Anda di halaman 1dari 20

Fraktur

Dr.Hasahatan Simangunsong,Sp.B

Definisi
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
tulang, tulang rawan efifisis atau tulang
rawan sendi.
Etiologi
Fraktur dapat terjadi akibat;
1.Trauma; pukulan, tekukan, puntiran, tarikan
2.Tekanan berulang yang menyebabkan kelelahan
3. Fraktur patologik; kelemahan abnormal pada
tulang, seperti tumor dan osteoporosis.

1. Fraktur akibat trauma (langsung/ tak langsung)


Trauma langsung; trauma langsung membentur
tulang dan mengakibatkan fraktur ditempat itu.
Trauma tak langsung; titik tumpuan benturan
dengan terjadinya fraktur ditempat berjauhan
Deskripsi fraktur
Fraktur dibedakan berdasarkan; site, extend,
configuration, hubungan fraktur dengan
sesamanya, hubungan fraktur dengan dunia
luar dan komplikasi.

Site (letak) fraktur;


1. Fraktur 1/3 proximal (upper third)
2. Fraktur 1/3 medial (middle third)
3. Fraktur 1/3 distal (lower third)
4. Fraktur intraarticular
Extend (perluasan)

1. Fraktur komplit; garis patah melalui seluruh


penampang tulang
2. Fraktur inkomplit; garis patah tidak mengenai seluruh
penampang tulang.
 Hair line fraktur (patah tulang rambut)
 Buckle/ torus fraktur; fraktur compressi
 Green stick fraktur; fraktur mengenai satu
kortek dengan angulasi cortek lainnya.
Terjadi pada tulang anak
Configuration (tyfe)
Configuration atau tyfe fraktur dibedakan ;
• Berdasarkan bentuk garis patah;
1. Garis patah melintang
2. Garis patah oblique
3. Garis patah spiral
4. Fraktur kompressi
5. Fraktur avulsi (pada patella)
• Berdasarkan jumlah garis patah;
1. Fraktur komunitif; Garis patah lebih dari satu dan
saling berhubungan
2. Fraktur segmental; garis patah lebih dari satu tetapi
tidak saling berhubungan
3. Fraktur multiple; garis patah lebih dari satu tetapi
pada tulang yang berlainan tempatnya.
Hubungan fraktur dengan sesamanya

 Fraktur undisplced (tidak bergeser); garis patah komplit tetapi kedua


fragmen tidak bergeser.
 Fraktur displaced (bergeser); garis patah komplit dan terjadi pergeseran
fragmen yang disebut dislokasi fragmen, berupa;
• Shift side way
• Angulation
• Rotation
• Distraction
• Over riding
• Impaction
Bagaimana fraktur bergeser?

Fragmen fraktur komplit dapat bergeser


kesamping, kebelakang atau kedepan. terjadi
akibat dari;
– kekuatan trauma yang mendorong
– Gaya berat
– Tarikan otot yang melekat padanya
Hubungan fraktur dengan dunia luar
Fraktur dibedakan atas;
1. Fraktur terbuka (open fraktur); terdapat luka yang
menghubungkan fraktur dengan permukaan kulit.
2. Fraktur tertutup (close fraktur); tidak ada luka yang
menghubungkan tulang dengan dunia luar.
3. Fraktur potensial terbuka; bila terdapat luka melalui kulit
dan subcutis, tetapi fascia masih utuh
Apa komplikasi fraktur?

Komplikasi fraktur dibedakan atas;


1. Uncomplicated and remain uncomplicated; tidak ada dan
tidak akan terjadi komplikasi.
2. Complicated or become complicated; ada atau akan terjadi
komplikasi. berupa;
1. Komplikasi dini atau lambat
2. Komplikasi lokal atau sistemik
3. komplikasi karena trauma atau karena
pengobatan.
Bagaimana mendiagnosa fraktur?

