Anda di halaman 1dari 19

Nurul Faizah, S.Sos., MA.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi


Pertanyaan Dasar Komunikasi

Menurut C.I. Hovland yang juga merupakan Bapak


Komunikasi menjelaskan bahwa dalam memberikan pengaruh
komunikasi dan melakukan penanaman pesan itu tergantung
pada keadaan sl penyampai pesan atau komunikator tersebut
yang ditinjau dari sudut pandang berikut :
Apa tujuannya ?
1.

Bagaimana kejujurannya ?
2.

Bagaimana kedudukan dan tanggung jawab sosialnya ?


3.

Bagaimana pengalamannya ?
4.

Bagaimana pandangannya terhadap hal-hal yang aktual ?


5.
Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
1. Kredibilitas
Artinya komunikasi yang sesuai
dengan keahlian dibidangnya
dalam menyampaikan pesan,
serta dengan membangun rasa
kepercayaan dan menjaga sifat
kemampuan diri sebagai
persepsi positif. Kredibilitas
menjadi faktor penting dalam
mempengaruhi komunikasi.
2. Keilmuan
Artinya komunikasi berdasarkan
dengan ilmu pengetahuan, latar
belakang pendidikan, wawasan serta
pola pikir yang berdasarkan
epistemologis. Sehingga memberikan
pemahaman atas dasar keilmuan.
Dengan keilmuan ini, maka proses
komunikasi mencari pengetahuan dan
kebenaran menjadi seimbang. Pesan
yang disampaikan dengan aspek
keilmuan akan berbeda dengan pesan
basa basi tanpa ada makna esensi di
dalamnya.
3. Konten
Artinya memperhatikan isi pesan
yang akan disampaikan kepada
komunikan dan disesuaikan dengan
situasi maupun kondisinya.
Pentingnya mengatur konten agar
sesuai dengan sasaran yang
dituju terhadap pesan apa yang
ingin disampaikan. Konten juga
menjadi faktor dalam komunikasi,
sehingga harus tepat dengan
komunikannya.
4. Karakter
Artinya sikap, perilaku, tingkah
laku, etika, akhlak dalam
menyampaikan komunikasi harus
diperhatikan. Termasuk gaya, cara,
intonasi menyampaikan pesan merupakan
bagian dari karakter. Selain itu juga
di dalam faktor komunikasi terhadap
kaarakter ialah emosi dan perasaan
baik komunikator maupun komunikan,
sehingga terjadinya hubungan
interaksi yang harmonis.
5. Konteks
Artinya komunikasi yang disesuaikan
dengan keadaan baik situasi dan
kondisinya, sehingga pesan bisa sampai
dengan mudah. Memahami konteks dalam
komunikasi menjadi faktor dinamis
serta fleksibel, agar bisa disesuaikan
dengan lingkungannya. Jika konteksnya
tidak dipahami, maka komunikasi banyak
yang salah paham sekaligus gagal paham
akibat tidak sesuai dengan konteksnya.
Bisa dilihat dari konteks waktu,
sosial, iklim, budaya dan lain
sebagainya.
6. Konsistensi
Artinya komunikasi yang disampaikan
secara terus menerus tanpa henti
sehingga menjadi pesan persuasif yang
dapat merubah pola pikir dan
kebiasaan. Konsistensi merupakan
faktor sikap dari komunikator untuk
mempengaruhi komunikan terhadap pesan
penting yang disampaikan. Dalam hal
ini tidak boleh bertentangan, melawan
arus, kontradiksi ataupun bertolak
belakang. Secara konsisten infromasi
disampaikan tanpa harus dirubah isi
dan kontennya.
7. Keterampilan
Artinya komunikasi yang disampaikan
oleh komunikator dapat mempengaruhi
dikarenakan keterampilan yang
dimilikinya. Komunikasi dengan
keterampilan bentuknya variatif bisa
dengan konsep public speaking, dialog,
penggunaan media, melalui visual dan
yang lainnya. Bahkan bisa dengan
strategi lain seperti mampu melobby,
menegosiasi, meriview,
menginterpretasikan, melaporkan
informasi dengan keterampilan atau
8. Keabsahan
Artinya komunikasi disampaikan dengan
jelas, valid, benar, keabsahannya
objektif dan tidak mengandung unsur
kebohongan atau hoax. Keabsahan
sebuah berita dan informasi yang
disampaikan melalui proses
komunikasi, akan menumbuhkan reputasi
yang tinggi, kepercayaan yang baik
dan kejujuran rekam jejak. Ini
menjadi bagian inti dasar yang
menjadi faktor mempengaruhi
komunikasi.
9. Kebudayaan
Artinya komunikasi yang mencakup
kompleksitas kehidupan melalui daya cipta
manusia seperti adanya nilai, persepsi,
peranan, lingkungan, jarak, jenis kelamin,
cita diri, dan sosial masyarakat. Kebudayaan
menjadi faktor yang juga dapat mempengaruhi
komunikasi dengan beradaptasi melalui unsur
budaya, justru pesan komunikasi lebih mudah
diterima dan tersampaikan dengan efektif.
Termasuk budaya tabayyun, klarifikasi, cros
cek, konfirmasi dan verifikasi bagian dari
faktor komunikasi yang baik.
Faktor Terhambatnya Komunikasi
Hoax
Banyaknya informasi hoax
membuat proses komunikasi
semakin membingungkan.
Mencari informasi yang
benar dan valid harus
teliti dan harus penuh
pertimbangan. Hoax
merupakan berita informasi
palsu, invalid, tidak
benar dan mengkhawatirkan.
Harus cerdas dan pintar
dalam menyaring sebuah
informasi.
Miss komunikasi
Sering kali terjadi miss
komunikasi karena banyak
alasan yang beraneka macam.
Miss komunikasi atau
kesalahpahaman dan gagal
paham menjadi penghambat
dalam berkomunikasi efektif.
Hal ini disebabkan terlalu
tergesa-gesa, belum paham
inti pesan dan terlupakan
akibat hal lain. Inilah yang
menyebabkan kesalahan fatal
seperti konflik, stres,
emosi dan sebagainya.
Drama Sandiwara
Terlalu banyak drama dan
cerita dalam menyampaikan
komunikasi justru menjadi
penghambat. Tidak perlu
bertele-tele dan berlebihan
dalam menyampaikan pesan,
apalagi terlalu mengada-ada
penuh imajinasi dan ilusi
apalagi ilustrasi.
Bersandiwara dalam
berkomunikasi berdampak
buruk dalam memahami pesan
dan harus disesuaikan
kecuali dalam bidang pentas
seni budaya.
Jarak
Jarak juga sering menjadi
penghambat sekalipun telah
dimudahkan oleh media
sosial, internet dan
teknologi. Komunikasi secara
langsung secara tatap muka
juga penting dilakukan,
apalagi berkaitan dengan hal
yang urgen, rahasia,
kenegaraan, masa depan dan
target kesuksesan. Ada
kalanya jarak yang jauh
justru proses komunikasi
tidak efektif.
Waktu
Keterbatasan waktu yang
dimiliki membuat proses
komunikasi terhambat pula.
Menggunakan waktu sangat
penting dalam menyampaikan
pesan, apalagi alokasi
waktu yang diberikan
sangat sedikit, terbatas
dan tidak banyak.
Menggunakan waktu sebaik
mungkin dalam komunikasi
menjadi sebuah tantangan
sekaligus keberhasilan.
Diskusi
&
Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai