Anda di halaman 1dari 57

Sosialisasi Perpres No 70 Tahun

2012 Tentang Pengadaan Barang


dan Jasa

Ferry Prasetya, SE., MAppEc


ferryfeub@yahoo.com & ferry.p@ub.ac.id

087859272575

Disampaikan pada Acara Sosialisasi Perpres 70/2012 Sebagian besar materi ini di
Sekretariat Dewan Kab Ponorogo tanggal 28 Oktober 2012 adaptasi dari LKPP
Alasan Perpres 70/2012

Petunjuk Presiden tentang penyerapan APBN/APBD

• Daya serap anggaran rendah


• Menumpuk di akhir tahun

Evaluasi pelaksanaan Perpres 54/2010

• Peraturan pengadaan terlalu ketat


Tujuan Perpres 70/2012

Akselerasi pelaksanaan APBN/APBD

Menghilangkan dan memperjelas multitafsir

Memperjelas arah reformasi kebijakan pengadaan


Akselerasi pelaksanaan
APBN/APBD

Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (procurement


plan) dan penyusunan rencana penarikan (disbursment plan)

Mewajibkan proses pengadaan sebelum dokumen anggaran


di sahkan:
• Menyediakan biaya pendukung
• Tidak mengangkat pengelola pengadaan setiap tahun (PPK, ULP, Bendahara, PPHP,
dan lain-lain)
Menaikkan nilai pengadaan langsung barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya dari 100 juta menjadi 200 juta

Menaikan treshold nilai pengadaan dengan lelang


Sederhana/pemilihan langsung dari Rp. 200 juta menjadi Rp.
5 Milyar
Akselerasi pelaksanaan
APBN/APBD
Pengecualian persyaratan sertifikat bagi PPK yang dijabat
oleh eselon I & II dan PA/KPA yang bertindak sebagai PPK
dalam hal tidak terdapat pejabat yang memenuhi
persyaratan

Penugasan menjawab sanggahan banding K/L/I dan kepala


daerah kepada pejabat di bawahnya

Memperjelas persyaratan untuk Konsultan Internasional


dengan menyesuaikan terhadap praktek bisnis di dunia
internasional

Penambahan metode pelelangan terbatas untuk pengadaan


barang
Menghilangkan dan
memperjelas multitafsir

Sanggahan hanya untuk peserta yang


memasukan penawaran

Keberadaan ULP di daerah hanya 1 (satu) di


Provinsi/kabupaten/kota

Penanggung jawab proses pemilihan penyedia


adalah kelompok kerja ULP

Penyetaraan teknis dapat dilakukan untuk


pelelangan metode dua tahap
Memperjelas arah reformasi
kebijakan pengadaan

M
e
m
p
e
rt
e
g
a
s

a
d
a
n
y
a

m
a
i
n
s
tr
e
a
m

r
e
g
u
l
a
r
B
i
d
d
i
n
g

d
a
n

d
ir
e
c
t
p
u
r
c
h
a
s
i
n
g
Pemberlakuan Perpres 70/2012

1 Agustus 2012

Pengadaan yang dilaksanakan di lanjutkan dengan tetap berpedoman pada


Perpres 54/2010

Perjanjian/kontrak yang di tandatangani sebelum berlakunya Perpres ini tetap


berlaku sampai dengan berakhirnya Perjanjian/kontrak
MATRIKS PERATURAN PRESIDEN No. 54/2010
TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA
EMERINTAH
Beserta REVISINYA (
PERATURAN PRESIDEN No. 70/2012)
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
3

Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh


Kementerian / Lembaga / Satuan Kerja Perangkat
Daerah / Institusi lainnya (K/L/D/I) yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan
sampai diselesaikannya seluruh kegiatan
memperoleh Barang/Jasa
1
Kedudukan Pengadaan dalam 2
Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

Perencanaan (Planning)

Pemrograman (Programming)

Penganggaran (Budgeting)

Pengadaan (Procurement)

Pelaksanaan kontrak dan pembayaran


(Contract Implementation and payment)
Penyerahan pekerjaan/barang (Handover)

Pemanfaatan dan pemeliharaan


(Operation and maintenance).
1
Istilah Barang dan Jasa 3

PEJABAT
Pejabat yang bertanggung jawab atas
PEMBUAT
KOMITMEN pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa

Unit organisasi pemerintah yang berfungsi


melaksanakan pengadaan Barang/Jasa di
UNIT LAYANAN
PENGADAAN
K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat
berdiri sendiri, atau melekat pada unit yg
sudah ada.
1

Istilah Barang dan Jasa


4

Setiap benda baik berwujud maupun tidak


berwujud, bergerak maupun tidak bergerak,
BARANG
yang dapat diperdagangkan, dipergunakan
atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.