Diagnosa fraktur ditegakkan berdasarkan;


1. Anamnesa; ada riwayat trauma, tanyakan
mekanisme trauma.
2. Pemeriksaan umum; cari kemungkinan
komplikasi umum seperti shock, sepsis, dll.
3. Pemeriksaan status lokalis; look, feel, move.
Look (inspeksi)

Pada inspeksi diperhatikan;


 kelainan bentuk
 Penonjolan yang abnormal
 Angulasi
 Rotasi
 Pemendekan
 Functio laesa (gangguan fungsi); tidak
dapat menggerakkan organ yang
mengalami fraktur
Feel (palpasi)
 Didaerah yang mengalami fraktur, hal yang yang
harus dinilai adalah;
 Nyeri tekan
 Nyeri sumbu/ tendernes,
 Nilai sensorik dan motorik
 Acral dingin atau hangat.
Move (gerakan)

1. Krepitasi; fraktur terasa bila digerakkan


2. Nyeri bila digerakkan pada gerakan aktif/ pasif.
 Gerakan aktif; dilakukan sendiri oleh pasien
 Gerakan pasif; dilakukan oleh orang lain
3. Gangguan fungsi.
 Gerakan yang tidak mampu dilakukan
 Range of motion dan kekuatan menurun
4. Gerakan abnormal
5. Sendi palsu /pseudo joint; seperti gerakan sendi.
Perlu kah pemeriksaan radiologi?

Radiologi perlu untuk melengkapi deskripsi


fraktur dan dasar untuk melakukan tindakan
selanjutnya. photo harus memenuhi syarat;
- Photo minimal 2 proyeksi yaitu antero
posterior dan lateral
- Tampak dua sendi ; proximal dan distal.
Komplikasi fraktur

A. Komplikasi dini. (lokal/ sistemik)


I. Lokal
 Komplikasi vascular; compartemen sindrome yaitu
peninggian pogressif tekanan di suatu kompartemen
yang mengganggu sirkulasi ke kompartement dan
bagian distalnya. gejalanya 5P yaitu; Parese/ paralyse,
Pain, Pulselesnes, Pallor, Parasthesia
 komplikasi neurologis; berupa lesi saraf periper atau
medula spinalis
II. Sistemik emboli lemak, dapat terjadi 24 jam
I,namun paling sering terjadi pada hari ke 3
sampai 21 setelah fraktur
Komplikasi lanjut
 Kaku sendi
 Disuse atropi otot
 Mall union (sembuh dengan deformitas).
 Non union (tidak menyambung setelah 20
minggu)
 Delayed union (sembuh lebih lama dari
normal)
 Gangguan pertumbuhan
 Osteoporosis.
Penanganan fraktur terbuka

Prinsif penanganan fraktur terbuka


1. Wound toilet
2. Antibiotik propilaktik
3. Early debridement
4. Stabilisasi; prinsif reposisi, fiksasi/ imobilisai
Fiksasi berfungsi untuk
1. Meringankan nyeri
2. Memastikan penyatuan posisi yang baik
3. Memungkinkan gerakan lebih awal.
Penanganan fraktur tertutup

Prinsip penanganan fraktur tertutup


 Immobilisasi dgn bidai (fx stabil tanpa dislokasi)
 Reposisi tertutup dan immobilisasi gips (fx stabil setelah
direposisi)
 Reposisi tertutup dengan traksi (kulit /skeletal) dan kelak
diimmobilisasi dgn gips (fx femur, vertebra).
 Reposisi tertutup kemudian fixasi (apabila setelah
direposisi sulit dipertahankan posisinya)
 Reposisi terbuka dan fiksasi interna dengan plate/ screw
atau pin
Stadium penyembuhan fraktur
1. Stadium hematom (segera setelah trauma)
2. Stadium peradangan dan proliperasi; proliperasi sel
subperiosteal dan subendosteal.
3. Stadium soft kalus; gerakan fragmen mulai berkurang dan
tidak terasa sakit lagi.
4. Stadium konsolidasi /hard kalus ; pematangan kalus menjadi
keras.
5. Stadium remodelling; terjadi resorpsi dan pembentukan
kembali tulang seperti bentuk semula
Apa yang mempengaruhi penyembuhan fraktur?

Penyembuhan fraktur dipengaruhi oleh;


 Usia; makin muda usia makin cepat sembuh
 Inisial displaced (pergeseran dini pada fraktur)
 Garis fraktur; fraktur oblique lebih cepat
sembuh.
 Faktor aliran darah
 Immobilisasi yang baik
 Faktor nutrisi

Anda mungkin juga menyukai