Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN X

Perhitungan Bunga
dan Nilai Uang
PERHITUNGAN BUNGA
• Bunga merupakan biaya modal
• Besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan
beban terhadap peminjam (debitor) sangat
tergantung pada waktu, jumlah pinjaman, dan
tingkat bunga yang berlaku
• Terdapat 3 bentuk sistem perhitungan bunga:
1.Simple interest (bunga biasa)
2.Compound interest (bunga majemuk)
3.Annuity (anuitas).
SIMPLE INTEREST (BUNGA BIASA)
Besar kecilnya jumlah bunga yang diterima kreditor
tergantung pada besar kecilnya principal (modal), interest
rate (tingkat bunga), dan jangka waktu:

B = f (P.i.n), di mana: B= Bunga


P= Principal (modal)
i = interest rate (tingkat bunga)
n = jangka waktu.
Contoh soal 1:
Apabila jumlah pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,00 dengan
tingkat bunga 18% per tahun. Berapa jumlah bunga
selama 3 tahun? 2 bulan? 40 hari?
Untuk menghitung besarnya principal, interest rate, dan jangka waktu
dapat diselesaikan dengan:

P = B/i.n
i = B/p.n
n = B/P.i
S=P+B atau S = P + (P.i.n)
Di mana S = jumlah penerimaan.

Contoh soal 2:
Hitunglah nilai-nilai yang tidak diketahui dalam tabel berikut:

No Principal Interest Rate Time Interest Amount


(Modal) (Tingkat Bunga) (Waktu) (Bunga) (Jml Penerimaan)

1 6.000.000 18% 2 tahun ? ?

2 ? 20% ? 250.000 5.250.000

3 7.000.000 ? 50 hari ? 7.145.833


COMPOUND INTEREST (BUNGA MAJEMUK)
Bunga majemuk biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif
panjang dan dalam perhitungan bunga dilakukan lebih dari satu
periode.
Bunga majemuk adalah bunga yang terus menjadi modal bila tidak
diambil pada waktunya.
Perhitungan bunga majemuk dilakukan secara reguler dengan
interval tertentu, setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan, atau
setiap tahun.

Contoh soal 3:
A meminjamkan uang sebesar Rp. 100.000,00 dengan tingkat bunga 12%
per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan selama 2 tahun. Berapa
jumlah pengembalian setelah 2 tahun?

Jawab:
Diketahui: P = Rp. 100.000,00, i = 12%/2= 6% , dan n = 2.2 = 4
Rumus perhitungan bunga majemuk:
S = P (1+i)n
P = S (1+i)-n atau P =

1/ n
S
i   1100%
P

log S  log P Di mana: S = Jumlah penerimaan


n=
log(1  i ) P = Present Value
n = Periode waktu
i = tingkat bunga per periode
waktu
Nilai (1+i)n disebut compounding factor, yaitu suatu
bilangan yang digunakan untuk menilai uang pada masa
yang akan datang (future value).
Nilai (1+i)-n disebut discount factor, yaitu suatu bilangan
untuk menilai nilai uang dalam bentuk present value
(nilai sekarang).
Contoh 4:
Seorang investor meminjam uang sebesar Rp 5.000.000,00 selama 8
tahun dengan tingkat bunga 18% per tahun dan dimajemukkan
setiap 6 bulan. Berapa jumlah pengembalian setelah 8 tahun?

Catatan: nilai (1+i)n dapat dilihat dalam Lampiran I pada n = 16 dan I = 9%.

Anda mungkin juga menyukai