Seluruh pekerjaan yang berhubungan


PEKERJAAN
KONSTRUKSI
dengan pelaksanaan konstruksi bangunan
atau pembuatan wujud fisik lainnya.
1
Istilah Barang dan Jasa 5

Jasa yang membutuhkan kemampuan


tertentu yang mengutamakan keterampilan
(skillware) dalam suatu sistem tata kelola
JASA LAINNYA untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dan/atau penyediaan jasa selain Jasa
Konsultansi, pekerjaan Konstruksi dan
pengadaan barang.

Jasa layanan profesional yang


JASA membutuhkan keahlian tertentu diberbagai
KONSULTASI bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir (brainware).
Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 16
PERPRES NO 54/2010 dan 70/2012

TATA NILAI (PRINSIP


KEGIATAN DAN PROSEDUR)
KEBUTUHAN
BARANG DAN PENGADAAN
JASA PARA PIHAK
PEMERINTAH
MELALUI
SWAKELOLA PENGGUNAAN PRODUK
DALAM NEGERI

USAHA KECIL

BAGAIMANA PELELANGAN
DIPERLUKAN RENCANA INTERNATIONAL
CARA
KEGIATAN UMUM
PENGADAANNY
PENGADAAN PENGADAAN
A (HOW) PINJAMAN / HIBAH LN

KEIKUTSERTAAN
USAHA ASING

KONSEP RAMAH
PERATURAN MELALUI
LINGKUNGAN
PERUNDANGAN PENYEDIA
YANG TERKAIT BARANG / JASA PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK
17
SWAKELOLA

Pengadaan Barang/Jasa dimana


pekerjaannya direncanakan, dikerjakan
dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I
sebagai penanggung jawab anggaran,
instansi pemerintah lain dan/atau
kelompok masyarakat.
Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa 18
Pemerintah Melalui Penyedia

PENANDATANGANA
N & PELAKSANAAN
KONTRAK

PELAKSANAAN
PEMILIHAN
PENYEDIA

PERSIAPAN
Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa19
Pemerintah Melalui Penyedia

1.Perencanaan Umum (Identifikasi Kebutuhan,


Anggaran, Pemaketan, cara pengadaan,
organisasi, KAK)
2.Perencanaan Pelaksanaan Pengadaan
(menyusun spesifikasi teknis, dan rancangan
PERSIAPAN kontrak)
3.Perencanaan Pemilihan (Pengkajian ulang
paket dan jadwal, pemilihan sistem
pengadaan, penetapan metode penilaian
kualifikasi, penyusunan jadwal pelelangan,
penyusunan Dok.Pengadaan)
Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa20
Pemerintah Melalui Penyedia

Pengumuman, sanggah, dan Penetapan Pemenang

Evaluasi Penawaran dan Pembuktian Kualifikasi (u/ Pasca)

Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran

Penjelasan Lelang
PELAKSANAAN
PEMILIHAN Penyampaian Undangan
PENYEDIA

Pengumuman Pascakualifikasi

Pengumuman daftar penyedia yang lulus prakualifikasi

Evaluasi Dok. Kualifikasi

Pengumuman dan pemasukan Dok. Kualifikasi


Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa21
Pemerintah Melalui Penyedia

Pelaporan dan
Penyerahan B/J
PENANDATANGANA
N & PELAKSANAAN
KONTRAK
Persiapan dan
Pelaksanaan
Kontrak
22
ALUR FIKIR PROSES PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

