Anda di halaman 1dari 55

SURAT DAN

ORGANISASI

Drs. M. SYAFRIADI, M.A.


SURAT DAN ORGANISASI
Organisasi : 1. Kesatuan yang terdiri atas bagian-
bagian dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu.
2. Kelompok kerja sama antara orang-
orang yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama
Surat : 1. Adalah satu sarana komunikasi
tertulis untuk menyampaikan informasi atau
pernyataan dari satu pihak ke pihak lain, baik
perorangan, instansi, maupun organisasi.
jadi surat dapat berisi
pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan,
permintaan, permohonan, dan laporan.
2. Merupakan bahasa tulis untuk
menyatakan berbagai maksud, tujuan, pikiran, dan
isi hati yang ditujukan kepada orang,
lembaga/instansi.
3. Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang
digunakan untuk mengadakan komunikasi atau
hubungan secara tertulis. (Hikmat, 2013 : 164)
SYARAT MEMBUAT SURAT YANG BAIK
a. Memahami permasalahan pokok yang akan
disampaikan.
b. Menggunakan bahasa baku dan sopan santun dalam
menulis surat.
c. Bahasa yang digunakan sederhana dan tidak panjang
lebar.
d. Menggunakan kata-kata yang umum dan dipahami
oleh pembaca.
Fungsi Surat

Surat pada dasarnya merupakan sarana


komunikasi tertulis dari satu pihak kepada
pihak yang lain. Dalam komunikasi itu
terkandung informasi tertentu yang ingin
disampaikan. Informasi itu dapat berupa :
pemberitahuan, perintah, tugas,
permintaan, teguran, peringatan,
penghargaan, panggilan, perjanjian,
laporan, penawaran, pesanan, pengantar,
putusan dan sebagainya.
Fungsi Surat
 Surat sebagai utusan atau wakil penulis / instansi
pengirimnya.
 Surat sebagai bukti tertulis, misalnya surat perjanjian
 Surat sebagai alat pengingat karena dapat
diarsipkan dan dilihat kembali bila diperlukan
 Surat sebagai bukti sejarah, misalnya surat-surat
yang memuat perubahan atau perkembangan suatu
organisasi / perusahaan
 Surat sebagai pedoman kerja, misalnya surat
keputusan atau instansi tentang Juklak
 Surat sebagai jaminan keamanan, misalnya surat
jalan
Peranan Surat

Dalam kegiatan perusahaan atau


perkantoran surat berperan penting
dalam memperlancar arus
komunikasi perusahaan. Karena
bukan satu-satunya sarana
komunikasi, surat hanya berperan
sebagai pelengkap, surat mempunyai
kelebihan.
Kelebihan Surat

 Surat merupakan bukti tertulis


 Biayanya lebih murah
 Surat dapat menjangkau seluruh
pelosok
 Surat dapat disimpan untuk waktu
yang relatif lama
 Surat dapat menghindarkan
kesalahpahaman informasi
Tujuan Surat

Setiap orang, badan usaha, atau instansi


pasti mempunyai tujuan tertentu dalam
berkirim surat.

Tujuan pengiriman surat itu ada berbagai


macam sesuai dengan maksud
pengirimannya. Salah satu contoh untuk
memberitahukan sesuatu hal kepada
seseorang, organisasi atau instansi.
JENIS SURAT ( Solihati, 2013 : 157 )
1. Berdasarkan kepentingan isi surat terdiri atas :
a. Surat resmi
b. Surat pribadi
c. Surat niaga
2. Berdasarkan tujuannya terdiri atas :
a. Surat undangan
b. Surat pemesanan
c. Surat lamaran
d. Surat tugas
e. Surat Penawaran
f. Surat Pengantar.

3. Berdasarkan kerahasiaannya surat terdiri atas :


a. Surat sangat rahasia.
b. Surat rahasia.
c. Surat konfidensial.
d. Surat biasa.
4. Berdasarkan cara pengirimannya surat terdiri atas :
a. Warkat pos. Warkat ( 1. surat 2. Isi surat )
Pos ( lembar surat pos yg dapat dilipat seperti surat
tertutup )
b. Telegram.( berita yg dikirim dg telegraf, kabar kawat ).
c. Surat bersampul.
d. Teleks.( pelayanan komunikasi jarak jauh melalui
pesawat sejenis mesin tik yg dihubungkan dg kabel )
e. Faksimile.( pesawat atau mesin untuk mengirim dan
menerima berita dan gambar melalui komunikasi radio
dg sistem reproduksi fotografi ).
Jenis Surat
Menurut isinya surat terdiri atas :
 Surat pribadi / preive / keluarga
 Surat setengah resmi
 Surat niaga
 Surat dinas
 Surat sosial
Surat pribadi / preive /
keluarga
Surat yang berisi masalah pribadi,
keluarga, perkenalan, dan persahabatan
Contoh :
 Surat kepada anggota keluarga
 Surat kepada sahabat
Surat Setengah Resmi

