Anda di halaman 1dari 17

Identitas CGP

Nama : Diyah Ayu Listiyoningsih, S.Kom


Asal Sekolah : SMA Insan Cendekia Al Mujtaba
No UKG : 20169980042
Kelas : 07.135
Kelompok : A2
" Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya
dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi
bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada
umumnya. “
====

Ki Hajar Dewantara
Penugasan Kelompok. 1.1.a.5.
Ruang Kolaborasi

Menemukan Kembali Nilai-nilai


Luhur Kearifan Budaya Daerah
Asal Yang Relevan Menjadi
Penguatan Karakter Murid
Sebagai Individu Sekaligus
Sebagai Anggota Masyarakat.
KENALIN KITA YUK
KELOMPOK A2

CGP ANGKATAN 7

★ Arif Wahyudi, S.Pd. ⇒ Moderator


★ Nurul Widayati, M.Pd ⇒ Presenter
★ Diyah Ayu Listiyoningsih, S.Kom. ⇒ Notulis
★ Ari Maryanti, S.Pd. ⇒ Pemberi Tanggapan atas umpan balik
★ Umi Sholichah, S.Pd ⇒ Pemberi tanggapan atas umpan balik
★ Eny Sumiyati, S.Pd. ⇒ Penanya/penjawab
SAMBUNG KATA
MEJA – JAMU – MUKA – KANDAS

urutan ice breaking :


- Bu nurul
- Bu eny
- Pak arif - Bu retno
- Bu ari - Bu umi
- Bu ayu - Bu wiwin
- Bu tanti - Bu wulan
- Bu Arin - Pak Ali
TUGAS RUANG KOLABORASI
1. Mengemukakan kaitan antara konteks lokal sosial budaya dan pemikiran KHD dengan
tepat.
2. Menyampaikan alasan yang kontekstual mengenai penerapan ide/gagasan sesuai dengan
pemikiran KHD.
3. Menyampaikan tantangan dan solusi penerapan pemikiran KHD sesuai dengan konteks
kelas dan sekolahh.
4. Memberikan contoh konkret dari pemikiran KHD yang akan diterapkan sesuai dengan
konteks kelas dan sekolah
PENGERTIAN SOSIO KULTURAL
Proses yang menghubungkan
antara manusia dengan
kebudayaan yang ada di tempat
tinggalnya
yang berupa gagasan-gagasan,
kebiasaan, ketrampilan, seni dan
alat yang memberi ciri pada
sekelompok orang tertentu pada
waktu tertentu
Kekuatan Konteks Sosio-Kultural didaerah saya
terutama Kabupaten Sukoharjo
1. Kota Makmur, Kota Tekstil, Kota Gamelan, The House of Souvenir,
Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, industri, dan bisnis),
Kabupaten Jamu, Kabupaten Pramuka, Kabupaten Batik.
2. Sebagian besar perekonomian warga sukoharjo berasal dari jamu
3. Sebagian besar perajin jamu merantau ke luar daerah.
4. Jamu yang dihasilkan di Sukoharjo (Nguter) ada beras kencur, kunir
asem, temulawak, jamu pahitan, jamu pegel linu, dan lainnya.
Jamu dikemas dalam botol (gendul) dengan dimasukkan dalam
bakul dan digendong di belakang punggung.
TANAMAN TELANG

