUASI PELAKSANAAN
(IMRAD*) PENYUSUNAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
(5) EVALUASI RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN
No. JFP Pertama & Muda Bobot JFP Madya & Bobot JFP Madya & Bobot

I 1. Pendahuluan/latar
No
JFP Madya & Utama
(4A)
Komponen
(%)
N
o
Utama
(4B)
Komponen
(%)
N
o
Utama
(4C)
Kompone
n (%)
1 Identifikasi masalah 10% 1 Latar Belakang 15% 1 Pendahuluan 20%
belakang/penjelasan
2 Pembahasan 40%
M urgensi Metode yang Analisis dan
2 15% 2 30%
relevan Pembahasan 3 Penutup 30%
2. Kerangka pemikiran atau
Pembahasan dan 3 Pilihan Kebijakan 25% 4 Teknis Penulisan 10%
kerangka logis 3 25%
analisis masalah Rekomendasi Total 100%
4 20%

R
3. Metodologi 4 Kesimpulan 10% Kebijakan
Rekomendasi 5 Koherensi Laporan 10%
5 15%
4. Analisis dan hasil kebijakan Total 100%
analisisnya 6 Manfaat

A 5. Kesimpulan atau
rekomendasi kebijakan
untuk/relevansi
dengan
Perencanaan
20%

pembangunan

D 7
Sistematika
penulisan [format,
logika, bahasa]
5%

Total 100%

24
*Introduction, Method, Result, and Discussion PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penilaian Kinerja
Penjelasan Penilaian Output Kinerja di dalam SKP dinilai atasan langsung sesuai ketentuan yang berlaku
(PermenPANRB 6/2022, sementara ini masih menggunakan PermenPANRB 8/2021).

PENILAIAN ANGKA KREDIT:

1. Pengusulan Angka Kredit Perencana 9. Target Angka Kredit Perencana Ahli Utama
2. Perencana yang melaksanakan tugas satu tingkat di 10. Target Angka Kredit Pemeliharaan
atas atau di bawah jenjang jabatannya 11. Kelebihan Perolehan Angka Kredit
3. Perencana yang melaksanakan tugas berkelompok 12. Ilustrasi Penilaian Angka Kredit Tahunan
4. Dokumen unsur perencanaan yang dinilai by process Tambahan
5. Dokumen unsur perencanaan yang dinilai by output 13. Ilustrasi Penetapan PAK di Lingkungan Instansi
6. Penilaian Angka Kredit Tahunan Daerah
7. Penilaian Angka Kredit Tahunan bagi PNS yang 14. Ilustrasi Penetapan PAK di Kabupaten/Kota
diangkat Pertama sebagai Perencana Ahli Pertama 15. Ilustrasi Tata Kerja Tim Penilai
8. AK minimal dan AK maksimal pada setiap jenjang 16. Pedoman Penggunaan Aplikasi SiKeren
jabatan

25
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penetapan Angka Kredit pada PAK Kenaikan Jabatan
yang Bersamaan dengan PAK Kenaikan Pangkat

26
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Tindak Lanjut Pasca-Penilaian Angka Kredit

1. Persyaratan unsur pengembangan profesi untuk


kenaikan jabatan;
2. Persyaratan unsur penunjang untuk kenaikan pangkat;
3. Ketentuan dan Prosedur Sekretariat Tim Penilai Angka
Kredit (penuangan hasil penilaian ke dalam BAPAK);
4. Ketentuan dan Prosedur Pejabat yang Berwenang
(penuangan BAPAK ke dalam PAK);
5. Ketentuan dan Prosedur Pejabat Pembina
Kepegawaian (penuangan PAK ke dalam SK).

27
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Bab IV

KETENTUAN BAGI PERENCANA PNS


Pengangkatan Pertama bagi Perencana Ahli Pertama dari CPNS

28
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penetapan Angka Kredit Dasar dan Angka Kredit Kumulatif di
Dalam SK PPK

1) Penetapan Angka Kredit pengangkatan pertama merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan
kebutuhan Jabatan Fungsional Perencana.

2) Angka Kredit pada saat PNS diangkat dalam Jabatan Fungsional Perencana melalui pengangkatan pertama
ditetapkan sebesar:
a) Sebesar 0 (nol) dan Angka Kredit Kumulatif sebesar 0 (nol) untuk golongan III/A; dan
b) Sebesar 0 (nol) dan Angka Kredit Kumulatif sebesar 50 (lima puluh) untuk golongan III/B

3) Penetapan Angka Kredit dan Angka Kredit Kumulatif dicantumkan dalam surat keputusan pengangkatan
pertama yang ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pemerintah.

4) Pembuatan BAPAK dan Pembuatan PAK tidak diperlukan dalam Pencantuman Angka Kredit dan Angka
Kredit Kumulatif untuk Pengangkatan Pertama Jabatan Fungsional Perencana.

29
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penilaian Angka Kredit Setelah Diangkat
dalam Jabatan Fungsional Perencana

Ilustrasi mengenai Dokumen yang dapat Mulai menjadi CPNS sejak Januari 2022, dilantik menjadi
diberikan Angka Kredit sejak CPNS PNS pada bulan Januari 2023, kemudian dilantik menjadi
Fungsional Perencana pada bulan Mei 2023. Sehingga
Sdr. Daniella Margaretha, S.T. merupakan Calon pada periode penilaian angka kredit terdekat, yaitu pada
bulan Januari 2024, Yang Bersangkutan sudah harus
Pegawai Negeri Sipil dengan formasi Jabatan
menilaikan dokumen angka kreditnya. Kelengkapan
Fungsional Perencana. Selama periode menjadi CPNS, dokumen yang harus dipenuhi adalah:
yang bersangkutan diberikan penugasan sesuai 1.SKP JF Perencana tahun 2023
dengan tugas dan fungsi unit kerjanya yang 2.Lampiran SKP JF Perencana 2023
diturunkan dari Rencana Kinerja Atasan yang 3.SPMK Pengembangan Profesi (apabila ada)
4.SPMK (Penunjang apabila ada)
dituangkan dalam SKP sebagai berikut:
5.SKP PNS tahun 2023
1.SKP Jabatan Fungsional Perencana tahun 2023
6.Lampiran SKP PNS tahun 2023
2.SKP PNS tahun 2023
7.SKP CPNS tahun 2022
3.SKP CPNS tahun 2022 8.Lampiran SKP CPNS 2022

30
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penilaian Angka Kredit Setelah Diangkat
dalam Jabatan Fungsional Perencana

Karena yang bersangkutan dilantik pada bulan Mei 2023, maka Angka Kredit tahunan yang
harus dipenuhi bukan 12,5 melainkan 8,33 dihitung dari sisa bulan mulai dari pelantikan
sampai bulan Desember, dengan capaian maksimal sebesar 12,5. AK kredit minimal 8,33
dihitung dari Unsur Perencanaan setelah dilantik menjadi Fungsional Perencana. Untuk AK
Unsur pengembangan profesi, AK Unsur penunjang, dan AK kredit selama menjadi PNS dan
CPNS, bisa ditambahkan setelah AK kredit minimal terpenuhi untuk mendapatkan capaian AK
maksimal sebesar 12,5. Apabila ternyata hasil penilaian Angka Kredit tersebut melebihi 12,5,
dapat dipergunakan untuk penghitungan Angka Kredit tahun berikutnya selama masih di
jenjang yang sama, setelah angka kredit minimal tahunan terpenuhi.