Surat yang ditulis oleh seseorang yang


ditujukan kepada suatu instansi,
jawatan, atau organisasi tertentu.
Contoh :
 Surat Lamaran Pekerjaan
 Surat Permohonan Cuti
 Surat Permohonan Keringanan Pajak
Surat Niaga

Surat yang berisi masalah perniagaan


atau perindustrian yang dibuat oleh
suatu badan perusahaan atau
perdagangan.
Contoh
 Surat Penawaran Barang
 Surat Pesanan Barang
 Surat Penangguhan Pembayaran
Surat Dinas

Surat yang berisi masalah kedinasan


atau pemerintahan, dan dibuat oleh
instasi pemerintahan
Contoh :
 Surat Perintah
 Surat Panggilan
 Surat Petunjuk Pelaksanaan Kerja
Surat Sosial

Surat yang dibuat oleh berbagai


lembaga sosial yang isinya berkaitan
dengan kegiatan sosial
Contoh :
 Surat permintaan sumbangan
pembangunan tempat ibadah
 Surat permintaan sumbangan bencana
alam
 Surat tentang kegiatan sosial
Format Surat
Format surat yang digunakan oleh berbagai
instansi di Indonesia sampai saat ini masih
bervariasi. Beberapa format surat resmi
sebagai berikut :
 Format lurus penuh (full block style)
 Format lurus (block style)
 Format setengah lurus A (semi block style)
 Format setengah lurus B
 Format lekuk atau format bergerigi (indended
style)
 Format paragraf menggantung (hanging
paragraph style)
Bagian-Bagian Surat
Surat resmi atau surat dinas yang digunakan di Indonesia
lazimnya merupakan bagian-bagian sebagai berikut :
 Kepala surat atau kops surat
 Tanggal surat
 Nomor surat
 Lampiran
 Hal surat
 Alamat yang dituju
 Salam pembuka
 Paragraf isi
 Paragraf penutup
 Salam penutup
 Tanda tangan
 Nama jelas
 Nama jabatan
 Tembusan
JENIS MEMBACA
1. MEMBACA TEKNIS
2. MEMBACA DALAM HATI
3. MEMBACA CEPAT
4. MEMBACA BAHASA

Keterampilan membaca yang sesungguhnya


bukan hanya sekedar kemampuan menyuarakan
lambang tertulis dengan sebaik-baiknya, namun
lebih jauh adalah kemampuan memahami dari
apa yang tertulis dengan tepat dan cepat.
MEMBACA DALAM HATI
 Jenis membaca yang dilakukan tanpa menyuarakan
apa yang dibaca dalam kehidupan sehari-hari, orang
jauh lebih banyak melakukan kegiatan membaca
seperti ini, di samping tidak mengganggu orang lain,
juga waktu yang ditempuh dalam membaca dapat
lebih diperhemat daripada dengan menyuarakan
bacaan.
MEMBACA BAHASA
 Jenis membaca yang mengutamakan keterampilan
dalam menggunakan kaidah bahasa serta makna
suatu kalimat atau sesuai dengan konteksnya. Jadi
dalam membaca bahasa sasarannya bukan lagi
ditujukan pada makna bahan yang dibaca atau
pemahaman isi bacaan melainkan pada penggunaan
bahasa dalam bacaan.
TUJUAN MEMBACA

 Mengisi waktu luang atau mencari hiburan


 Kepentingan study (secara akademik)
 Mencari informasi, menambah ilmu pengetahuan
 Memperkaya perbendaharaan kosakata, dll.
KERANGKA KARANGAN
( OUTLINE)
 Adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis
besar dari suatu karangan yang akan digarap.

MANFAAT KERANGKA KARANGAN


A. Untuk menyusun karangan secara teratur
B. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
C. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau
lebih
D. Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu
PENYUSUNAN KERANGKA KARANGAN
LANGKAH-LANGKAH SEBAGAI BERIKUT
1. Rumusan tema – Pengungkapan maksud
2. Menginventarisasi topik-topik bawahan
3. Evaluasi semua topik-topik bawahan
Tahap 1 = Apakah topik yang tercatat mempunyai
pertalian. ( relevansi )
Tahap 2 = Semua topik yang dipertahankan
kemudian dievaluasi lebih lanjut
Tahap 3 = Apakah semua topik itu sama derajatnya
atau ada topik bawahan dapat dijadikan
topik lebih tinggi kedudukannya.
Lanjutannya
Tahap 4 = Ada kemungkinan dua topik atau lebih
yang kedudukannya sederajat, tetapi lebih
rendah dari topik yang lain, bila terdapat
yang demikian, maka usahakan untuk
mencari satu topik yang lebih tinggi, yang
akan membawahi topik tadi.