Dahulu Tanaman telang kurang berguna dan dianggap liar, setelah kemajuan tekonologi dan
pengetahuan, akhirnya bisa diolah menjadi jamu dan aneka olahan lainnya yang sangat
bermanfaat, terutama untuk kesehatan
Sumber : https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/27/060500165/7-manfaat-bunga-telang-
turunkan-berat-badan-hingga-kontrol-gula-darah?page=all
Konteks Sosio Kultural SMKN 3 Sukoharjo
1. Siswa SMK Negeri 3 Sukoharjo Sebagian mayoritas berasal
dari Sukoharjo
2. Lingkungan sekolah SMK N 3 Sukoharjo di area
persawahan dan memiliki lahan yang luas
3. Bunga Telang mudah tumbuh dan berkembang dan mudah
dijumpai di area perkebunan atau persawahan
4. Sebagian lahan SMK 3 Sukoharjo ditanami bunga telang,
baik di depan kelas maupun di halaman belakang
5. Siswa-siswi SMK 3 Sukoharjo memiliki kompetensi keahlian
Tata Boga/ Kuliner yang terbiasa dengan budaya memasak/
mengolah pangan
Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan
nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan
menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus
sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya
1. Murid Mengetahui Tanaman yang 3. Menumbuhkan kebersamaan
semula tidak diketahui manfaatnya atau gotong royong murid dalam
menjadi tanaman yang sangat menemukan produk dan cara
bermanfaat terutama bagi Kesehatan mengolah bunga telang
2. Murid dapat mengolahan bunga 4. Murid dapat memanfaatkan
telang untuk minuman dan makanan tehnologi informasi dan observasi
dapat menumbuhkan kreatifitas, lingkungan
inovasi, dan produktifitas 5. Menumbuhkan rasa cinta
terhadap tanaman lokal/ herbal
kepada murid
Satu kekuatan pemikiran KHD yang
menebalkan laku Siswa – Siswi SMKN 3
Sukoharjo sesuai dengan konteks lokal sosial
budaya di daerah yang diterapkan.

BUDI PEKERTI

Keselarasan (keseimbangan) hidup antara cipta, rasa, karsa dan


karya. Keselarasan hidup anak dilatih melalui pemahaman kesadaran
diri yang baik tentang kekuatan dirinya kemudian dilatih mengelola
diri agar mampu memiliki kesadaran sosial memiliki kesadaran diri
yang utuh untuk menjadi dirinya (kemerdekaan diri) dan
kemerdekaan orang lain.
Dari pemanfaatan bunga telang dan
pengolahannya maka dapat menciptakan budi
pekerti yang memadukan:

1. Cipta: Siswa SMKN 3 dapat Mengetahui tanaman yang belum tahu


manfaatnya menjadi tahu manfaatnya bagi hidupnya dan masyarakat.
2. Karsa: Menggali informasi tentang berbagai produk olahan bunga
telang
3. Karya: Membuat produk-produk bunga telang sesuai dengan keinginan
siswa SMKN 3 Sukoharjo
4. Pekerti: siswa terampil mengolah bunga telang menjadi jamu yang
bermanfaat
Tantangan dan solusi dalam pemanfaatan bunga
telang dan pengolahannya :

Tantangan Solusi
1. Seorang guru sebagai pamong dan
1. Beberapa anak acuh tak acuh penuntun untuk anak didiknya,
dalam proses pembelajaran baik dengan sabar membimbing,
pemahaman sampai pengolahan memotivasi dan memberi semangat
bunga telang untuk obat herbal. agar anak dapat memahami
pentingnya pengolahan bunga telang
untuk obat herbal , baik untuk
2. Pemasaran produk yang sudah dirinya sendiri maupun masyarakat
dikemas kurang meluas. luas.

2. Membuat pemasaran on line yang


lebih luas dijejaring internet misalnya
melalui : Facebook, Sophie dll.
Tips - tips mempertahankan budaya jamu di
sukoharjo agar tidak hilang ditelan waktu:

1. Kemasan Jamu dibuat lebih modern dan menarik


2. Peserta didik diminta untuk menambah wawasan dan inovasi terkait
aneka olahan jamu
3. Memperluas pemasaran, baik melalui toko offline maupun online
(shopee, tokopedia dll)

Peran Guru : selalu mengarahkan dan menuntun anak dalam


mengembangkan keterampilan dalam olahan jamu
Upaya SMKN 3 Sukoharjo dalam mempertahankan
dan meningkatkan olahan telang
1. Menyajikan minuman telang apabila ada kegiatan/ event di sekolah.
2. Menjual minuman sirup telang di kantin/ UP
3. Melalui Unit Produksi dan teaching factory sekolah, pemasaran produk
sirup telang di perluas jangkauan pemasaran tidak hanya di lingkungan
sekolah tetapi di lingkungan yang lebih luas melalui digital marketing
yang dikelola oleh siswa jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran,
sehingga produk minuman telang dapat berkontribusi atau memiliki
nilai ekonomis untuk menambah pendapat sekolah untuk
mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan warga sekolah
Produk-Produk Olahan Bunga Telang
SMK Negeri 3 Sukoharjo

Anda mungkin juga menyukai