31
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Dokumen Sejak CPNS bagi Perencana Ahli Pertama III/a

32
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penilaian Angka Kredit Setelah Diangkat
dalam Jabatan Fungsional Perencana

Ilustrasi untuk yang Diangkat dengan Pangkat III/B


Sdr. Aiden Salim, SIP, MBA, merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil dengan formasi Jabatan Fungsional
Perencana. Sesuai Surat Keputusan Pengangkatan sebagai CPNS-nya, Yang Bersangkutan memiliki
pangkat Penata Muda golongan III/B. Setelah satu tahun menjadi CPNS, Yang Bersangkutan dilantik
menjadi PNS dengan tetap berada di pangkat dan golongan yang sama. 7 hari setelah menjadi PNS,
Yang Bersangkutan akan dilantik menjadi Fungsional Perencana. Oleh karena itu, Sdr. Aiden Salim,
SIP, MBA mendapatkan Penetapan Angka Kredit-nya sebesar 0 (nol) dengan AK Kumulatif 50 sebesar
(lima puluh). Yang Bersangkutan akan dilantik menjadi Fungsional Perencana tanpa melalui Pelatihan
Fungsional maupun Uji Kompetensi. Namun, maksimal 3 tahun setelah Yang Bersangkutan diangkat
dalam Fungsional Perencana, wajib mengikuti dan lulus Pelatihan Fungsional Perencana Ahli Pertama
yang mana di dalam pelatihan tersebut juga terdapat uji kompetensi sebagai syarat kelulusan.

Angka Kredit yang ditetapkan dan Angka Kredit Kumulatif dituangkan langsung dalam SK
Pengangkatan sebagai Perencana

33
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ilustrasi SK
Pengangkatan
Pertama Golongan
III/A

34
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ilustrasi SK
Pengangkatan
Pertama Golongan
III/B

35
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Bab V

PEDOMAN PENULISAN POLICY PAPER

36
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kemampuan Perencana yang Ditampilkan
dalam Makalah Kebijakan

Perencana dalam mendukung kinerja Kualifikasi sebagai


Jenjang Jabatan Policy Analyst dan Strategic Advisor
organisasi/unit kerja perencanaan pembangunan
diharapkan dapat memiliki peran sebagai
DIRECTIVE:
perumus kebijakan (policy analyst) dan sebagai Perencana Ahli
Wisdom (kearifan), Subjektif, Analisis Kualitatif,
penasehat pimpinan dalam proses pengambilan Utama
Contextual Knowledge, Jangka Panjang
keputusan (strategic advisor).
Kualifikasi yang perlu ditampilkan melalui STRATEGIC:
Perencana Ahli
sebuah makalah kebijakan, terutama adalah Holistik, Integratif, Knowledge-based, Analisis
Madya
kemampuan dalam berpikir strategis, analisis Kuantitatif/ Kualitatif, Jangka Menengah
masalah, ketepatan dalam memilih dan
menentukan metodologi dan merumuskan TACTICAL:
Perencana
rekomendasi kebijakan. Informasi, Analisis Kuantitatif, Operasional,
Ahli Muda
Jangka Pendek
Kualifikasi dalam menulis makalah kebijakan
pada setiap jenjang jabatan perencana dapat Perencana OPERATIONAL:
digambarkan dalam kualifikasi sebagai berikut: Ahli Pertama Data, Kuantitatif, Level Kegiatan, Operasional.

37
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kemampuan Perencana yang Ditampilkan
dalam Makalah Kebijakan
Kualifikasi pada level tertinggi pada masing-masing peran tersebut adalah:

Sebagai Policy Analyst Sebagai Strategic Advisor

1. kemampuan berpikir strategis;


1. problem solver;
2. merumuskan isu strategis-penting-aktual; 2. mampu melihat
3. menganalisis secara lebih mendalam, memberikan dasar case (isu strategis)
teoretis (namun tidak terlalu akademis), dan yang sesuai dengan
menggunakan metode analisis yang tepat terhadap
kebutuhan;
rumusan masalah; dan
3. membangun
4. memberikan argumentasi dalam memilih opsi-opsi
kebijakan dalam rangka merumuskan rekomendasi alternatif
kebijakan yang konkret dan praktis kepada pimpinan, kebijakan;
untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

38
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Makalah Kebijakan pada Siklus Perumusan Kebijakan
dan Perencanaan Pembangunan
Proses analisis kebijakan yang menghasilkan makalah kebijakan pada dasarnya dapat dilakukan pada setiap tahap
perumusan kebijakan atau pada setiap tahap perencanaan pembangunan.