4. Untuk mendapatkan sebuah karangan yang sangat


terperinci, maka langkah kedua dan ketiga dikerjakan
berulang-ulang, untuk menyusun topik yang lebih
rendah tingkatannya.
Lanjutannya

5. Sudah semuanya siap masih dilakukan langkah yang


terakhir, yaitu menentukan sebuah pola susunan
yang paling cocok untuk mengurutkan semua
perincian dari makalah, skripsi, sehingga menjadi
kerangka yang baik.
HIRARKI SATUAN-SATUAN BAHASA
1. FONA
2. FONEM
3. MORFEM
4. KATA
5. FRASE
6. KLAUSA
7. KALIMAT
8. PARAGRAF
9. WACANA
10. BUKU / KARYA ILMIAH / LITERATUR
HIRARKI SATUAN-SATUAN BAHASA
1. FONA
Kesatuan yang terkecil yang terjadi dari bunyi ujaran
yang tidak dapat membedakan arti
2. FONEM
Kesatuan yang terkecil yang terjadi dari bunyi ujaran
yang dapat membedakan arti
3. MORFEM
Kesatuan yang ikut serta dalam pembentukan kata
dan yang dapat dibedakan artinya
HIRARKI SATUAN-SATUAN BAHASA
4. KATA
Gabungan beberapa suku kata yang membentuk kata
yang mempunyai arti
5. FRASE
Satuan gramatikat yang terdiri atas dua kata atau
lebih yang tidak melebihi batas fungsi
6. KLAUSA
Suatu kontruksi yang terdiri atas dua kata atau lebih
yang membentuk suatu kesatuan
HIRARKI SATUAN-SATUAN BAHASA
7. KALIMAT
Gabungan beberapa kata yang terkecil yang
mengandung pikiran lengkap / arti lengkap
8. PARAGRAF
9. WACANA
Satuan bahasa terlengkap dalam wujud lisan dapat
berupa tutur dalam tulisan, berupa karangan sastra
dan ilmiah. Satuan bahasa yang mempunyai
koherensi ( keteraturan / kerapian ) kohesi
( kepaduan)
HIRARKI SATUAN-SATUAN BAHASA

10. BUKU / KARYA ILMIAH / LITERATUR


PENGGUNAAN PASANGAN
SIMBOL YANG KONSISTEN
1. Angka Romawi: I, II, III, dsb. Dipakai untuk tingkat pertama.
2. Huruf Kapital : A, B, C, dsb. Dipakai untuk tingkat kedua.
3. Angka Arab : 1, 2, 3, dsb. Dipakai untuk tingkat ketiga.
4. Huruf Kecil : a, b, c, dsb. Dipakai untuk tingkat keempat.
5. Angka Arab dalam kurung : (1), (2), (3), dsb Dipakai untuk
tingkat kelima.
6. Huruf Kecil dalam kurung : (a), (b), (c), dsb. Dipakai untuk
tingkat keenam.
DISKUSI
A.Pengertian diskusi adalah cara bertukar pikiran
untuk membicarakan suatu masalah dengan tujuan
mendapatkan pengertian, kesepakatan, atau
keputusan bersama.
B.UNSUR – UNSUR DALAM DISKUSI
a. Moderator
- Membuka diskusi
- Mengatur jalannya diskusi agar berjalan dengan
tertib dan tetap pada topiknya.
- Menutup diskusi.
 b. Penyaji makalah / Pembicara / panelis
 - Menyiapkan makalah berdasarkan topik yg telah
 ditentukan.
 - Menyampaikan makalah dalam forum diskusi
 setelah dipersilakan moderator
 - Menjawab taggapan
 c. Notulis
 - Merekam /mencatat jalannya diskusi dalam bentuk
 Notula (catatan singkat)
 - Membantu moderator mencatat pokok-pokok
 tanggapan dan menyusun simpulan diskusi
 - Bersama moderator menyusun laporan diskusi
 d.Peserta/ partisipan / audiens
 - mengikuti jalannya diskusi
- berhak mengajukan tanggapan (bertanya,
mengajukan usul, membantah pendapat penyaji, dan
sebagainya)
 - menyampaikan tanggapan secara santun
 - berusahalah menyampaikan tanggapan selalu
melalui moderator, tidak langsung kepada penyaji
demi menghindari emosi.
 C. HAL- HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA
DISKUSI
 Penyusunan laporan hasil diskusi harus sistematis
dan meliputi hal-hal sebagai berikut.
 - judul laporan
 - kata pengantar
 - Daftar isi
 - Bab perencanaan diskusi
 - bab pelaksanaan diskusi
 - bab kesimpulan diskusi
 - lampiran
 Dalam menyusun laporan, harus diperhatikan hal –
hal berikut:
 - penyajian laporan objektif dan faktual
 - laporan disusun secara kronologis dan sistematis
 - ditulis dengan bahasa yang singkat dan jelas
 - menghindari unsur subjektif
 D. JENIS – JENIS DISKUSI
 a. Diskusi Panel
 Diskusi panel adalah diskusi yang dilakukan oleh
beberapa orang atau panelis dan moderator untuk
membahas permasalahan yang menjadi perhatian
umum.
S E M I NA R

