Bahan Kuliah KD Bab III
Bahan Kuliah KD Bab III
Air dalam atmosfer hanya merupakan sebagian kecil air yang ada di bumi
(0.001%) dari seluruh air.
Mol Air H
H
Ikatan o
Hidrogen
Molekul dapat
Struktur terbuka
memenuhi ruang
(Kropos)
yang sama
1 cm3 air berisi : 3.4 x1022 Mol H2O
diameter mol H2O : 3 x 10-8 cm (Ø) untuk perubahan struktur tersebut
diperlukan energi panas:
-10 603.0
-5 600.0
0 597.3
10 591.7
20 586.0
30 580.4
40 574.7
50 569.0
Air mendidih pada T 1000C, tetapi berhenti memanas, tetap mendidih dan
menguap.
Pada temperatur itu air menggunakan segenap energi untuk merubah dirinya
Air mendidih selama dipanaskan tekanan mol yang lepas sama dengan
tekanan atmosfer.
Kian tinggi tempat kian rendah pula T yang diperlukan untuk mendidihnya
air.
MIS:
Tinggi Tempat T. yg diperlukan
(m dpl) (0C)
New York 0 100
Colorado 1.610 95
Equador 2.850 90
Tibet 3.685 87
Gn. Everest 8.825 71
Maka makanan perlu dimasak lebih lama ditempat yang lebih tinggi.
Penguapan diatas laut > darat, karena Suply air yang tak terbatas.
Dilintang 100U – 100S, penguapan didarat > laut, karena hujan cukup lebat
dan ditambah vegetasi lebat transpirasi cukup besar.
ET = P – (R+S)
ET : Evapotranspirasi
P : Presipitasi
R : Run off
S : Simpanan Lengas Tanah
Untuk dapat menguapkan air diperlukan panas laten.
± 600 cal per gram air padaT-500C
± 540 Cal per gram air pada T1000C
Sebaiknya pada proses kondensasi & pembekuan panas.
+
H
-
B. KELEMBABAN UDARA
Jumlah uap air dalam udara hanya merupakan bagian kecil saja dari atm.
Kira-kira 2 % dari jumlah masa. Tetapi jumlah ini tidak konstan,bervariasi
antara 0-5%.
Kap. Udara : jumlah uap air maks. Yang dapat dikandung oleh udara pada
suatu suhu. Makin tinggi suhu makin besar kapasitas udara.
Kapasitas udara dicapai berarti udara jenuh uap air.
RH : ea x 100 % = …….%
ed
* TITIK EMBUN RH
T. rerata : 280C T. titik embun : 17.50C
3. Kel. Absolut
Berat uap air persatuan volume udara g/m3
* Satuan Sama*
AGIHAN KELEMBABAN
-ARAH VERTIKAL
Oleh karena sumber kelembaban udara adalah permukaan bumi maka sebagian besar
uap air terkumpul pada lapisan bawah
-ARAH HORIZONTAL
28
16
24
20 14
16 12
10
12
8
8 6
4 4
0 0
90 70 60 50 40 30 20 10 0 10 20 30 40 50 60 70 80
AGIHAN KELEMBABAN NISBI
90
80
70
60
90 70 60 50 40 20 10 0 10 20 30 40 50 60 70 90
VARIASI KELEMBABAN
- Kel. Spesifik : diatas lautan mengikuti T
T. tinggi, kel. Sp tinggi
Didarat 2 maks
24 jam
2 min
Min utama saat T. min
Maks I – menjelang tengah hari
Min II – senja hari
Maks II – saat T. maks
Tahunan:
• Tertinggi pada musim panas dan terendah pada musim dingin.
• Untuk daerah bermusim hujan dan kemarau, tertinggi musim hujan
dan terendah musim kemarau.
KLASIFIKASI AWAN
1. Awan Tinggi: > 6.000 m (±20.000 ft)
a. Cirrus (Ci)
b. Cirrostratus (Cs)
c. Cirrocumulus (Cc)
2. Awan Sedang: 2.000 m–6.000 m (6.000 – 20.000 ft)
a. Alto Stratus (As)
b. Alto Cumulus (Ac)
3. Awan Rendah: 0 – 2.000 m (0 – 6.000 ft)
a. Strato Cumulus (Sc)
b. Stratus (St)
4. Awan dengan perkembangan Vertikal, tertinggi :
a. Nimbostratus (Ns)
b. Cumulus (Cu)
c. Cumulo nimbus (Cb)
TERJADINYA AWAN
1. MEKANISME HUJAN
Awan :Ø 0.04 – 0.2 mm
Tetesan air hujan : 0.5 – 4.0 mm
Dua pendapat mekanisme hujan
2.Butiran yang besar karena tumbuh dari air dan partikel es dalam awan yang sama.
Air mempunyai tekanan uap > es, hal ini menyebabkan terjadi perpindahan air
yang menguap dari butir-butir air dan berkondensasi pada partikel es.
Sehingga partikel es diselubungi air yang makin lama makin membesar.
2. KLASIFIKASI HUJAN
Berdasarkan bentuk :
“Panas”
Hablur Es
PANAS
Hablur Es
Hujan “Sangat
dingin”
ES
Salju
Berdasarkan proses terjadinya :
1. Hujan konveksi
Dari awan yang terbentuk karena ada konveksi
2. Hujan orografis
Angin yang melewati gunung
3. Hujan frontal
Pertemuan masa udara panas & dingin
4. Hujan konvergen
Dari awan yang terbentuk karena adanya konvergen.
3. UNSUR DALAM AIR HUJAN
I. Exothermis:
II. Endothermis:
Udara Cerah
Sebelum jam 08.00 pagi
3 – 7000
feet
Atas
AWAN
Tengah
ATAS
DASAR
Hujan ?