39
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Makalah Kebijakan pada Siklus Perumusan Kebijakan
dan Perencanaan Pembangunan

 Policy Analysis "equivalent to strategic Dengan demikian makalah kebijakan


planning … that is the process of deciding on dapat dihasilkan pada tahap
the objectives of an organization, on changes identifikasi perumusan kebijakan,
in these objectives, and on the resources used perumusan kebijakan, pelaksanaan
to attain these objectives.” kebijakan atau evaluasi kebijakan;
atau tahap kajian/studi/penelitian
Wildavsky (2001)
kebijakan untuk bahan penyusunan
 Policy analysis as "an approach and rencana, penyusunan rencana, adopsi
methodology for design and identification of dan legitimasi, pengendalian dan
pemantauan atau evaluasi
preferable alternatives in respect to complex
pelaksanaan rencana pembangunan;
policy issues. It provides heuristic aid to better atau tahap penyusunan karya ilmiah,
policy making, without any presumptions to publikasi atau seminar dan media lain
provide optimization algorithms, and is based dalam rangka studi kebijakan dan
on system analysis and behavioral sciences.” perencanaan pembangunan.
Dror (1983)

40
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Struktur, Elemen, dan Tahapan Penulisan
Makalah Kebijakan

Menurut Young, Eoin, dan Lisa Quinn (2003) dan Makalah kebijakan (policy paper) pada
Arnaldo Pellini (2012) struktur dan elemen makalah komponen huruf c sekurang-kurangnya memiliki
kebijakan adalah sebagai berikut: 4 elemen, yaitu: (1) pendahuluan atau latar
a. REKOMENDASI KEBIJAKAN (Policy Notes: 1 page) belakang, (2) analisis dan pembahasan masalah;
b. RINGKASAN EKSEKUTIF (Policy Brief: 3-4 pages) (3) pilihan kebijakan; dan (4) kesimpulan dan
rekomendasi kebijakan. Jumlah halaman berkisar
c. MAKALAH KEBIJAKAN (Policy Paper: 25 pages)
25 – 30 halaman di luar Daftar Pustaka
(1) Pendahuluan atau Latar Belakang (Bibliography).
(2) Analisis dan Pembahasan Masalah
(3) Pilihan Kebijakan
(4) Kesimpulan dan Rekomendasi Kebijakan
d. CATATAN AKHIR (apabila diperlukan)
e. DAFTAR PUSTAKA
f. APPENDIXES

41
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kriteria Penilaian Makalah Kebijakan

Bobot penilaian pada setiap komponen makalah kebijakan ditentukan sebagai berikut:

15% 25% 10%


Pendahuluan atau Pilihan Koherensi
Latar Belakang Kebijakan Makalah

30% 20%
Analisis dan Kesimpulan dan
Pembahasan Rekomendasi
Masalah Kebijakan

42
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penggunaan Penulisan Policy Paper/Policy Brief bagi Perencana

 SEBAGAI SALAH SATU INSTRUMEN DI DALAM


UJI KOMPETENSI CALON PERENCANA AHLI UTAMA

PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022 43


Ketentuan Lain Tentang Publikasi Makalah Kebijakan

Makalah Kebijakan sebagai Makalah Kebijakan sebagai


Makalah Kebijakan sebagai
HKM untuk kenaikan jenjang HKM untuk kenaikan jenjang
Unsur Pengembangan Profesi
dari Ahli Muda ke Ahli Madya dari Ahli Madya ke Ahli Utama
1)Diterbitkan oleh Jurnal Internasional 1)Media/Jurnal harus memiliki ISSN 1)Media/Jurnal harus memiliki ISSN
terindeks (cetak atau online) (cetak atau online)
Akreditasi Internasional (Minimal salah 2)Di-review minimal 1 orang reviewer 2)Jurnal/media publikasi yang sudah
satu dari Scopus, WoS, Thompson, 3)Waktu publikasi adalah tanggal pada diakreditasi Nasional (minimal SINTA 4)
Dimensions, DOAJ, EBSCO, Copernicus, saat makalah diterbitkan atau sudah dan/atau Akreditasi Internasional
atau Indeks yang bereputasi dinyatakan layak terbit (accepted) (minimal salah satu dari Scopus, WoS,
Internasional lainnya) dengan keterangan tertulis dari Thompson, Dimensions, DOAJ, EBSCO,
2)Diterbitkan Nasional penanggung jawab penerbitan Copernicus, atau Indeks yang bereputasi
Internasional lainnya)
Media/Jurnal harus memiliki ISSN (cetak 4)Atau ketentuan untuk HKM Madya ke
atau online) dan Jurnal/media publikasi Utama 3)Waktu publikasi adalah tanggal pada
yang sudah diakreditasi Nasional (SINTA) saat makalah diterbitkan atau sudah
dinyatakan layak terbit (accepted)
3)Diterbitkan oleh Jurnal Internasional dengan keterangan tertulis dari
yang diakui Organisasi Profesi / Instansi penanggung jawab penerbitan
Pembina

44
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ketentuan Tentang Plagiasi Makalah Kebijakan

• Plagiat adalah pengambilan karangan, pendapat,


pemikiran atau karya dari orang lain dan
menjadikannya seolah seperti karangan, pendapat,
pemikiran atau karya sendiri. Plagiat termasuk
pengambilan terhadap karangan, pendapat, pemikiran
dan karya sendiri yang telah dipublikasikan.
• Tindakan plagiat termasuk pelanggaran berat yang
dilakukan oleh Perencana.
• Sekretariat Tim Penilai atau Pengelola Kepegawaian
dapat menetapkan sistem pengecekan plagiat atau
sistem pelaporan serta pengaturan tentang batasan
serta sanksi atas tindakan plagiat.

45
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Pelaksanaan Zona Integritas dan RAN P4GN
di Lingkungan Pusbindiklatren

PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022


ZONA INTEGRITAS
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

• Pimpinan dan staf Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas telah


menandatangani Pakta Integritas dalam memberikan pelayanan.
irtama.bappenas.go.id/
wbs
• Pimpinan dan staf Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas memberikan
pelayanan secara benar, akurat, profesional, dan berkualitas.

• Pimpinan dan staf Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas


TIDAK MENERIMA GRATIFIKASI dalam memberikan pelayanan.

• Pelaksanaan tugas internal dan pelayanan publik Pusbindiklatren


Kementerian PPN/Bappenas BEBAS DARI KORUPSI, KOLUSI, DAN
NEPOTISME (KKN) SERTA BEBAS DARI BENTURAN KEPENTINGAN.

PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022


INPRES NO. 2 TAHUN 2020
tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (RAN P4GN) dan Prekursor
Narkotika Tahun 2020―2024

PERAN PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS


Peningkatan Kampanye Publik Tentang Bahaya

1 Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika


Sosialisasi melalui media sosial, Majalah Simpul Perencana, dan pada
saat pelaksanaan kegiatan-kegiatan

Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor

2 Narkotika
Tes urin kepada seluruh pegawai; Surat Pernyataan Bebas Narkoba sebagai
persyaratan penerima Beasiswa Pusbindiklatren

Pengembangan Pendidikan Antinarkotika dan

3 Prekursor Narkotika
Memasukkan materi antinarkotika dan prekursor narkotika ke dalam materi
program diklat (pada saat pembukaan dan briefing)

PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022


Jalan Proklamasi 70, Jakarta Pusat 10320 pusbindiklatren.bappenas.go.id

021-31928280, 31928285 Pusbindiklatren Bappenas


PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN
PERENCANA @pusbindiklatren
pusbindiklatren@bappenas.go.id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
DIALOG CASCADING DIRECT
KINERJA
1. Aspek/Tahapan
2. Wilayah
PERENCANAAN 3. Beban Target
Kuantif
KINERJA CASCADING NON - DIRECT
INDIVIDU 1. Layanan
(PENYUSUNAN SKP) 2. Produk
1. Atasan (JPT) da bawahan (Ketua Tim beserta anggota) melaksanakan dialog kinerja guna
menentukan strategi pencapaian kinerja (melakukan penyelarasan dengan 2 metode)

RENCANA KINERJA
(KINERJA UTAMA PEGAWAI)

IKI dan Target yang SMART


MATRIKS
PERAN - HASIL
PERAN – PERAN – PERAN – PERAN –
HASIL HASIL HASIL HASIL
4. Rencana Kinerja adalah peran – hasil 3. Peran – hasil individu
INDIVIDU
INDIVIDU INDIVIDU INDIVIDU
dalam matriks peran – hasil. dituangkan dalam
matriks peran – hasil. 2. Menentukan peran – hasil individu (anggota tim)
berdasarkan penyelarasan kinerja ketua Tim
Sumber: PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
MEKANISME KERJA
Meminta Penugasan • Pegawai dapat memperoleh penugasan secara mandiri atau
M squad.
DEPUTI e
Pe min DEPUTI II
I ga ta • Penugasan kepada Pegawai dilakukan oleh Pejabat Penilai
wa Du
i/ k Kinerjanya dan dapat juga dilakukan oleh pejabat lain dalam
Sq ung
u
ad a n satu kedeputian atau lintas unit eselon 1, bahkan lintas
Instansi jika diperlukan.

SESDEP ASDEP 3 • Apabila penugasan dilakukan oleh pejabat lain yang bukan
ASDEP 3 ASDEP 4
X g
un ng n pejabat penilai kinerja, maka penugasan tersebut
a b a
erg epanj p 3 d ti I
a
r b u
disampaikan dahulu kepada pejabat penilai kinerja.
s e
n tee lain n Asd h Dep
lu erja dg ole • Pejabat penilai kinerja akan mengkoordinasikan dengan
Vo liatm k ti i
duan paka etuju pimpinan unit supporting untuk penunjukan pegawai yang
e s
d i s ah d i
te l akan ditugaskan, atau langsung melalui platform teknologi
SQUA SQUA SQUA jika sudah tersedia.
D D D
• Penugasan tidak dapat disampaikan langsung kepada
Pegawai yang bersangkutan tanpa sepengetahuan pejabat
JF JF JF JF JF JF penilai kinerja.
• Pegawai dapat secara voluntary bergabung untuk penugasan
Ket: Contoh pola penugasan JF di unit kerjanya ataupun di unit kerja lain yang membuka
kesempatan, sepanjang disetujui oleh Pejabat Penilai
Kinerjanya.
Sumber:

51
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Tembusan feedback ke Deputi SDMA
selaku Pejabat Penilai Kinerja pegawai
di lingkup SDMA

DEPUTI I DEPUTI II POLA PELAPORAN KINERJA


Pelaporan
progress
Feedback • Pegawai melaporkan kinerjanya
langsung kepada pejabat yang
SESDEP ASDEP 3 ASDEP 4 ASDEP 3
memberikan penugasan dengan
tembusan kepada Pejabat Penilai
Kinerja.
SQUA SQUA SQUA • Pejabat yang memberikan penugasan
D D D
langsung memberikan feedback
JF JF JF JF (umpan balik) atas kinerja Pegawai
JF JF
selama ditugaskan dengan tembusan
Ket: Contoh pola pelaporan kinerja JF
kepada Pejabat Penilai Kinerja dari
pegawai dimaksud.

Sumber:

52
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Feedback hasil penugasan disampaikan
ke Deputi SDMA untuk evaluasi kinerja
pegawai yang ditugaskan

DEPUTI I DEPUTI II
POLA EVALUASI KINERJA

• Evaluasi kinerja Pegawai dilakukan


oleh Pejabat Penilai Kinerja.
SESDEP ASDEP 3 ASDEP 4 ASDEP 3
• Dalam hal Pegawai mendapat
penugasan selain dari Pejabat
SQUA SQUA SQUA Penilai Kinerja, maka umpan balik
D D D
(masukan) dari pejabat yang
JF JF JF JF menugaskan tersebut perlu
JF JF
dipertimbangkan oleh Pejabat
Ket: Contoh pola evaluasi kinerja JF
Penilai Kinerja.

Sumber:

53
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
54
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022

Anda mungkin juga menyukai