 b. Seminar
 - seminar membahas suatu masalah yang diajukan
oleh penyaji di bawah pimpinan ahli atau pakar
 - seminar sering disebut sebagai diskusi ilmiah meja
bundar
 c. Konferensi
 Konferensi adalah pertemuan beberapa perwakilan
kelompok atau organisasi untuk merundingkan suatu
masalah tertentu.
SIMPOSIUM

 d. Simposium
- Simposium merupakan bentuk diskusi yang
digunakan untuk mengetahui berbagai aspek suatu
masalah dalam waktu yang relatif singkat.
 - simposium diikuti oleh seseorang moderator,
beberapa orang pembicara dan banyak peserta.
 e. Brainstorming ( pengungkapan pendapat )
Brainstorming merupakan bentuk diskusi yang
digunakan untuk pemecahan masalah. Semakin
aneh, tegas dan semakin berani sebuah gagasan,
brainstorming dianggap semakin baik.
.

f. Kolokium (pertemuan ahli)


Kolokium merupakan bentuk diskusi yang
menghadirkan orang-orang yang ahli dalam diskusi
sebagai narasumber yang bisa meluruskan suatu
pembicaraan yang menyimpang dari persoalan
yang menjadi pokok diskusi.
g. Workshop (lokakarya)
 Workshop ( lokakarya)
-pertemuan yang dihadiri oleh
sekelompok orang dengan pekerjaan
sejenis .
Pembicaraan yang dilakukan
berkaitan dengan masalah teknis
pekerjaan mereka.
MANAJEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

1. George R. Terry
Manajemen merupakan sebuah proses yang khas,
yang terdiri dari tindakan-tindakan : Perencanaan,
pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan,
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan SDM dan sumber-sumber lain.
2. Harold Koonts & Cyril O’Donell.
Manajemen adalah penyelesaiaan pekerjaan melalui
orang lain.

3. The Liang Gie


Manajemen sebagai seni perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengorkoordinasian
dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dan
alam untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
4. Luther Culick.
a. Perencanaan (planning)
b. Penggorganisasian (organizing)
c. Penyusunan pegawai (staffing)
d. Pemberian bimbingan (directing)
e. Pengkoordinasian (coordinating)
f. Pelaporan (reporting)
g. Penganggaran (budgeting). (Mulyono,2008:24)
PENDIDIKAN
1. John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-
kecakapan fundamental secara intelektual dan
emosional ke arah alam dan sesama manusia.

2. Driyarkara.
Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau
pengangkatan manusia muda ke taraf insani.
3. J.J. Rousseau.
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang
tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita
membutuhkannya pada waktu dewasa.

4. Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989.


Pendidikan adalah Usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegitan bimbingan, pengajaran
dan latihan bagi pranannya di masa yang akan
datang.
5. Ki Hajar Dewantara.
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya
anak-anak, maksudnya pendidikan menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar
mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
ADMINISTRASI
1. Sutarto.
Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan
dan pengurusan segenap tindakan / kegiatan dalam
setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan.
2. Luther Gullick.
Administrasi adalah sebagai pengorganisasian dan
pengarahan sumber-sumber yang berupa manusia /
tenaga kerja dan material untuk mencapai tujuan akhir
yang diinginkan.
DOMAIN KOMPETENSI GURU dalam PK Guru

17 kompetensi
Guru BK/Konselor
DOMAIN KOMPETENSI GURU dalam
PK Guru
Pedagogi Pedagogi
7 kompetensi 3 kompetensi
Kepribadian Kepribadian
3 kompetensi 4 kompetensi
Sosial Sosial
2 kompetensi 3 kompetensi
Profesional Profesional
2 kompetensi 7 kompetensi
14 kompetensi 17 kompetensi
Guru Pembelajaran Guru
Pusat Pengembangan Profesi PendidikBK/Konselor

Anda mungkin juga menyukai