KONTRAK/SPK

BARANG/JASA YANG MEMENUHI PERSYARATAN

MELALUI PENYEDIA SWAKELOLA

Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PRINSIP-PRINSIP PENGADAAN

KEBIJAKAN UMUM
Jenis Barang/Jasa Yang Pengadaannya 23

Dapat Dilakukan Melalui Swakelola

1 MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUKSI


DALAM NEGERI

2 KEMANDIRIAN INDUSTRI ALUTSISTA DAN ALMATSUS


DALAM NEGERI

3 PENINGKATAN PERAN UMKM DAN KELOMPOK


MASYARAKAT

4 PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER


DAYA ALAM

5 PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN


TRANSAKSI ELEKTRONIK

6 MENYEDERHANAKAN KETENTUAN DAN TATA CARA


Jenis Barang/Jasa Yang Pengadaannya 24

Dapat Dilakukan Melalui Swakelola

7 MENINGKATKAN PROFESIONALISME PARA PIHAK

8 MENINGKATKAN PAJAK

9 MENUMBUHKEMBANGKAN PERAN USAHA NASIONAL, INDUSTRI


KREATIF INOVATIF, BUDAYA, DAN HASIL PENELITIAN

10 MANFAATKAN SARANA/PRASARANA PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN DALAM NEGERI

11 PELAKSANAAN PBJ DI WILAYAH RI TERMASUK


KANTOR PERWAKILAN RI

12 MENGHARUSKAN PENGUMUMAN SECARA TERBUKA


PRINSIP PENGADAAN
25

Efisien

Akuntabel Efektif

Prinsip
Pengadaan
Adil/Tidak barang/jasa
Transparan
Diskriminatif

Bersaing Terbuka
ORGANISASI PENGADAAN 26

1 a. PA/KPA
Pengadaan b. PPK
Melalui c. ULP/Pejabat Pengadaan
Penyedia d. PPHP

a. PA/KPA
2 b. PPK
Pengadaan
dengan c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim
swakelola Swakelola
d. PPHP

Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat pada organisasi


pengadaan tidak terikat tahun anggaran
PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG 27
JASA PEMERINTAH

Pengguna
Perangkat organisasi Anggaran/Kuasa Pengangkatan dan
ULP mengacu kepada Pengguna Anggaran pemberhentian
peraturan perundang-
Pejabat tidak terikat
undangan di bidang
mengangkat tahun anggaran
kelembagaan

Unit Layanan
Pejabat Pembuat Panitia Penerima Hasil
Pengadaan/Pejabat
Komitmen Pekerjaan
Pengadaan

Proses Pemilihan dan


Kontrak dan Pelaksanaan Hasil Pekerjaan
Penetapan

Penyedia
Barang/Jasa
PARA PIHAK DALAM PENGADAAN 28
BARANG JASA PEMERINTAH
Tugas Pokok dan Kewenangan PA/KPA/PPK

1 Menetapkan dan mengumumkan RUP


2 Mengawasi pelaksanaan anggaran
3 Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim teknis, dan Tim Juri
Pengguna 4 Menetapkan Pemenang Pengadaan:
Anggaran/Kuas  Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya > Rp100 Milyar
a Pengguna
 Jasa Konsultasi > Rp.10 Milyar
Anggaran
5 Pelaporan Keuangan
6 menyimpanan seluruh dokumen
7 menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat

1. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ (Spek Teknis, HPS,


Rancangan Kontrak)
2. Menerbitkan SPPBJ dan Penandatangan Kontrak
PPK 3. Melaksanakan dan mengendalikan kontrak
4. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya
5. Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaan:
6. menyimpanan seluruh dokumen pelaksanaan
29
Persyaratan PPK

a memiliki integritas;

b memiliki disiplin tinggi;

c memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial


untuk melaksanakan tugas;

d mampu mengambil keputusan, bertindak tegas dan memiliki


keteladanan dalam sikap perilaku serta tidak pernah terlibat KKN;

e menandatangani Pakta Integritas;

f Tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda- Tangan Surat Perintah


Membayar (PPSPM) atau Bendahara ; dan

g memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa.


30
Persyaratan PPK

 Persyaratan tidak menjabat sebagai PPSPM dikecualikan untuk


PA/KPA yang bertindak sebagai PPK.
 Dalam hal tidak ada personil yang Memenuhi persyaratan untuk
ditunjuk sebagai PPK, persyaratan “memiliki sertifikat”
dikecualikan untuk:
a. PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I; dan/atau
b. PA/KPA yang bertindak sebagai PPK.
 Persyaratan manajerial:
a. Min S1 (kecuali jumlah PNS yang S1 tebatas, maka dapat
dijabat oleh pegawai dg golongan min setara dengan IIIa)
b. punya pengalaman/terlibat aktif di PBJ min 2 tahun
c. mampu bekerja secara kelompok
31
LARANGAN PPK

Larangan Pejabat Pembuat Komitmen

mengadakan ikatan perjanjian dengan


Menandatangani Kontrak untuk Penyedia
Barang/Jasa apabila belum tersedia anggaran
atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat
mengakibatkan dilampauinya batas anggaran
yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai dari
APBN/APBD.
32
PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG
JASA PEMERINTAH
Tugas Pokok dan Kewenangan ULP/PP

a. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh


kegiatan ULP;
b. menyusun program kerja dan anggaran ULP;
c. mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan
melaporkan apabila ada penyimpangan
dan/atau indikasi penyimpangan;
d. membuat laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/
Ketua ULP Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi;
e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan
Sumber Daya Manusia ULP;
f. menugaskan/menempatkan/memindahkan
anggota Pokja sesuai dengan beban kerja;
g. mengusulkan pemberhentian anggota Pokja
yang ditugaskan di ULP kepada
PA/KPA/Kepala Daerah;
33
PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG
JASA PEMERINTAH
Tugas Pokok dan Kewenangan ULP/PP

1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan:


• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya
1. Mengusulkan Perubahan
diatas Rp.200 juta
• Jasa Konsultasi diatas Rp.50 juta Perencanaan Teknis;
2. Menyusun Rencana
Unit
Pemilihan;
Layanan 2. Menetapkan Penyedia:
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya 3. Menetapkan Dokumen
Pengadaan
Pengadaan;
s.d Rp.100 Milyar
• Jasa Konsultasi s.d Rp.10 Milyar 4. Menetapkan Nilai Jaminan
Penawaran kecuali Pejabat
Pengadaan;
3. Menjawab Sanggah I
5. Menetapkan Tenaga Ahli;
6. Melakukan Proses
Pemilihan;
1. Dapat Melaksanakan Proses
7. Membuat laporan proses
Pemilihan:
dan hasil Pengadaan
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
kepada Menteri/Kepala
lainnya s.d Rp.200 juta
Pejabat Daerah;
• Jasa Konsultasi s.d 50 juta
Pengadaan 8. Membuat Pertanggung
2. Menetapkan Penyedia.
Jawaban atas Pelaksanaan
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
kegiatan pengadaan
lainnya s.d Rp.200 juta
kepada PA/KPA.
• Jasa Konsultasi s.d Rp.50 juta
34
PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG
JASA PEMERINTAH
Keanggotaan dan Unsur Keanggotaan ULP/PP

ANGGOTA KELOMPOK KERJA ULP / Pejabat Pengadaan


paham akan:
 Pekerjaan yang akan diadakan;
 Jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang
bersangkutan;
 Isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan.

PERANGKAT ORGANISASI ULP:


Perangkat organisasi mengacu kepada peraturan
perundang-undangan di bidang kelembagaan
(KemenPAN)

PEJABAT PENGADAAN:
 Ditetapkan 1 orang
35
PERSYARATAN ULP

UNIT LAYANAN PENGADAAN

1. Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab;


2. Memahami keseluruhan pekerjaan;
3. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas
yang bersangkutan;
4. Memahami isi dokumen, metode dan prosedur
pengadaan;
5. Pokja ULP memiliki Sertifikat Keahlian; dan
6. Menandatangani Pakta Integritas setelah ditetapkan.
36
PERSYARATAN ULP

UNIT LAYANAN PENGADAAN

8. Persyaratan Sertifikasi dapat dikecualikan untuk Kepala


ULP
9. L/I yang memiliki keterbatasan PNS dapat mengangkat
pegawai tetap non PNS.
10. Jumlah ULP disesuaikan dengan rentang kendali dan
kebutuhan
11. Untuk pekerjaan yang bersifat khusus atau memerlukan
keahlian khusus , ULP dapat dibantu oleh tenaga ahli
baik yang berasal dari Pegawai Negeri atau swasta.
37
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ULP/PP

ANGGOTA KELOMPOK KERJA ULP harus:


 Menanda tangani “Pakta Integritas”
 Memiliki Integritas, Disiplin dan tanggung jawab
 Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
38
LARANGAN ULP

LARANGAN UNIT LAYANAN PENGADAAN

Anggota ULP dilarang duduk sebagai:


a. PPK;
b. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
c. Bendahara; dan
d. APIP, terkecuali menjadi Pejabat Pengadaan/anggota ULP untuk
PBJ yang dibutuhkan instansinya.
39
PERSYARATAN PPHP

 memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam


melaksanakan tugas;
 memahami isi Kontrak;
 memiliki kualifikasi teknis;
 menandatangani Pakta Integritas; dan
 tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM) dan Bendahara.
40
TUGAS PPHP

 melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Pengadaan


Barang/Jasa sesuai dengan Kontrak;
 menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa setelah
melalui pemeriksaan/pengujian; dan
 membuat dan menandatangani Berita Acara Serah
Terima Hasil Pekerjaan.

 Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa memerlukan


keahlian teknis khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahli.

 Dalam hal pengadaan Jasa Konsultansi, pemeriksaan


pekerjaan dilakukan setelah berkoordinasi dengan
Pengguna Jasa Konsultansi yang bersangkutan.
41
Penyedia Barang/Jasa

Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan


Barang/Jasa yang menyediakan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Konsultansi/ Jasa Lainnya

Syarat  Memiliki ijin usaha; memiliki pengalaman/


penyedia kemampuan teknis
 Memperoleh paling kurang satu pekerjaan
dalam kurun waktu empat tahun terakhir
(dikecualikan bagi yang baru berdiri kurang
dari tiga tahun)
42
Penyedia Barang/Jasa
Syarat penyedia

Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam pengadaan

Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi

Memiliki kemampuan pada bidang/subbidang pekerjaan yang sesuai

Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil untuk pekerjaan


konstruksi dan jasa lainnya
Sisa Kemampuan Paket (SKP) hanya untuk pekerjaan konstruksi dan jasa
lainnya

Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit

Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan dan laporan pajak
3 bulan terakhir
43
Penyedia Barang/Jasa

Syarat penyedia

Khusus untuk Pelelangan dan Pemilihan Langsung Pengadaan Pekerjaan Konstruksi


memiliki dukungan keuangan dari bank
• SKP
• Persyaratan Perpajakan
• Wajib berpenga-laman meski baru berdiri <3 tahun

Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak

Tidak masuk dalam Daftar Hitam

Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan

Menandatangani Pakta Integritas

Pengecualian persyaratan kualifikasi untuk Penyedia asing


44
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
Pengadaan Melalui Penyedia B/J

Dokumen penetapan rencana umum pengadaan


PA • Penetapan rencana umum pengadaan
• Penyimpanan dan pemeliharaan seluruh dokumen pengadaan barang/jasa

1. Dokumen rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa


 Spesifikasi teknis barang/jasa
 Harga perkiraan sendiri (HPS)
 Rancangan kontrak
2. Dokumen pelaksanaan kontrak
 Pelaksanaan, pengendalian kontrak dengan penyedia barang/jasa
3. Dokumen pelaporan pelaksanaan/penyelesaian PBJ
PPK  Laporan pelaksanaan/penyelesaian PBJ kepada PA/KPA
4. Berita acara penyerahan
 Hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPHP/PPK
 Hasil pekerjaan pengadaan kepada PA/KPA
5. Dokumen kemajuan pekerjaan
 Laporan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan
hambatan pelaksanaan pekerjaan
45
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
Pengadaan Melalui Penyedia B/J

1. Dokumen pemilihan
Berita acara, adendum, penetapan penyedia
2. Dokumen pengadaan
Penetapan dokumen pengadaan
3. Dokumen penawaran
Penetapan besaran nominal jaminan penawaran
ULP
4. Dokumen pengumuman pelaksanaan PBJ
Pengumuman pelaksanaan PBJ baik di website K/L/D/I
dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta
dalam Portal Pengadaan Nasional
5. Dokumen Kualifikasi
Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa
46
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
Pengadaan Melalui Penyedia B/J

6. Dokumentasi administrasi
Evaluasi administrasi, teknis dan harga
7. Jawaban Sanggah
Jawaban dari panitia pengadaan
8. Dokumen pemilihan
Salinan dokumen pemilihan penyedia disampaikan
ULP kepada PPK
9. Dokumen asli
Pemilihan penyedia barang/jasa
10.Dokumen proses dan hasil pengadaan
Laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan
Institusi
47
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
Pengadaan Melalui Swakelola

Dokumen kemajuan • Laporan kemajuan pelaksanaan Tim


pelaksanaan
keuangan secara berkala swakelola
pekerjaan

Dokumen kemajuan • Laporan kemajuan realisasi fisik


realisasi fisik dan dan keuangan PPK
keuangan

Dokumen • Pencapaian target fisik yang


Tim
pencapaian target dicatat setiap hari dan hasil
fisik evaluasi swakelola

Dokumen • Pencapaian target non-fisik dan Tim


pencapaian target
hasil evaluasi swakelola
non-fisik
48
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
Pengadaan Melalui Swakelola

Dokumen • Penggunaan bahan, jasa


penggunaan bahan, lainnya, peralatan/suku
jasa lainnya, cadang dan/atau tenaga
peralatan/suku ahli perseorangan yang
cadang, dan/atau
dicatat setiap hari dalam
tenaga ahli
laporan harian
Tim
swakelola
• Laporan bulanan yang
Dokumen bulanan dibuat berdasarkan laporan
mingguan

• Administrasi dan foto


Dokumen pekerjaan pelaksanaan pekerjaan
49
ETIKA PENGADAAN DAN GOOD GOVERNANCE

Tertib &
Tanggung
Tidak Jawab
menerima, Profesional,
menawarkan Mandiri Dan
atau Jujur
Etik

menjanjikan
Kode Etik

Ketentuan Good
Governance
Ketentuan Kode
Pengadaan
Pengadaan

Menghindari
Tidak Saling
Penyalah
gunaan Etika Mempe
Ketentuan

ngaruhi
Wewenang

Menerima
Mencegah dan
Pemborosan tanggung
Menghindari jawab
Conflict Of
Interest
50

Setiap orang yang secara


hukum memperkaya diri
sendiri atau orang lain, atau
suatu korporasi, yang dapat
merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara
(UU No.31 Th 99)
51
KATEGORI KORUPSI

Pemalsuan Penyuapan
Fraud Bribery

Bagaimana & Penggelapan


Emblezzlement
dari mana
uang-barang-
fasilitas hasil
Nepotisme
korupsi Komisi
Nepotism diperoleh? Commission

Pilih kasih Penyalah Pemerasan


Favoritism gunaan Extortion
Wewenang
Abuse of
Discretion
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN 52
BARANG/JASA

PENGENDALIAN

K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam


bentuk apapun dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa

Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara


berkala realisasi Pengadaan Barang/Jasa
kepada LKPP
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN 53
BARANG/JASA

PENGAWASAN & PENGADUAN

K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK


dan ULP/Pejabat Pengadaan dan menugaskan APIP
melakukan audit sesuai ketentuan

 Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas indikasi


penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa yang ditujukan kepada APIP K/L/D/I yang bersangkutan
dan/atau LKPP disertai bukti-bukti yang kuat.
 APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduan tersebut dan
hasilnya dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan Institusi.
 Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuan Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi dapat dilaporkan kepada
instansi yang berwenang dengan tembusan kepada LKPP dan BPKP.
54
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN BARANG/JASA

SANKSI
Perbuatan atau Tindakan Penyedia yang dapat dikenakan Sanksi:

Perbuatan atau Tindakan Sanksi


• Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang berwenang • Administratif
untuk melanggar ketentuan dan/atau
• Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk Daftar Hitam
mengatur proses pengadaan dan/atau
• Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak gugatan
benar/palsu secara perdata
• Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan dan/atau
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima oleh pelaporan
ULP/PP secara pidana
• Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak

Perbuatan atau Tindakan Sanksi


• Ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan • Administratif
Barang/Jasa produksi dalam negeri dan Daftar
Hitam +
Finansial
55
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN BARANG/JASA

SANKSI
Perbuatan atau Tindakan Penyedia lainnya yang dapat dikenakan Sanksi:

Perbuatan atau Tindakan Sanksi


• Terlambat menyelesaikan • Denda Keterlambatan sebesar
pekerjaan 1/1000/hari dari harga kontrak
atau bagian kontrak

Perbuatan atau Tindakan Sanksi


• Konsultan Perencana yang tidak • Menyusun kembali perencanaan
cermat dan mengakibatkan dengan biaya sendiri dan/atau
kerugian negara tuntutan ganti rugi
56
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN BARANG/JASA

SANKSI
Perbuatan atau Tindakan ULP yang dapat dikenakan Sanksi:

Perbuatan atau Tindakan Sanksi


• Adanya pelanggaran dan/atau • Administratif , dituntut
kecurangan dalam proses pengadaan ganti rugi dan/atau
• Kecurangan dalam pengumuman dilaporkan secara pidana
pengadaan • Sesuai Peraturan
Perundang-undangan

Perbuatan atau Tindakan PPK yang dapat dikenakan Sanksi:

Perbuatan atau Tindakan Sanksi


• Melakukan cedera janji terhadap • membayar bunga
ketentuan yang termuat dalam kontrak terhadap nilai tagihan
( misalnya: keterlambatan pembayaran) yang belum dibayar, atau
membayar kompensasi
sesuai dengan ketentuan
dalam kontrak
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai